Afrizal Anoda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(14 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| image =
| caption =
| birth_name = Afrizal Anoda
| birth_date = {{Birth date and age|1953|4|11}}
| birth_place = [[Sawahlunto]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
Baris 17 ⟶ 16:
| alma_mater = [[Institut Kesenian Jakarta]]
| occupation = {{Hlist|
[[Aktor]]|[[penulis]]|[[wartawan]]}}
| years_active = 1979–sekarang1977—sekarang
| known_for =
| notable_works =
Baris 35 ⟶ 34:
}}
 
'''Afrizal Anoda''' ({{lahirmati||11|4|1953}}) adalah seorang aktor, penulis dan mantan wartawan Indonesia. Kariernya sebagai seorang aktor berlangsung lebih dari empat dekade, terkenal dengan peran pendukung dan dialeknya yang khas, ia muncul di belasan film layar lebar dan merupakan salah satu aktor terkemuka pada masanya. Karya aktingnya yang mengesankan termasuk yang mendapatkan apresiasi saat itu, dalam film-film drama seperti drama romantis ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]'' (1984), drama komedi ''[[Nagabonar]]'' (1987) dan drama misteri ''[[Ketika Dia Pergi]]'' (1990), yang kesemuanya itu membuatnya mendapatkan nominasi Piala Citra di [[Festival Film Indonesia]], ketiganya sebagai Aktor Pendukung Terbaik.
 
== Kehidupan pribadiawal ==
SetamatSetelah menamatkan SMA di Sawahlunto, iaAfrizal melanjutkan kuliah ke Akademi Teater di [[Institut Kesenian Jakarta]] pada tahun 1973 hingga tamat pada tahun 1978.<ref>[http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4c3eb18f0be13_afrizal-anoda#.VyScHzH2TBQ Profil Afrizal Anoda di filmindonesia.or.id], diakses 1 Mei 2016</ref>
 
== Filmografi ==
Baris 51 ⟶ 50:
| 1977
| ''[[Suci Sang Primadona]]''
|
| Sebagai perancang busana
|-
Baris 57 ⟶ 56:
| ''[[Sepasang Merpati]]''
|
|
| Karya debut
|-
| 1983
Baris 125 ⟶ 124:
| 2013
| ''[[Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (film)|Tenggelamnya Kapal Van der Wijck]]''
| Mak Ipih
|
|
|-
Baris 131 ⟶ 130:
| ''[[The Last Barongsai]]''
|
|
|-
| 2023
| ''[[Suzzanna: Malam Jumat Kliwon]]''
| Ustadz Imam
|
|}
 
=== SinetronSerial televisi ===
{| class="wikitable"
* ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' (1996)
|-
* ''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]'' (2015-2017)
! Tahun
* ''[[Buaya Putih (sinetron)|Buaya Putih]]'' (2017-2018)
! Judul
* ''[[Istri-Istri Akhir Zaman]]'' (2019)
! Peran
* ''[[Jangan Panggil Gue Pak Haji]]'' (2019)
! Catatan
* ''[[17+ (sinetron)|17+]]'' (2021)
|-
* ''[[Kampung Jakarta]]'' (2022)
|1996
* |''[[Si Doel Anak Sekolahan]]'' (1996)
|atasan Atmo
|
|-
|2015–2017
* |''[[Tukang Bubur Naik Haji the Series]]'' (2015-2017)
|Sutan Taslim
|
|-
|2017–2018
* |''[[Buaya Putih (sinetronseri televisi)|Buaya Putih]]'' (2017-2018)
|
|
|-
|rowspan="2"|2018
|rowspan="2"|''Azab''
|
* Azab|Episode: Bumi Menimbun Jasad Anak Yangyang Kurang KurangajarAjar Padapada Orang Tuanya
|-
|
* Azab|Episode: Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun Dandan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat
|-
|rowspan="2"|2019
* |''[[Istri-Istri Akhir Zaman]]'' (2019)
|
|
|-
* |''[[Jangan Panggil Gue Pak Haji]]'' (2019)
|Putra
|
|-
|2021
* |''[[17+ (sinetronseri televisi)|17+]]'' (2021)
|Pak RW
|
|-
|2022
* |''[[Kampung Jakarta]]'' (2022)
|Karim
|
|}
 
=== FTV ===
<i>
* Finding Neno (2017)
* Azab: Hancurkan Masjid, Anak Durhaka Mati Tertimbun Dan Jenazahnya Tidak Mau Menghadap Kiblat
* Azab: Bumi Menimbun Jasad Anak Yang Kurangajar Pada Orang Tuanya
</i>
 
Baris 153 ⟶ 197:
{| class="wikitable"
|-
! Penghargaan
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| scope= "row" rowspan= "3" | '''[[Festival Film Indonesia]]'''
| [[Festival Film Indonesia 1985|1985]]
| scope= "row" rowspan= "3" | '''[[Festival Film Indonesia]]'''
| rowspan= "3" | [[Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Pria Terbaik]]
| ''[[Ranjau-Ranjau Cinta]]''