Balon Lebaran Ponorogo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Kurun waktu Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(32 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Balon Lebaran Ponorogo diterbangkan oleh anak-anak pada 1909.jpg|jmpl|Sekelompok anak kecil menerbangkan balon Ponorogo tahun 1909]]
'''Balon Lebaran Ponorogo''' merupakan salah satu tradisi yang tetap lestari hingga saat ini di [[Ponorogo]]
https://twitter.com/bpnbdiy/status/1133329753165795328?lang=id</ref> Tradisi menerbangkan balon lebaran di Ponorogo telah lestari dan menjadi tradisi lebih dari 6000 Tahun yang lalu.
== sejarah ==▼
Masyarakat Ponorogo awalnya menyebut tradisi Balon Lebaran dengan "umbulan" atau "ombolan" yang berarti menerbangkan seperti bulan, dengan perkembangan zaman kini disebut balon.▼
Balon Lebaran Ponorogo telah diberlangsung sejak abad ke 15 tepatnya tahun 1496M yang pada awalnya merupakan tradisi masyarakat ponorogo yang kala itu beragama [[Budha]], tradisi menerbangkan balon di wengker telah ada pada abad ke 7 sejak zaman [[Sriwijaya]] hingga [[Medang]] sebelum masuknya islam di Ponorogo.<ref>{{Cite web|url=https://www.facebook.com/pawargo/photos/a.590100267799134.1073741828.585800441562450/730260940449732/?type=3|title=Pawargo Paguyuban Warga Ponorogo|website=www.facebook.com|language=id|access-date=2017-06-24}}</ref>▼
▲Masyarakat Ponorogo awalnya menyebut tradisi Balon Lebaran dengan ''"umbulan"'' atau ''"ombolan"'' yang berarti menerbangkan seperti bulan, dengan perkembangan zaman kini disebut
▲Balon Lebaran Ponorogo telah
Batara Katong selaku pendakwah islam dan bupati pertama di Ponorogo kala itu mengubah tradisi tradisi menerbangkan balon yang biasa digunakan umat budha ponorogo menjadi balon yang bernafaskan islami dengan di terbangkannya setiap idul fitri, yang pada awalnya sebagai penghormatan kepada ki ageng kutu surya alam untuk mengurangi gejolak masyarakat Ponorogo atas gugurnya pimpinannya.▼
▲
Balon Lebaran Ponorogo di buat dari bahan [[kertas]], mengingat ponorogo sejak abad ke 7 sudah mampu membuat kertas sendiri. kertas-kertas tersebut di rangkai dan di sambungkan satu sama lain menggunakan putih kulit telur ataupun nasi yang di rangkai menjulang yang di rekatkan bambu atau rotan berbentuk lingkaran kemudian diberi tali untuk mengikat sebuah tempat menaruh minyak, Balon di buat berukuran antara 1,5 Meter hingga 4 Meter.▼
▲Balon Lebaran Ponorogo di buat dari bahan [[kertas]], mengingat
Menerbangkan balon lebaran tidak dilakukan seorang diri, melainkan satu balon diterbangkan oleh 5 orang hingga puluhan tergantung kecil besarnya balon yang mencerminkan gotong royong.<ref>https://www.kaskus.co.id/thread/53d9c7c9d44f9f5f728b45a0/balon-udara-tradisi-lebaran-masyarakat-ponorogo/2</ref> ▼
=== Menerbangkan Balon Lebaran ===
Sebelum di terbangkannya balon, di bentuk sebuah musyawarah disetiap kekerabatan maupun RT, RW, Kedukuhan, kedusunan hingga Desa Kelurahan yang tidak terikat dengan kelompok apapun. Kegiatan musyawarah ini bertujuan untuk membahas menerbangkan balon sebelum bulan puasa tentang bahan apa saja yang digunakan, ukuran berapa meter, berapa balon yang akan dibuat, siapa yang membuat, siapa yang menyediakan bahan, siapa yang mencari bahan untuk membuat api, siapa yang menerbangkan balon.▼
▲Menerbangkan balon lebaran tidak dilakukan seorang diri, melainkan satu balon diterbangkan oleh 5 orang hingga puluhan tergantung kecil besarnya balon yang mencerminkan gotong royong.<ref>https://www.kaskus.co.id/thread/53d9c7c9d44f9f5f728b45a0/balon-udara-tradisi-lebaran-masyarakat-ponorogo/2</ref>
▲Sebelum di terbangkannya balon, di bentuk sebuah musyawarah disetiap kekerabatan maupun RT, RW, Kedukuhan, kedusunan hingga Desa Kelurahan yang tidak terikat dengan kelompok apapun. Kegiatan musyawarah ini bertujuan untuk membahas menerbangkan balon sebelum bulan puasa tentang bahan apa saja yang digunakan, ukuran berapa meter, berapa balon yang akan dibuat, siapa yang membuat, siapa
Biasanya apabila sudah jadi, balon akan di terbangkan di biarkan polos atau di beri identitas dukuh atau desa yang membuat sebagai kebanggaan, balon diterbangkan oleh banyak orang dengan membakar daun kelapa atau tanaman padi yang telah kering dengan membutuhkan 5 hingga 30 menit untuk menerbangkan balon ke udara.
Baris 19 ⟶ 22:
Balon Lebaran akan mengudara 1 hingga 3 hari tergantung persediaan bahan bakar minyak yang di tampung di bawah balon, apabila balon turun dan jatuh karena kehabisan minyak maka sudah menjadi tanggung jawab dan etika sosial warga setempat untuk menerbangkan kembali balon lebaran tersebut, biasanya di terbangkan kembali menjelang maghrib.
Biasanya ribuan Balon Lebaran Ponorogo sudah menghiasai langit di wilayah
Namun ada kelompok yang sudah menerbangkan balon ketika memasuki lailatul qodar, puncaknya ketika akhir ramadhan sudah banyak balon udara yang
=== Filosofi ===
Nilai filosofi kehidupan yang ada pada Balon Lebaran Ponorogo adalah Balon yang di terbangkan oleh banyak orang secara gembira menggunakan api sehingga dapat menerbangkan balon hingga ke awan yang menghitam karena asap yang berarti dosa bermakna
== Perkembangan ==
[[Berkas:Balon-Ponorogo-Bantarangin.jpg|jmpl|241x241px|Balon lebaran Ponorogo berukuran 40 Meter]]
Kini Balon Lebaran
Kini, balon Lebaran Ponorogo tidak hanya di terbangkan ketika lebaran saja, tetapi juga di terbangkan oleh masyarakat Ponorogo ketika memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan balon berukuran besar berwarna merah putih.
Baris 32 ⟶ 37:
Perusahaan sirup Marjan pernah mengangkat tradisi lebaran menerbangan Balon Lebaran Ponorogo sebagai iklan pada tahun 2014.<ref>https://www.youtube.com/watch?v=Qg6x2YnluF8</ref>
==
Dengan hasil kreasi dan inovasi yang tinggi masyarakat Ponorogo terhadap Balon Lebaran, Tradisi Balon Lebaran Ponorogo ini mengkhawatirkan beberapa pihak dengan adanya keluhan dari [[Perusahaan Listrik Negara|PT PLN]], Bandara Udara, Kepolisian karena dikatakan sangat berbahaya.
Dari pihak PT PLN tradisi balon lebaran di
Sedangkan dari Bandara Udara menyebutkan bahwa tradisi masyarakat
Sedangkan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah dibawah bupati Ponorogo [[Ipong
Solusi pernah di sosialisasikan untuk tidak terbangnya balon kemana-kemana tanpa arah, alangkah baiknya di beri tali seperti layang-layang, tetapi terdapat kontra karena dengan demikian bukan menerbangkan balon melainkan melayangkan balon.
memang masyarakat
Dalam Lebaran, Masyarakat Ponorogo tidak lengkap bila tidak melaksanak tradisi secara turun-menurun seperti menerbangkan balon lebaran yang saat ini juga mulai di lirik oleh kota lain sebagai icon wisata.<ref name="limadetik.com"/>
Pada tahun 2017, penerbangan balon diwajibkan menggunakan tali agar tidak mengganggu jalur pesawat.
== Balon Lebaran Ponorogo di luar Ponorogo ==
Balon Lebaran Ponorogo yang merupakan adat istiadat masyarakat Ponorogo juga berkembang di luar
Banyak warga yang tinggal di berbagai kota yang berbatasan dengan Ponorogo seperti Madiun, Magetan, Pacitan dan lainnya yang masih awam akan tradisi masyarakat Ponorogo menerbangakan Balon Lebaran Ponorogo. sebagian besar warga [[Kota Madiun|Madiun]] mengira balon ketika melintasi di malam hari adalah semacam api dari banaspati atau kiriman santet, sedangkan balon ketika melintasi dan mendarat saat pagi di area persawahan [[Magetan]] mengira sebuah [[Benda Terbang Aneh|UFO]] yang mirip di film alien Hollywod [[Arrival (film)|Arrival]] sehingga membuat warga tidak berani mendekat, setelah lama tidak ada reaksi ternyata hanya balon lebaran dari
Dewasa ini, warga Ponorogo yang berada di kota perantauan yang tidak pulang ke kampung halaman juga menerbangkan balon lebaran untuk mengungkapkan suka cita datangnya bulan syawal yang di dilakukan di Jember, Jombang, Banyuwangi, Garut, Bekasi, Cilegon, Tegal.
=== Trenggalek ===
Tradisi menerbangkan balon Lebaran Ponorogo juga di lakukan di [[Trenggalek]] yang berbatasan langsung dengan
[[Berkas:Balon Lebaran ponorogo di Malaysia tahun 2017.jpg|jmpl|sebuah balon Ponorogo diterbangkan di Malaysia]]
Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di [[Kulonprogo]]. Tradisi menerbangkan balon lebaran dibawa ke Kulonprogo oleh orang-orang
=== Sumenep ===
Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di Madura terutama [[Sumenep]] dan Pameksan. Tradisi menerbangkan balon lebaran di bawa oleh Adipati Sungenep Raden Arya Jaran Panoleh yang merupakan adik dari Batoro Katong Adipati Ponorogo. Selain membawa Tradisi Balon Lebaran, Adipati Sumenep juga membawa pakaian adat
==
Seperti biasanya, orang-orang Ponorogo yang merantau ke suatu daerah membawa budayanya seperti reog dan balon lebaran saat memasuki hari raya idul fitri, Balon lebaran dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan hingga Papua.
▲Balon Lebaran Ponorogo yang merupakan adat istiadat masyarakat Ponorogo juga berkembang di luar ponorogo seperti :
===
Selain di
▲Tradisi menerbangkan balon Lebaran Ponorogo juga di lakukan di [[Trenggalek]] yang berbatasan langsung dengan ponorogo, masuknya tradisi menerbangkan Balon Lebaran Ponorogo ketika lebaran karena diplomasi kedua kota tersebut sejak lama karena bupati Trenggalek memiliki menantu Warok Suromenggolo dari Ponorogo.
== Tradisi balon udara di luar negeri yang mirip di Ponorogo ==
▲=== 2. KulonProgo ===
=== Taunggyi, Negara bagian Shan, Myanmar ===
▲Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di [[Kulonprogo]]. Tradisi menerbangkan balon lebaran dibawa oleh orang ponorogo yang di beri hadiah berupa tanah oleh Amangkurat II yang telah menyelamatkan keraton.
Balon udara diterbangkan setiap bulan purnama pada November. Pada siang hari umumnya balon berbentuk hewan, sementara malam hari berbentuk oval dengan dihiasi lilin atau petasan. Bahan yang umumnya dipakai adalah kertas minyak maupun kertas Shan, kertas yang dibuat di Shan.
===
Di [[Brasil]] juga terdapat tradisi menerbangkan balon udara seperti Ponorogo. Beberapa diantaranya juga merupakan balon udara tenaga surya.
▲Tradisi menerbangkan balon lebaran juga di lakukan di [[Sumenep]]. Tradisi menerbangkan balon lebaran di bawa oleh Adipati Sungenep Raden Arya Jaran Panoleh yang merupakan adik dari Batoro Katong Adipati Ponorogo. Selain membawa Tradisi Balon Lebaran, Adipati Sumenep juga membawa pakaian adat ponorogo, Selompert yang dikenal dengan [[Saronen]] sebagai sarana dakawah Islami di Madura, Balon Lebaran di Sumenep disebut dengan Themar Korong, namun menerbangakan balon lebaran di sumenep tidak semeriah dan sebanayak di Ponorogo.
{{reflist}}
▲Selain di indonesia, tradisi ini juga di lakukan oleh para tki berasal dari ponorogo di [[Malaysia]] ketika lebaran setiap tahunnya yang telah berlangsung lebih 60 tahun, kegiatan ini di apresiasi tinggi oleh masyarakat melayu Malaysia dan kementrian budaya malaysia sebagai khazanah budaya yang ada di semanjung melayu, terlebih tradisi menerbangkan balon menyimbolkan kebudayaan islam sangat unik dan tidak pernah ada pernah ada di malaysia.
[[Kategori:Kabupaten Ponorogo]]
▲Banyak warga yang tinggal di berbagai kota yang berbatasan dengan Ponorogo seperti Madiun, Magetan, Pacitan dan lainnya yang masih awam akan tradisi masyarakat Ponorogo menerbangakan Balon Lebaran Ponorogo. sebagian besar warga [[Kota Madiun|Madiun]] mengira balon ketika melintasi di malam hari adalah semacam api dari banaspati atau kiriman santet, sedangkan balon ketika melintasi dan mendarat saat pagi di area persawahan [[Magetan]] mengira sebuah [[Benda Terbang Aneh|UFO]] yang mirip di film alien Hollywod [[Arrival]] sehingga membuat warga tidak berani mendekat, setelah lama tidak ada reaksi ternyata hanya balon lebaran dari ponorogo
|