Rumpun bahasa Melayik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
dikembangkan dengan menerjemahkan versi Inggris
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Berbuah salak (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25552623 oleh Berbuah salak (bicara) ah, tidak usah
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
|familycolor=Austronesian
|fam2=[[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=diperselisihkan:<br>[[Rumpun bahasa Melayu-SumbawaChamik|Melayu-Sumbawa]] atau [[Rumpun bahasa Borneo Utara Raya|Borneo Utara RayaChamik]]
|child1=(diperselisihkan)
|glotto=mala1538
Baris 15:
}}
 
'''Rumpun bahasa Melayik''' merupakanadalah sebuah cabang dari [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|subkelompok Melayu-Polinesia]], yaitu bagian dari [[Rumpunrumpun bahasa Austronesia|keluarga]]. Semua bahasa Austronesiayang ada di rumpun bahasa ini merupakan turunan dari bahasa [[Bahasa Proto-Melayik|proto-Melayik]]. Anggota paling utama dari subkelompok ini adalah [[bahasa Melayu]], yang merupakan bahasa nasional di Brunei dan Malaysia, serta menjadi dasar dari [[bahasa Indonesia]], yang merupakan bahasa nasional di Indonesia. Rumpun bahasa Melayik juga melingkupi bahasa-bahasa daerah yang dipertuturkan oleh [[Suku Melayu|orang Melayu]] (mis. bahasa [[bahasa Kutai|Kutai]], [[bahasa Melayu KutaiPalembang|Melayu KutaiPalembang]] dan, [[bahasa Melayu Jambi|Melayu Jambi]] dan [[bahasa Musi|Melayu Musi]]), juga bahasa-bahasa yang dipertuturkan oleh beragam etnis lainnya di [[Sumatra]] (mis. bahasa [[bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[bahasa Kerinci|Kerinci]]) dan [[Kalimantan]] (mis. bahasa [[bahasa Iban|Iban]]). Kandidat terkuat bagi wilayah asal bahasa-bahasa Melayik adalah di bagian barat Kalimantan.
<!--
==Sejarah==
Baris 27:
**Malayan
 
The present scope of the Malayic subgroup, which is now universally accepted by experts in the field, was first proposed by K.A. Adelaar ([[#CITEREFAdelaar1992|1992]], [[#CITEREFAdelaar1993|1993]]), based on phonological, morphological and lexical evidence.
 
==Languages==
Baris 44:
*[[Bangka language|Bangka]], [[Bahasa Duano|Duano]], [[Loncong language|Loncong]], [[Orang Seletar language|Orang Seletar]], [[Bahasa Minangkabau|Urak Lawoi']]
-->
==Pengelompokan==
 
== Pengelompokan ==
===Klasifikasi internal===
 
=== Klasifikasi internal ===
Walaupun ada kesepakatan umum mengenai bahasa mana saja yang dapat diklasifikasikan sebagai bahasa Melayik, pengelompokan internal bahasa-bahasa Melayik masih diperselisihkan.
 
==== Adelaar (1993) ====
Adelaar (1993) mengelompokkan bahasa-bahasa Melayik sebagai berikut.{{sfn|Adelaar|1993|p=568}}
 
* [[Rumpun bahasa Ibanik|Iban]]
* (''Cabang utama'')
** [[Bahasa Melayu Baku|Melayu Baku]]
** [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
** [[Bahasa Melayu Tengah|Melayu Tengah]]
** [[Bahasa Banjar|Banjar]]
** [[Bahasa Betawi|Betawi]]
** Bahasa lainnya
 
==== Ross (2004) ====
Berdasarkan bukti tata bahasa, Ross (2004) membagi bahasa-bahasa Melayik menjadi dua cabang utama:{{sfn|Ross|2004|pp=106–108}}
 
* Dayak Melayik Barat ([[Bahasa Kendayan|Kendayan]], Salako)
* Melayik Inti (ragam bahasa lainnya)
 
Klasifikasi ini diadopsi oleh [[Glottolog]] (Versi 3.4).
 
==== Anderbeck (2012) ====
Mengikuti {{harvcoltxt|Tadmor|2002}}, Anderbeck (2012) membedakan antara "rumpun bahasa Melayu" dan
"rumpun bahasa Melayik" dalam diskusinya mengenai dialek-dialek yang dipertuturkan oleh [[Orang Laut]] di Kepulauan Riau. Secara tentatif, ia menggolongkan seluruh bahasa Melayik ke dalam subkelompok "Melayu", kecuali, bahasa-bahasa Ibanik, Kendayan/Selako, [[Bahasa Keninjal|Keninjal]], [[Bahasa Dayak Melayik|Dayak Melayik]] (atau "Melayik Dayak") serta "ragam bahasa yang cukup divergen" seperti bahasa [[Bahasa Urak Lawoi'|Urak Lawoi']] dan [[Bahasa Duano|Duano]].{{sfn|Anderbeck|2012|p=284}}{{efn|Seperti Adelaar, Anderbeck mengakui kesulitan dalam mengelompokkan secara mutlak bahasa-bahasa Melayik, dan menyarankan pendekatan alternatif, yaitu menghapuskan cabang Melayu dan menempatkan seluruh bahasa Melayik secara langsung sebagai cabang-cabang utama.}}
 
* Ibanik
* Kendayan/Selako
* Keninjal
* Dayak Melayik
* Urak Lawoi'
* Duano
* Melayu (mencakup seluruh bahasa Melayik lainnya)
 
Klasifikasi Anderbeck telah diadopsi dalam edisi ke-17 [[Ethnologue]], dengan pengecualian bahasa Duano, yang oleh Ethnologue dimasukkan ke dalam kelompok "Melayu".{{efn|Klasifikasi ini masih dipakai hingga kini di edisi ke-22 (2019).{{sfn|Eberhard|Simons|Fennig|2019}}}}
 
==== Smith (2017) ====
Dalam disertasinya mengenai klasifikasi bahasa-bahasa seluruh Kalimantan, Smith (2017) memberikan bukti bagi sebuah subkelompok yang berisikan [[isolek|isolek-isolek]] Melayik di Kalimantan bagian barat dan Sumatra bagian selatan. Subkelompok ini ia namai "Melayik Borneo Barat".{{sfn|Smith|2017|p=197}} Akan tetapi, bahasa-bahasa Melayik lainnya dibiarkan tetap tidak terklasifikasi.
 
* Melayik Borneo Barat
** Kendayan-Salako (= "Dayak Melayik Barat" dalam versi Ross)
** [[Bahasa Melayu Tengah|Besemah]]{{efn|Beserta isolek-isolek SumatraSumatera Selatan lainnya yang menunjukkan inovasi fonologis *-R > *-ʔ dalam serangakaian kosaserangkaian katakosakata spesifik.}}
** Ibanik
*** Iban
*** [[Bahasa Seberuang|Seberuang]]
*** [[Bahasa Mualang|Mualang]]
*** Keninjal
* ''Melayik Lainnya'' (bukan pengelompokan genetis)
** [[Bahasa Melayu|Melayu Baku]]
** [[Bahasa Betawi|JakartaMelayu MalayJakarta]]
** Melayu Ketapang
** Melayu Banjar
** [[Bahasa Melayu Kutai|Melayu Kutai]]
** [[Bahasa Melayu Brunei|Melayu Brunei]]
<!--
====Other proposals====
Omar & Yahaya (2018) argue for the inclusion of various speech varieties of the Malayic [[Orang Asli]] (often labelled, misleadingly, as "Proto Malays") in the same subgroup with Malay,{{efn|Specifically, the [[Jakun language|Jakun]], [[Temuan language|Temuan]], Urak Lawoi', [[Orang Kanaq language|Kanak]], and [[Orang Seletar language|Seletar]] languages.}} except for Duano, which must have diverged far earlier.{{sfn|Omar|Yahaya|2018|pp=462–463}}
-->
===Posisinya di dalam rumpun Austronesia===
Penggolongan rumpun Melayik ke dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] tidak diperselisihkan, dan ada kesepakatan umum bahwa bahasa-bahaa [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]] berkerabat erat dengan rumpun Melayik. Namun, hubungan kekerabatan yang lebih luas dari rumpun Melayik masih menjadi perdebatan. Ada dua usulan utama: '''Adelaar (2005)''', yang menempatkan rumpun Melayik di dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa|Melayu-Sumbawa]], yang mencakup bahasa-bahasa berikut:{{sfn|Adelaar|2005|p=358}}
 
=== Posisinya di dalam rumpun Austronesia ===
*Melayu-Sumbawa
Penggolongan rumpun Melayik ke dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]] tidak diperselisihkan, dan ada kesepakatan umum bahwa bahasa-bahaa [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]] berkerabat erat dengan rumpun Melayik. Namun, hubungan kekerabatan yang lebih luas dari rumpun Melayik masih menjadi perdebatan. Ada dua usulan utama: '''Adelaar (2005)''', yang menempatkan rumpun Melayik di dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Melayu-Sumbawa|Melayu-Sumbawa]], yang mencakupmelingkupi bahasa-bahasa berikut:{{sfn|Adelaar|2005|p=358}}
**Melayu-Chamik-BSS
 
***Melayik
* Melayu-Sumbawa
***[[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]]
** Melayu-Chamik-BSS
***[[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|Bali-Sasak-Sumbawa]]
*** Melayik
**[[Bahasa Sunda|Sunda]]
*** [[BahasaRumpun bahasa MaduraChamik|MaduraChamik]]
*** [[Rumpun bahasa Bali-Sasak-Sumbawa|Bali-Sasak-Sumbawa]]
** [[Bahasa Sunda|Sunda]]
** [[Bahasa Madura|Madura]]
 
'''Blust (2010)''' dan '''Smith (2017)''' menempatkan rumpun Melayik di dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Borneo Utara Raya|Borneo Utara Raya]]:{{sfn|Blust|2010}}{{sfn|Smith|2017|pp=364–365}}
 
* Borneo Utara Raya
** [[Rumpun bahasa Borneo Utara|Borneo Utara]]
** [[Rumpun bahasa Melanau-Kajang|Sarawak Tengah]]
** [[Rumpun bahasa Kayan-Murik|Kayanik]]
** [[Rumpun bahasa Dayak Darat|Dayak Darat]]
** Melayu–Chamik
*** [[Rumpun bahasa Chamik|Chamik]]
*** Melayik
** [[Bahasa Rejang|Rejang]]
** [[Bahasa Sunda|Sunda]]
 
Hipotesis Melayu-Sumbawa didasarkan pada bukti fonologis dengan sedikit bukti leksikal, sementara hipotesis Borneo Utara Raya didasarkan pada himpunan besar bukti leksikal.
Baris 224 ⟶ 226:
:''Note'': C = consonant, V = vowel, N = [[nasal stop|nasal]]
-->
 
== Keterangan ==
{{notelist}}
== Rujukan ==
=== Catatan kaki ===
{{Reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
{{Refbegin|2}}
* {{cite book |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=1992 |title=Proto-Malayic: The Reconstruction of its Phonology and Parts of its Lexicon and Morphology |series=Pacific Linguistics, Series C, no. 119 |location= Canberra |publisher=Dept. of Linguistics, Research School of Pacific Studies, the Australian National University |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Adelaar |first=K. Alexander |year=1993 |title=The Internal Classification of the Malayic Subgroup |journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies |publisher=University of London, |volume=56 |issue=3 |pages=566-581 |jstor=620695 |ref=harv}}
* {{cite journal |last=Adelaar |first=Alexander |year=2005 |title=Malayo-Sumbawan |journal=Oceanic Linguistics |volume=44 |issue=2 |pages=357–388 |jstor=3623345 |ref=harv}}
Baris 242 ⟶ 245:
* Nothofer, Bernd. 1975. The reconstruction of Proto-Malayo-Javanic. (Verhandelingen van het KITLV, 73.) The Hague: Nijhoff.
* {{cite book |last=Nothofer |first=Bernd |year=1988 |chapter=A discussion of two Austronesian subgroups: Proto-Malay and Proto-Malayic |editor1=Mohd. Thani Ahmad |editor2=Zaini Mohamed Zain |title=Rekonstruksi dan cabang-cabang Bahasa Melayu induk |pages=34–58 |series=Siri monograf sejarah bahasa Melayu |location=Kuala Lumpur |publisher=Dewan Bahasa dan Pustaka |ref=harv}}
* {{cite journal |last1=Omar |first1=A. H. |last2=Yahaya |first2=S. R. |year=2018 |title=Malayic Aborigines of Malaysia: A Study in Subgrouping |journal=Advances in Social Sciences Research Journal |volume=5 |issue=3 |pages=452–465 |url=https://umexpert.um.edu.my/file/publication/00004606_166123_78103.pdf |ref=harv |access-date=2019-07-18 |archive-date=2019-05-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190526105425/https://umexpert.um.edu.my/file/publication/00004606_166123_78103.pdf |dead-url=yes }}
* {{cite book |last=Ross |first=Malcolm D. |year=2004 |chapter=Notes on the prehistory and internal subgrouping of Malayic |editor1=John Bowden |editor2=Nikolaus Himmelmann |title=Papers in Austronesian subgrouping and dialectology |pages=97-109 |location=Canberra |publisher=Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University|ref=harv}}
* {{cite thesis |last=Smith |first=Alexander |year=2017 |title=The Languages of Borneo: A Comprehensive Classification |type=Ph.D. Dissertation |location=University of Hawai‘i at Mānoa |url=http://ling.hawaii.edu/wp-content/uploads/SMITH_Alexander_Final_Dissertation.pdf |access-date=26 May 2019 |ref=harv}}
Baris 254 ⟶ 257:
[[Kategori:Bahasa di Indonesia]]
[[Kategori:Bahasa di Malaysia]]
[[Kategori:BahasaRumpun bahasa Melayu-Polinesia]]