N-219: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9 |
correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 14:
|produced = (Tahap Sertifikasi)
|number built = 2 (prototipe)
|unit cost = [[US$
|variants with their own articles =
|developed from=[[CASA C-212|CASA C-212 Aviocar]]}}
'''N-219 Nurtanio''' merupakan [[Pesawat penumpang sipil|pesawat penumpang]] dan [[Pesawat terbang serba guna|serba guna]] yang dikembangkan oleh [[PT. Dirgantara Indonesia|PT Dirgantara Indonesia]] (PTDI). Spesifikasi dasar mencakup kapasitas 19 penumpang dan dua mesin [[turboprop]] produksi [[Pratt & Whitney|Pratt and Whitney]] [[:en:
Pesawat ini terbuat dari logam dan dirancang untuk mengangkut penumpang maupun [[kargo]]. Pesawat yang dibuat dengan memenuhi persyaratan [[:en:
Pesawat N219 bisa digunakan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam. Berbekal kelebihan tersebut, pesawat ini juga lebih murah dibandingkan pesawat sejenisnya, yaitu [[DHC-6|DHC-6 Twin Otter]].
Pesawat N219 memiliki kecepatan maksimum mencapai 210 [[Knot (satuan)|knot]], dan kecepatan terendah mencapai 59 [[Knot (satuan)|knot]]. Kemampuan tersebut memungkinkan kecepatan yang cukup rendah namun terkendali sehingga memudahkan manuver ketika melalui wilayah tebing dan pegunungan.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/industri/3721595/kecanggihan-nurtanio-pesawat-n219-buatan-bandung|title=Kecanggihan Nurtanio, Pesawat N219 Buatan Bandung|last=Jefriando|first=Maikel|
PTDI telah sukses melakukan uji terbang perdana pesawat N219 pada tanggal 16 Agustus 2017. Uji terbang dilakukan menggunakan purwarupa pesawat N219 selama 340 jam untuk mendapatkan ''type certificate'' (TC).<ref>{{Cite news|url=http://bisnis.liputan6.com/read/3157917/nurtanio-nama-dari-jokowi-untuk-pesawat-n219-buatan-anak-bangsa|title=Nurtanio, Nama dari Jokowi untuk Pesawat N219 Buatan Anak Bangsa|last=
Setelah melakukan uji coba penerbangan beberapa kali, pada 10 November 2017 pesawat N219 diberi nama “Nurtanio” oleh Presiden Republik Indonesia, [[Joko Widodo]], bertempat di Base Ops [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Lanud Halim Perdanakusuma]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref name=":0">{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/11/10/10574451/nurtanio-nama-yang-diberikan-jokowi-untuk-pesawat-n219|title=Nurtanio, Nama yang Diberikan Jokowi untuk Pesawat N219|last
== Sejarah ==
Pada tahun 2003, [[PT. Dirgantara Indonesia|PT Dirgantara Indonesia]] pertama kali mengungkapkan rencana pengembangan pesawat dengan kapasitas 19 penumpang dan sejumlah model [[helikopter]] sipil sebagai bagian dari rencana program pembenahan yang dicanangkan berjalan untuk 5 tahun ke depan. Langkah tersebut direncanakan mengingat antisipasi pada penghentian lini produksi model [[NC-212|CN-212]], [[:en:
Proyek akhirnya dilaksanakan dengan proposal pendanaan pada tahun 2006 yang bersumber dari kerjasama Qatar-Indonesia Joint Investment Fund dengan nilai investasi sebesar US$65 juta yang mana porsi sebesar 70% dikontribusikan oleh [[Qatar]] sedangkan sisanya sebesar 30% didanai oleh Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093116895|title=IAe to bid for finance from Qatar-Indonesia Fund|last=|first=|date=2006-06-18|website=menafn.com|access-date=2019-07-19|archive-date=2012-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20120306003743/http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093116895|dead-url=unfit}}</ref> Pada Juni 2011, harga per unit diestimasi akan berada pada angka US$4 juta dan prototipe pertama diprediksi akan terbang pada 2014.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/industri/d-1667341/pesawat-baru-n-219-garapan-pt-di-dibandrol-us-4-juta|title=Pesawat Baru N-219 Garapan PT DI Dibandrol US$ 4 Juta|last=Irawan|first=Ade|date=2011-06-23|work=
[[Berkas:Indonesian Aerospace N-219 model.jpg|jmpl|Model dari N-219 Nurtanio]]
Pada Agustus 2016, [[Airbus Defence and Space|Airbus Defense and Space]] menyatakan komitmen untuk memberikan bantuan dalam pencapaian sertifikasi untuk model N-219 setelah dulu juga sempat membantu sertifikasi untuk model [[N-250]] dan berkolaborasi dalam produksi [[CN-235]], yang mana keduanya juga merupakan produk yang berasal dari pengembangan PTDI.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/industri/3268914/airbus-akan-bantu-ptdi-sertifikasi-pesawat-n219|title=Airbus akan Bantu PTDI Sertifikasi Pesawat N219|last=Sutianto|first=Feby Dwi|date=2016-08-05|work=
[[Purwarupa|Prototipe]] pertama akhirnya selesai pada 2017 dan uji coba terbang pertama dilaksanakan pada 16 Agustus 2017 di [[Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara|Bandara Husein Sastranegara]] dengan durasi percobaan selama 26 menit dari lepas landas hingga pesawat kembali mendarat.<ref>{{Cite web|url=http://www.janes.com/article/73140/indonesia-s-dirgantara-n219-completes-maiden-flight|title=Indonesia's Dirgantara N219 completes maiden flight|last=Rahmat|first=Ridzwan|date=2017-08-16|website=Janes.com|access-date=2019-07-19|archive-date=2017-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20170816234006/http://www.janes.com/article/73140/indonesia-s-dirgantara-n219-completes-maiden-flight|dead-url=unfit}}</ref> Presiden [[Joko Widodo]] meresmikan pesawat N-219 dengan julukan Nurtanio sebagai penghormatan kepada [[Nurtanio Pringgoadisuryo|Marsekal Nurtanio Pringgoadisuryo]] setelah meninjau prototipe di [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Landasan Udara Halim Perdanakusuma]] pada 10 November 2017.<ref name=":0" /> Hingga pertengahan 2019, PTDI masih berusaha melengkapi jam terbang uji coba yang diperlukan untuk mampu mendapatkan sertifikasi yang dibutuhkan untuk [[produksi massal]] N-219.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190717/257/1125325/pesawat-n219-melengkapi-jam-terbang-sebelum-diproduksi-massal|title=Pesawat N219 Melengkapi Jam Terbang Sebelum Diproduksi Massal|last=Ulum|first=Miftahul|date=2019-07-17|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-07-19|editor-last=Newswire}}</ref> Proses sertifikasi masih berlanjut hingga awal 2020 dan PTDI mengekspektasi pemenuhan kontrak akan mulai sejak tahun 2022.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/industri/d-4884233/ptdi-target-kirim-pesawat-n219-pertama-di-2022|title=PTDI Target Kirim Pesawat N219 Pertama di 2022|last=Kholisdinuka|first=Alfi|date=2020-02-03|work=
== Desain ==
N-219 ini dikembangkan dari [[CASA C-212|CASA C-212 Aviocar]] dan, seperti desain itu, juga dari semua konstruksi logam. Pesawat ini diklaim akan memiliki volume kabin terbesar di kelasnya (6,50 x 1,82 x 1,70m).<ref>{{Cite web|title=Janes {{!}} Latest defence and security news|url=https://www.janes.com/defence-news|website=Janes.com|language=en|access-date=2021-09-25}}</ref> Sebuah sistem pintu yang fleksibel untuk memungkinkan misi serbaguna untuk mengangkut penumpang dan kargo. Pesawat ini dirancang untuk memenuhi FAR 23 (pesawat kategori komuter).
N-219 Nurtanio memiliki 2 mesin [[turboprop]] [[Pratt & Whitney|Pratt and Whitney]] [[:en:
aerospace industry|last=Sapiie|first=Marguerite Afra|date=2016-08-16|work=The Jakarta Post|access-date=2019-07-19}}</ref> Konfigurasi bentuk N-219 ditujukan agar dapat membantu konektivitas antar wilayah Indonesia, khususnya mencakup wilayah pedalaman, dan disesuaikan dengan keadaan permukaan bumi wilayah Indonesia yang didominasi oleh [[kepulauan]] dan [[Pegunungan|deretan pegunungan]]. Rencana di masa mendatang juga melibatkan pengembangan varian model N-219 sebagai [[pesawat amfibi]] untuk memudahkan akses pada wilayah yang dikelilingi oleh [[perairan]].<ref name=":1" /><ref name=":3" />
Baris 48:
=== Spesifikasi ===
Performa berikut merupakan klaim dari [[Dirgantara Indonesia|PT
* Kecepatan jelajah maksimum: 210 KTS (389
* Kecepatan jelajah ekonomis: 190<ref name=":6">{{Cite web|title=N219 Multi-Mission Aircraft|url=https://www.airforce-technology.com/projects/n219-multi-mission-aircraft/|website=Airforce Technology|language=en-GB|access-date=2020-08-24}}</ref> KTS (351
* Kecepatan stall: 59<ref name=":6" /> KTS (109
* Jarak tempuh maksimum: 828 [[Nm]] (1533
* Jarak tempuh (dengan 19 penumpang): 480 [[Nm]] (889
* Jarak lepas landas (halangan 35 kaki): 435 m, ISA, SL
* Jarak mendarat (halangan 50 kaki): 509 m, ISA, SL
* Kecepatan jatuh (''stall''): 59 KTS (109
* Berat lepas landas maksimum (MTOW): 7.030 kg
* Muatan Maksimum: 2.313 kg
Baris 64:
== Pemasaran ==
PTDI muncul sebagai salah satu partisipasi pada pameran [[:en:
* [[Aviastar|Aviastar Mandiri]]: 20 unit (firm), 10 (opsional)<ref name=":4">{{Cite news|url=https://en.tempo.co/read/1226285/pemindahan-ibu-kota-bappenas-ingin-tekan-pembiayaan-dari-utang|title=
* [[Trigana Air Service]]: 10 unit (firm), 5 (opsional)<ref name=":4" />
* [[Gatari Hutama Air Services|Gatari Air Service]]: 3 (firm), 2 (opsional)
* [[Pelita Air Service]]: 1 (firm), 20 (opsional)<ref name=":5" />
*Pemerintah Provinsi [[Aceh]]<ref>{{Cite news|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191209/98/1179518/pemerintah-aceh-teken-mou-pembelian-pesawat-n219-dari-pt-di|title=Pemerintah Aceh Teken MoU Pembelian Pesawat N219 dari PT DI|last=
* Pemerintah Daerah Puncak Papua: 1 unit (firm)
* Pemerintah Provinsi [[Kalimantan Utara]]: 2 unit<ref name=":5" />
Baris 76:
* [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]]: 6 unit (firm)
Rencana distribusi ke [[Ekspor|luar negeri]] juga telah muncul selama proses pengembangan. Indonesia memiliki perjanjian [[Hubungan bilateral|bilateral]] dengan [[Republik Rakyat Tiongkok|Cina]] yang ketika terdapat pesawat terbang yang telah bersertifikasi pada salah satu negara, maka pesawat tersebut dianggap layak terbang pada negara pasangannya dan dapat secara legal diperjualbelikan. Indonesia juga berniat merancang perjanjian yang serupa dengan [[Meksiko]] sehingga diharapkan dapat mendorong ekspor N-219.<ref>{{Cite news|url=https://jakartaglobe.id/context/indonesia-export-locally-produced-n219-plane-china-mexico|title=Indonesia to Export Locally Produced N219 Plane to China, Mexico|last=Desfika|first=Thresa Sandra|date=2017-11-07|work=Jakarta Globe|access-date=2019-07-19}}</ref> Pangsa pasar internasional yang dituju juga mencakup negara [[Uni Eropa]], [[Kolombia]], dan [[Uni Emirat Arab]].<ref>{{Cite news|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/3565071/belum-kantongi-sertifikat-pt-di-sudah-banjir-pesanan-104-pesawat-n219|title=Belum Kantongi Sertifikat, PT DI Sudah Banjir Pesanan 104 Pesawat N219|last=Praditya|first=Ilyas Istianur|date=2018-06-21|work=[[Liputan6.com]]|access-date=2019-07-19|editor-last=Ariyanti|editor-first=Fiki|language=id}}</ref>
== Lihat juga ==
Baris 87:
* [[N-250]]
* [[Turboprop]]
* [[PT. Dirgantara Indonesia|PT Dirgantara Indonesia]]
* [[Penerbangan di Indonesia]]
Baris 94:
{{Pesawat Dirgantara Indonesia}}
[[Kategori:Pesawat terbang sipil]]
|