Label rekaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 120.188.6.189 (bicara) ke revisi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6:
 
==''Major vs. indie''==
Label dapat berupa label kecil, lokal, dan [[Label rekaman independen|independen]] ("indie"), atau menjadi bagian dari kelompok media besar, atau di antara keduanya. [[Association of Independent Music]] (AIM) menyebut ''major label'' (label rekaman besarmayor) sebagai "perusahaan multinasional (atau anak-anak usahanya) yang memiliki pangsa pasar dunia lebih dari 5% dalam penjualan rekaman dan/atau video musik." Per 2012, ada tiga label rekaman yang memenuhi kriteria sebagai ''major label:'' [[Universal Music Group]], [[Sony Music Entertainment]], dan [[Warner Music Group]]. Pada 2014, AIM memperkirakan pangsa pasar global kolektif label-label tersebut sekitar 65–70%.<ref>{{cite web|url=http://www.musicindie.com/independent-music-now-growing-force-global-market/|title=Independent Music is now a growing force in the global market|date=1 February 2014|website=Musicindie.com|access-date=20 March 2019|archive-date=23 February 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190223054625/http://www.musicindie.com/independent-music-now-growing-force-global-market/|url-status=dead}}</ref>
 
==Label rekaman besarmayor internasional==
===Sekarang===
{| class="wikitable sortable"
Baris 154:
$skip
</timeline></div>
Label rekaman besarmayor internasional umumnya berada di bawah naungan perusahaan yang biasanya disebut dengan istilah "kelompok usaha musik (''music group'')". Kelompok ini kebanyakan [[Perusahaan induk|menginduk]] kepada sebuah perusahaan [[Perusahaan konglomerat|konglomerat]] yang juga memiliki unit usaha nonmusik. Kelompok usaha akan mengontrol dan terdiri dari perusahaan penerbitan musik, pabrik materi rekaman, distributor, dan label rekaman. Perusahaan-perusahaan ini juga membentuk sebuah "kelompok usaha rekaman", yang gilirannya dikendalikan oleh kelompok usaha musik. Perusahaan dalam kelompok usaha ini biasanya dipasarkan dengan istilah "divisi" dari kelompok tersebut.
 
Sejak 1988 hingga 1998, ada enam ''major label'' yang disebut "''Big Six''":<ref>{{Cite web|title=The Rise And Fall Of Major Record Labels|url=https://www.arkatechbeatz.com/the-rise-and-fall-of-major-record-labels/|access-date=2021-05-05|website=www.arkatechbeatz.com|language=en-US|archive-date=2021-05-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210509075939/https://www.arkatechbeatz.com/the-rise-and-fall-of-major-record-labels/|dead-url=yes}}</ref>
Baris 164:
# [[PolyGram]]
 
PolyGram bergabung dengan ''Universal Music Group'' (UMG) tahun 1999, sehingga sisanya menjadi ''Big Five''.
 
Pada 2004, Sony dan BMG membentuk patungan dengan nama [[Sony BMG]] (kelak menjadi Sony Music Entertainment pascamerger 2008); BMG mempertahankan divisi penerbitan musiknya terpisah dari Sony BMG dan kelak menjual BMG Music Publishing kepada UMG. Pada 2007, sisa empat perusahaan—dikenal sebagai ''Big Four''—mengendalikan 70% pangsa pasar musik dunia, dan sekitar 80% pasar musik Amerika Serikat.<ref>{{cite web |url=http://www.copynot.org/Pages/The%20big%20four%20Record%20Companies.html |title=Copyright Law, Treaties and Advice |publisher=Copynot.org |access-date=14 November 2013 |archive-date=19 June 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130619074235/http://www.copynot.org/Pages/The%20big%20four%20Record%20Companies.html |url-status=dead }}</ref><ref>{{cite web|first = Steve|last = Jobs|title = Thoughts on Music|date = 6 February 2007|website = Apple|url = https://www.apple.com/fr/hotnews/thoughtsonmusic/ |url-status =dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20090103083842/https://www.apple.com/fr/hotnews/thoughtsonmusic/ |archive-date=3 January 2009 }}</ref>
Baris 175:
{{Main|Label rekaman independen}}
 
Label rekaman dan penerbitan musik yang tidak berada di bawah label rekaman besarmayor dianggap sebagai label independen (indie), bahkan jika label tersebut berbadan hukum Perseroan Terbatas dengan struktur yang cukup rumit. Istilah ''label indie'' banyak digunakan untuk merujuk sebuah label independen yang memenuhi kriteria independensi berkaitan dengan struktur, ukuran, dan wilayah distribusinya, dan sejumlah orang mempertimbangkan istilah ini untuk merujuk setiap label yang merilis musik di luar arus utama, tidak bergantung struktur korporatnya.
 
Label independen relatif lebih ramah dengan artis. Meski manajemennya sederhana, label indie banyak menawarkan royalti dengan kesepakatan 50-50, meski tak begitu umum.<ref>{{cite web|last=McDonald|first=Heather|date=20 November 2019|title=5 Lessons Big Record Labels Learned From Independents|url=https://www.thebalancecareers.com/top-lessons-big-labels-learned-from-independents-2460789|url-status=live|access-date=|website=[[The Balance (website)|The Balance]]}}</ref> Label independen banyak yang dimiliki oleh artis (walaupun tidak semua), banyak dibentuk untuk mengontrol kualitas luaran artis. Label independen banyak yang tidak menikmati sumber daya yang tersedia dari label rekaman besarmayor, sehingga banyak yang kalah pamor. Namun, artis independen banyak mengelolanya untuk menekan biaya produksi rekaman dari rilis label besar yang khas. Kadang-kadang mereka dapat menutup uang muka awal mereka meski angka penjualannya jauh lebih rendah.
 
Terkadang seorang artis papan atas pindah ke label independen setelah kontrak mereka selesai. Hal ini dapat memberikan keuntungan gabungan dari pengenalan nama dan kontrol lebih besar atas karya musik bersama dengan porsi keuntungan royalti yang lebih besar. Artis seperti [[Dolly Parton]], [[Aimee Mann]], [[Prince (musician)|Prince]], [[Public Enemy (band)|Public Enemy]], dll., melakukannya. Dalam sejarah, perusahaan yang memulainya sebagai label indie dapat bergabung ke dalam label besar (contohnya label besutan penyanyi [[Frank Sinatra]], [[Reprise Records]], kelak menjadi milik [[Warner Music Group]], dan label milik musisi [[Herb Alpert]], [[A&M Records]], kini milik Universal Music Group). Hampir sama pula, Maverick Records milik [[Madonna (entertainer)|Madonna]] (dibentuk olehnya dan manajernya serta rekan sejawatnya) kini dimiliki Warner Music saat Madonna [[Divestasi|mendivestasikan]] sahamnya.
 
Sejumlah label independen telah sukses sehingga label rekaman besarmayor menegosiasikan kontrak untuk mendistribusikan musik dari label atau dalam beberapa kasus, membeli label sepenuhnya, sampai pada saat label tersebut menjadi ''imprint'' atau sublabel.
 
==''Imprint''==
Baris 187:
 
==Sublabel==
Para kolektor rekaman musik sering menggunakan kata ''sublabel'' untuk merujuk suatu ''imprint'' atau cabang-cabang bawahannya. Contohnya, pada 1980- hingga 1990-an, "4th & B'way" adalah merek dagang milik [[Island Records]] Ltd. di Inggris dan cabang bawahannya, Island Records, Inc., di Amerika Serikat. Bagian tengah dari fonogram berlabel 4th & Broadway yang dipasarkan di AS umumnya menampilkan logo 4th & B'way logo dan cetakan berbunyi, "4th & B'way™, an Island Records, Inc. company". Para kolektor yang membahas label sebagai merek akan berkata bahwa 4th & B'way adalah sublabel atau ''imprint'' dari "Island" atau "Island Records". Mirip pula, kolektor yang menyetarakan perusahaan dan merek juga berkata bahwa 4th & B'way adalah ''imprint'' dan/atau sublabel dari Island Records, Ltd. dan anak labelnya Island Records, Inc. Namun, pengertian ini menjadi kompleks kala perusahaan mengalami [[merger]] yang terjadi pada 1989 (saat Island dijual ke PolyGram) dan 1998 (saat PolyGram bergabung dengan Universal). Island masih terdaftar sebagai badan hukum di AS dan Inggris, tetapi mengontrol mereknya yang berpindah tangan saat perusahaan baru terbentuk, sehingga mengurangi perbedaan perusahaan sebagai "induk" dari setiap sublabel.
 
==Label vanitas==