Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Filled in 1 bare reference(s) with reFill ()
 
(124 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox artis indonesiaperson
| name = Eka Nusa Pertiwi
| image =
| imagesize =
| birth_date = {{birth date and age|1990|11|1}}
| caption =
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| birthdate = {{birth date and age|1990|11|1}}
| height =
| birthplace = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| othername =
| birthname =Eka Pratiwi
| religiondeathdate =
| othernamedeathplace =
| yearsactive = 2006—sekarang
| deathdate =
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]|[[sutradara]]}}
| deathplace =
| spouse = {{marriage|Kedung Darma Romansha|2013}}
| yearsactive = 2007-sekarang
| relatives =
| occupation = [[aktris]]
| spousechildren =
| partnerparents =
| alma_mater = {{plainlist|
| children =
* [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
| parents =
* [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
| influences =
}}}}
| influenced =
| twitter =
| website =
|Teater=}}
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]].
 
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
== Perjalanan karier ==
Kariernya dimulai dari panggung teater pada tahun 2007. Pada tahun 2008 ia memperoleh beasiswa untuk mengambil studi akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Tahun 2009 mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Monolog Favorite dalam Festival Kesenian Yogyakarta. Kemudian pada 2010, ia menjadi perwakilan aktris teater yang berkolaborasi dengan seniman Jepang dalam program Revitalisasi Seni Indonesia-Jepang di [[Osaka]]. Ia juga aktif berkesenian di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja hingga tahun 2012 dan pada tahun tersebut juga ia mementaskan karya teater berjudul "The Lover" naskah Harold Pinter di ISI Yogyakarta.
 
Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang ''[[Mata Tertutup]]''. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti ''WhatsApp Theater''.
Eka Nusa Pertiwi adalah aktris yang pertama kali mementaskan karya Wishing Chong berjudul ''Heart of Almond Jelly'' ke dalam sebuah pertunjukan teater pada tahun 2015. Ia yang mempopulerkan naskah tersebut kepada anak muda di Indonesia. Eka berhasil membuat penonton terbawa suasana dalam sebuah pertunjukan yang berdurasi hampir 2 jam. Pada saat ini akting Eka Nusa Pertiwi menjadi referensi bagi aktris Indonesia yang ingin mementaskan naskah teater tersebut.
 
Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".
Kiprahnya di dunia film bermula lewat film pendek berjudul ''Travel'', ''Pesan Dari Cinta'', ''The Last Dinner'', kemudian meraih gelar Aktris Terbaik di Festival Film Independent S-Cream lewat film pendek ''Lovely Husband'' pada tahun 2012. Kemudian ia berkesempatan menjadi pemeran utama dalam film ''Mata Tertutup.'' Eka mendapat nominasi aktris pendatang baru terbaik dalam apresiasi film Indonesia dan Piala Maya ''[[Mata Tertutup]]'' dan beradu akting dengan [[Jajang C. Noer]].<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id], diakses 22 Februari 2017</ref>
 
== Karier ==
Pada tahun 2018. Ia melebarkan kariernya sebagai sutradara Drama Musikal yang berjudul "Ambar dan Ketawang" karya ini merupakan hasil riset dan kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta. Karya selanjutnya berjudul "Masquerade" dipentaskan di Hotel Alila. Kedua karya tersebut sangat sukses dan mendapatkan banyak penonton dari segala kalangan. Eka berkata, " Saya ingin anak muda menjadi semakin semangat dan selalu berpikir positif terhadap masa depan Indonesia ketika setelah menonton karya-karya saya".
Eka Nusa Pertiwi, seorang aktris, seniman, periset dan aktivis teater, memulai karirnya pada tahun 2006 di Jakarta. Pada tahun 2008, Eka pindah ke Yogyakarta untuk mendalami ilmu teater di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]], di mana ia fokus pada akting dalam pertunjukan teater realis. Pada tahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
 
Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".
 
Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".
 
Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.
 
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi di bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].
 
Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.
 
Pada 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
 
== Filmografi ==
=== Film ===
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Judul
! Peran
! Catatan
|-
| 2011
| ''[[Mata Tertutup]]''
| Rima
|
|-
| 2016
| ''[[The Window]]''
| Dee
|
|-
| 2018
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| Ani
|
|-
| 2019
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| Tiwi
|
|-
| 2023
| ''[[Mayflies]]''
| Tiara
|
|-
| 2024
| ''Ritual: Tumbal Terakhir''
| Bripka Prita Ayu
|
|}
 
=== Film pendek ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! SutradaraCatatan
|-
| 2009 || ''Travel'' || AndinAndien || Ulul Albab
|-
| rowspan=3|2012 || ''[[MataThe Tertutup]]Last Dinner'' || RimaMaya || Garin Nugroho
|-
| 2012 || ''ThePesan Lastdari DinnerCinta'' || MayaMonic Wijaya || Bobby Prasetyo
|-
| 2012 || ''Lovely Pesan Dari CintaHusband'' || Monic || Bobby Prasetyo
|-
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka || Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah
| 2012 || ''Lovely Husband'' || || Film pendek
|-
| 2013 || ''Sasi Pendekar KesepianTakon'' || EkaIbu || Yusron Fuadi
|-
| rowspan=2|2016 || ''[[The Window]]Londo'' || DeeSari || Nurman Hakim
|-
| 2017''Setan ||Siang ''GayatriBolong'' || GayatriIbu || Bryan
|-
| rowspan=2|2017 || ''Aku SeriusGayatri'' || PipinkGayatri || BW Purbanegara
|-
| 2018 || ''[[TengkorakAku (film)|Tengkorak]]Serius'' || AniPipink || Yusron Fuadi
|-
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
|2019
|''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
|Tiwi
|Joko Anwar
|-
|2021
|2019
|''RahimCinta Puandi Batas Negara''
|Isma ||
|Ningrum
|}
|Film pendek
 
=== Serial web ===
{| class="wikitable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
|-
|2017
|''Murid 5''
|Ibu Guru Atun
|
|-
|2020
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|Wulan
|
|-
|2021
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|Retno
|
|Sudharta Tata
|-
|2022
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|Inneke
|
|}
 
=== TelevisiFilm televisi ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 20162013 || ''WhenHijab You Wish Upon a SakuraSofie'' || Wiwik || Film televisi Waku-WakuBrunei JapanDarussalam
|-
| 2021 || ''Hitam'' || Retno || Klik Film
|-
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Jepang
|}
 
=== Teater ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 20122006 || ''The loverGravito'' || SarahAyesha|| sutradara danKarya pemerandebut
|-
| rowspan="2"|2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning||
| 2015 || ''Heart of almond jelly'' || Sayoko|| Sutradara dan pemeran
|-
| ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun||
|-
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Juga sebagai sutradara
| 2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || Sutradara dan produser|| Kementrian lingkungan hidup dan kehutanan
|-
| 20182013 || ''OperaPaedra's MasqueradeLove'' || sutradara & produserStropi|| hotel Alila solo
|-
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih||
|-
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko || Juga sebagai sutradara
|-
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan="2" {{N/A|-}} || rowspan=2| Sebagai sutradara dan produser
|-
| ''Opera Masquerade''
|-
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Juga sebagai koreografer
|-
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=5| Sebagai sutradara dan pelatih akting
|-
| ''Bakar Batu''
|-
| rowspan="4"|2022 || ''Teater Tanpa Sponsor''
|-
|''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut''
|-
|''Selamat Ulang Tahun Kota ''
|-
| ''Flash of Life'' ||
|-
| rowspan="2"|2023 || ''Tirakat'' || sutradara dan pelatih akting
|-
|''MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=6| Sutradara & dramaturg
|}
 
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 2012
| [[Piala Maya 2012|Piala Maya]]
| Pendatang Baru Terpilih
| ''[[Mata Tertutup]]''
| {{nom}}
|-
|}
Baris 101 ⟶ 209:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb|4935596}}
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{cite web|url=https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi|title=Eka Nusa Pertiwi|publisher=Arsip FFI|website=www.festivalfilm.id}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
{{indo-bio-stub}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]