Eka Nusa Pertiwi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Filled in 1 bare reference(s) with reFill ()
 
(34 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
| image =
| imagesize =
| birth_date = {{birth date and age|1990|11|011}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| height =
Baris 10:
| deathplace =
| yearsactive = 2006—sekarang
| occupation = {{hlist|[[Aktris]]|[[Periset]]|[[Sutradara Teatersutradara]]}}
| spouse = {{marriage|[[Kedung Darma Romansha]]|2013}}
| relatives =
| children =
Baris 18:
* [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]
* [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]
}}}}
 
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang [[aktris]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Lahir di [[Jakarta]] Keturunan [[Betawi]] [[Sambas]] [[Jambi]] [[Yaman]] dengan nama Keluarga Al Haddad. Sejak 2008 menetap di [[Yogyakarta]] dan berkuliah di Jurusan Teater [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]] dengan minat utama pemeranan. Saat ini, Eka sedang menempuh program Pascasarjana di [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]] dengan minat Penciptaan Seni.
'''Eka Nusa Pertiwi''' ({{lahirmati||1|11|1990}}) adalah seorang aktris dan sutradara berkebangsaan Indonesia. Al Haddad adalah marga yang berasal dari garis keturunan ayahnya. Eka memulai kariernya pada tahun 2006 sebagai aktris teater di Jakarta dan pindah ke Yogyakarta pada tahun 2008 untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang Akting di [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]. Pada tahun 2010, Eka menjadi perwakilan seniman muda Indonesia dalam program revitalisasi Indonesia-Jepang di Osaka.
 
Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 melalui film pendek dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang ''[[Mata Tertutup]]''. Pada tahun 2018, Eka bermain dalam film indie ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''. Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif dengan seniman dari berbagai disiplin seni. Setelah riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti ''WhatsApp Theater''.
 
Saat ini, dia sedang menerima beasiswa dalam bidang pelaku budaya dari Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk melanjutkan studinya di Pascasarjana [[Institut Seni Budaya Indonesia Bandung]]. Di sana, dia akan fokus pada pengembangan seni dan penciptaan seni. Tesis yang sedang dia tulis berjudul "Post-teater: Aktor dan Penonton sebagai Performance di Era Post-truth".
 
== Karier ==
PadaEka 2008Nusa Pertiwi, iaseorang mendapataktris, beasiswaseniman, untukperiset berkuliahdan diaktivis [[ISIteater, Yogyakarta]]memulai jurusankarirnya Teaterpada dengantahun minat2006 utamadi pemerananJakarta. Pada tahun 20092008, iaEka mendapatkanpindah penghargaanke sebagaiYogyakarta Aktrisuntuk Monologmendalami Favoritilmu dalamteater Festivaldi Kesenian[[Institut Yogyakarta.Seni KemudianIndonesia Yogyakarta]], padadi 2010,mana ia menjadifokus perwakilanpada aktrisakting dalam pertunjukan teater yangrealis. berkolaborasiPada dengantahun 2010, Eka mendapatkan kesempatan menjadi perwakilan seniman Jepangmuda Indonesia dalam program Revitalisasi Senirevitalisasi Indonesia-Jepang di [[Osaka]].
 
Eka Nusa juga aktif sebagai seniman di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja dari tahun 2010 hingga 2012. Karir aktingnya dalam film dimulai pada tahun 2009 dengan film pendek, dan pada tahun 2012, ia membintangi film panjang berjudul "Mata Tertutup" yang disutradarai oleh Garin Nugroho. Ia juga memerankan perempuan dengan sindrom Down akibat pemerkosaan dalam film "The Window" karya sutradara Nurman Hakim. Pada tahun 2017, Eka bermain dalam film fiksi ilmiah pertama buatan Indonesia yang berjudul "Tengkorak".
Ia juga aktif berkegiatan di Padepokan Seni Bagong Kusudiardja hingga tahun 2012.
 
Selain berakting di film dan teater, Eka juga aktif dalam menciptakan pertunjukan kolaboratif bersama seniman dari berbagai disiplin seni, baik dari Indonesia maupun dari Meksiko, Jerman, Perancis, dan Amerika sejak tahun 2017. Setelah kembali dari riset di San Francisco, Eka mulai menciptakan karya eksperimental seperti "WhatsApp Theater".
Sejak tahun 2017, ia meriset [[kain tenun]] [[Lurik]], salah satu karya yang terkenal dalam journey to the world with lurik adalah [[Kimono]] yang terbuat dari lurik hasil dari kolaborasinya bersama designer Indrias Senthir dan menjadi sebuah karya pertunjukan yang berjudul Dongeng Cinta Putri Bambu yang berkolaborasi dengan Seniman asal Amerika Serikat lulusan California Institute of The Art, karya tersebut merupakan karya yang terinspirasi dari film animasi [[The tale of the princess kaguya]]
 
Sejak tahun 2017, Eka telah melakukan riset tentang kain lurik, dan saat ini ia terus mengembangkan hasil riset tersebut menjadi pertunjukan teater dan busana tradisional dunia. Beberapa karya pertunjukannya yang berasal dari riset tentang lurik antara lain "Flash of Life 2022" dan "Dongeng Cinta Putri Bambu 2019". Dari risetnya tentang orang-orang Papua, ia juga memproduksi pertunjukan teater yang dipentaskan di seluruh Papua bersama anak-anak muda Papua yang berjudul "Tong Punya" dan "Bakar Batu" pada tahun 2021, yang berhasil menginspirasi anak-anak muda Papua untuk menjaga tanah dan budaya mereka serta mencintai negara Indonesia.
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi dibawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]]
 
Tahun 2019, Eka menjadi salah satu tim perumus SKKNI Pemeranan Film & Televisi dibawahdi bawah naungan [[Badan Perfilman Indonesia]] & [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia]].
Pada Tahun 2020 ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.
 
Sejak tahun 2020, Eka Nusa tergerak untuk menjadi aktivis teater dan menjadi ketua Asosiasi Suara Teater Nusantara. Ia mendirikan sekolah akting bernama Laboratory of Acting yang berfokus pada metode akting berbasis penelitian serta mendirikan Asian Performance Study, sebuah perkumpulan seniman internasional yang melakukan riset tentang Asia.
<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
 
Pada Tahun 2020, ia menjadi ketua umum Asosiasi Suara Teater Nusantara dan Direktur Asian Perfomance Study, serta sebagai pengajar yang juga pendiri dari Laboratory of Acting.<ref>{{cite web|url=http://soloevent.id/eka-nusa-pertiwi-anak-teater-yang-lebarkan-karir-ke-film/|website=Soloevent|title=Eka Nusa Pertiwi: Anak Teater yang Lebarkan Karir ke Film|date=21 Desember 2018}}</ref>
== Organisasi ==
=== Komunitas ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Nama Komunitas!! Jabatan!! Keterangan
|-
| 2013 || ''Komunitas Rumah Kami'' || Pendiri & Pengurus|| Komunitas Teater, Sastra & Film
|-
| rowspan=3|2020 || ''[[Suara Teater Nusantara]]'' || Pendiri & Ketua Umum || Asosiasi Teater
|-
| ''[[Asian Perfomance Study]]'' || Direktur Program|| komunitas peneliti seni pertunjukan se-Asia Tenggara
|-
|''[[Laboratory of Acting]]''
|Pendiri & Pengajar|| Sekolah Akting berbasis pada labolatorium
|}
 
== Filmografi ==
Baris 56 ⟶ 48:
! Judul
! Peran
! SutradaraCatatan
|-
| 2011
| ''[[Mata Tertutup]]''
| Rima
|}
| ''[[Garin Nugroho]]''
|-
| 2016
| ''[[The Window]]''
| Dee
|
| ''[[Nurman Hakim]]''
|-
| 2018
| ''[[Tengkorak (film)|Tengkorak]]''
| Ani
|
| Yusron Fuadi
|-
| 2019
| ''[[Perempuan Tanah Jahanam]]''
| Tiwi
|
| ''[[Joko Anwar]]''
|-
| 2023
| ''[[Garin NugrohoMayflies]]''
| Tiara
|
|-
| 2024
| ''Ritual: Tumbal Terakhir''
| Bripka Prita Ayu
|-
|}
 
=== Film Pendekpendek ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! SutradaraCatatan
|-
| 2009 || ''Travel'' || Andien || Ulul Albab
|-
| rowspan=3|2012 ||''The Last Dinner'' || Maya || |Boby Prasetyo
|-
| ''Pesan dari Cinta'' || Monic Wijaya || Boby Prasetyo
|-
| ''Lovely Husband'' || ||
|-
| rowspan=2|2015 || '' Pendekar Kesepian'' || Eka -|| Juga sebagai produser dan ko-penulis naskah|| Yusron Fuadi
|-
| ''Sasi Takon'' || Ibu || Wawan Sumarmo
|-
| rowspan=2|2016 ||''Londo'' || Sari || Joscy Artsen
|-
| ''Setan Siang Bolong'' || Ibu || [[Ismail Basbeth]]
|-
| rowspan=2|2017 || ''Gayatri'' || Gayatri ||
|-
| ''Aku Serius'' || Pipink || [[BW Purbanegara]]
|-
| 2019 ||''Rahim Puan''||Ningrum ||
Baris 107 ⟶ 109:
|2021
|''Cinta di Batas Negara''
|Isma || Achmad Subhi
|}
 
=== SeriSerial web ===
{| class="wikitable"
!Tahun
!Judul
!Peran
!Catatan
!Sutradara
!Produksi
!Saluran
|-
|2017
|''Murid 5''
|Ibu Guru Atun
|
|[[Ifa Isfansyah]]
|[[PKP-SPM Dikdas]] [[ADB]] [[EU]]
|[[YouTube]]
|-
|2020
|''Tanda Pesan Ayah Kepada Diriku''
|Wulan
|
|Dondy Adrian
|[[Otoritas Jasa Keuangan]]
|[[YouTube]]
|-
|2021
|''[[Hitam (seri web)|Hitam]]''
|Retno
|
|[[Sidharta Tata]]
|[[KlikFilm Productions]]<br>[[Fourcolours Films]]
|[[KlikFilm]]
|-
|2022
|''[[Pulang (seri web Vidio)|Pulang]]''
|Inneke
|
|Sergi Sutanto
|Amadeus Sinemagna<br>Moviesta Pictures
|[[Vidio]]
|}
 
=== TelevisiFilm televisi ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 2013 || ''Hijab Sofie'' || || Film televisi Brunei Darussalam
|-
| 2016 || ''When You Wish Upon a Sakura'' || Wiwik || Film televisi Waku-Waku JapanJepang
|}
 
=== Teater ===
{| class="wikitable sortable"
! Tahun !! Judul !! Peran !! KeteranganCatatan
|-
| 2006 || ''Gravito'' || Ayesha|| Karya debut
|-
| rowspan="2"|2010 || ''Ande-Ande Lumut'' || Kleting Kuning||
|-
| 2010 || ''Putri Embun & Pangeran Bintang'' || Putri Embun||
|-
| 2012 || ''The Lover'' || Sarah || Juga sebagai sutradara
|-
| 2013 || ''Paedra's Love'' || Stropi||
|-
| 2014 || ''Opera Ular Putih'' || Tinio/Ular Putih||
|-
| 2015 || ''Heart of Almond Jelly'' || Sayoko || Juga sebagai sutradara
|-
| rowspan=2|2018 || ''Teater Musikal Ambar & Ketawang'' || rowspan="2" {{N/A|-}} || rowspan=2| Sebagai sutradara dan produser
|-
| ''Opera Masquerade''
|-
| 2019 || ''Dongeng Cinta Putri Bambu'' || Putri Bambu || Juga sebagai koreografer
|-
| rowspan=2|2021 || ''Tong Punya'' || rowspan=2"7" {{N/A|-}} || rowspan=25| Sebagai sutradara &dan Pelatihpelatih Aktingakting
|-
| ''Bakar Batu''
|-
| rowspan="4"|2022 || ''Teater Tanpa Sponsor'' || || Sutradara & Pelatih Akting
|-
| 2022 || ''Banjir - Kenang-kenangan yang Hanyut'' || || Sutradara & Pelatih Akting
|-
| 2022 || ''Selamat Ulang Tahun Kota '' || || Sutradara & Pelatih Akting
|-
| 2022 || ''Flash of Life'' || || Sutradara & Aktor
|-
| 2022 || ''Flash of Life'' || || Sutradara & Aktor
|-
| rowspan="2"|2023 || ''Tirakat'' || sutradara dan pelatih akting
|-
|''MetaTeater:Sintesis Teater Dokumenter dan Teater Interaktif'' || rowspan="7" {{N/A|-}} || rowspan=6| Sutradara & dramaturg
|}
 
Baris 213 ⟶ 208:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}2. https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi
 
3. https://m.imdb.com/name/nm4935596/
 
== Pranala luar ==
Baris 221 ⟶ 214:
* {{id}} [http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4eab768d46629_eka-nusa-pertiwi#.Yk-4KcAxclQ Filmografi untuk Eka Nusa Pertiwi di filmindonesia.or.id]
* {{instagram|ekanusapertiwi}}
* {{cite web|url=https://www.festivalfilm.id/arsip/name/eka-nusa-pertiwi|title=Eka Nusa Pertiwi|publisher=Arsip FFI|website=www.festivalfilm.id}}
 
{{Authority control}}
Baris 226 ⟶ 220:
{{DEFAULTSORT:Pertiwi, Eka Nusa}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
 
 
{{Indo-pemeran-stub}}