Stasiun Waruduwur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Juendi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(45 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{bukan|Stasiun Waru}}
{{infobox stasiun
| image = Stasiun Waruduwur.JPG
| caption = StasiunTampak depan bangunan stasiun Waruduwur Baru
| name = Waruduwur
| prov = Jawa Barat
Baris 9 ⟶ 10:
| kodepos = 45173
| kode = WDW
| alamat = {{rute|N|12|1}} Jalan Raya Mundu/Raya [[Cirebon]]–[[Tegal]]
| tinggi = +3 m
| operator = [[Daerah Operasi III Cirebon]]
| letak = * km 212+438 lintas [[Stasiun Semarang Poncol|Semarang Poncol]]–[[Stasiun Tegal|Tegal]]–[[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
* km 31+300 lintas ''[[Stasiun Pabedilan|Bedilan]]''–[[Stasiun Sindanglaut|Sindanglaut]]–[[Stasiun Waruduwur|Waruduwur]]–Waruduwur
| nomor = 1002
| line = ''Hanya untuk persusulanpenyusulan antarkereta api.''
| class = III/kecil
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3)
| persinyalan = * Elektrik tipe VPI GRS (2003–2014)<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2014–sekarang)
}}
[[Berkas:Stasiun Waruduwur.jpg|jmpl|Bangunan lama Stasiun Waruduwur yang dinonaktifkan setelah pengoperasian jalur ganda]]
'''Stasiun Waruduwur (WDW)''' (Carakan: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦮꦫꦸꦢꦸꦮꦸꦂ}}, ''Sêtasiyun Waruduwur'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di Desa [[Kanci, Astanajapura, Cirebon]]. Walaupun stasiun ini bernama Waruduwur, secara administratif stasiun ini tidak terletak di [[Waruduwur, Mundu, Cirebon|Desa Waruduwur]], [[Mundu, Cirebon|Kecamatan Mundu]], tetapi terletak di sebelah timur desa tersebut. Stasiun yang terletak pada ketinggian +3 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi III Cirebon]] dan berada satu petak di sebelah timur [[Stasiun Cirebon Prujakan]].
 
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagaimerupakan sepur lurus. SetelahSejak selesai[[jalur dibangunnyaganda]] proyeksegmen stasiun ini hingga [[jalurStasiun gandaLosari]] lintasresmi utaradioperasikan Jawamulai pada17 tahunJuni 2013-2014,<ref>{{cite web|url=http://beritatrans.com/2013/06/17/double-track-ka-cirebon-brebes-diuji-coba/|title=Double Track KA Cirebon-Brebes Diuji Coba|date=17 Juni 2013|publisher=BeritaTrans.com|accessdate=22 November 2017}}</ref> dan kemudian petak hingga [[Stasiun Cirebon Prujakan|Stasiun Prujakan]] mulai 4 Juli 2013,<ref>{{Cite news|url=http://beritatrans.com/2013/09/03/wamenhub-optimistis-rel-ganda-cirebon-surabaya-selesai-akhir-tahun/|title=Wamenhub Optimistis Rel Ganda Cirebon–Surabaya Selesai Akhir Tahun|last=|first=|date=2013-09-03|work=BeritaTrans.com|access-date=2020-05-03}}</ref> operasional stasiun ini sudahdipindahkan menggunakanke bangunan baru berukuran lebih besar yang terletak sekitar 300 mmeter di sebelah tenggara bangunan lama. Tata letak jalur di stasiun ini diubah sehingga kini jumlah jalurnya menjadi empat dengan jalur 2 sebagaimerupakan sepur lurus arah Cirebon–Jakarta[[Stasiun Cirebon|Cirebon]] dan jalur 3 sebagaimerupakan sepur lurus arah Semarang–Surabaya[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]. Bangunan lama stasiun yang merupakan peninggalan [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij]] (SCS) sudah tidak digunakan lagi. Selain itu, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]]. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di sini, kecuali jika terjadi persusulanpenyusulan antarkereta api.
 
Dari stasiun ini terdapat jalur lori menuju [[Stasiun Sindanglaut (SCS)|Stasiun Sindanglaut SCS]] dan menggabung ke [[Stasiun Pabedilan|Stasiun Pabedilan]] ([[Stasiun Pabedilan|Bedilan]]) yang sudah dinonaktifkan sejak zaman pendudukan Jepang.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada tanggal [[23 Mei]] [[2015]] pukul 18.10 WIB, [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] (KA 56) [[Kecelakaan kereta api Bangunkarta 2015|menyenggol]] KA 2502 angkutan pipa besar tujuan [[Stasiun Alastua]] (KA 2502) di Stasiun Waruduwur, hingga [[Anjlok (kereta api)|anjlok]] satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor [[CC206]] 13 23 milik DipoDepo Lokomotif Purwokerto. Anjlokan terjadi di [[wesel]], kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai KA 2502 yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruasruang bebas (preipal). Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami berupa patah kaki dengan luka yang serius sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon.<ref>Majalah{{cite journal|first=A.|last=Sudarsih|year=2015|title=KA EdisiBangunkarta Juni"Senggol" 2015KA Barang|journal=[[Majalah KA]]|volume=107|pages=22-23}}</ref>
 
Pada [[6 Agustus]] [[2022]] pukul 20.40 WIB, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dan [[Kereta api Argo Cheribon|KA Argo Cheribon]] dengan nomor KA 26A pada perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1 pada petak Stasiun Waruduwur–[[Stasiun Babakan]], tepatnya di dekat eks halte Getrakmoyan. Empat korban tewas, lokomotif yang berdinas yaitu [[CC206]] 13 34 mengalami kerusakan, dan perjalanan beberapa kereta api terlambat hingga beberapa jam.<ref>{{Cite news|last=KAI|first=Public Relations|date=2022-08-07|title=Setelah Odong-odong, Kini Mobil yang Hambat Perjalanan KA|url=https://www.kai.id/information/full_news/5407-setelah-odong-odong-kini-mobil-yang-hambat-perjalanan-ka|work=Kereta Api Indonesia|access-date=2022-08-09}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=segitiga Cirebon Prujakan–Prupuk–Tegal|left=Cirebon Prujakan|right=Babakan|type=Cirebon Prujakan–Tegal
{{s-rail-start}}
|line2=Bedilan–Waruduwur|right2=Kanci|note-mid2=Trase lama [[Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij|SCS]], dibongkar romusa Jepang 1942–1943}}
{{s-rail|title=KAI}}
 
{{s-line|system=KAI|previous=Cirebon Prujakan|line=Cirebon–Tegal|notemid=segmen Cirebon–Tegal|next=Babakan}}
{{s-end}}
 
{{stasiun-stub}}
{{coord|-6.7854589|108.6254252|display=title}}
 
[[Kategori:Astanajapura, Cirebon]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Waruduwur]]
 
 
{{stasiun-Jabar-stub}}