Zaid bin Ali: Perbedaan antara revisi

| name = Zaid bin [[Ali bin Husain|Ali]] bin [[Husain bin Ali|Husain]] bin [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]] binti [[Muhammad|Rasulullah]]

| citizenship = [[AbbasiyahUmayyah]]

| children = Muhammad {{br}}Isa{{br}}Husain{{br}}Yahya<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Mengenal Zaid bin Ali, pendiri Mazhab Zaidiyyah|url=https://beritagar.id/artikel/ramadan/mengenal-zaid-bin-ali-pendiri-mazhab-zaidiyyah|website=Beritagar|access-date=|archive-date=2021-07-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20210730062255/https://beritagar.id/artikel/ramadan/mengenal-zaid-bin-ali-pendiri-mazhab-zaidiyyah|dead-url=yes}}</ref>

# [[Husain bin Ali bin Husain|Al-Husain al-Asghar]]<ref name="naqobatul"/>

Zaid memimpin pemberontakan melawan [[Bani Umayyah]] pada pertengahan [[abad ke-8]]<ref name=":0">{{Cite web|title=Imam Abu Hanifah (5): Pemberontakkan Zaid bin Ali – Gana Islamika|url=https://ganaislamika.com/imam-abu-hanifah-5-pemberontakkan-zaid-bin-ali/|language=en-US|access-date=2021-01-15}}</ref> (yakni pada tahun 120 H / [[738]] M) menambah kekerasan yang selalu terjadi antara [[Bani Umayyah]] dan [[Bani Hasyim]]. Zaid meninggal pada pertempuran tahun [[740]], dan dimakamkan di [[al-Karak]], [[Yordania]]. Namun ada juga yang berpendapat beliau di makamkan di [[Khurasan]].<ref>{{Cite web|title=Genealogy Descendants Report|url=http://freepages.rootsweb.com/~naqobatulasyrof/family/main/des/d4.htm#i22|website=freepages.rootsweb.com|access-date=2021-01-15}}</ref>. Dalam beberapa sumber ia didukung oleh salah satu Imam Madzhab pertama yakni, Imam [[Abu Hanifah]].<ref>{{Cite book|last=al-Isfahani|first=Abul Faraj|date=|url=|title=Maqatil al-Thalibiyyin|location=|publisher=|isbn=|pages=141|url-status=live}}</ref>. Lebih jauh Imam [[Abu Hanifah]] pula memberikan fatwa terkait mendukung mengikuti keimaman Zaid bin [[Ali bin Husain|Ali]].<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|last=Najeebabadi|first=Akbar Shah|date=|url=|title=The History Of Islam; Volume Two|location=Riyadh|publisher=Darussalam|isbn=|pages=229-230|url-status=live}}</ref>.

Setelah meninggalnya, sebagian pihak merasa bahwa ia merupakan pengganti yang berhak atas keimaman dari ayahnya, ketimbang saudara tirinyasaudaranya, [[Muhammad al-Baqir]]. Mereka yang percaya akan keimamannya kemudian mendirikan sekte tersediritersendiri dari [[Syi'ah]] yaitu [[Zaidiyah]].

[[Kategori:Imam Syi'ahSyiah]]