Dodol Garut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Dodol Garut Cihampelas Bandung.JPG|jmpl|ka|250px|Dodol Garut]]
'''Dodol Garut''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮓᮧᮓᮧᮜ᮪ ᮍᮛᮥᮒ᮪}})
Terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai barang dagangannya. Di sepanjang jalan [[Kabupaten Garut|Kota Garut]] banyak penjual yang menjajakan Dodol Garut, terutama di jalan-jalan yang dijadikan sebagai pintu gerbang menuju ke daerah lain di sekitar [[Kabupaten Garut|Kota Garut]].
Banyak orang yang menyukai Dodol Garut ini karena rasanya yang khas yang membedakannya dengan dodol-dodol sejenis dari daerah lainnya di [[Indonesia]]. Dinamakan dodol Garut karena penganan ini diproduksi di [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]].
== Sejarah ==
Baris 14:
== Cara Pembuatan ==
Proses pembuatan dodol Garut diawali dengan mendidihkan beberapa bahan baku sampai kental dan berminyak. Bahan baku tersebut di antaranya:
1. Tepung beras ketan yang ditumbuk atau digiling halus,
2. Gula merah aren
3. Gula putih
4. Santan kelapa
Kini, bahan baku dodol Garut dapat dimodifikasi dengan berbagai varian rasa pilihan. Meskipun begitu, dodol yang masih banyak diminati masyarakat adala dodol Garut yang berbahan baku tepung beras ketan.
Proses pendidihan atau pemanasan bahan baku di atas membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam agar adonan menjadi kental, berminyak, dan tidak lengket.
Selama masa pemanasan, adonan harus diaduk secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya pengendapan, memudahkan penghantaran panas, dan menghindari adonan menjadi hangus.
Kemudian dinginkan adonan yang dirasa sudah kental, berminyak, dan tidak lengket. Setelah dingin, adonan tersebut akan memiliki tekstur yang padat, kenyal, dan dapat diiris. Dodol Garut pun siap dinikmati.<ref>{{Cite web|last=Raihan|first=Muhammad Fadhil|title=Dodol Garut, Sejarah dan Asal Usul Buah Tangan Khas Garut|url=https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-6283983/dodol-garut-sejarah-dan-asal-usul-buah-tangan-khas-garut|website=detikjabar|language=id-ID|access-date=2023-02-12}}</ref>
Baris 42:
{{makanan-indonesia-stub}}
[[Kategori:Hidangan Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Sunda]]
[[Kategori:Masakan dari Garut]]
|