N-219: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akaen28 (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Zanizambuana (bicara | kontrib)
correct sentences and words that are wrong in writing so that they are better and better #ADS
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 14:
|produced = (Tahap Sertifikasi)
|number built = 2 (prototipe)
|unit cost = [[US$]]6,8 juta (Rp105[[Rp]]105,82 Miliar)<ref>https://finance.detik.com/industri/d-3721645/pesawat-nurtanio-dijual-rp-81-miliar?single=1</ref>
|variants with their own articles =
|developed from=[[CASA C-212|CASA C-212 Aviocar]]}}
Baris 31:
 
== Sejarah ==
Pada tahun 2003, [[PT. Dirgantara Indonesia|PT Dirgantara Indonesia]] pertama kali mengungkapkan rencana pengembangan pesawat dengan kapasitas 19 penumpang dan sejumlah model [[helikopter]] sipil sebagai bagian dari rencana program pembenahan yang dicanangkan berjalan untuk 5 tahun ke depan. Langkah tersebut direncanakan mengingat antisipasi pada penghentian lini produksi model [[NC-212|CN-212]], [[:en:Eurocopter AS332 Super Puma|NAS-332 Super Puma]], [[MBB Bo 105|BO-105]], dan [[Bell 412]], pada saat itu. Proyek diharapkan dapat berjalan dengan membuka kerjasama antar negara [[Asia Tenggara]] dan juga dengan mengandalkan tekonologiteknologi penerbangan yang didatangkan dari [[Dunia Barat|negara-negara Barat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/2003/2003%20-%202446.html|title=Flightglobal|last=Brendon|first=|date=2003-11-03|website=https://www.flightglobal.com/pdfarchive/view/2003/2003%20-%202446.html|access-date=2019-07-19}}</ref>
 
Proyek akhirnya dilaksanakan dengan proposal pendanaan pada tahun 2006 yang bersumber dari kerjasama Qatar-Indonesia Joint Investment Fund dengan nilai investasi sebesar US$65 juta yang mana porsi sebesar 70% dikontribusikan oleh [[Qatar]] sedangkan sisanya sebesar 30% didanai oleh Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093116895|title=IAe to bid for finance from Qatar-Indonesia Fund|last=|first=|date=2006-06-18|website=menafn.com|access-date=2019-07-19|archive-date=2012-03-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20120306003743/http://www.menafn.com/qn_news_story_s.asp?StoryId=1093116895|dead-url=unfit}}</ref> Pada Juni 2011, harga per unit diestimasi akan berada pada angka US$4 juta dan prototipe pertama diprediksi akan terbang pada 2014.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/industri/d-1667341/pesawat-baru-n-219-garapan-pt-di-dibandrol-us-4-juta|title=Pesawat Baru N-219 Garapan PT DI Dibandrol US$ 4 Juta|last=Irawan|first=Ade|date=2011-06-23|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-07-19}}</ref> Hingga tahun 2014, target tersebut belum terpenuhi dan harga estimasian sebelumnya mengalami kenaikan menjadi US$5 juta.<ref>{{Cite news|url=https://jatim.antaranews.com/berita/139718/n-219-aircraft-to-be-70th-anniversary-gift-for-indonesia|title=N-219 Aircraft to be 70th Anniversary Gift for Indonesia|last=Susilo|first=Tunggul|date=2014-08-23|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2019-07-19}}</ref>