Peperangan Romawi Timur-Bulgaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ilovenugget (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Acetone12 (bicara | kontrib)
Image suggestions feature: 1 image added.
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 23:
 
== Perang Asparukh ==
Romawi Timur dan Bulgaria pertama kali berseteru ketika putra bungsu [[Kubrat|Khan Kubrat]], yaitu [[Asparukh]], bergerak ke barat, menduduki [[Bessarabia]] selatan modern. Asparukh mengalahkan pasukan Romawi Timur di bawah Konstantinus IV, yang memimpin operasi gabungan darat dan laut melawan para penyerbu dan mengepung perkemahan berbenteng mereka dalam [[Pertempuran Ongala]]. Menderita akibat kesehatan yang memburuk, sang kaisar terpaksa meninggalkan pasukan, yang mengakibatkan pasukan menjadi panik sehingga dapat dikalahkan oleh pasukan Bulgaria. Pada tahun 681 M, Konstantinus dipaksa mengakui [[Bulgaria|negara Bulgaria]] di [[Moesia]] serta harus membayar uang perlindungan untuk menghindari serangan lanjutan Bulgaria terhadap [[Thrakia]] Romawi Timur.<ref>Theophanes Confessor. Chronographia, hlm. 357-360</ref> Delapan tahun kemudian, Asparukh memimpin sebuah kampanye yang sukses terhadap Thrakia Romawi Timur.
 
== Perang Tervel ==
Suatu ketika [[Tervel]], yang pertama kali disebutkan dalam naskah [[Romawi Timur]] dari tahun 704 M, didatangi oleh kaisar Romawi Timur yang digulingkan, [[Justinianus II]], yang meminta bantuannya. Tervel pun memberikan dukungan kepada Justinianus dalam suatu upaya untuk mengembalikan Justinianus menjadi kaisar Romawi Timur dengan imbalan persahabatan, hadiah, serta anak perempuannya untuk dijadikan istri. Dengan pasukan sebanyak 15.000 tentara berkuda yang disediakan oleh Tervel, Justinianus dengan cepat bergerak menuju Konstantinopel dan berhasil masuk ke dalam kota pada tahun 705 M. Ia pun diangkat lagi menjadi kaisar dan menghukum mati musuh-musuhnya, yaitu kaisar [[Leontios]] dan [[Tiberios III]], bersama banyak pendukung mereka. Atas bantuannya, Jutinianus menghadiahi Tervel dengan banyak hadiah, serta memberinya gelar [[Caesar (gelar)|Caesar]], yang menjadikan Tervel sebagai orang tertinggi kedua setelah kaisar sekaligus penguasa asing pertama yang menerima gelar semacam itu, dan Tervel juga kemungkinan memperoleh wilayah di Thrakia timur laut, sebuah daerah yang disebut [[Zagore]]. Namun tak diketahui apakah putri Justinianus, Anastasia, dinikahkan dengan Tervel sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baris 31 ⟶ 32:
Berdasarkan informasi kronologis dalam ''Imennik'', [[Tervel]] meninggal pada tahun 715 M. Akan tetapi, Penulis risalah Bizantum [[Theophanes Sang Pengaku]] menceritakan peran Tervel dalam upaya untuk memulihkan kekuasaan Kaisar [[Anastasios II]] pada tahun 718 atau 719 M. Jika Tervel hidup hingga selama itu, maka ia menjadi penguasa Bulgaria yang menetapkan kesepakatan baru (berisi pembayaran upeti tahunan dari Romawi Timur kepada Bulgaria, penyerahan wilayah Thrakia, pengaturan hubungan komersial dan perjanjian pengungsi politik) bersama Kaisar [[Theodosios III]] pada tahun 716 M, dan juga merupakan penguasa Bulgaria yang membantu menghalau [[Pengepungan kedua Arab di Konstantinopel]] pada tahun 717–718 M melalui darat. Menurut Theophanes, pasukan Bulgar membunuh 22.000 tentara Arab dalam pertempuran di dekat Konstantinopel.
== Perang Konstantinus V ==
[[Berkas:Byzantine–Bulgarian Wars (741-775).png|jmpl|Rute pasukan kedua belah pihak pada peperangan tahun 756-775 M.]]
Setelah meninggalnya [[Sevar dari Bulgaria|Sevar]], Bulgaria mengalami periode krisis dan kekacauan yang lama, sedangkan Romawi Timur memperkuat posisinya. Antara tahun 756 dan 775 M, Kaisar baru Romawi Timur [[Konstantinus V]] memimpin sembilan kampanye melawan tetangganya di utara untuk menetapkan perbatasan Romawi Timur di [[Danube]].<ref>Theophanes Confessor. Chronographia, hlm. 429</ref> Akibat seringnya terjadi pergantian penguasa (8 khan bertahta dalam waktu 20 tahun) dan krisis politk berkepakanjangan, Bulgaria berada di ambang kehancuran.