Rusli Amran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
'''Rusli Amran''' (lahir di [[Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]], [[14 September]] [[1922]] - meninggal pada tahun [[1996]] dalam usia 74 tahun<ref>{{Cite web |url=http://www.pelaminanminang.com/artikel/penulisan-ulang-sejarah-minangkabau.html |title=Salinan arsip |access-date=2012-07-23 |archive-date=2012-01-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120104023119/http://www.pelaminanminang.com/artikel/penulisan-ulang-sejarah-minangkabau.html |dead-url=yes }}</ref>) adalah [[wartawan]], [[diplomat]], dan [[sejarawan]] [[Indonesia]]. Ia juga merupakan pendiri sekaligus pemimpin ''Harian Berita Indonesia'', [[surat kabar]] pertama setelah [[kemerdekaan Indonesia|Indonesia merdeka]].
Setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai diplomat pada tahun 1972, ia mulai banyak melakukan penelitian dan menulis buku-buku tentang [[sejarah
== Kehidupan ==
Rusli Amran lahir pada tahun 1922. Ia yang dibesarkan di [[Padang]] sempat mengenyam berbagai sistem pendidikan mulai dari [[Belanda]], [[Jepang]], dan [[Indonesia]]. Setelah menamatkan pendidikan Sastra Barat di
Pada 6 September 1945 ia bersama [[Sidi Muhammad Sjaaf]] dan [[Suraedi Tahsin]] menerbitkan ''[[Berita Indonesia|Harian Berita Indonesia]]'', yang merupakan [[surat kabar]] pertama setelah [[kemerdekaan Indonesia|Indonesia merdeka]], dan kemudian menjadi pemimpin harian tersebut. Pada awal tahun 1950 ia terlibat dalam birokrasi pemerintah, pertama pada Departemen Pertahanan dan kemudian Departemen Keuangan hingga akhirnya pada Departemen Luar Negeri. Selama puluhan tahun Rusli Amran menjadi wakil [[Indonesia]] di [[Moskow]] dan [[Paris]]. Setelah pensiun pada tahun 1972, ia mulai mendedikasikan dirinya pada proyek sejarah berskala besar yaitu menulis tentang [[sejarah
== Karier ==
Baris 15:
=== Penulis ===
Buku pertama yang ditulis oleh Rusli Amran berjudul ''
Buku keduanya yang berjudul "
Buku ketiga dari Rusli Amran adalah ''
Buku terakhir dari Rusli Amran diterbitkan pada tahun 1996 dalam bentuk kumpulan [[esai]] yang berjudul ''Cerita Lama dalam Lembaran Sejarah''. Kumpulan esai ini merupakan penemuan yang menakjubkan pada tokoh-tokoh dan momen yang tidak biasa di [[Sumatera Barat]] yang menyenangkan untuk dibaca santai.
Baris 25:
==== Gaya ====
Rusli Amran telah banyak menghasilkan buku samasa hidupnya. Kehadiran buku-bukunya dianggap dapat semakin menyibak awan gelap yang menyelubungi [[sejarah
Sebagaimana dimaksudkan Rusli, buku-bukunya tidak dimaksudkan sebagai buku teks dalam artian yang [[konvensional]], tetapi sebuah buku [[sejarah]] yang ditulis secara populer, dengan gaya bercerita, agar dapat dibaca kalangan luas, terutama oleh generasi muda. Latar belakang Rusli sebagai seorang yang menguasai betul bahasa sumber (seperti [[bahasa Belanda]]) sangat membantu. Selain itu, ketajaman pena Rusli, pendiri dan pemimpin ''Harian Berita Indonesia'', sebagai [[wartawan]] pada masa awal [[kemerdekaan Indonesia]], ditambah lagi dengan kejelian matanya sebagai [[diplomat]] dalam melihat sesuatu di balik yang tersirat, sehingga ia bukan saja berusaha membeberkan cerita sejarah dengan cara yang hidup dan mengasyikkan, tetapi sekaligus juga memberi arti plot-plot sejarah itu secara berkesinambungan. Cara Rusli melihat peristiwa-peristiwa sejarah itu adalah dengan kacamata bangsa sendiri, walau bahan yang dipakai hampir seluruhnya diramu dari sumber-sumber [[Belanda]].
Namun menurut Jeffrey Hadler, profesor di ''Departmen of South and South East Asian Studies'' [[Universitas California, Berkeley|University of California Berkeley]], yang lebih penting dari tulisan Rusli Amran adalah kebaikan hatinya selama melakukan penelitian terhadap arsip-arsip tersebut dengan menggandakan setiap artikel dan [[manuskrip]] yang ada mengenai [[Sumatera Barat]] yang sangat banyak jumlahnya. Rusli Amran menggandakan dokumen-dokumen tersebut dan menyimpannya dalam tiga lokasi yang berbeda di [[Sumatera Barat]] yaitu: perpustakaan bagian literatur [[Universitas Andalas]] di [[Limau Manis, Pauh, Padang|Limau Manis]], Gedung Abdullah Kamil di Padang bagian ruang baca, dan Pusat Dokumentasi dan Inventori Budaya Minangkabau di [[Padang Panjang]]. Melalui usaha Rusli Amran ini pelajar yang berminat pada [[sejarah
== Referensi ==
Baris 35:
* {{en}} [http://kyotoreview.cseas.kyoto-u.ac.jp/issue/issue2/article_236.html Rusli Amran and the Rewriting of Minangkabau History] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080226220906/http://kyotoreview.cseas.kyoto-u.ac.jp/issue/issue2/article_236.html |date=2008-02-26 }}
* {{id}} [http://minanglamo.blogspot.com/2012/02/rusli-amran-1922-1996-penemu-kembali.html Rusli Amran, Penyelamat Sejarah Ranah Minang (1922-1996)]
{{URUTANBAKU:Amran, Rusli}}
{{Authority control}}▼
[[Kategori:Sejarawan Indonesia]]
[[Kategori:Diplomat Indonesia]]
Baris 43 ⟶ 42:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
▲<references />{{Authority control}}
[[Kategori:Alumni SMA Negeri 1 Yogyakarta]]
|