Buyumboyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Toposopamona (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{about|Desa Bersejarah Buyumboyo|Kelurahan Bukit Bambu (Buyumboyo)|Bukit Bambu, Poso Kota Selatan, Poso}} {{Infobox settlement | official_name = Buyumboyo | settlement_type = Desa | image_skyline = Swidden landscape (with swidden houses), Poso area (1905).png | image_caption = Pemandangan dari atas Desa Buyumboyo | image_flag = | image_seal = | nickname = | motto = | image_map = | map_caption = | pushpin_map =Indonesia Sulawesi | pushpin_map_caption =...'
Tag: menambah URL dengan parameter pelacak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(17 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 7:
| image_flag =
| image_seal =
| nickname = '''[[Kerajaan Tojo|Kerajaan Tojo wilayah To Lage]]'''
| nickname =
| motto =
| image_map =
Baris 54:
}}
 
'''Buyumboyo''' ([[ejaan Van Ophuijsen]]: ''Boejoe Mbojo''), adalah nama sebuah [[desa]] di [[Kabupaten Poso]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Buyumboyo terletak di pinggiran [[Poso (kota)]] di bagian selatan, Desa ini sekarang bernama Desa Bukit Bambu.<ref name=BPSPoso>{{cite web|url=https://posokab.bps.go.id/alphab/pdf_publikasi/Kabupaten-Poso-Dalam-Angka-2016.pdf|title=Kabupaten Poso dalam Angka 2016|website=[[Badan Pusat Statistik|BPS]] [[Poso|Kabupaten Poso]]|access-date=16 Agustus 2016|archive-date=2016-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20160828194845/https://posokab.bps.go.id/alphab/pdf_publikasi/Kabupaten-Poso-Dalam-Angka-2016.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Buyumboyo sekarang bernama [[Bukit Bambu, Poso Kota Selatan, Poso|Bukit Bambu]]. Buyumboyo adalah tempat ditangkapnya [[Kerajaan Tojo|Raja Tojo]] Kolomboy oleh [[Hindia Belanda|Belanda]] sewaktu Pesta [[Padungku]].<ref name=BPSPamonaPuselemba>{{cite web|url=https://posokab.bps.go.id/alphab/pdf_publikasi/Kecamatan-Pamona-Puselemba-Dalam-Angka-2016.pdf|title=Kecamatan Pamona Puselemba dalam Angka 2016|website=[[Badan Pusat Statistik|BPS]] [[Poso|Kabupaten Poso]]|access-date=16 Agustus 2016|archive-date=2016-11-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20161104020203/https://posokab.bps.go.id/alphab/pdf_publikasi/Kecamatan-Pamona-Puselemba-Dalam-Angka-2016.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Temuan [[Albertus Christiaan Kruyt]] bahwa adanya [[Suku Bare'e]] (Bare'e-Stammen) yang mengakui dirinya adalah orang Toraja (Toradja) bukan orang [[Suku Bare'e|Bare'e]], dan setelah dilakukan penelitian melalui penyebaran batu menhir [[Watu Mpogaa]] ternyata asalnya berasal dari [[Watu Mpogaa|Legenda desa Pamona]] yang semua penduduk Toraja yang didapatkan [[Belanda]] dari wilayah [[Grup Poso-Tojo|Poso-Tojo]] tersebut berasal dari Wotu, [[Luwu Timur]].<ref>BUKU DE BARE'E-SPREKENDE DE TORADJA VAN MIDDEN CELEBES jilid 1 halaman 5, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
Dan dengan adanya penilaian terhadap pembawaan seorang [[Suku Bare'e]], yaitu : "Seperi air sungai yang mengalir hingga ke laut", itu artinya adalah kebiasaan dari penduduk [[Suku Bare'e|suku bare'e]] yang membuat rumah tempat tinggal mereka dimulai dari sungai-sungai sampai ke pinggir pantai di tepi laut ([[Teluk Tomini]]), rumah-rumah tersebut bisa didapati dimulai dari ujung sungai yang terjauh dari mulut pantai sampai yang terdekat dari laut [[Teluk Tomini]], bahkan hingga ke pinggir pantai. Hal tersebut dilakukan oleh penduduk [[Suku Bare'e|suku bare'e]] untuk menghindar dari serangan musuh yang sering melalui [[Teluk Tomini]], jadi rumah penduduk [[Suku Bare'e|suku bare'e]] dibikin agak jauh dari laut.<ref>Sumber : DE BARE'E-SPREKENDE DE TORADJA VAN MIDDEN CELEBES jilid 1.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A0i0005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
== Demografi ==
Baris 68 ⟶ 72:
Rakyat [[Suku Bare'e]] yang tidak terima dengan perlakuan [[Hindia Belanda]] melaporkan ke [[Kerajaan Tojo]] dan laporan diterima oleh Raja Tojo Lariu bahwa telah terjadi pemungutan Asele (Asele dari [[Bahasa Bare'e]]; artinya ''pajak'') dan Kerja Paksa [[Heerendiensten]] kepada rakyat [[Suku Bare'e]] di Tambarana. Setelah beberapa lama di [[Grup Poso-Tojo|Poso]], Pemerintah [[Hindia Belanda]] bertemu dengan penguasa wilayah [[Grup Poso-Tojo|Poso]] yaitu [[Kerajaan Tojo]], dan melakukan provokasi kepada Raja Tojo Lariu, dan juga Papa i Lila (Kolomboy) penerus Lariu, supaya mau bekerja sama dengan Pemerintah [[Hindia Belanda]], tetapi ditolak. Setelah itu pemerintah [[Hindia Belanda]] menduduki Buyumboyo atau yang sekarang dinamakan Kelurahan Bukit Bambu, dengan mengangkat Budak dari [[Kerajaan Tojo]] yaitu Tadjongga atau biasa dipanggil dengan nama Papa i Melempo dari pihak [[To Kadombuku]].<ref>AANRAKINGEN MET DEN DJENA VAN TODJO, Papa i Melempo adalah budak dari Kerajaan Tojo, De Bare'e-Sprekende de Toradja Van midden celebes jilid 1 halaman 139, [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
Itulah pemerintah [[Hindia Belanda]] yang berhasil mengatasi pihak [[Kerajaan Tojo]], dan berkat kerjasama misionaris [[Kristen]] [[Hindia Belanda]] yang konon katanya berhasil melepaskan wilayah Poso dari cengkeraman [[Kedatuan Luwu]] dengan mengadakan suatu taktik gerakan misionaris [[Kristen]] yang disebut [[Van Heiden Tot Christen|Monangu Buaja]]<ref>Sumber buku "POSSO" LIHAT & DOWNLOAD HALAMAN 151: MONANGU BUAJA (krokodilzwemmen), menyatakan ''Monangu buaya yaitu budaya ciptaan Misionaris Belanda'' . [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref> (krokodilzwemmen). Sehingga menimbulkan pertanyaan siapakah pemilik [[To Lage]] poso sebenarnya, Karena tidak mungkin satu wilayah memiliki dua suku dan tidak mungkin juga satu wilayah dimiliki dua kerajaan yang berbeda yaitu [[Suku Bare'e]] di pihak [[Kerajaan Tojo]] dan [[Watu Mpogaa|Toraja]] (pamona) [[Kristen|kristen]] di pihak [[Kerajaan Luwu]], dan [[Kerajaan Luwu]] tidak memiliki bukti kepemilikan [[Kerajaan Tojo|Tana Poso]] seperti Arajang<ref>DERIJKSSIERADEN VAN TODJO, De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 75-83.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> [[Kerajaan Tojo]].<ref>Buku POSSO, HALAMAN 151,
Monangu buaja (krokodilzwemmen). [https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB24:072383000:00001&query=Posso&coll=boeken&rowid=1].</ref>
 
Sekitar tahun 1905 pemerintah [[Hindia Belanda]] menduduki Buyumboyo, dan setelah itu terjadi gerakan misionaris besar-besaran di wilayah [[Grup Poso-Tojo|Tana Poso]] yang dipimpin oleh [[Albertus Christiaan Kruyt]], [[Nicolaas Adriani]], dan [[Philip Heinrich Christoph Hofman]].
Baris 78 ⟶ 83:
Taktik [[Politik pecah belah]] oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] tersebut yaitu dengan melakukan beberapa tradisi dari umat [[Kristen]] di [[Grup Poso-Tojo|Tana Poso]] untuk menyebarkan adat istiadat dan budaya [[Suku Bare'e]] yang mempengaruhi suku-suku di luar [[Suku Bare'e]] yaitu tradisi mengatakan bahwa "orang Sausu dan Parigi berasal dari daerah aliran sungai Poso setelah terjadi peristiwa [[Watu Mpogaa]]. Konon mereka membawa tanaman sinagoeri dari Danau Poso. Ceritanya, semak ini menjadi pohon. Pohon dari Danau Poso ini sekarang digunakan di Parigi sebagai tiang utama rumah kepala lanskap. Namun patut diduga bahwa Orang Parigi aslinya berasal dari [[Kerajaan Palu|Teluk Palu]], begitu pula dengan masyarakat Ampibabo yang tinggal di sebelah utara mereka, yang bahkan lebih murni memiliki ciri-ciri [[Suku Kaili|kelompok Parigi-Kaili]]".<ref>VERSPREIDING VAN DE POSSO’SCH-TODJO’SCHE GROEP, page 6.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
Begitu halnya dengan wilayah To Kulawi dengan mengatakan bahwa "To Kulawi memiliki [[Tadulako]] yang berasal dari Roh Anitu (roh perang)<ref>Chapter. TADOELAKO TO KOELAWI.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> seperti halnya [[Suku Bare'e]] di [[Grup Poso-Tojo]]", padahal yang sebenarnya hanya [[Suku Bare'e]] lah yang percaya dan memiliki Roh Anitu, dan Roh Anitu<ref>De Bare'e-Sprekende de Toradja van midden celebes jilid 1 halaman 285, '' DE GEESTEN INDEN DORP STEMPEL'',[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref> berasal dari [[Bahasa Bare'e]], sementara To Kulawi yang memiliki adat istiadat dan budaya [[Suku Bare'e]] adalah To Kulawi bentukkan pemerintah [[Hindia Belanda]] yang seperti halnya orang-orang parigi yang dibawa pemerintah [[Hindia Belanda]] dari pulau Jawa dan beragama [[Kristen]]. Jadi seperti halnya tradisi "Tanaman sinagoeri dari danau poso" yang mempengaruhi orang Parigi supaya percaya bahwa orang parigi berasal dari Danau Poso ([[Suku Bare'e]]) bukan dari Teluk Palu yaitu tempatnya [[Suku Kaili]] berasal, seperti itulah [[Misionaris]] [[Kristen]] [[Belanda]] mempengaruhi dan mengajak suku-suku di [[Sulawesi Tengah]] untuk mengenal agama [[Kristen]], dan konon tradisi dan budaya dari [[Suku Bare'e]] ini jangkauan wilayahnya sampai dike wilayah [[Suku Mongondow]] di [[Sulawesi Utara]] terutama dalam hal [[Tari Moraego]], Tari Mokayori, Baju Kulit Kayu ([[Inodo]], Fuya), dll, hal tersebut bisa dibuktikan dengan peninggalan dokumen-dokumen di zaman [[Hindia Belanda]].
 
Tradisi dari umat [[Kristen]] di [[Grup Poso-Tojo|Tana Poso]] mengenai sausu dan parigi dipraktekkan oleh pemerintah [[Hindia Belanda]] yaitu mula-mula dengan membawa orang-orang dari pulau Jawa yang telah beragama [[Kristen]] ke wilayah [[Van Heiden Tot Christen|Poso-Tojo]] di [[Sulawesi]], setelah itu memaksakan suatu cerita Legenda atau tradisi dari [[Suku Bare'e]] kepada suku selain [[Suku Bare'e]], dan tahap akhir dari [[Misionaris]] [[Belanda]] di [[Sulawesi Tengah]] yaitu membawa orang-orang yang telah beragama [[Kristen]] yang telah terpengaruh tadi dari daerah asalnya ke wilayah Wotu, [[Luwu Timur]], dengan mengikuti Legenda Desa Pamona [[Watu Mpogaa]].<ref>LEGENDA DESA PAMONA (DORP PAMONA), halaman 5.[https://www.delpher.nl/nl/boeken/view?identifier=MMKB18A%3A025970000%3A00005&query=De%20toradja%20in%20midden&coll=boeken&fbclid=IwAR0btDEc-nfhXcnKUEPlg1yLbv6y1IjYSvjKygXULMLSyXkTVFvwEqVp918].</ref>
 
=== To Lamusa ===
{{Main|Puumboto}}
Skema To Lamusa dari [[Kerajaan Luwu]] tidak terbukti yaitu dari pernyataan [[Walter Kaudern]] yang menyatakan "...adapun kalau ditempati, tanah tersebut sudah ditinggalkan dalam waktu yang lama sekali, karena tanahnya seperti jurang yang sangat sulit untuk dibuatkan semacam rumah tempat tinggal", karena berupa "jurang" sehingga pastilah orang akan beranggapan tanah yang dulunya merupakan hunian pemukiman penduduk setelah itu tempat hunian tersebut menjadi jurang, pastilah orang beranggapan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena faktor bencana alam dan salah satunya adalah [[Gempa bumi]], dan di zaman moderen pernyataan tersebut dibuktikan dengan tidak adanya garis patahan gempa yang melewati wilayah tempat yang dulu dinamakan Lamusa di TandongKasa (Tando Ngkasa), desa Lamoesa, dan Pantjawoe Enoe.<ref>Peta Patahan (Sesar) gempa di Sulawesi.[https://gis.bnpb.go.id].</ref>
 
== Lihat Pula ==
 
'''•'''* [[Tadulako]]
* [[Toraja Koro]]
 
'''•'''* [[GrupTo Poso-TojoTora'u]]
'''•'''* Batas Paling Barat dari Kerajaan Tojo : [[Sausu, Parigi Moutong|Sausu]]
 
'''•'''* Batas Paling Timur dari Kerajaan Tojo : [[Cagar Alam Pati-Pati|Pati-Pati]]
'''•''' [[To Tora'u]]
 
'''•''' Batas Paling Barat dari Kerajaan Tojo : [[Sausu, Parigi Moutong|Sausu]]
 
'''•''' Batas Paling Timur dari Kerajaan Tojo : [[Cagar Alam Pati-Pati|Pati-Pati]]
 
 
== Referensi ==