Tauhid asma dan sifat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaskia Zahra (bicara | kontrib)
→‎top: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Penyimpangannya Dari Dalil: Perbaikan kesalahan pengetikan. Tampa > tanpa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 32:
== Macam sifat Allah ==
=== Sifat Tsubutiyyah ===
Sifat Tsubutiyyah adalah setiap sifat yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi diri-Nya di dalam Al-Qur-an atau melalui perkataan Rasulullah {{saw}}. Semua sifat-sifat ini adalah sifat kesempurnaan, serta tidak menunjukkan sama sekali adanya cela dan kekurangan. Contohnya: Hayaah (hidup): ‘Ilmu (mengetahui), Qudrah (berkuasa), Istiwaa’ (bersemayam) ?
di atas ‘Arsy, Nuzuul (turun) ke langit terendah, Wajh (wajah), Yad (tangan) dan lain-lainnya. Sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut wajib ditetapkan benar-benar sebagai milik Allah sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya, berdasarkan dalil naqli dan ‘aqli. Sifat Tsubutiyyah ada dua macam, yaitu Dzaatiyah dan Fi’liyah.
 
'''Sifat Dzaatiyyah''' adalah sifat yang senantiasa dan selamanya tetap ada pada Diri Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seperti, Hayaah (hidup), Kalam (berbicara): ‘Ilmu (mengetahui), Qudrah (berkuasa), Iradah (ke-inginan), Sami’ (pendengaran), Bashar (penglihatan), Izzah (kemuliaan, keperkasaan), Hikmah (kebijaksanaan): ‘Uluw (ketinggian, di atas makhluk): ‘Azhamah (keagungan). Dan yang termasuk dalam sifat ini adalah Sifat Khabariyyah seperti adanya wajah, yadan (dua tangan) dan ‘ainan (dua mata).
Baris 44 ⟶ 45:
 
== Penyimpangannya Dari Dalil ==
Ketika berbicara tentang sifat-sifat dan nama-nama Allah yang menyimpang dari yang dimaukan oleh Allah dan Rasul-Nya, maka kita telah berbicara tentang Allah tanpa dasar ilmu. Tentu yang demikian itu diharamkan dan dibenci dalam agama. Allah berfirman: “Katakanlah: ‘Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tampatanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah (keterangan) untuk itu dan (mengharamkan) kalian berbicara tentang Allah tampatanpa dasar ilmu.” (QS. Al A’raf: 33).
 
== Rujukan ==
Baris 51 ⟶ 52:
== Pranala luar ==
* [http://yufidia.com/tauhid-asma-wa-sifat Pengertian Tauhid Asma Wa Sifat]
* [http://al-atsariyyah.com/tauhid-al-asma-wa-ash-shifat.html Tauhid Al-Asma wa Ash-Shifat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140302151945/http://al-atsariyyah.com/tauhid-al-asma-wa-ash-shifat.html |date=2014-03-02 }}
* [http://sunnah.or.id/wp-content/uploads/2013/03/Buletin-As-Sunnah-Edisi-12.rar Bulletin tentang Tauhid Al-Asma wa Ash-Shifat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140301100707/http://sunnah.or.id/wp-content/uploads/2013/03/Buletin-As-Sunnah-Edisi-12.rar |date=2014-03-01 }}
* [https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=yesaya%2040:18-31 Yesaya 40:18]
 
[[Kategori:Tauhid]]