Frans Lebu Raya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(47 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
|office1 = Gubernur Nusa Tenggara Timur
|office2 = Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur
|order1 = Ke-7
|order2 = Ke-6
|term_start1 =
|term_end1 = 16 Juli 2018
|term_start2 =
|term_end2 =
|president1 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br /> [[Joko Widodo]]
|president2 = [[Megawati Soekarnoputri]] <br /> [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|lieutenant1 = [[Esthon Foenay]] (2008–13)<br>[[Benny Alexander Litelnoni|Benny A. Litelnoni]] (
|governor2 = [[Piet Tallo]]
|predecessor1 = [[Piet Tallo]]
|successor1 = Robert Simbolon (Pj.) {{br}} [[Viktor Laiskodat]]
|predecessor2 =
|successor2 = [[Esthon Foenay]]
|name = Frans Lebu Raya
|image =
|caption =
|birthname = Frans Lebu Raya
|othername =
|religion =
|nationality =
|birth_date = {{birth date
|birth_place =
|party=[[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan|PDI-P]]
|alma_mater = [[Universitas Nusa Cendana]]
|location =
|occupation = Birokrat, Politikus
|spouse = Lusia Adinda
|
|death_date ={{death date and age|2021|12|19|1960|5|18}}
| death_place = [[Kota Denpasar|Denpasar]], [[Bali]], [[Indonesia]]
|location =
|parents =
}}
'''[[Doktorandus|Drs.]] Frans Lebu Raya''' ({{lahirmati|[[
Saat menjadi gubernur [[NTT]], Frans Lebu Raya banyak melakukan gebrakan yang Pro Rakyat, dengan Spirit "Anggur Merah" (Anggaran Untuk Rakyat Menuju Sejahtera) Frans Lebu Raya meningkatkan perekonomian NTT.<ref>{{cite web |url=http://nttprov.go.id/ntt2016/index.php/profildaerah1/gubernur-dalam-masa |title=Gubernur Dalam Masa |last= |first= |date=Juli 2016 |website=Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur |publisher= |access-date=5 Agustus 2018 |quote= |archive-date=2018-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180812034405/http://nttprov.go.id/ntt2016/index.php/profildaerah1/gubernur-dalam-masa |dead-url=yes }}</ref>
== Kehidupan awal ==
Frans lahir pada tanggal 18 Mei 1960 di [[Watoone, Witihama, Flores Timur|desa Watoone]], sebuah desa kecil yang terletak di [[Pulau Adonara]] di [[Nusa Tenggara Timur]]. Ia adalah anak kedua dari pasangan Paulus Ola Samon dan Ina Maria Wae Peka. Frans memasuki sekolah dasar setempat di desanya pada usia empat tahun dan menyelesaikan pendidikannya di sekolah dasar pada tahun 1971 pada usia sebelas tahun.<ref name=":0">{{Cite news|date=14 July 2008|title=Menunggu "Anggur Merah" Frans Lebu Raya|work=[[Kompas.com]]|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2008/07/14/15103336/Menunggu.Anggur.Merah.Frans.Lebu.Raya|access-date=20 December 2021|archive-date=2022-05-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20220517052829/https://lifestyle.kompas.com/read/2008/07/14/15103336/Menunggu.Anggur.Merah.Frans.Lebu.Raya|dead-url=no}}</ref>
Frans melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Palugodam, sekolah milik aktivis [[Partai Demokrasi Indonesia]] Thomas Sili Mado Lamabelawa. Sekolah itu terletak sepuluh kilometer dari kampung halamannya dan Raya harus berjalan kaki bersama teman-temannya. Frans mengakhiri studinya di sana tiga tahun kemudian pada tahun 1974 dan pergi ke [[Kupang]] untuk belajar di Sekolah Menengah Olahraga Atas Kupang hingga tahun 1977.<ref name=":0"/>
== Karier sebagai pendidik ==
Dari Kupang, Frans kembali ke kampung halamannya dan menjadi guru di sebuah SMP setempat hingga tahun 1980. Setelah itu, Frans mendirikan sebuah SMP—SMP Katolik Lamaolot—dan menjadi kepala sekolahnya. Beberapa tahun kemudian, Raya meloloskan diri sebagai kepala sekolah dan melanjutkan pendidikan di [[Universitas Nusa Cendana]] di Kupang, satu-satunya universitas yang saat itu berada di [[Nusa Tenggara Timur]].<ref name=":0"/>
Semasa kuliah, Raya aktif berorganisasi dan berpolitik. Ia terpilih sebagai ketua umum senat fakultas pada tahun 1988 untuk masa jabatan dua tahun dan memimpin [[Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]] Cabang Kupang. Ia lulus dari universitas dengan gelar [[doktorandus]] dan mulai mengajar di [[Universitas Katolik Widya Mandira]] Kupang dan Akademi Teknik Kupang. Ia juga mendirikan Yayasan Masyarakat Sejahtera, yang bertujuan membantu masyarakat dalam melaksanakan proyek-proyek di bidang kesehatan, terutama perbaikan gizi, pengendalian penyakit masyarakat, dan HIV/AIDS.<ref name=":0"/>
== Karier politik ==
Frans meninggalkan pekerjaannya sebagai pendidik untuk mengejar karier penuh waktu di politik. Frans menjadi ketua umum [[Partai Demokrasi Indonesia]] di Kupang pada 1996. Ketika [[peristiwa 27 Juli 1996]] terjadi di tahun yang sama, Frans memihak [[Megawati Soekarnoputri]], bukan [[Soerjadi (politikus)|Suryadi]] yang didukung pemerintah. Setelah [[Reformasi Indonesia|reformasi politik]] yang menggulingkan Suharto pada tahun 1998, Megawati membentuk [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] dan Frans menjadi sekretaris partai cabang [[Nusa Tenggara Timur]].<ref name=":0"/> Dalam kongres partai pertama yang diadakan pada awal Oktober 1998, Frans dan pimpinan cabang partai, Anton Haba, sangat mendukung kepemimpinan Megawati serta pencalonannya sebagai presiden.<ref>{{Cite news|date=1 October 1998|title=Megawati akan Dapat Mandat untuk Menang dalam Pemilu 1999|page=6|work=Kompas|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18343931|url-access=subscription|access-date=20 December 2021|archive-date=2023-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20230725105614/https://data.kompas.id/|dead-url=no}}</ref>
Ia dicalonkan sebagai calon anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Timur]] dalam [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]]. Frans terpilih menjadi anggota dewan dan menjadi wakil ketua dewan. Setahun kemudian, pada 2000, Frans menggantikan Anton Haba sebagai pimpinan partai di [[Nusa Tenggara Timur]].<ref name=":0"/>
== Meninggal dunia ==
Pada 19 Desember 2021, ia meninggal dunia di [[Rumah Sakit Sanglah]], [[Kota Denpasar]], [[Bali]].<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/134953278/mantan-gubernur-ntt-frans-lebu-raya-meninggal-dunia-di-bali?page=all#page2|title=Mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya Meninggal Dunia di Bali|date=19 Desember 2021|accessdate=19 Desember 2021|publisher=Kompas|last=Bere|first=Sigiranus Marutho|editor-last=Arief|editor-first=Teuku Muhammad Valdy|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2023-05-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20230520043418/https://regional.kompas.com/read/2021/12/19/134953278/mantan-gubernur-ntt-frans-lebu-raya-meninggal-dunia-di-bali?page=all#page2|dead-url=no}}</ref> Sebelumnya, ia menjalani perawatan di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUP Sanglah, Denpasar sejak awal Desember 2021.<ref>{{cite news|url=https://kupangterkini.com/2021/12/18/mantan-gubernur-ntt-jalani-perawatan-kesehatan/|title=Mantan Gubernur NTT Jalani Perawatan Kesehatan|date=18 Desember 2021|accessdate=19 Desember 2021|publisher=kupangterkini|archive-date=2023-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230529183311/https://kupangterkini.com/2021/12/18/mantan-gubernur-ntt-jalani-perawatan-kesehatan/|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi
{{kotak suksesi |jabatan=[[Daftar Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur|Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur]]|pendahulu=Johanes Pake Pani|pengganti= [[Esthon Foenay]]|tahun=
{{kotak selesai}}
{{Kepala daerah di Nusa Tenggara Timur}}▼
{{DEFAULTSORT:Raya, Frans Lebu}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Flores]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Timur]]
[[Kategori:Tokoh Flores Timur]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]]
|