Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wilis be (bicara | kontrib)
Biografi
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Filled in 1 bare reference(s) with reFill ()
 
(164 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
Eka mulai menggeluti karier di bidang akting pada 2007 melalui teater. Ia pernah menjadi unggulan aktris terbaik pada Festival Jakarta Timur pada tahun yang sama. Tahun 2008 Ekanusa mendapat beasiswa untuk mengambil studi akting di ISI Yogyakarta. Dan di kota ini ia menjadi aktris monolog  terfavorit. Pada tahun 2010 Ekanusa mendapat kesempatan sebagai perwakilan aktris teater yang berkolaborasi dengan seniman Jepang dalam program Revitalisasi Seni Ind-Jpn di Osaka.
| name = Eka Nusa Pertiwi
| image =
| imagesize =
| birth_date = {{birth date and age|1990|11|1}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| height =
| othername =
| deathdate =
| deathplace =
| yearsactive = 2006—sekarang
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]|[[sutradara]]}}
| spouse = {{marriage|Kedung Darma Romansha|2013}}
| relatives =
| children =
| parents =
| alma_mater = {{plainlist|
* [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
* [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
}}}}
 
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
Dalam dunia film ia mulai dengan film pendek berjudul ''Travel''. Ia meraih gelar aktris Terbaik festival Film Independent S-Cream dalam film pendek ''Lovely Husband'' (2012). Pada tahun yang sama ia mendapat kesempatan untuk membintangi film ''Mata Tertutup''. Dalam film tersebut ia mendapat unggulan Piala Maya dan Apresiasi Film Indonesia dengan katagori aktris pendatang baru terbaik. Ia juga ikut membintangi FTV berjudul ''When You wish Upon a Sakura'', hasil kerjasama antara DNA Production dan Fuji TV, disutradarai oleh Gaku Narita dan Edi Prasetyo (2016).
 
Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang ''[[Mata Tertutup]]''. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti ''WhatsApp Theater''.
 
Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".
 
== Karier ==
Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris, seniman, periset dan aktivis teater, memulai karirnya pada tahun 2006 di Jakarta. Pada tahun 2008, Eka pindah ke Yogyakarta untuk mendalami ilmu teater di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]], di mana ia fokus pada akting dalam pertunjukan teater realis. Pada tahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
 
Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".
 
Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".
 
Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.
 
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].
 
Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.
 
Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 2011
| ''[[Mata Tertutup]]''
| Rima
|
|-
| 2016
| ''[[The Window]]''
| Dee
|
|-
| 2018
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| Ani
|
|-
| 2019
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| Tiwi
|
|-
| 2023
| ''[[Mayflies]]''
| Tiara
|
|-
| 2024
| ''Ritual: Tumbal Terakhir''
| Bripka Prita Ayu
|
|}
 
=== Film pendek ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
| 2009 || ''Travel'' || Andien ||
|-
| rowspan=3|2012 ||''The Last Dinner'' || Maya ||
|-
| ''Pesan dari Cinta'' || Monic Wijaya ||
|-
| ''Lovely Husband'' || ||
|-
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka || Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah
|-
| ''Sasi Takon'' || Ibu ||
|-
| rowspan=2|2016 ||''Londo'' || Sari ||
|-
| ''Setan Siang Bolong'' || Ibu ||
|-
| rowspan=2|2017 || ''Gayatri'' || Gayatri ||
|-
| ''Aku Serius'' || Pipink ||
|-
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
|-
|2021
|''Cinta di Batas Negara''
|Isma ||
|}
 
=== Serial web ===
{| class="wikitable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|2017
|''Murid 5''
|Ibu Guru Atun
|
|-
|2020
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|Wulan
|
|-
|2021
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|Retno
|
|-
|2022
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|Inneke
|
|}
 
=== Film televisi ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
| 2013 || ''Hijab Sofie'' || || Film televisi Brunei Darussalam
|-
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Jepang
|}
 
=== Teater ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! Catatan
|-
| 2006 || ''Gravito'' || Ayesha|| Karya debut
|-
| rowspan="2"|2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning||
|-
| ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun||
|-
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Juga sebagai sutradara
|-
| 2013 || ''Paedra's Love'' || Stropi||
|-
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih||
|-
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko || Juga sebagai sutradara
|-
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan="2" {{N/A|-}} || rowspan=2| Sebagai sutradara dan produser
|-
| ''Opera Masquerade''
|-
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Juga sebagai koreografer
|-
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=5| Sebagai sutradara dan pelatih akting
|-
| ''Bakar Batu''
|-
| rowspan="4"|2022 || ''Teater Tanpa Sponsor''
|-
|''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut''
|-
|''Selamat Ulang Tahun Kota ''
|-
| ''Flash of Life'' ||
|-
| rowspan="2"|2023 || ''Tirakat'' || sutradara dan pelatih akting
|-
|''MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=6| Sutradara & dramaturg
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 2012
| [[Piala Maya 2012|Piala Maya]]
| Pendatang Baru Terpilih
| ''[[Mata Tertutup]]''
| {{nom}}
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb|4935596}}
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{cite web|url=https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi|title=Eka Nusa Pertiwi|publisher=Arsip FFI|website=www.festivalfilm.id}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]