Carano: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
agak jauh
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Carano.jpg|jmpl|Carano|ka]]
Carano.
 
'''Carano''' (terjemahan kasar: '''cerena''') atau '''boko''' (bahasa Indonesia: '''bokor''') adalah wadah berupa ([[dulang)]] berkaki yang terbuat dari loyang atau (([[Kuningan (logam)|logam kuningan))]] yang dikenal di ([[Minangkabau)]]. Wadah ini digunakan dalam upcaraupacara adat sebagai tempat ([[sirih)]] beserta kelengkapannya seperti: [[tembakau]], [[gambir]], [[Tawas/|kapur sirih]], dsb.<ref>{{Cite web|last=Rahmat Irfan Denas|first=|date=2021-08-03|title=Sirih dalam Carano, Romantisme Orang Minang Menyambut Tamu|url=https://suluah.cekricek.id/sirih-dalam-carano-romanitsme-orang-minang-menyambut-tamu/|website=Suluah.com|language=id|access-date=2023-05-29}}</ref><ref>{{Cite web |url=http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=129344&val=1540&title=BENTUK,%20FUNGSI%20DAN%20MAKNA%20MOTIF%20CARANO%20KERAJAAN%20SIGUNTUR%20DI%20DHARMASRAYA |title=Salinan arsip |access-date=2019-10-21 |archive-date=2020-06-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200607154919/http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=129344&val=1540&title=BENTUK,%20FUNGSI%20DAN%20MAKNA%20MOTIF%20CARANO%20KERAJAAN%20SIGUNTUR%20DI%20DHARMASRAYA |dead-url=yes }}</ref>
 
Carano terdiri dari dua bagian, yaitu badan dan kaki. Bentuknya bundar dengan pundak landai, mulut lebar, dan bibir tipis. Pada bagian badan sebelah bawah terdapat garis lingkaran yang berbentuk geligir.
 
Carano sering dijumpai dalam acara-acara ([[Adat Minangkabau|adat di Minangkabau)]], seperti penyambutan tamu dan ([[Pernikahan Minangkabau|perkawinan)]]. Pada acara perkawaninanperkawinan, carano digunakan pada saat meminang, dibawa oleh pihak perempuan sebagai pihak yang meminang. Carano merepresentasikan penyatuan tamu dengan tuan rumah dan penyatuan laki-laki dan perempuan dalam suatu perkawinan.<ref name=":0">http://repository.unand.ac.id/6461/1/Artikel.pdf</ref>
 
== Simbol ==
Carano ditampilkan pada motif ukiran Minangkabau yang terdapat di [[Rumah Gadang|rumah gadang]].<ref>{{Cite journal|last=Handayani|first=Nur Fitri|last2=Jupriani|first2=Dra|last3=M.Sn|last4=Wisdiarman|first4=Drs|last5=M.Pd|date=2013-11-27|title=BENTUK, FUNGSI DAN MAKNA MOTIF CARANO KERAJAAN SIGUNTUR DI DHARMASRAYA|url=http://ejournal.unp.ac.id/index.php/serupa/article/view/2860|journal=Serupa The Journal of Art Education|language=en|volume=2|issue=1|issn=2302-3236}}</ref> Carano juga terdapat pada ilumniasi naskah-naskah yang berhubungan dengan adat Minangkabau, seperti naskah yang memuat teks silsilah.<ref name=":0" />
 
Pada karya seni lukisan dan patung, carano merupakan simbol penyambutan tamu, seperti yang terdapat pada Tugu Selamat Datang di [[Kota Padang]], [[SumatraSumatera Barat]].
 
== Galeri ==
Baris 20:
 
== Referensi ==
<references />
{{budaya-stub}}
 
[[Kategori:Minangkabau]]
[[Kategori:Peralatan dapur Indonesia]]