Daftar Sultan Zanzibar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahasa Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
|||
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{periksa terjemahan|en|List of Sultans of Zanzibar}}
{{Infobox former monarchy
| royal_title = Sultan
| realm = Zanzibar
| coatofarms = Flag of the Sultanate of Zanzibar (1963).svg
| coatofarmssize = 120px
| coatofarmscaption = '''Bendera Kesultanan'''
| image = Majid Bin Saiid2.jpg
| caption = '''Majid Bin Said''', Sultan pertama
| first_monarch = [[Majid bin Said]]
| last_monarch = [[Jamshid bin Abdullah]]
| style =
| residence = Istana Sultan, Kota Batu
| appointer = Herediter
| began = 1856
| ended = 1964
| pretender = [[Jamshid bin Abdullah dari Zanzibar|Jamshid bin Abdullah]]
}}
'''Sultan Zanzibar''' adalah penguasa [[Kesultanan Zanzibar]], yang dibentuk pada 19 Oktober 1856 setelah mangkatnya [[Said bin Sultan, Sultan Muscat dan Oman|Said bin Sultan]], yang memerintah [[Oman]] dan [[Zanzibar]] sebagai [[daftar penguasa Oman|Sultan Oman]] sejak 1804. Sultan Zanzibar adalah [[cabang kadet]] Dinasti Al Said dari Oman.<ref>{{Cite web|title=Zanzibar (Sultinate)|publisher=Henry Soszynski|date=5 March 2012|url=http://members.iinet.net.au/~royalty/states/arabia/zanzibar.html|accessdate=30 September 2012|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303185034/http://members.iinet.net.au/~royalty/states/arabia/zanzibar.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada 1698, Zanzibar menjadi bagian dari wilayah kekuasaan seberang laut dari [[Oman]], yang jatuh di bawah kekuasaan [[daftar penguasa Oman|Sultan Oman]]. Pada 1832,<ref>{{Harvnb|Ingrams|1967|p=162}}</ref> atau 1840<ref name="AppiahGatesp2045">{{Harvnb|Appiah|Gates|1999|p=2045}}</ref> (tanggal beragam menurut beberapa sumber), Said bin Sultan memindahkan ibu kotanya dari [[Muscat, Oman|Muscat]] di Oman ke [[Stone Town]]. Ia mendirikan pemerintahan elit Arab dan mendorong pengembangan [[penanaman]] [[cengkih]], memakai [[buruh budak]] dari pulau tersebut.<ref>{{Harvnb|Ingrams|1967|p=163}}</ref> Perdagangan Zanzibar makin jatuh ke tangan kaum pedagang dari [[anak benua India]], yang mendorong Said untuk bermukim di pulau tersebut. Setelah ia wafat pada 1856, dua putranya, [[Majid bin Said dari Zanzibar|Majid bin Said]] dan [[Thuwaini bin Said, Sultan Muscat dan Oman|Thuwaini bin Said]], sama-sama ingin menjadi penggantinya, sehingga Zanzibar dan Oman terbagi menjadi dua [[kepangeranan]] terpisah; Thuwaini menjadi Sultan Oman sementara Majid menjadi Sultan Zanzibar pertama.<ref>{{Harvnb|Ingrams|1967|pp=163–164}}</ref> Selama 14 tahun masa pemerintahannya sebagai Sultan, Majid mengkonsolidasikan kekuasaannya atas [[perdagangan budak Afrika Timur]]. Penerusnya, [[Barghash bin Said dari Zanzibar|Barghash bin Said]], membantu meniadakan perdagangan budak di Zanzibar dan banyak mengembangkan infrastruktur negara tersebut.<ref name="Michlerp37">{{Harvnb|Michler|2007|p=37}}</ref> Sultan ketiganya, [[Khalifah bin Said dari Zanzibar|Khalifa bin Said]], juga melanjutkan perjuangan negara tersebut menuju peniadaan perbudakan.<ref name="Ingramsp172">{{Harvnb|Ingrams|1967|p=172}}</ref>
==Sultan Zanzibar==▼
Sampai 1886, Sultan Zanzibar menguasai bagian substansial dari pantai timur Afrika, yang dikenal sebagai [[Zanj]], dan [[rute dagang]] yang terbentang di sepanjang benua tersebut, sampai [[Kindu]] di [[Sungai Kongo]]. Pada tahun tersebut, Inggris dan Jerman diam-diam bertemu dan mendirikan kembali kawasan tersebut di bawah kekuasaan Sultan. Sepanjang beberapa tahun kemudian, sebagian besar wilayah daratan utama Kesultanan tersebut direbut oleh kekuasaan kekaisaran Eropa. Dengan penandatanganan [[Perjanjian Heligoland-Zanzibar]] pada 1890 saat masa pemerintahan [[Ali bin Said dari Zanzibar|Ali bin Said]], Zanzibar menjadi [[protektorat]] Inggris.<ref>{{Harvnb|Ingrams|1967|pp=172–173}}</ref> Pada Agustus 1896, Inggris dan Zanzibar mengadakan sebuah [[Perang Inggris-Zanzibar|perang 38 menit]], terpendek dalam catatan sejarah, setelah [[Khalid bin Barghash dari Zanzibar|Khalid bin Barghash]] berkuasa setelah kematian [[Hamad bin Thuwaini dari Zanzibar|Hamid bin Thuwaini]]. Inggris ingin [[Hamoud bin Mohammed dari Zanzibar|Hamoud bin Mohammed]] menjadi Sultan, meyakini bahwa ia akan memudahkan pekerjaannya. Inggris memberikan waktu sejam kepada Khalid untuk pergi dari istana Sultan di Stone Town. Khalid enggan untuk melakukannya, dan sebagai gantinya mengerahkan 2,800 pasukan untuk melawan Inggris. Inggris meluncurkan serangan ke istana tersebut dan lokasi lain di sekitar kota tersebut. Khalid mundur dan kemudian mengasingkan diri. Hamoud kemudian diangkat menjadi Sultan.<ref>{{Harvnb|Michler|2007|p=31}}</ref>
Pada Desember 1963, Zanzibar merdeka dari [[Britania Raya]] dan menjadi negara yang bersistem [[monarki konstitusional]] di bawah kekuasaan Sultan.<ref name="DeptofStatep986">{{Harvnb|United States Department of State|1975|p=986}}</ref> Sultan [[Jamshid bin Abdullah dari Zanzibar|Jamshid bin Abdullah]] digulingkan sebulan kemudian pada [[Revolusi Zanzibar]].<ref>{{Harvnb|Ayany|1970|p=122}}</ref> Jamshid kabur ke pengasingan, dan Kesultanan digantikan oleh [[Republik Rakyat Zanzibar dan Pemba]]. Pada April 1964, republik tersebut bersatu dengan [[Tanganyika]] untuk membentuk [[Republik Bersatu Tanganyika dan Zanzibar]], yang kemudian berubah nama menjadi [[Tanzania]] enam bulan kemudian.<ref name="AppiahGatesp2045"/>
▲== Sultan Zanzibar ==
{| class="wikitable sortable"
|- align=center
! No. !! scope="col" | Sultan !! scope="col" | Nama lengkap !! scope="col" class="unsortable"| Potret !! scope="col" | Awal kekuasaan !! scope="col" | Akhir kekuasaan !! scope="col" class="unsortable"| Catatan
|-
| scope="row" align=center| 1 || {{sortname|Majid|bin Said|Majid bin Said dari Zanzibar}}{{ref label|Note1|A|A}} || [[Sheikh]] Majid bin Said Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 2 || {{sortname|Barghash|bin Said|Barghash bin Said dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Barghash bin Said Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 3 || {{sortname|Khalifa|bin Said|Khalifah bin Said dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Khalifa I bin Said Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 4 || {{sortname|Ali|bin Said|Ali bin Said dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Ali bin Said Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 5 || {{sortname|Hamid|bin Thuwayni|Hamad bin Thuwaini dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Hamad bin Thuwaini Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 6 || {{sortname|Khalid|bin Barghash|Khalid bin Barghash dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Khalid bin Barghash Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 7 || {{sortname|Hamoud|bin Mohammed|Hamoud bin Mohammed dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Hamoud bin Mohammed Al-Said || [[
|-
| scope="row" align=center| 8 || {{sortname|Ali|bin Hamud|Ali bin Hamud dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Ali bin Hamud Al-Busaid || [[
|-
| scope="row" align=center| 9 || {{sortname|Khalifa|bin Harub|Khalifa bin Harub dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Khalifa II bin Harub Al-Said || [[
|-
| scope="row" align=center| 10 || {{sortname|Abdullah|bin Khalifa|Abdullah bin Khalifa dari Zanzibar}} || [[Sheikh]] Sir Abdullah bin Khalifa Al-Said || || {{dts|format=dmy|1960|10|9}} || {{dts|format=dmy|1963|7|1}}{{ref label|Note1|E|E}} ||
|-
| scope="row" align=center| 11 || {{sortname|Jamshid|bin Abdullah|Jamshid bin Abdullah
|}
== Pretender Tahta Zanzibar ==
{| class="wikitable sortable"
|- align=center
Baris 37 ⟶ 61:
|}
== Silsilah keluarga ==
{{Tree list}}
* '''Sheikh Said, Sultan Muscat, Oman dan Zanzibar''' (1797–1856)
** '''Sheikh Thuwaini, Sultan Muscat dan Oman''' (1821–1866)
*** Sheikh Harub (1849–1907)
**** {{Tree list/final branch}} [[
***** {{Tree list/final branch}} [[
****** {{Tree list/final branch}} [[
*** {{Tree list/final branch}}[[
** Sheikh Muhammad (1826–1863)
*** {{Tree list/final branch}}[[
**** {{Tree list/final branch}}[[
** [[
** [[
*** {{Tree list/final branch}} [[
** [[
** {{Tree list/final branch}}[[
{{Tree list/end}}
<ref>[http://royalark.net/Tanzania/zanz2.htm Zanzibar - Royal Ark]</ref>
== Catatan ==
* {{note label|Note1|A|A}} Majid bin Said, putra bungsu Said bin Sultan, menjadi [[daftar penguasa Oman|Sultan Oman]] setelah ayahnya meninggal pada 19 Oktober 1856. Namun, kakak Majid, [[Thuwaini bin Said, Sultan Muscat dan Oman|Thuwaini bin Said]], berniat untuk naik tahta. Setelah perjuangan atas kabatan tersebut. Zanzibar dan Oman dibagi menjadi dua kepangeranan terpisah. Majid akan berkuasa sebagai Sultan Zanzibar sementara Thuwaini akan berkuasa sebagai Sultan Oman.<ref>{{Harvnb|Keane|1907|p=483}}</ref>
* {{note label|Note1|B|B}} Dari 1886, Britania Raya dan Jerman berniat untuk memasukkan [[Kesultanan]] Zanzibar ke kekaisaran mereka sendiri.<ref name="AppiahGatesp188"/> Pada Oktober 1886, sebuah komisi perbatasan Jerman-Inggris mendirikan [[Zanj]] sebagai jalur selebar 10 mil nautikal (19 km) di sepanjang sebagian besar Afrika Timur, terbentang dari [[Tanjung Delgado]] (sekarang di [[Mozambik]]) sampai [[Kipini]] (sekarang di [[Kenya]]), yang meliputi [[Mombasa]] dan [[Dar es Salaam]]. Sepanjang beberapa tahun berikutnya, hampir semua wilayah daratan utamanya dikuasai kekuasaan kekaisaran Eropa.
* {{note label|Note1|C|C}} [[Hamoud bin Mohammed dari Zanzibar|Hamoud bin Mohammed]], menantu Majid bin Said, mendadak menjadi Sultan Zanzibar setelah Hamid bin Thuwayni meninggal. Namun, Khalid bin Bhargash, putra dari Bargash bin Said, merebut istana Sultan dan mengangkat dirinya sendiri menjadi penguasa Zanzibar. Inggris, yang mendukung Hamoud, menanggapinya pada 26 Agustus dengan mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Khalid dan pasukannya untuk meninggalkan istana dalam waktu satu jam. Setelah ia menolak, [[Royal Navy]] mulai menembakki istana tersebut dan lokasi lain di Stone Town. Khalid mengerahkan 2,800 pasukan dan menempatkan mereka di seluruh belahan kota tersebut. Tiga puluh delapan menit kemudian, Khalid mundur ke [[konsulat]] Jerman, dimana ia meraih suaka. Konflik tersebut, yang dikenal sebagai [[Perang Inggris-Zanzibar]], adalah perang tersingkat dalam catatan sejarah. Khalid kemudian mengasingkan diri ke [[Dar es Salaam]] sampai ditangkap oleh Inggris pada 1916.<ref>{{Harvnb|Ingrams|1967|pp=174–175}}</ref><ref>{{Harvnb|Owens|2007|pp=1–5}}</ref>
* {{note label|Note1|D|D}}Setelah menghadiri pelantikan [[George V dari Inggris|King George V]], Ali memutuskan untuk turun tahta untuk tinggal di Eropa.<ref name="Michlerp37"/><ref name="Ingramsp176"/>
* {{note label|Note1|E|E}} Abdullah bin Khalifah wafat akibat komplikasi [[diabetes]].<ref name="Michlerp37"/>
* {{note label|Note1|F|F}} Jamshid bin Abdullah lengser pada 12 January 1964 saat [[Revolusi Zanzibar]].<ref>{{citation|last=Conley|first=Robert|title=African Revolt Overturns Arab Regime in Zanzibar|date=13 January 1964|newspaper=[[The New York Times]]|pages=1, 8}}</ref> Jamshid memutuskan untuk kabur ke [[Britania Raya]] dengan keluarganya dan para menterinya.<ref>{{citation|title=London Cuts Support For Rent-Poor Sultan|date=26 January 1964|newspaper=[[The New York Times]]|page=2}}</ref>
== Referensi ==
Baris 68 ⟶ 96:
* {{citation|last=Ayany|first=Samuel G.|title=A History of Zanzibar: A Study in Constitutional Development, 1934–1964|publisher=[[East African Literature Bureau]]|location=[[Nairobi]]|year=1970|isbn=|oclc=201465}}
* {{citation|last=Ingrams|first=William H.|title=Zanzibar: Its History and Its People|publisher=[[Routledge]]|location=[[Abingdon, Oxfordshire|Abingdon]] |year=1967 |isbn=0-7146-1102-6 |oclc=186237036}}
* {{citation|last=Keane|first=Augustus H.|authorlink=Augustus Henry Keane|title=Africa|publisher=[[Edward Stanford]]
* {{citation|last=Michler|first=Ian|title=Zanzibar: The Insider's Guide|publisher=Struik Publishers|location=Cape Town|year=2007|edition=2nd|isbn=1-77007-014-1|oclc=165410708}}
* {{citation|last=Owens|first=Geoffrey R.|title=Exploring the Articulation of Governmentality and Sovereignty: The Chwaka Road and the Bombardment of Zanzibar, 1895–1896|publisher=[[Johns Hopkins University Press]]|journal=[[Journal of Colonialism and Colonial History]]|year=2007|volume=7|issue=2|pages=1–55|url=http://muse.jhu.edu/login?uri=/journals/journal_of_colonialism_and_colonial_history/v008/8.2owens.html|
* {{cite journal|last=Turki|first=Benyan Saud|title=The Sultan of The Arab State of Zanzibar and The Regent 1902–1905|journal=Journal of the Documentation and Humanities Research Center|year=1997|issue=9|hdl=10576/8375|ref=harv|publisher=[[Qatar University]]}}
* {{citation|last=United States Department of State|first=|author-link=United States Department of State|title=Countries of the World and Their Leaders|publisher=[[Thomson Gale|Gale Research Company]]|location=Detroit|year=1975|edition=2nd|isbn=|oclc=1492755}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
* [http://www.zanzibar-web.com/sultans.html Omani Arab Rule In Zanzibar] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071218131446/http://www.zanzibar-web.com/sultans.html |date=2007-12-18 }}
{{Sultan Zanzibar}}
[[
|