Sembilan bahan pokok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kepadalisna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(25 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{multiple image
| perrow = 3
| total_width = 300
|image1= Rice on a plate.jpg
|image2= White-Sugar-Crystals 91637-480x360 (4905066798).jpg
|image3=Cooking oils on a shelf 03.jpg
|image4=Potongan daging sapi (1).JPG
|image5=Telur.JPG
|image6=Milk glass.jpg
|image7=Onion crop.jpg
|image8=Mitsubishi_Colt_L300_(29366773536).jpg
|image9=Table salt fine grain V1.jpg
| footer = [[Montase foto|Montase]] dari seluruh jenis kebutuhan pokok masyarakat yang termasuk dalam kategori sembako}}
'''Sembilan bahan pokok
== Beras ==
Berdasarkan data dari [[Badan Pusat Statistik]] (BPS), beberapa [[provinsi]] penghasil [[beras]] terbanyak di [[Indonesia]], di antaranya di [[Jawa Timur]] dengan perolehan beras sepanjang
Di bulan [[November 2021|November]] 2021, harga beras pada tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 0,81% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata harga gabah kering tingkat [[petani]] di bulan November mengalami kenaikan sebesar 0,91%, sedangkan di tingkat penggilingan mengalami kenaikan sebesar 0,59%.<ref>{{Cite
{| class="wikitable"
! rowspan="2" |Kualitas Beras
| colspan="12" |'''Rata-
|-
!Januari
Baris 25 ⟶ 37:
|-
|Premium
|
|9.772
|9.607
|9.550
|9.627
|9.537
|9.402
|9.499
|9.456
|9.449
|9.539
|9.673
|-
|Medium
|9.405
|9.386
|9.154
|8.979
|8.910
|8.907
|8.887
|8.916
|8.962
|9.011
|9.072
|9.128
|-
|Luar kualitas
|9.036
|9.146
|8.742
|8.675
|8.710
|8.695
|8.481
|8.689
|8.589
|8.631
|8.711
|8.889
|}
== Gula
[[Gula|Gula pasir]] merupakan salah satu bahan pokok, juga sebagai sumber [[kalori]] bagi [[tubuh]] [[manusia]]. Selain itu, gula pasir juga berfungsi sebagai [[Pengganti gula|pemanis]] baik untuk [[makanan]] atau [[minuman]]. Gula pasir juga merupakan [[komoditas]] [[Makanan|pangan]] yang strategis kedua, setelah beras. Berdasarkan Pola Pangan Harapan, sebagai sumber kalori bagi [[masyarakat]] Indonesia gula pasir menempati urutan keempat setelah [[Poaceae|padi-padian]], pangan hewani, serta [[minyak]], dan [[lemak]].<ref>{{Cite web|last=Tety|first=Ermi|last2=Rifai|first2=Ahmad|date=2013|title=FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI GULA PASIR DI INDONESIA|url=https://repository.unri.ac.id/jspui/bitstream/123456789/7421/1/AGRI%20V%20Ermi%20Tety.pdf|website=Repository Universitas Riau|page=183|last3=Satriana|first3=Eka Dewi}}</ref>
{| class="wikitable"
!Tahun
!Produksi
|-
|2017
Baris 86 ⟶ 98:
|}
== Minyak
[[Minyak masakan|Minyak goreng]] adalah bahan pokok diberbagai [[negara]], temasuk Indonesia. Namun, minyak goreng pertama kali digunakan oleh masyarakat [[Tiongkok]]. Dahulu, minyak goreng berasal dari [[lemak]] [[daging]] yang digunakan untuk [[memasak]]. Dagingnya berasal dari [[daging sapi]], [[babi]], dan [[domba]].<ref>{{Cite web|last=Mubarok|first=Muhammad Ansor|date=2021|title=Mengenal Sejarah Minyak Goreng: Bahan Pokok Masyarakat Indonesia Selain Beras|url=https://zerolim.id/article/mengenal-sejarah-minyak-goreng-bahan-pokok-masyarakat-indonesia-selain-beras|website=zerolim.id|language=en|access-date=2022-01-29}}</ref> Di Indonesia, jenis minyak goreng yang sering digunakan yaitu Minyak Goreng Sawit (''Refined Bleached Deodourised Olein''/
[[Mentega]] merupakan salah satu jenis bahan pelengkap bagi bahan pokok masyarakat Indonesia. Mentega sudah ada sejak 8000 SM, yang dipercayai bahwa mentega berasal dari [[susu domba]] yang telah mengental. Susu domba tersebut dibawa oleh seorang [[gembala]] di [[Afrika]]. Susu domba yang mengental tersebut kini dinamakan mentega. Di pasaran, mentega dibuat dari [[susu sapi]].<ref>{{Cite
== Daging
[[Daging sapi]] merupakan bahan makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Kebutuhan daging di Indonesia terus mengalami peningkatan, di tahun 2020 kebutuhan daging sapi diperkirakan mencapai 600.000 ton. Beberapa [[provinsi]] di Indonesia menjadi [[produsen]] daging sapi untuk mencukupi kebutuhan tersebut. [[Jawa Timur]] menjadi provinsi dengan produksi daging sapi terbesar di Indonesia, dengan total produksi 99.146 ton.<ref>{{Cite
[[Daging ayam]] ras pedaging di Indonesia mencapai 3,28 juta ton pada 2020. [[Jawa Barat]]
{| class="wikitable"
! colspan="8" |Produksi
|-
! rowspan="2" |'''No.'''
Baris 188 ⟶ 200:
|-
|9
|Kepulauan Bangka
|14.838
|15.657
Baris 206 ⟶ 218:
|-
|11
|
|129.315
|138.088
Baris 233 ⟶ 245:
|-
|14
|
|35.536
|34.627
Baris 430 ⟶ 442:
|}
== Telur
[[Kota Blitar|Blitar]] merupakan daerah penghasil [[Telur|telur ayam]] terbanyak di [[Indonesia]]. Secara [[Historisisme|historis]], kabupaten Blitar sudah menjadi sentra telur sejak tahun 1970. Sekitar 30% pasokan telur nasional berasal dari Blitar.<ref>{{Cite
== Susu ==
[[Susu]] merupakan salah satu bahan pokok dalam pembuatan produk [[makanan]], [[minuman]], [[keju]], [[mentega]], [[Yoghurt|yogurt]], dll. Indonesia memiliki peluang yang bagus dalam pengelolaan industri pengolahan susu, juga sebanding dengan [[Penduduk|populasi]] penduduk yang banyak. Namun, produksi susu di Indonesia masih rendah. Jumlah peternak susu di Indonesia sekitar 118,75 ribu peternak. Sedangkan jumlah produksi [[sapi perah]] secara [[Bangsa|nasional]] belum mengalami peningkatan, bertahan di angka 8-12 liter per hari, dengan skala pemeliharaan 2-3 ekor induk.<ref>{{Cite journal|last=Sanny|first=Lim|date=2011|title=Analisis Industri Pengolahan Susu di Indonesia|url=https://journal.binus.ac.id/index.php/BBR/article/view/1112|journal=Binus Business Review|language=en|volume=2|issue=1|pages=81|doi=10.21512/bbr.v2i1.1112|issn=2476-9053}}</ref> [[Negara]] dengan jumlah produksi susu terbesar di [[dunia]] yaitu [[Selandia Baru]], dengan total 95% produk susunya tergantung pada pasar [[ekspor]] dan [[perdagangan]] susu menyumbang 20% dari total perdagangan.<ref>{{Cite journal|last=Nugroho|first=Bambang Ali|date=2010|title=PASAR SUSU DUNIA DAN POSISI INDONESIA|url=https://jiip.ub.ac.id/index.php/jiip/article/view/163/228|journal=Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science)|language=en|volume=20|issue=1|pages=66|issn=2443-0765}}</ref> Di Indonesia, penghasil susu terbesar berada di [[Jawa Timur
{| class="wikitable"
! colspan="8" |Proyeksi
|-
! rowspan="2" |Tahun
! colspan="4" |Permintaan (
! rowspan="2" |Pertumbuhan (%)
! rowspan="2" |Jumlah
! rowspan="2" |Ketersediaan
|-
!Pakan
!Tercecer
!Bahan
!Total
|-
Baris 509 ⟶ 521:
|}
== Bawang
[[Kabupaten Brebes|Brebes]] merupakan daerah pemasok [[bawang merah]] terbesar di Indonesia. Lebih dari 39,5% produksi bawah merah nasional dihasilkan di Brebes.<ref name=":0" /> Bawang merah yang berasal dari Brebes berhasil diekspor ke [[Vietnam]], [[Malaysia]], [[Filipina]], dan [[Thailand]]. Data [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia|Kemeterian Pertanian]] luas area [[panen]] bawang merah di Brebes mencapai 29.000 - 32.000 hektar (ha). Produksi bawang merah di Brebes mencapai 273.000 ton/tahun.<ref>{{Cite web|last=Indarto|date=2019|title=Ekspor Bawang Merah Tembus Enam Negara|url=https://tabloidsinartani.com/detail/indeks/horti/8382-Ekspor-Bawang-Merah-Tembus-Enam-Negara|website=Tabloid Sinar Tani|language=en|access-date=2022-01-30}}</ref> Posisi kedua yaitu Jawa Timur, dengan memasok jumlah bawang merah nasional sebesar 23%. Posisi ketiga yaitu Jawa Barat dengan memasok jumlah bawang merah nasional sebesar 12%.<ref name=":0">{{Cite web|last=Parwadi|first=Soekam|date=2021|title=Bawang Merah – Tidak Hanya – B {{!}} PASKOMNAS|url=https://www.paskomnas.com/berita/detail/bawang-merah-tidak-hanya-b|website=www.paskomnas.com|access-date=2022-01-30}}</ref>
Pada bulan [[Februari]] 2021 harga bawang merah mengalami penurunan sebesar 0,74%. Apabila melihat [[data]], [[harga]] bawang merah dari waktu ke waktu memang tidak stabil. Kondisi ini ditunjukkan oleh koefisien keragaman (KK) harga bulanan dari bulan Februari 2020 sampai dengan Februari 2021 yang cukup tinggi yaitu sebesar 19,76%.<ref name=":1">{{Cite web|last=Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri|date=2021|title=Analaisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok Di Pasar Domestik dan Internasional (Februari 2021)|url=http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2021/03/Analisis_Bapok_Bulan_Februari_2021.pdf|website=Badan Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri|page=111-112|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130041507/http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2021/03/Analisis_Bapok_Bulan_Februari_2021.pdf|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Perkembangan
|-
!
!Harga (
!
!Harga (
!
!Harga (
|-
|Februari
Baris 603 ⟶ 615:
|}
[[Bawang merah|Bawang]] putih adalah [[tanaman]] [[hortikultura]] yang berperan memberikan [[Cita rasa|citra rasa]] dalam makanan sebagai [[Bumbu dapur|bumbu]] masak. Selain itu bawang putih juga bisa dijadikan [[Obat|obat-obatan]], seperti sebagai pencegahan penyakit [[Tekanan darah tinggi|tekanan darah tingg]]<nowiki/>i, [[sakit kepala]], hingga bisa menurunkan kadar [[kolesterol]].<ref>{{Cite journal|last=Falo|first=Marsianus|last2=Kune|first2=Simon Juan|last3=Hutapea|first3=Adeline Norawati|last4=Kapitan|first4=Origenes Boy|date=2016|title=Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi dan Strategi Pengembangan Usahatani Bawang Putih di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara|url=http://savana-cendana.id/index.php/AG/article/view/113|journal=AGRIMOR|language=id|volume=1|issue=04|pages=84|doi=10.32938/ag.v1i04.113|issn=2502-1710}}</ref> Di tahun 2018, Jawa Tengah menjadi penghasil terbanyak bawang putih di Indonesia, dengan jumlah produksi sebanyak 19.547 ton. Daerah-daerah penghasil bawang putih itu di antaranya
{| class="wikitable"
! colspan="2" |Jumlah
|-
!Tahun
!Jumlah
|-
|2008
Baris 627 ⟶ 639:
|}
== Gas (LPG) dan
[[Gas minyak cair|LPG]] atau ''Liquefied Petroleum Gas'' merupakan [[bahan bakar]] yang mudah didapatkan untuk kebutuhan [[rumah tangga]], [[industri]], dan [[transportasi]]. Kandungan yang ada di dalam LPG yaitu [[propana]] (
{| class="wikitable"
! colspan="4" |'''Konsumsi LPG di Indonesia'''<ref>{{Cite journal|last=Hidayati|first=Juliza|last2=Panama|first2=Jeffrey|date=2019-12-19|title=Tinjauan Permintaan Gas Global dan Distribusi LPG di Indonesia: Studi Pustaka|url=https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/757/482|journal=Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)|language=en|volume=2|issue=3|pages=389|doi=10.32734/ee.v2i3.757|issn=2654-704X}}</ref>
Baris 662 ⟶ 674:
|2.248.433,65
|}
Secara nasional, pada tahun 2017 pemerintah telah melaksanakan program pengalihan [[minyak tanah]] ke LPG. Program tersebut didukung dengan pemberian paket LPG
== Garam ==
[[Garam dapur|Garam]] adalah komoditas yang strategis dan potensial, dengan kondisi Indonesia yang memiliki panjang [[pantai]] 81.000 km atau memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah [[Kanada]].<ref>{{Cite web|last=Izzaty|last2=Permana|first2=Sony Hendra|date=2011|title=KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUKSI GARAM NASIONAL|url=https://jurnal.dpr.go.id/index.php/ekp/article/view/122/77|website=Jurnal DPR|page=658}}</ref> Salah satu daerah yang memiliki potensi untuk mengolah garam yaitu [[Madura, Wanareja, Cilacap|Madura]], dengan luas lahan 15.000 hektar lahan garam. Namun, tetap produksi garam masih belum maksimal.<ref>{{Cite web|last=Zubaidah|first=Neneng|date=2018|title=Lahan Garam Terbesar Indonesia Ada di Madura|url=https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/lahan-garam-terbesar-indonesia-ada-di-madura/|website=Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130082048/https://risbang.ristekbrin.go.id/publikasi/berita-media/lahan-garam-terbesar-indonesia-ada-di-madura/|dead-url=yes}}</ref> Berdasarkan data, dalam pemenuhan kebutuhan garam nasional sudah terpenuhi, namun untuk kebutuhan [[industri]] masih perlu diimpor.<ref name=":2">{{Cite web|last=Al Amien|first=Dhaneswara|last2=Adrienne|first2=Farah|date=2020|title=Tantangan dan Potensi Garam Nasional|url=https://ppi.id/wp-content/uploads/2020/09/PPI-Brief-No-11-2020-Komisi-Maritim.pdf|website=PPI Brief|page=4|access-date=2022-01-30|archive-date=2022-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20220130082846/https://ppi.id/wp-content/uploads/2020/09/PPI-Brief-No-11-2020-Komisi-Maritim.pdf|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Data
|-
|Australia
|1
|1
|2
|2
|1
|-
|India
|333
|380
|251
|227
|719
|-
|Tiongkok<sup>1</sup>
|37
|4
|269
|899
|568
|-
|Selandia Baru
|2
|2
|2
|3
|4
|-
|Singapura
|30
|91
|121
|239
|229
|-
|Jerman
|237
|369
|300
|236
|243
|-
|Denmark
|343
|367
|486
|816
|496
|-
|Lainnya
|473
|918
|704
|1
|573
|-
!Jumlah
!1
!2
!2
!2
!2
|}
Baris 736 ⟶ 748:
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Pertanian di Indonesia]]
[[Kategori:Politik pangan]]
|