Mansoer Malik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(25 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Dr. '''Mansoer Malik''' gelar '''Datuak Sigoto'''<ref>https://palantabatuhampar.wordpress.com/profil-nagari-3/bab-ii-profil-nagari/</ref> ({{lahirmati|[[Batuhampar, Akabiluru, Lima Puluh Kota]]|21|1|1934||3|6|2003}})<ref>https://scholar.uinib.ac.id/id/eprint/198/1/14.%20Sejarah%20IAIN%20IMAM%20BONJOL_OK.pdf</ref><ref>{{Cite web |url=https://m.minangkabaunews.com/artikel-22037-mengenang-buya-mansoer-malik-seorang-akademisi-dan-ilmuan-alquran-yang-populer.html |title=Salinan arsip |access-date=2019-10-18 |archive-date=2019-10-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191018181628/https://m.minangkabaunews.com/artikel-22037-mengenang-buya-mansoer-malik-seorang-akademisi-dan-ilmuan-alquran-yang-populer.html |dead-url=yes }}</ref> adalah seorang akademisi Indonesia yang pernah menjabat Rektor [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol Padang]] periode 1992–1997.<ref name="sejarah">{{cite web|url=https://uinib.ac.id/tentang-uin/sejarah-uin/|title=Sejarah UIN Imam Bonjol|publisher=Situs resmi UIN Imam Bonjol Padang|access-date=7 Desember 2019|archive-date=2019-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20191207011718/https://uinib.ac.id/tentang-uin/sejarah-uin/|dead-url=no}}</ref> Mansoer Malik diberi gelar Dt. Sigoto dari [[suku Mandailing (Minang)]].
'''Dr. Mansoer Malik''' adalah seorang akademisi indonesia , beliau merupakan seorang Rektor [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|UIN IMAM BONJOL]] yang ke 9, beliau lahir di kota payakumbuh kabupaten lima puluh kota pada tgl 21 januari 1934. dan diberi sebutan Dr. Mansoer Malik gelar Dt, sigato dari suku Mandailing ayahnya bernama Abdul Malik bin Hasan dan ibunya bernama Arruhani. Abdul Malik ayah Mansoer Malik dikenal sebagai seorang guru mengajai dan di surau dan ulama di Batuhampar. Dia ahli Qira'at al-Sab'ah , murid-muridnya berdatangan dari berbagai daerah seperti dari Lasi Bukittinggi, Piobang, Sugai Beringin, Batu Balang Payakumbuh, Quntu, Tanjung Balik, Riau, dan lain-lain. Abdul Malik bin Hasan belajar di [[Mekkah]] mengikuti jejak kakaknya Angku Luong yang telah lebih dahulu belajar di Mekkah dengan [[Syekh Ahmad al-Khatib]] Minangkabawi. hanya saja setelah 4 tahun belajar di Mekkah disuruh pulang oleh orang tuanya karena ia merupakan anak bungsu.<ref>{{Cite book|title=IAIN Imam Bonjol 1966-2016: Tonggak Sejarah Kebangkitan Perguruan Tinggi Islam Di Sumatra Barat|last=Amar|first=Raichul|publisher=Imam Bonjol Press|year=2016|isbn=|location=Padang|pages=173}}</ref>
 
== Latar belakang ==
'''Dr. Mansoer Malik''' adalahdilahirkan seorangpada akademisi21 indonesiaJanuari ,1936.<ref beliauname=tokoh>{{Cite merupakan seorang Rektor [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjolbook|UINdate=1995|url=https://books.google.com/books?id=5IhwAAAAMAAJ&pg=PA298|title=Profil IMAMTokoh, BONJOL]] yang ke 9Aktivis, beliaudan lahirPemuka diMasyarakat kota payakumbuh kabupaten lima puluh kota pada tglMinang|publisher=Permo Promotion|isbn=978-979-8931-00-0|pages=298-300|language=id|access-date=21 januariOktober 1934.2022|url-status=live}}</ref> dan diberi sebutan Dr.Ayah Mansoer Malik gelar Dt, sigato dari suku Mandailing ayahnya bernama Abdul Malik bin Hasan dan ibunya bernama Arruhani. Abdul Malik ayah Mansoer Malik dikenal sebagai seorang guru mengajai danmengaji di surau dan ulama di Batuhampar. Dia ahli [[Ilmu Qira'at|Qira'at]] alas-Sab'ah , murid-muridnya berdatangan dari berbagai daerah seperti dari Lasi Bukittinggi, Piobang, SugaiSungai Beringin, Batu Balang Payakumbuh, Quntu, Tanjung Balik, Riau, dan lain-lain. Abdul Malik bin Hasan belajar di [[Mekkah]] mengikuti jejak kakaknya Angku Luong yang telah lebih dahulu belajar di Mekkah dengan [[Syekh [[Ahmad al-Khatib]] Al-Minangkabawi]]. hanyaHanya saja setelah 4 tahun belajar di Mekkah disuruh pulang oleh orang tuanya karena ia merupakan anak bungsu.<ref>{{Cite book|title=IAIN Imam Bonjol 1966-2016: Tonggak Sejarah Kebangkitan Perguruan Tinggi Islam Di SumatraSumatera Barat|last=Amar|first=Raichul|publisher=Imam Bonjol Press|year=2016|isbn=|location=Padang|pages=173}}</ref> Abdul Malik meninggal pada 1956 sedangkan Arruhani meninggal saat Mansoer berusia tiga atau empat tahun.<ref name=tokoh/>
 
Mansoer menamatkan sekolah dasar dalam waktu lima tahun pada 1947 dan sekolah menengah pertama selama dua tahun pada 1951 di [[Payakumbuh]]. Ketika mendaftar Sekolah Guru Hakim Agama (SGHA) [[Bukittinggi]], ia mengubah tahun lahirnya menjadi 1934 agar memenuhi syarat pendaftaran. Ia selalu meraih peringkat 1 kecuali satu kuartal dan menamatkan pendidikan SGHA pada 1956.<ref name=tokoh/>
 
== Karier ==
Mansoer memulai karier menjadi guru di Sekolah Guru B (SGB) [[Painan]], Sekolah Menengah Ekonomi Pertama, dan Pendidikan Guru Agama (PGA). Setelah [[Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia]] berakhir, ia mengajar di [[SMA Negeri 2 Bukittinggi]] pada 1962. Ia mendapatkan kesempatan tugas belajar di Jurusan Tafsir Hadits [[Universitas Islam Negeri Imam Bonjol|Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang]] dan meraih gelar Sarjana pada 1972 dengan tesis berjudul "Dinamika Al-Qur'an". Selama menjadi mahasiswa, ia menjabat Ketua Dewan Mahasiswa IAIN Imam Bonjol selama tiga tahun.<ref name=tokoh/>
 
Mansoer selanjutnya mengajar sebentar di [[MA Negeri 2 Padang|PGA Negeri Padang]] dan lalu diangkat menjadi dosen IAIN Imam Bonjol. Ia kembali mendapatkan tugas belajar di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah|IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] dan meraih gelar Doktor pada 1989 dengan disertasi berjudul "Metode Penalaran Ilmiyah dalam Al-Qur'an".<ref name=tokoh/>
 
Ia menjabat Ketua Umum [[Majelis Ulama Indonesia]] Provinsi Sumatera Barat sejak 2000 hingga wafat pada tahun 2003.<ref>https://muisumbar.or.id/baca-476-kisah-buya-mansoer-malik-jadi-ketum-mui-perdana-di-era-reformasi.html</ref> Salah seorang anaknya, Ahmad Aufa, meninggal dunia dalam kecelakaan di [[Sumatera Selatan]] pada 1995.<ref>https://muftipabelan.wordpress.com/2016/11/18/kepala-biro-pendidikan-berkunjung-ke-sumbar-dan-sumut/</ref>{{cn}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Kotak mulai}}
{{s-aca}}
{{Kotak suksesi
|jabatan = [[Rektor]] [[Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol Padang]]
|tahun = 1992—1997
|pendahulu = [[Amir Syarifuddin (rektor)|Prof. Dr. Amir Syarifuddin]]
|pengganti = [[Abdul Aziz Dahlan|Dr. H. Abdul Aziz Dahlan]]
}}
{{End}}
 
[[Kategori:AkademisiAkademikus Indonesia]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Lima Puluh Kota]]
[[Kategori:Kelahiran 1934]]
[[Kategori:Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol]]
[[Kategori:Tanggal kelahiran 21 Januari]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Imam Bonjol]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]