Surah An-Nahl: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| nomor_juz = [[Juz 14]]
| waktu_pewahyuan =
| jumlah_ruku = 16 ruku
| jumlah_ayat = 128 ayat
| jumlah_kata =
Baris 15:
| ayat_sajdah = Ayat 50
| Harf-e-Mukatta'at =
|name-ar=يوسف,|prev_sura=[[Surah Al-Hijr|Al-Hijr]]|next_sura=[[Surah Al-Isra'|Al-Isra']]}}
}}
'''Surah An-Nahl''' ([[bahasa Arab]]:'''النّحل''', ''an-Nahl'', "[[Lebah]]") adalah [[surah]] ke-16 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Surah ini dinamakan An-Nahl yang berarti [[lebah]] karena di dalamnya, terdapat firman [[Allah]] SWT ayat 68 yang artinya: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah". Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara [[madu]] yang dihasilkan oleh lebah dengan [[Al-Qur'an|Al Quranul Karim]]. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surah (10) Yunus ayat 57 dan surah (17) Al Isra' ayat 82). Surah ini dinamakan pula "An-Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan berbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.
 
'''Surah An-Nahl''' ([[bahasa Arab]]:'''النّحل''', ''an-Nahl'', "[[Lebah]]") adalah [[surah]] ke-16 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Surah ini dinamakan An-Nahl yang berarti [[lebah]] karena di dalamnya, terdapat firman [[Allah]] SWT ayat 68 yang artinya: "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah". Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara [[madu]] yang dihasilkan oleh lebah dengan [[Al-Qur'an|Al Quranul Karim]]. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surah (10) Yunus ayat 57 dan surah (17) Al Isra' ayat 82). Surah ini dinamakan pula "An-Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan berbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.
 
== Terjemahan ==
Baris 44:
* Dan Kami tidak mengirim Al-Kitab ini kepada dirimu, melainkan supaya dirimu menjelaskan kepada orang-orang itu tentang berbagai perkara yang orang-orang itu perselisihkan, serta sebagai Bimbingan maupun Kasih untuk kaum yang beriman. (Ayat:64)
* Dan Allah yang menurunkan air dari langit, bahwa dengan air itu, Dia menghidupkan bumi sesudah matinya, sungguh dalam hal demikian terdapat bukti-bukti pertanda bagi kaum yang mendengarkan; <br>sungguh pada hewan ternak terdapat pelajaran untuk kalian, bahwa Kami yang menyediakan untuk kalian, sejenis minuman yang dihasilkan dari dalam perut antara saluran pencernaan dengan peredaran darah; yakni susu yang mudah ditelan bagi golongan yang meminum; dan di buah kurma serta anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan serta rezeki yang baik; sungguh dalam hal yang demikian itu sungguh terdapat Bukti pertanda bagi kaum yang memikirkan. (Ayat:65-67)
* Dan Tuhanmulah yang mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di gunung-gunung, pepohonan, maupun tempat-tempat yang dihuni manusia, lalu makanlah berbagai jenis hasil tumbuhan kemudian tempuhlah hamparan ketentuanjalan Tuhanmu" bahwayang telah dimudahkan bagimu "dari perut lebah menghasilkan bermacam-macam minuman yang mengandung obat untuk menyembuhkan umat manusia, sungguh dalam hal demikian terdapat bukti-bukti pertanda kebesaran Allah bagi kaumorang yang mempertimbangkanberpikir. (Ayat:68-69)
* Allah yang menciptakan kalian, kemudian Dialah yang mewafatkan kalian; serta di tengah-tengah kalian terdapat segolongan yang dikembalikan menuju keadaan lemah, supaya golongan itu tidak lagi mengetahui sesuatu pun yang pernah diketahui; bahwasanya Allah Maha Mengetahui, Maha Kuasa. (Ayat:70)
* Dan Allah yang melimpahi segolongan kalian dibanding segolongan lain dalam hal rezeki; akan tetapi golongan yang berkelimpahan itu menolak memberi karunia rezeki mereka kepada para budak yang dimiliki golongan itu, seakan-akan kedua golongan merupakan golongan yang sama; maka mengapakah golongan itu menghentikan Karunia Allah? (Ayat:71)
Baris 58:
* Dan tepatilah perjanjian kepada Allah ketika kalian telah berjanji, serta jangan melanggar amanat-amanat tersebut sesudah diteguhkan sedang kalian telah menjadikan Allah sebagai saksi kalian; ketahuilah bahwa Allah Maha Memahami hal-hal yang kalian perbuat; jangan bertindak sebagaimana seorang perempuan yang menguraikan benang yang telah dipintal kuat; kalian menjadikan ikrar-ikrar kalian sebagai alat penipu di tengah-tengah kalian lantaran suatu golongan yang lebih banyak jumlahnya dibanding golongan lain; yang sebenarnya Allah menguji kalian melalui hal tersebut; bahwasanya pada Hari Kebangkitan, Dia yang akan menjelaskan kepada kalian tentang perkara-perkara yang dahulu kalian perselisihkan; dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kalian sebagai umat yang satu, akan tetapi Allah meliarkan pihak yang Dia kehendaki serta Dia membimbing pihak yang Dia perkenan, ketahuilah bahwa kelak kalian akan diperkarakan mengenai hal-hal yang telah kalian lakukan.<br>Dan janganlah kalian jadikan amanat-amanat kalian sebagai alat penipu di tengah-tengah kalian, yang menyebabkan kalian tergelincir sesudah kukuh, sehingga kalian dilanda kemalangan akibat kalian menghalang-halangi Kehendak Allah; serta Malapetaka yang besar akan menimpa kalian; <br>maka janganlah kalian menukar perjanjian Allah untuk barang duniawi yang rendah; sebab hal yang berada pada sisi Allah merupakan hal terbaik untuk kalian sekiranya kalian mengetahui; bahwa hal apapun yang berada di sisi kalian akan lenyap sedangkan hal apapun yang berada di sisi Allah akan bertahan selamanya; supaya Kami memberi upah untuk orang-orang yang bersabar, dengan hal-hal yang lebih baik dibanding hal-hal yang telah orang-orang tersebut lakukan; barangsiapa yang memperbuat kebajikan, baik laki-laki beriman maupun perempuan beriman, maka sungguh akan Kami beri untuk golongan tersebut, kehidupan yang baik, bahwasanya Kami akan mengupahi golongan tersebut dengan upah yang lebih baik dibanding hal-hal yang telah golongan tersebut lakukan. (Ayat:91-97)
* Apabila kalian membaca Al-Quran, hendaklah kalian memohon perlindungan kepada Allah terhadap setan yang terkutuk, maka ketahuilah bahwa setan tidak memiliki kendali pada diri orang-orang yang beriman serta menaruh kepercayaan kepada Tuhan mereka; sebab kekuasaan setan berada pada diri orang-orang yang menjadikan makhluk itu sebagai panutan, maupun pada diri orang-orang musyrik. (Ayat:98-100)
* Dan apabila Kami mengganti suatu ayat di tempat lain padahal Allah Maha Memperhitungkan tentang hal yang Dia hadirkan, maka orang-orang itu mengatakan: "Kamu merupakan orang yang mengada-ada" sebenarnya sebagian besar orang-orang itu tidaklah memahami, Katakanlah: "Adalah Ruh Kudus yang menyampakanmenyampaikan hal yang demikian dari sisi Tuhanmu, yang berlandas Kebenaran supaya meneguhkan orang-orang beriman, serta sebagai Bimbingan juga kabar gembira untuk golongan yang berserah diri".<br>bahwa sungguh Kami ketahui tentang orang-orang yang mengatakan: "Pasti seorang manusia yang mengajari dirinya" padahal bahasa yang orang-orang itu tuduhkan kepada dirinya merupakan jenis bahasa asing, sedang hal demikian merupakan jenis bahasa Arab yang murni; ketahuilah bahwa orang-orang yang tidak beriman terhadap ayat-ayat Allah, Allah takkan membimbing orang-orang itu, bahwa Azab pedih akan menimpa orang-orang itu.<br>Bahwasanya orang-orang yang mengada-ada kebohongan merupakan golongan yang tidak beriman terhadap ayat-ayat Allah, bahwa golongan itu merupakan golongan pendusta; (Ayat:101-105)
* Barangsiapa yang mengingkar terhadap Allah sesudah orang tersebut beriman terkecuali orang yang dipaksa kafir padahal kalbunya tetap tenang beriman; akan tetapi orang-orang yang bersedia untuk kafir maka Kemurkaan Allah menimpa orang-orang itu beserta Azab yang pedih disediakan untuk orang-orang itu; hal tersebut lantaran orang-orang itu memilih kehidupan dunia dibanding Akhirat, maka ketahuilah bahwa Allah tiada membimbing kaum yang kafir, demikian itu merupakan orang-orang yang memiliki kalbu, pendengaran, serta penglihatan telah dikunci oleh Allah, sehingga orang-orang itu merupakan golongan yang melalaikan diri, sungguh di Akhirat, orang-orang itu termasuk golongan yang celaka. (Ayat:106-109)
* Ketahuilah bahwa Tuhanmu terhadap orang-orang yang berhijrah sesudah menderita kesengsaraan, kemudian orang-orang tersebut berkorban serta bersabar, maka Tuhanmu merupakan Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.<br>Pada sebuah Hari ketika tiap-tiap diri hadir untuk mempertanggungjawabkan diri, sehingga untuk tiap-tiap diri telah disesuaikan atas hal-hal yang telah dilakukan sehingga tiada satupun yang diperlakukan zalim. (Ayat:110-111)
Baris 79:
{{Sura|16|[[Surah Al-Hijr]]|[[Surah Al-Isra']]}}
{{Qur'an}}
 
[[Kategori:Surah|N]]
[[Kategori:Makiyah|N]]