Kerajaan Salakanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan kategori
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(147 revisi perantara oleh 68 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kerajaan Salakanagara''' atau '''Kerajaan Rajatapura''' adalah kerajaan yang konon terletak di bagian barat Pulau [[Jawa]].<ref>{{Cite web|title=Sejarah Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Tertua Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/033981767/sejarah-kerajaan-salakanagara-kerajaan-tertua-di-pulau-jawa-yang-keberadaannya-misterius|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2024-02-11}}</ref> Kerajaan ini diklaim sebagai kerajaan tertua di [[Nusantara]]. Menurut [[Naskah Wangsakerta]], tokoh awal yang berkuasa disini adalah Aki Tirem. Ibu kota dari kerajaan ini yaitu Rajatapura yang disamakan dengan '''''Argyre''''' dalam catatan [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemaeus]] di tahun 150 M.<ref>{{Cite web|title=Disebut-sebut Sebagai Kerajaan Hindu Tertua Di Jawa, Benarkah Kerajaan Salakanagara Fiktif Belaka? - Halaman 2 - Intisari|url=https://intisari.grid.id/read/033796716/disebut-sebut-sebagai-kerajaan-hindu-tertua-di-jawa-benarkah-kerajaan-salakanagara-fiktif-belaka|website=intisari.grid.id|language=id|access-date=2024-02-11}}</ref> Pusat kerajaan ini terletak di daerah [[Teluk Lada]], [[Kabupaten Pandeglang|Pandeglang]], di mana ibu kotanya telah menjadi pusat pemerintahan dinasti Dewawarman (dari '''Dewawarman I - VIII''') sejak dari tahun 150 M.
{{pemastian}}
'''Salakanagara''', berdasarkan Naskah [[Wangsakerta]] - ''[[Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara]]'' (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara.
 
[[Jayasingawarman]], pendiri [[Tarumanagara|Kerajaan Tarumanagara]], adalah menantu dari raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang maharesi dari wangsa Salankayana di [[Pesisir Andhra]], [[India]] yang melarikan diri ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan oleh Maharaja [[Samudragupta]] dari [[Kemaharajaan Gupta]].<ref>{{Cite book|last=Mulyono|first=Otto Sukatno, CR dan Untung|date=2021-05-01|url=https://books.google.com/books?id=0KNsEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA24&dq=Jayasingawarman+Gupta&hl=en|title=Pararaton: Para Raja dalam Lintasan Genealogi Sejarah Wangsa Jawa, dari Tarumanegara, Medang Mataram dan Majapahit|publisher=Nusamedia|language=id}}</ref> Di era kekuasaannya, setelah Jayasingawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan Salakanagara beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berlanjut sebagai suatu kerajaan daerah dari Tarumanagara.<ref>{{Cite book|last=Rokhimaturrizki|first=Oktavia|date=2022-01-10|url=https://books.google.com/books?id=D3vREAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA71&dq=Jayasingawarman+Salakanagara&hl=en|title=Kerajaan-Kerajaan Hindu yang pernah ada di Indonesia|publisher=Cv Media Edukasi Creative|isbn=978-623-5620-74-9|language=id}}</ref>
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah [[Husein Djajadiningrat]], [[Tb. H. Achmad]], [[Hasan Mu’arif Ambary]], [[Halwany Michrob]] dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti [[John Miksic]], Takashi, [[Atja]], [[Saleh Danasasmita]], [[Yoseph Iskandar]], [[Claude Guillot]], [[Ayatrohaedi]], Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
 
== Keturunan IndiaPolemik ==
Kerajaan Salakanagara tidak meninggalkan arca, prasasti, maupun candi-candi sebagaimana [[Kerajaan Tarumanagara]] dan [[Kerajaan Sunda]]. Sejarah mengenai kerajaan ini sangat diragukan karena tidak adanya bukti-bukti fisik yang mendukung keberadaannya tersebut. Sehingga karya tulis yang ada mengenai kerajaan ini dianggap sebagai cerita dongeng tanpa bukti, fiksi, mitos, atau hanya sebatas legenda.<ref>{{Cite book|date=2001|url=https://books.google.com/books?id=uuhWAAAAMAAJ&newbks=0&printsec=frontcover&dq=Kontroversi+Salakanagara&q=Kontroversi+Salakanagara&hl=en|title=Panji: majalah berita nasional|publisher=PT Panji Media Nusantara|language=id}}</ref>
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri [[Tarumanagara]] adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
 
== Rujukan ==
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah [[Aki Tirem]]. Konon, kota inilah yang disebut ''Argyre'' oleh [[Ptolemeus]] dalam tahun [[150]], terletak di daerah '''Teluk Lada [[Pandeglang]]'''. Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Kekaisaran, kerajaan, dan negara mitologis|S]]
Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara (Negeri Perak) beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau.
[[Kategori:Sejarah Banten]]
 
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]
[[Rajatapura]] adalah ibukota Salakanagara yang hingga tahun [[362]] menjadi pusat pemerintahan Raja-Raja Dewawarman (dari '''Dewawarman I - VIII'''). Salakanagara berdiri hanya selama 232 tahun, tepatnya dari tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Raja Dewawarman I sendiri hanya berkuasa selama 38 tahun dan digantikan anaknya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Prabu Dharmawirya tercatat sebagai Raja Dewawarman VIII atau raja Salakanagara terakhir hingga tahun 363 karena sejak itu Salakanagara telah menjadi kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Tarumanagara yang didirikan tahun 358 Masehi oleh Maharesi yang berasal dari Calankayana, India bernama Jayasinghawarman. Pada masa kekuasaan Dewawarman VIII, keadaan ekonomi penduduknya sangat baik, makmur dan sentosa, sedangkan kehidupan beragama sangat harmonis.
 
Sementara [[Jayasinghawarman]] pendiri [[Tarumanagara]] adalah menantu Raja [[Dewawarman VIII]]. Ia sendiri seorang Maharesi dari Calankayana di [[India]] yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Maurya.
 
Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.
 
Memang banyak para ahli yang masih memperdebatkan masalah institusi kerajaan sebelum [[Tarumanegara]] melalui berbagai sumber sejarah seperti
berita Cina dan bangsa Eropa atau naskah-naskah Kuna. [[Claudius Ptolemaeus]], seorang ahli bumi masa Yunani Kuno menyebutkan sebuah negeri bernama <em>[[Argyrè]]</em> yang terletak di wilayah Timur Jauh. Negeri ini terletak di ujung barat Pulau <em>Iabodio</em> yang selalu dikaitkan dengan <em>[[Yawadwipa]]</em> yang kemudian diasumsikan sebagai Jawa. <em>Argyrè</em> sendiri berarti perak yang kemudian ”diterjemahkan” oleh para ahli sebagai Merak.
 
Kemudian sebuah berita Cina yang berasal dari tahun 132 Mmenyebutkan wilayah <em>Ye-tiao</em>  yang sering diartikan sebagai <em>Yawadwipa</em> dengan rajanya <em>Pien</em> yang merupakan lafal Cina dari bahasa <em>[[Sangsakerta]]</em> Dewawarman. Namun tidak ada bukti lain yang dapat mengungkap kebenaran dari dua berita asing tersebut.
 
== Urutan Raja Salakanagara ==
 
Daftar nama-nama raja yang memerintah Kerajaan Salakanagara adalah:<ref>Ayatrohaedi: '''''Sundakala''', Cuplikan Sejarah Sunda Berdasar Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon''. Pustaka Jaya, [[2005]].</ref>
 
{| class="wikitable"
|-
! Tahun berkuasa
! Nama raja
! Julukan
! Keterangan
|-
| 130-168 M
| Dewawarman I
| Prabu Darmalokapala Aji Raksa Gapura Sagara
| Pedagang asal Bharata (India)
|-
| 168-195 M
| Dewawarman II
| Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra
| Putera tertua Dewawarman I
|-
| 195-238 M
| Dewawarman III
| Prabu Singasagara Bimayasawirya
| Putera Dewawarman II
|-
| 238-252 M
| Dewawarman IV
|
| Menantu Dewawarman II, Raja Ujung Kulon
|-
| 252-276 M
| Dewawarman V
|
| Menantu Dewawarman IV
|-
| 276-289 M
| Mahisa Suramardini Warmandewi
|
| Puteri tertua Dewawarman IV & isteri Dewawarman V, karena Dewawarman V gugur melawan bajak laut
|-
| 289-308 M
| Dewawarman VI
| Sang Mokteng Samudera
| Putera tertua Dewawarman V
|-
| 308-340 M
| Dewawarman VII
| Prabu Bima Digwijaya Satyaganapati
| Putera tertua Dewawarman VI
|-
| 340-348 M
| Sphatikarnawa Warmandewi
|
| Puteri sulung Dewawarman VII
|-
| 348-362 M
| Dewawarman VIII
| Prabu Darmawirya Dewawarman
| Cucu Dewawarman VI yang menikahi Sphatikarnawa, raja terakhir Salakanagara
|-
| Mulai 362 M
| Dewawarman IX
|
| Salakanagara telah menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara
|}
 
== Referensi ==
<references/>
Nina Lubis Dkk, Sejarah Propinsi Jawa Barat, ISBN 987-602-98118-8-9
 
[https://ranabudaya.wordpress.com/2012/02/27/tarumanagara-dan-institusi-kerajaan-sebelumya/ Tarumanagara dan Institusi Kerajaan Sebelumya]
 
== Lihat juga ==
=== Garis waktu kerajaan-kerajaan di [[Jawa Barat]]/[[Banten]] ===
{{Kerajaan Sunda}}
 
{{Kotak_mulai}}
{{kotak suksesi
|jabatan=[[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Hindu-Buddha|Kerajaan Hindu-Budha]]
|pendahulu=''Tidak ada''
|pengganti=[[Kerajaan Taruma|Tarumanagara]]
|tahun=150 - 362
}}
{{Kotak_selesai}}
 
{{Kerajaan di Jawa}}
 
[[Kategori:Naskah Wangsakerta]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Salakanagara]]
[[Kategori:Kerajaan di Banten|Salakanagara]]
[[Kategori:Kerajaan di Parahyangan]]