Pendudukan Masjidil Haram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Faiz Abbsy (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict=Pendudukan Masjidil Haram
|image=[[File:Saudi soldiers, Mecca, 1979.JPG|288px]]
|caption=Tentara Arab Saudi masuk ke ruang bawah tanah masjid al-Haram selama pengepungan
|partof=[[Perang Dingin]]
|place=[[Mekkah]], [[Arab Saudi]]
|date=20 November – 4 Desember 1979{{br}}(2 minggu)
|result=Kemenangan Arab Saudi.
|combatant1={{Flag
|combatant2={{flagicon image|Flag of Ikhwan.svg}} [[Ikhwan]]
|commander1={{
|commander2={{flagicon image|Flag of Ikhwan.svg}} [[Juhayman al-Otaibi]]{{executed}}<br />{{flagicon image|Flag of Ikhwan.svg}} [[Abdullah Hamid al Qahtani]]
|strength1=10.000 Pasukan
|strength2=
|casualties1=127 tewas<br>451 terluka
|casualties2=117<ref>{{cite news|last=Riyadh|title=63 Zealots beheaded for seizing Mosque|url=http://news.google.co.uk/newspapers?id=wesNAAAAIBAJ&sjid=rG0DAAAAIBAJ&pg=6824,1266876&dq=grand-mosque&hl=en|accessdate=12 November 2010|newspaper= Pittsburgh Post-Gazette|date=10 January 1980}}</ref> tewas<br />68 dihukum mati
}}
'''Pendudukan [[Masjidil Haram]]''' adalah serangan dan pendudukan yang dilancarkan oleh kelompok "Ikhwan" dari tanggal 20 November hingga 4 Desember 1979 di [[Masjidil Haram]], [[Mekkah]], [[Arab Saudi]]. Gerakan ini dipimpin oleh [[Juhayman al-Otaibi|Juhaiman bin Muhammad ibn Saif al Otaibi]]. Para pembangkang menyatakan salah seorang dari antara mereka, yaitu Mohammed Abdullah al-Qahtani, adalah seorang
Serangan ini mengejutkan [[dunia Islam]] karena ratusan militan, penjaga keamanan dan sandera tewas dalam pertempuran.<ref>Benjamin, ''The Age of Sacred Terror'' (2002) hal. 90</ref> Akibat peristiwa ini, Saudi menerapkan hukum Islam dengan lebih ketat.<ref>Wright, ''Sacred Rage,'' (2001), hal. 155</ref>
|