Abu Hanifah (menteri): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Profesor|Prof.]] [[Honoris causa|Dr. (H.C.)]] [[Dokter|dr.]]</small>
|name = Abu Hanifah
|image = Abu
|alt =
|caption =
|office = [[Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia]] ke-7
|
|term_end |predecessor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|successor = [[Sarmidi Mangunsarkoro]]
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date|1906|1|6}}
|birth_place =
|death_date = {{Death date and age|1980|1|4|1906|1|6}}
|death_place =
|nationality =
|other_names =
|party = [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (1945)|Partai Masyumi]]
|alma_mater =
|profession = Menteri Indonesia, pejuang kemerdekaan
|religion = [[Islam]]
|spouse = Hafni Zahra
|children = 3
|
|mother = Fatimah Zahra
}}
Prof. Dr. (H.C.) [[Dokter|dr.]] '''Abu Hanifah
Abu Hanifah juga dikenal sebagai seniman. Ia menulis naskah lakon atau [[drama]] dan [[novel]].<ref name="a">{{cite book|author=Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional|year=2003|title=Ensiklopedia Sasatra Indonesia Modern|place=Bandung|publisher=Rosdakarya}}</ref> Dalam naskah lakon atau dramanya, Abu Hanifah memakai nama El Hakim.
== Pendidikan ==▼
Sambil berpraktik sebagai dokter, Abu Hanifah juga giat dikancah politik praktis dalam kerangka perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kegiatan politiknya, diantaranya menjadi redaktur berbagai majalah perhimpunan pemuda, seperti ''[[Jong Sumatranen Bond]]'' periode 1923-1926 serta ''Indonesia Moeda'' pada tahun 1931 dan berbagai kegiatan lainnya. Abu Hanifah juga merupakan salah seorang tokoh dalam peristiwa [[Sumpah Pemuda]] pada tahun 1928. Pada saat Jepang masuk menduduki [[Hindia Belanda]] (Indonesia), Abu Hanifah aktif sebagai anggota Barisan Pemuda Asia Raya. Semua kegiatan politik serta perjuangan kemerdekaannnya, telah menempatkan Abu Hanifah sebagai salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia.▼
Pada tahun 1932, Abu Hanifah menamatkan pendidikannya di [[STOVIA]]. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di [[Geneeskundige Hoogeschool te Batavia|Sekolah Tinggi Kedokteran]] dan menamatkannya pada tahun 1940. Abu Hanifah menerima gelar doktor [[Honoris Causa]] dari Akademi Belle Arte di [[Brasil]].<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.researchgate.net/profile/Puji-Santosa/publication/330889150_Ensiklopedia_Sastra_Indonesia_Modern/links/5c5a264045851582c3d173e0/Ensiklopedia-Sastra-Indonesia-Modern.pdf|title=Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern|location=Jakarta|publisher=Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=979-685-308-6|editor-last=Sugono, D., dkk.|editor-first=|pages=7|url-status=live}}</ref> Abu Hanifah juga membentuk himpunan [[sandiwara]] penggemar Maya yang merupakan satu-satunya himpunan sandiwara pada masa penjajahan Jepang yang secara tegas merumuskan tujuan aktivitasnya yakni tegaknya kejayaan budaya Indonesia. Selain itu, Abu Hanifah juga berpengalaman dalam mengelola media massa cetak, antara lain ia pernah menjadi redaktur majalah ''[[Jong Sumatra]]'', ''[[Pemuda Indonesia]]'', dan ''[[Indonesia Raja]]''.{{Butuh rujukan}}
== Politik ==
Abu Hanifah meninggal dunia pada 4 Januari 1980 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], Jakarta, karena penyakit imbuli (kelumpuhan pada masa tua) yang dideritanya. Ia dikebumikan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]], Jakarta, ditempat yang sama dengan adik kandungnya, Usmar Ismail. Abu Hanifah meninggalkan seorang istri, 3 orang anak serta 4 orang cucu.▼
▲Sambil berpraktik sebagai dokter, Abu Hanifah juga giat dikancah politik praktis dalam kerangka perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kegiatan politiknya,
Pada saat Jepang masuk menduduki [[Hindia Belanda]] (Indonesia), Abu Hanifah aktif sebagai anggota Barisan Pemuda Asia Raya. Semua kegiatan politik serta perjuangan kemerdekaannnya, telah menempatkan Abu Hanifah sebagai salah seorang tokoh perintis kemerdekaan Indonesia.
▲== Pendidikan ==
== Meninggal dunia ==
▲Abu Hanifah meninggal dunia pada 4 Januari 1980 di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], Jakarta, karena penyakit imbuli (kelumpuhan pada masa tua) yang dideritanya. Ia dikebumikan di [[Taman Pemakaman Umum Karet Bivak]], Jakarta, ditempat yang sama dengan adik kandungnya, Usmar Ismail. Abu Hanifah meninggalkan seorang istri, 3 orang anak serta 4 orang cucu.
== Karier dan perjuangan ==
* Pada masa awal pernah bekerja pada berbagai rumah sakit pemerintah
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Pemoeda Indonesia''
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Raya'' dari PPPI (1926-1930)
* Tokoh [[Sumpah Pemuda]] 1928
* Redaktur majalah perhimpunan pemuda ''Indonesia Moeda'' (1931)
* Sastrawan dan pelukis
* Anggota Barisan Pemuda Asia Raya (masa pendudukan Jepang)
* Anggota BKR (1945-1950)
* Ketua Fraksi Masyumi dalam [[Komite Nasional Indonesia Pusat|KNIP]]
* Ketua Delegasi Indonesia ke ''Inter-Asian Relation Conference'' di New Delhi, India (1947)
* Menteri Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia (1949-1950)
* Ketua Delegasi Indonesia ke [[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]], [[Firenze]], Italia (1950)
* Anggota Eksekutif
* Duta Besar RI untuk Brazil
Baris 61 ⟶ 65:
* Rokaya
* Pelaut
* tjita tjita perdjoangan
==
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (7 Agustus 1995)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=3 September 2021}}</ref>
=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Brazil}} :
**[[File:BRA - Order of the Southern Cross - Grand Cross BAR.svg|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of the Southern Cross|Order of the Southern Cross]]<ref>{{Cite book|last=G. A. Manilet-Ohorella|first=Indonesia|date=1985|url=https://www.google.co.id/books/edition/Prof_Dr_Abu_Hanifah_Dt_M_E/DxklAAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=dianugerahi+bintang+jasa+luar+negeri&pg=PA61&printsec=frontcover|title=Umar Wirahadikusumah, pengabdian seorang prajurit|location=Indonesia|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional|pages=61|url-status=live}}</ref>
== Rujukan ==
* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html Profil Abu Hanifah] Situs Taman Ismail Marzuki. Diakses 14 Mei 2013.▼
{{Reflist}}
== Pranala luar ==
▲* [http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html Profil Abu Hanifah] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080802145245/http://tamanismailmarzuki.com/tokoh/abuhanifah.html |date=2008-08-02 }} Situs Taman Ismail Marzuki. Diakses 14 Mei 2013.
{{kotak mulai}}
Baris 88 ⟶ 102:
}}
{{kotak selesai}}
{{Authority control}}
<references />{{Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Hanifah, Abu}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh diplomat Minangkabau]]▼
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Masyumi]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Brasil]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Italia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Republik Indonesia Serikat]]
[[Kategori:Menteri Pendidikan Indonesia]]
[[Kategori:
▲[[Kategori:Seniman Indonesia]]
▲[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Padang Panjang]]
|