Sejarah Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
 
(22 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Quote box
[[File:Rome- Ruins of the Forum, Looking towards the Capitol.jpg|thumb|right|''Roma: Puing-Puing Forum, Di Tentangan Kapitol'' (1742) karya [[Canaletto]]]]
| width = 30em
| bgcolor = #B0C4DE
| title = Negara-negara bersejarah
| fontsize = 80%
| quote = {{ubl|[[Kerajaan Romawi]] 753–509 SM|
[[Republik Romawi]] 509–27 SM|
[[Kekaisaran Romawi]] 27 SM – 395 M|
[[Kekaisaran Romawi Barat]] 286–476|
[[Odoaker#Sejarah|Kerajaan Italia]] 476–493|
[[Kerajaan Ostrogoth|Kerajaan bangsa Ostrogoth]] 493–536|
{{Flagicon image|Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg}} [[Kekaisaran Romawi Timur]] 536–546|
[[Kerajaan Ostrogoth|Kerajaan bangsa Ostrogoth]] 546–547|
{{Flagicon image|Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg}} [[Kekaisaran Romawi Timur]] 547–549|
[[Kerajaan Ostrogoth|Kerajaan bangsa Ostrogoth]] 549–552|
{{Flagicon image|Byzantine imperial flag, 14th century, square.svg}} [[Kekaisaran Romawi Timur]] 552–751|
[[Kerajaan Langobardi|Kerajaan bangsa Lombardi]] 751–756|
{{Flagicon image|Flag of the Papal States (pre 1808).svg}} [[Negara Gereja]] 756–1798|
{{Flagicon image|Flag of the Repubblica Romana (1798).svg}} [[Republik Roma (abad ke-18)|Republik Roma]] 1798–1799|
{{Flagicon image|Flag of the Papal States (1803-1825).svg}} [[Negara Gereja]] 1799–1809|
{{Flag|Kekaisaran Prancis Pertama}} 1809–1814|
{{Flag|Negara Gereja}} 1814–1849|
{{Flagicon image|Flag of the Roman Republic (19th century).svg}} [[Republik Roma (abad ke-19)|Republik Roma]] 1849|
{{Flag|Negara Gereja}} 1849–1870|
{{Flag|Kerajaan Italia}} 1870–1943|
{{Flag|Republik Sosial Italia}} 1943–1944|
{{Flag|Kerajaan Italia}} 1944–1946|
{{Flagicon image|Flag of Italy.svg}} [[Republik Italia]] 1946–sekarang
}}
}}
[[File:Rome- Ruins of the Forum, Looking towards the Capitol.jpg|thumb|right|''Roma: Puing-Puing Forum, Di Tentangan Kapitol'', (1742)lukisan karya [[Canaletto]] (tahun 1742)]]
'''Sejarah Roma''' mencakup sejarah [[Roma|kota Roma]] maupun sejarah [[Romawi Kuno|peradaban bangsa Romawi Kuno]]. Sejarah bangsa Romawi telah memengaruhi dunia modern, teristimewa dalam perjalanan [[sejarah Gereja Katolik]], sementara [[hukum Romawi|tatanan hukum bangsa Romawi]] telah memengaruhi banyak [[Daftar negara menurut sistem hukum|tatanan hukum]] modern. Sejarah Roma dapat dibagi menjadi beberapa babak sebagai berikut:
 
*ZamanBabak Prasejarahprasejarah dan Sejarah Perdana Romasejarah-perdana, mencakup sejarah masyarakat yang mula-mula bermukim di lingkungan kota Roma dan legenda pendirian kota Roma oleh [[Romulus dan Remus|Romulus]].
*Babak [[Bangsa Etruria|Zaman Daulatdaulat Etruski]] dan [[Kerajaan Romawi|Daulatdaulat Rajaraja-Rajaraja]], mencakup anggapan turun-temurun yang mengatakan bahwa Romulus adalah raja pertama di antaradari ketujuh orang raja yang silih berganti memerintah negara kota Roma.
*ZamanBabak [[Republik Romawi|Republik Romarepublik]], bermula pada tahun 509 SM, ketika daulatpemerintahan raja-raja diganti dengan pemerintahan yang diselenggarakan oleh para magistratus pilihan rakyat. ZamanBabak ini ditengarai oleh perluasan wilayah kedaulatan negara kota Roma secara besar-besaran. Pada abad ke-5 SM, negara kota Roma berdaulat atas daerah [[Latium]]. SebagaiSesudah hasil darimemenangkan perang-[[perang Punik]] yang berlangsung dari tahun 264 sampai 146 SM, negara kota Roma berdaulat atas kawasan barat [[Laut Tengah]], menggeser posisi [[Kartago]] selakusebagai negara adidaya diyang kawasanberdaulat ituatas bagian barat [[Laut Tengah|Kawasan Laut Tengah]].
*ZamanBabak [[Kekaisaran Romawi|Kekaisaran Romakekaisaran]] menyusuli zaman Republikbabak Romarepublik, yang mulai mendekati akhirnya ketika [[Yulius Kaisar]] berkuasa, dan benar-benar berakhir sesudah [[Augustus|Oktavianus]], anak angkat Yulius Kaisar, mengalahkan [[Markus Antonius]] dalam suatu [[Perang Akhir Republik Romawi|perang saudara]] pada tahun 27 SM.
*Babak [[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat runtuh]], padabermula tahundari 476 M, sesudahjatuhnya kota Roma jatuh ke tangan bangsa Ostrogoth pada tahun 476 M. Kekuatannya pudar, dan akhirnya menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Romawi Timur]] dengan status [[Kadipaten Roma|Praja Kadipaten Roma]] dari abad ke-6 sampai abad ke-8. Pada kurun waktu ini, luas kota Roma menyusut sampai tinggal sekerat saja dari luasnya yang semula, akibat berulang kali diserbu dan dijarah pada abad ke-5 dan ke-6, bahkan sempat tidak berpenghuni sama sekali.<ref>Prokopius, Perang Goth, III.xxii. "Di Roma, tidak ia sisakan seorang pun, kota itu ditelantarkan sama sekali, semua bagiannya, terbengkalai sepenuhnya."</ref>
*Babak [[Abad Pertengahan Roma|Abad Pertengahan]], ditengarai oleh keretakan hubungan dengan Konstantinopel dan pembentukan [[Negara Gereja]]. Lembaga [[kepausan]] berjuang mempertahankan kewibawaannya manakala [[Kekaisaran Romawi Suci]] mulai kukuh bertapak, dan populasi kota Roma merosot sampai tersisa 30.000 jiwa saja pada masa ''[[saeculum obscurum]]''. Pamor lembaga kepausan kembali terangkat pada [[Puncak Abad Pertengahan]] sesudah [[Skisma Timur–Barat|Skisma Akbar]] dan [[Kontroversi Penobatan|KontroversiSengketa Investitur]], tetapi kota Roma terdepak dari pentas dunia dan populasinya merosot sampai kurang dari 20.000 jiwa ketika [[Kepausan Avignon|lembaga kepausan hijrah ke Avignon]] dan [[Skisma Barat|skisma menggerogoti kesatuan Gereja Barat]]. Ketersingkiran kota Roma dari pentas dunia pada Abad Pertengahan, yang ditengarai oleh ketiadaan kegiatan pembangunan, justu berdampak positif terhadap kelestarian sisa-sisa berbagai [[Daftar monumen kuno di Roma|petilasan-petilasan penting peninggalandari zaman Romawi Kuno]] di kawasan pusat kota itu,. beberapaBeberapa diantaranyapetilasan memang ditelantarkan, tetapi selebihnya terus dimanfaatkan.
*Babak [[Renaisans Roma|Renaisans]], terjadiberlangsung pada abad ke-15, ketikatatkala Roma menggeser posisi [[Firenze]] sebagai kiblat kesenian dan kebudayaan,. kendatiBabak berakhir secaraini mendadak tatkalaberakhir ketika [[Jatuhnya Roma (1527)|kota Roma dijarah habis-habisan pada tahun 1527]]>. Meskipun demikian, lembaga kepausan kembali tampil mengemuka lewat ikhtiar [[Kontra Reformasi]], dan kota Roma terus tumbuh berkembang sampai memasuki [[awal zaman modern]]. Roma [[Kampanye Italia pada Peperangan Revolusioner Prancis|dianeksasi Napoleon]] dan menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Prancis Pertama]] dari tahun 1798 sampai 1814.
*ZamanBabak Modernmodern, Roma,bermula dari abad ke-19 sampai sekarang. Roma kembali terkepung ketika [[Invasi Sekutu ke Italia|tentara Sekutu menginvasi Italia]], beberapa kali [[Pengeboman Roma pada Perang Dunia II|dibombardir]], dan dinyatakan sebagai [[kota terbuka]] pada tanggal 14 Agustus 1943. Roma menjadi ibu kota negara [[Sejarah Republik Italia|Republik Italia]] yang didirikan pada tahun 1946. Dengan populasi seramai 4,4 juta jiwa (per tahun 2015; 2,9 juta jiwa berdiam di dalam bataslingkup wilayah kota), Roma merupakan [[Daftar kota di Italia|kota terbesar di Italia]]. Roma terbilang sebagai salah satu [[Daftar kawasan perkotaan di Uni Eropa|kawasan perkotaan terbesar di Uni Eropa]] dan salah satu [[kota global|kota dunia]].
 
== Roma KunoNama ==
BerbagaiAsal-usul usahakebahasaan dari nama Roma sudah dilakukansering untukditeliti. mencariMenurut akarsalah kebahasaansatu daripendapat, nama Roma. Kemungkinan-kemungkinannya mencakup turunanterambil dari kata [[bahasa Yunani Kuno|kata Yunani]] ''ῥώμηRṓmē'' (rome''Ῥώμη''), yang berartiartinya "keberanian" atau kebernyalian;"ketabahan",<ref>Bdk. [[Jean-Jacques Rousseau]] dandi karyadalam tulisnyabukunya, "[[DuKontrak contrat social|Du Contrat SocialSosial]]", Jilid IV, Bab IV, ditulis pada tahun 1762, memuatmenerangkan pada bagian catatan kaki yang menerangkan bahwa namakata Roma berasal dari katabahasa Yunani yangdan berarti daya. "''Ada penulis-penulis yang mengatakan bahwa nama 'Roma' diturunkanberasal dari 'Romulus'. SesungguhnyaSebenarnya nama itu adalah kata Yunani yang berarti daya.''"</ref> kemungkinanmungkin besarsekali berasal dari akar kata ''*rum-'', yang berartiartinya "puting", dan secarayang teoritisditeorikan merujuk kepada totem serigala yang mengadopsi dan menyusui sibayi kembar manusia yang nama-namanya juga masih berkaitanmirip-mirip dengan akar kata tersebut. TampaknyaAgaknya nama Etruski untukdari kota Romaini adalah ''Ruma''.<ref>KesimpulanPendapat ini ditarikdisimpulkan dari namatulisan Etruski pada lukisan sosok yangmanusia terlukisdi padasitus [[MakamMakan François]] di Vulci, disertaiyaitu tulisan kalimat Etruski ''KneveCneve TarkhuniesTarchunies RumakhRumach'', yang ditafsirkan menjadiberarti ''Gnaeus TarquiniusTarkuinius asalorang Roma. http://www.mysteriousetruscans.com/francois.html'' {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090422201356/http://www.mysteriousetruscans.com/francois.html |date=22 April 2009 }}</ref> BandingkanBandingan pulajuga dengan kata ''Rumon'', nama lama Sungai Tiber. SebagaimanaEtimologi lebih lanjut dari nama Roma masih belum jelas, sama seperti kebanyakan kata-kata bahasa Etruski,. etimologinya[[Thomas tidakGeorge diketahuiTucker|Thomas G. DiTucker]] di dalam bukunya, ''Concise Etymological Dictionary of Latin'' (terbit tahun 1931), [[Thomas George Tucker|Thomas G. Tucker]] mengemukakan dugaannyaberpendapat bahwa nama Romaitu mungkin sekali berasal dari kata ''*urobsma'' (bdk. ''urbs'', ''robur''), malahdan mungkinbisa juga dari kata-kata pulalain, "kendatitetapi kecil kemungkinannya", berasal dari kata ''*urosma'' yang berarti "bukit" (bdk. kata Sangsekerta ''varsmanwarsman-'' yang berarti "tinggi", atau "ujung,", kata SlavoniSlavonika ''vriksu''Lama врьхъ yang berarti "kemuncak, mercu" atau "puncak", kata Rusia ''verks''верх yang berarti "mercu"bagian atau "arahatas, ke atas", kata Lituania ''virsus'' yang berarti "sebelah atas").
''Untuk informasi lebih lanjut dan sejarah Roma sebagai suatu peradaban, baca artikel [[Romawi Kuno]].
 
== Lini masa Roma Kuno ==
{{main|Romawi Kuno}}
 
{|border="1" cellpadding="4" cellspacing="0" style="float:right; width:300px; margin:0.5em 0 1em 1em; background:White; border:1px #aaa solid; border-collapse:collapse; font-size:95%;"
Baris 42 ⟶ 75:
|}
 
=== Sejarah Perdanaperdana ===
{{Further|Pendirian kota Roma}}
Berdasarkan bukti arkeologis, kawasan kota Roma sudah diperkirakan sudah didiami manusia selambat-lambatnya sejak 5.000 tahun silam, tetapi lapisan padat puing-puing yang jauh lebih muda umurnya mengaburkan keberadaan situs-situs zaman Batu Tua dan Batu Muda.<ref>Heiken, G., Funiciello, R. dan De Rita, D. (2005), The Seven Hills of Rome: A Geological Tour of the Eternal City. Penerbit Universitas Princeton.</ref> Bukti arkeologis tersebut mengisyaratkan bahwa cikal bakal terbentuknya kota Roma pada masa purba juga sudah dikaburkan oleh legenda pendirian kota Roma yang melibatkan tokoh [[Romulus dan Remus]].
 
==== Prasejarah ====
Menurut tradisi, kota Roma didirikan pada tanggal 21 April 753 SM, mengacu kepada keterangan [[Marcus Terentius Varro]],<ref name=Potter>{{cite book|last1=Potter|first1=D.S.|title=Rome in the Ancient World: From Romulus to Justinian|date=2009|publisher=Thames & Hudson|location=London|isbn=9780500251522|page=10|url=https://books.google.com/books?id=zSU_AQAAIAAJ&q=753}}</ref> dan kira-kira sejak saat itu kota Roma maupun daerah [[Lazio|Latium]] terus-menerus didiami manusia nyaris tanpa jeda. Usaha-usaha ekskavasi pada tahun 2014 telah menyingkap keberadaan sebuah tembok yang dibangun jauh sebelum tahun 753 SM. Para arkeolog menemukan sebuah tembok batu dan pecahan tembikar yang [[pertanggalan|dipertanggal]] abad ke-9 SM dan permulaan abad ke-8 SM. Selain itu terdapat pula bukti kedatangan manusia ke [[bukit Palatin]] seawal-awalnya pada abad ke-10 SM.<ref name=Guardian>{{cite news|last1=Hooper|first1=John|title=Archaeologists' findings may prove Rome a century older than thought|url=https://www.theguardian.com/world/2014/apr/13/archaelogists-find-rome-century-older-than-thought|newspaper=The Guardian|date=13 April 2014}}</ref><ref>{{cite magazine|url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,874209,00.html |title=Science: Rome: Older Than Ever|magazine=Time |date=21 November 1960}}</ref>
Berdasarkan bukti arkeologis, kawasanlingkungan kota Roma sudah diperkirakan sudah didiami manusia selambat-lambatnya sejak 5.000 tahun silam, tetapi lapisan padat puing-puing yang jauh lebih muda umurnya mengaburkan keberadaan situs-situs zaman Batu Tua dan Batu Muda.<ref>Heiken, G., Funiciello, R. dan De Rita, D. (2005), The Seven Hills of Rome: A Geological Tour of the Eternal City. Penerbit Universitas Princeton.</ref> Bukti arkeologis tersebut mengisyaratkan bahwa cikal bakal terbentuknya kota Roma pada masa purba juga sudah dikaburkan oleh legenda pendirian kota Roma yang melibatkanmenampilkan tokoh [[Romulus dan Remus]].
 
Menurut tradisi, kota Roma didirikan pada tanggal 21 April 753 SM, mengacu kepada keterangan [[Marcus Terentius Varro]],<ref name=Potter>{{cite book|last1=Potter|first1=D.S.|title=Rome in the Ancient World: From Romulus to Justinian|date=2009|publisher=Thames & Hudson|location=London|isbn=9780500251522|page=10|url=https://books.google.com/books?id=zSU_AQAAIAAJ&q=753}}</ref> dan kira-kira sejak saat itu kota Roma maupun daerah [[Lazio|Latium]] terus-menerus didiami manusia nyaris tanpa jeda. Usaha-usaha ekskavasi pada tahun 2014 telah menyingkap keberadaan sebuah tembok yang dibangun jauh sebelum tahun 753 SM. Para arkeolog menemukan sebuah tembok batu dan pecahan tembikar yang [[pertanggalan|dipertanggaldiperkirakan]] berasal dari rentang waktu abad ke-9 SM dansampai permulaan abad ke-8 SM. Selain itu terdapat pula bukti kedatangan manusia ke [[bukit Palatium|bukit Palatin]] seawal-awalnya pada abad ke-10 SM.<ref name=Guardian>{{cite news|last1=Hooper|first1=John|title=Archaeologists' findings may prove Rome a century older than thought|url=https://www.theguardian.com/world/2014/apr/13/archaelogists-find-rome-century-older-than-thought|newspaper=The Guardian|date=13 April 2014}}</ref><ref>{{cite magazine|url=http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,874209,00.html |title=Science: Rome: Older Than Ever|magazine=Time |date=21 November 1960}}</ref>
Situs [[Area Sant'Omobono]] sangat penting artinya bagi usaha memahami tiga proses yang saling terkait, yakni monumentalisasi, [[urbanisasi]], dan pembentukan negara di Roma menjelang akhir zaman Purba. Situs kuil Sant'Omobono dipertanggal abad ke-7 sampai ke–6 SM, sehingga menjadikannya reruntuhan kuil tertua di Roma yang sudah diketahui saat ini.<ref>{{cite web|url=http://www.archaeology.org/issues/132-1405/trenches/1982-reexcavation-rome-earliest-temple|title=A Brief Glimpse into Early Rome – Archaeology Magazine|first=JASON M.|last=URBANUS|website=archaeology.org}}</ref>
 
Situs [[Area Sant'Omobono]] sangat penting artinya bagi usaha memahami tiga proses yang saling terkaitberkaitan, yakniyaitu monumentalisasi, [[urbanisasi]], dan pembentukan negara di kota Roma menjelang akhir zaman Purba. Situs kuil Sant'Omobono dipertanggaldiperkirakan berasal dari abad ke-7 sampai ke–6 SM, sehingga menjadikannya reruntuhan kuil tertua di Roma yang sudah diketahui saat inikeberadaannya.<ref>{{cite web|url=http://www.archaeology.org/issues/132-1405/trenches/1982-reexcavation-rome-earliest-temple|title=A Brief Glimpse into Early Rome – Archaeology Magazine|first=JASON M.|last=URBANUS|website=archaeology.org}}</ref>
 
==== Legenda asal mula kota Roma ====
[[File:Capitoline she-wolf Musei Capitolini MC1181.jpg|thumb|left|[[Serigala Kapitolin]] menyusui si kembar [[Romulus dan Remus]]]]
Asal mula nama kota Roma diduga berasal dari nama [[Romulus]], tokoh legendaris yang dipercaya sebagai pendiri sekaligus raja pertamanya.<ref>[[Livius]], ''[[Ab Urbe Condita (buku)|Ab Urbe Condita]]'' I, 7</ref> Konon Romulus dan saudara kembarnya, [[Remus]], putra-putraanak kembar Dewa Mars dan masih terhitung keturunan [[Aeneas]], pahlawan Troya, disusui seekor serigala betina sesudah ditelantarkan, dan sesudah dewasa berikhtiar mendirikan sebuah kota. Keduanya bertengkar, Romulus membunuh Remus, kemudian menamai kota baru itu menurut namanya sendiri. Sesudah mendirikan dan menamai kotanya sebagaimana dikisahkan dalam legenda tersebut, Romulus tanpa pandang bulu menyambut siapa saja, segala macam orang dari semua lapisan masyarakat, baik budak maupun orang merdeka, untuk menjadi warga negara kota Roma.<ref>[[Livius]], ''[[Ab Urbe Condita Libri (Livius)|Ab urbe condita]]'', 1:8</ref> Agar rakyatnya dapat membina rumah tangga, Romulus mengundang suku-suku tetangga menghadiri sebuah perayaan yang diselenggarakan di Roma, kemudian melarikan anak-anak gadis mereka (dikenal sebagai peristiwa [[Pemerkosaan Wanita Sabine|penculikan perempuan-perempuan Sabini]]). Seusai perang melawan orang [[Sabini]], Romulus berbagi takhta dengan [[Titus Tatius]], raja orang Sabini.<ref>[[Livius]], ''[[Ab Urbe Condita Libri (Livius)|Ab urbe condita]]'', 1:9–13</ref> Romulus memilih 100 orang dari antara warga Roma yang paling berbudi untuk membentuk [[senat Romawi|''senatus'']] (majelis tua-tua), dewan penasihat raja. Seratus tetua tersebut ia sapa dengan panggilan ''pater'' (bapa), dan keturunan merekalah yang kemudian hari dihormati sebagai ''[[patricius]]'' (bangsawan). Ia membentuk tiga ''[[centuria]]'' (pasukan seratus) [[equites|''eques'']] (prajurit berkuda), yakni Ramni (artinya orang Romawi), Titii (menurut nama raja orang Sabini), dan Luceri (orang Etruski). Ia juga membagi rakyatnya menjadi tiga puluh ''[[curia]]'' (majelis). Nama tiap-tiap ''curia'' diambil dari nama tiga puluh perempuan Sabini yang berjasa melerai dan mengakhiri peperangan antara Romulus dan Tatius. Tiga puluh ''curia'' tersebut menjadi satuan-satuan pengambil keputusan melalui pemungutan suara di dalam [[majelis-majelis Romawi|''comitia curiata'']] (sidang majelis).<ref>[[Livius]], ''[[Ab Urbe Condita Libri (Livius)|Ab urbe condita]]'', 1:8, 13</ref>
 
Berbagai usaha sudah dilakukan untuk mencari akar kebahasaan dari nama Roma. Kemungkinan-kemungkinannya mencakup turunan dari kata [[bahasa Yunani|Yunani]] ''ῥώμη'' (rome) yang berarti keberanian atau kebernyalian;<ref>Bdk. [[Jean-Jacques Rousseau]] dan karya tulisnya "[[Du contrat social|Du Contrat Social]]", Jilid IV, Bab IV, ditulis tahun 1762, memuat catatan kaki yang menerangkan bahwa nama Roma berasal dari kata Yunani yang berarti daya. "''Ada penulis-penulis yang mengatakan bahwa nama 'Roma' diturunkan dari 'Romulus'. Sesungguhnya nama itu adalah kata Yunani yang berarti daya.''"</ref> kemungkinan besar berasal dari akar kata ''*rum-'' yang berarti "puting", dan secara teoritis merujuk kepada totem serigala yang mengadopsi dan menyusui si kembar yang nama-namanya masih berkaitan. Tampaknya nama Etruski untuk kota Roma adalah ''Ruma''.<ref>Kesimpulan ini ditarik dari nama sosok yang terlukis pada [[Makam François]] di Vulci, disertai tulisan kalimat Etruski ''Kneve Tarkhunies Rumakh'' yang ditafsirkan menjadi ''Gnaeus Tarquinius asal Roma. http://www.mysteriousetruscans.com/francois.html''</ref> Bandingkan pula dengan ''Rumon'', nama lama Sungai Tiber. Sebagaimana kebanyakan kata-kata bahasa Etruski, etimologinya tidak diketahui. Di dalam bukunya, ''Concise Etymological Dictionary of Latin'' (terbit tahun 1931), [[Thomas George Tucker|Thomas G. Tucker]] mengemukakan dugaannya bahwa nama Roma mungkin sekali berasal dari kata ''*urobsma'' (bdk. ''urbs'', ''robur''), malah mungkin pula, "kendati kecil kemungkinannya", berasal dari kata''*urosma'' yang berarti "bukit" (bdk. kata Sangsekerta ''varsman-'' yang berarti "tinggi" atau "ujung", kata Slavoni ''vriksu'' yang berarti "mercu" atau "puncak", kata Rusia ''verks'' yang berarti "mercu" atau "arah ke atas", kata Lituania ''virsus'' yang berarti "sebelah atas").
 
==== Pembentukan kota ====
Baris 61 ⟶ 94:
Temuan-temuan [[arkeologi]]s membuktikan bahwa pada abad ke-8 SM sudah ada dua permukiman berkubu di lokasi yang kemudian hari menjadi kawasan kota Roma, yakni permukiman orang Rumi di Bukit Palatin dan permukiman orang Titientes di Bukit Kuirinal, dibekingi orang Luceres yang mendiami hutan-hutan di sekitarnya.<ref name="Ismarmed.com">{{cite web |url=http://www.ismarmed.com/early.html |title=History of Rome (Italy) |last=Ismarmed.com |work=ismarmed.com |year=2011 |access-date=2022-06-14 |archive-date=2011-07-09 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110709104434/http://www.ismarmed.com/early.html |dead-url=yes }}</ref> Rumi, Titientes, dan Luceres hanyalah tiga di antara sekian banyak komunitas penutur rumpun bahasa Itali di daerah [[Latium]], sebuah [[dataran]] luas di Jazirah [[Italia]], pada milenium pertama SM. [[Daftar masyarakat kuno di Italia|Masyarakat-masyarakat penutur rumpun bahasa Itali]] terbentuk pada zaman prasejarah sehingga asal-usulnya tidak diketahui secara pasti, tetapi [[rumpun bahasa India-Eropa]] yang mereka tuturkan datang dari timur pada seperdua akhir milenium ke-2 SM.
 
Menurut [[Dionysios dari Halikarnassos|Dionisios dari Halikarnasos]], banyak sejarawan Romawi (termasuk Porcius Cato dan Gaius Sempronius) beranggapan bahwa nenek moyang bangsa Romawi (keturunan [[Aborigines|kaum Aborigines]]) adalah orang Yunani, kendati anggapan itu sesungguhnya mereka dapatkan dari khazanah sastra legenda Yunani.<ref>{{cite book|author=Dionisios dari Halikarnasos|author-link=DionisosDionysios dari HalikarnasosHalikarnassos|title=Purbakala Romawi|chapter=Buku 1.11|quote=Namun yang paling terpelajar di antara sekalian sejarawan Romawi, antara lain Porsius Kato yang secara saksama menuliskan "asal mula" kota-kota di Italia, Gayus Sempronius, dan banyak lagi sejarawan lain, mengatakan bahwa mereka [para Aborigines] adalah orang-orang Yunani, yakni orang-orang yang dahulu kala berdiam di Akhaya, dan bahwasanya mereka berpindah dari sana beberapa lapis turunan ke belakang sebelum Perang Troya. Tetapi tidak mereka sebut dari suku atau kota Yunani yang mana, tarikh atau nama pemimpin orang-orang yang berpindah itu, maupun sebab-musabab kepindahan mereka dari negeri asal; dan kendati berpatokan kepada sebuah legenda Yunani, sejarawan-sejarawan itu tidak menyebut satu pun nama sejarawan Yunani yang mereka rujuk. Oleh karena itu keterangan tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya.}}</ref> Orang Sabini, pada khususnya, adalah masyarakat yang pertama kali mengemuka di dalam uraian Dionisios dari Halikarnasos. Menurut Dionisios, orang Sabini tanpa disangka-sangka merebut Lista, kota yang dianggap sebagai ibu kota kaum Aborigines.<ref>{{cite book|author=Dionisios dari Halikarnasos|title=Purbakala Romawi|chapter=Jilid I.14|quote=Dua puluh stadion jauhnya dari kota yang sudah disebutkan di atas, berdiri Lista, ibu kota kaum Aborigines, yang dulu direbut orang Sabini dengan serangan mendadak, sesudah malam-malam bergerak dari Amiternum.}}</ref>
 
==== Konteks Itali ====
Baris 79 ⟶ 112:
Sesudah tahun 650 SM, [[bangsa Etruria|bangsa Etruski]] kian berkuasa dan memperluas wilayah kedaulatannya sampai ke tengah kawasan utara Jazirah Italia. Menurut tradisi bangsa Romawi, [[Kerajaan Romawi|tujuh orang raja]] silih berganti memerintah kota Roma dari tahun 753 sampai tahun 509 SM, mulai dari [[Romulus dan Remus|Romulus]], yang konon [[pendirian kota Roma|mendirikan kota Roma]] bersama-sama saudara kembarnya, [[Romulus dan Remus|Remus]]. Konon tiga raja terakhir adalah orang Etruski (sekurang-kurangnya peranakan Etruski), yakni [[Lucius Tarquinius Priscus|Tarquinius Priscus]], [[Servius Tullius]], dan [[Lucius Tarquinius Superbus|Tarquinius Superbus]] (menurut sumber-sumber sastrawi kuno, ayah Tarquinius Priscus adalah seorang pengungsi Yunani, sementara ibunya berkebangsaan Etruski). Nama-nama mereka merujuk kepada [[Tarquinia]], kota bangsa Etruski.
 
[[Livius]], [[Plutarkhos]], [[Dionysios dari Halikarnassos|Dionisios dari Halikarnasos]], dan pujangga-pujangga kuno lainnya mengklaim bahwa Roma silih berganti diperintah tujuh orang raja pada abad-abad permulaan sejarah kota itu. Menurut kronologi tradisional yang dibakukan pujangga [[Marcus Terentius Varro|Varro]], rentang waktu pemerintahan ketujuh raja tersebut adalah 243 tahun, rata-rata satu orang raja memerintah selama kurang lebih 35 tahun. Pandangan tradisional ini sudah diketepikan dunia kesarjanaan modern sejak terbitnya karya tulis [[Barthold Georg Niebuhr]]. [[suku Galia|Orang-orang Galia]] memusnahkan sebagian besar catatan sejarah Roma ketika menyerang kota itu seusai [[Pertempuran Allia]] tahun 390 SM (menurut Polibios, pertempuran itu terjadi pada tahun 387 atau 386 SM), dan catatan sejarah yang masih tersisa pada akhirnya sirna ditelan waktu atau hilang dicuri orang. Karena tidak ada catatan sejarah yang berasal dari zaman Kerajaan Roma, semua keterangan mengenai raja-rajanya tidak boleh ditelan mentah-mentah begitu saja.<ref>Asimov, Isaac. Asimov's Chronology of the World. New York: HarperCollins, 1991. hlm. 69.</ref> Daftar raja-raja Roma pun masih diragukan nilai kesejarahannya, kendati raja-raja terakhir mungkin saja adalah tokoh-tokoh nyata.<!--
 
Beberapa sejarawan meyakini (sekali lagi, keyakinan mereka masih dipermasalahkan) bahwa Roma berada di bawah pengaruh bangsa Etruski kira-kira seabad lamanya. Pada kurun waktu ini, dibangun sebuah jembatan yang dinamakan [[Pons Sublicius]] untuk menggantikan jalur penyeberangan [[Sungai Tiber]]. [[Cloaca Maxima]] juga dibangun pada kurun waktu ini. Konon bangsa Etruski sangat piawai dalam mengerjakan bangunan-bangunan semacam itu. Dari segi kebudayaan dan teknik, boleh dikata bangsa Etruski adalah bangsa kedua yang besar berpengaruhnya terhadap perkembangan Roma, sesudah Bangsa Yunani.<!--
It is believed by some historians (again, this is disputed) that Rome was under the influence of the Etruscans for about a century. During this period, a bridge was built called the [[Pons Sublicius]] to replace the [[Tiber River|Tiber]] ford, and the [[Cloaca Maxima]] was also built; the Etruscans are said to have been great engineers of this type of structure. From a cultural and technical point of view, Etruscans had arguably the second-greatest impact on Roman development, only surpassed by the Greeks.
 
Expanding further south, the Etruscans came into direct contact with the Greeks and initially had success in conflicts with the Greek colonists; after which, Etruria went into a decline. Taking advantage of this, Rome rebelled and gained independence from the Etruscans around 500&nbsp;BC. It also abandoned monarchy in favour of a republican system based on a [[Roman Senate|Senate]], composed of the nobles of the city, along with popular assemblies which ensured political participation for most of the freeborn men and elected magistrates annually.