UMS 1905: Perbedaan antara revisi

|image=[[Berkas:UMS 1905.png|200px180px]]

|owner=[[PSSI|PSSIYayasan DKIUnion JakartaMakes Strength]]

'''Union Makes Strength''' (atau dikenal juga '''UMS 1905''') adalah tim [[sepak bola Indonesia|sepak bola]] Indonesia yang bermarkas di Stadion UMS Petak Sinkian, [[Jakarta Barat]], dan [[DKILapangan Banteng]], [[Jakarta Pusat]]. UMS 1905 merupakan anggota Asprov PSSI DKI Jakarta dan berkompetisi di [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3 ZonaJakarta]].

UMS DKImerupakan Jakartaklub sepak bola etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] tertua di Indonesia dan merupakan salah satu tim sepak bola tertua di Indonesia.<ref>[https://www.indosport.com/sepakbola/20180216/4-fakta-ums-klub-etnis-tionghoa-tertua-di-indonesia 4 Fakta Mencengangkan UMS, Klub Etnis Tionghoa Tertua di Indonesia]</ref>

Union Makes Strength adalah salah satu POR (perkumpulanPerkumpulan olahragaOlahraga) di DKI Jakarta. POR ini berdiri pada 15 Desember 1905 dengan nama ''Tiong Hoa Oen Tong Hwee (THOTH)''. Awalnya, POR ini mengutamakan cabang atletik. Pada saat ini Union Makes Strength memiliki tim [[sepak bola]], [[bola sodok]], dan [[tenis]]. Sementara itu, sebuah klub sepak bola dari etnis Tionghoa, yakni [[Tiong Hoa Hwee Koan|Tiong Hoa Hwee Koan (Pa Hua) FC]], yang berdiri pada 20 Februari 1912. Tepat pada 2 Agustus 1914, oleh pendirinya yaitu Oey Keng Seng dan Louw Hap Ie, kemudian nama Tiong Hoa Hwee Koan diubah menjadi Union Makes Strength (UMS).<ref>[https://www.indosport.com/sepakbola/20161123/jejak-ums-yang-terlupa-klub-indonesia-tionghoa-piala-dunia-persija-dan-timnas-merah-putih Jejak UMS yang Terlupa: Klub Indonesia-Tionghoa, Piala Dunia, Persija, dan Timnas Merah Putih]</ref>

Pada awalnya klub ini menyewa lapangan dari klub sepak bola Donar (Tjih Ying Hwei). Pada tahun 1913, UMS punya lapangan sendiri dengan menyewa kebun milik pribumi bernama Haji Manaf dengan tarif 6 gulden sebulan. Lapangan yang masih berupa kebun itu kemudian dijadikan lapangan dengan uang pribadi milik pendirinya. UMS juga terkenal sebagai perkumpulan yang senang menyambangi perkumpulan lain di luar Jakarta seperti [[Cirebon]], [[Bandung]], dan [[Surabaya]]. Pada 1923, atas kesepakatan para anggotanya, THOTH melebur ke dalam UMS. Untuk menghormati THOTH, maka pada tanggal 15 Desember 1905 dianggap sebagai berdirinya UMS.<ref>[https://bolaskor.com/post/read/legenda-ums-petak-sinkian Stadion UMS Petak Sinkian, Antara Sengketa dan Legenda]</ref>

Pada 1920, UMS bergabung di bawah naungan [[West Java Voetbalbond]] yang kemudian menjadi [[Voetbalbond Batavia en Omstreken]] (VBO). Berkali-kali UMS menjuarai VBO, seperti di tahun 1930, 1932, 1933, 1934, 1937, 1938, dan 1949. TanggalPada 26 Februari 1950, UMS mulai menerima warga pribumi sebagai anggota tim. UMS kemudian menjadikan [[Mohammad Djamiaat Dhalhar]], seorang putra [[Suku Betawi|Betawi]], sebagai anggota yang kemudian menjadi terkenal. September 1951, VBO bubar dan kemudian naiklah nama VIJ yang kini berubah nama menjadi [[Persija Jakarta]]. Dan sepanjang musim 19521-1953,1950an UMS merajaipun masuk ke kompetisi internal Persija, agar eksistensinya tetap terjaga.<ref>[http://jakgo-dev.smartcity.jakarta.go.id/artikel/konten/5222/union-makes-strength Sejarah UNION MAKES STRENGTH]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>

Pada saat ini UMS 1905 berkompetisi di [[Liga 3 (Indonesia)|Liga 3 Zona DKI Jakarta]] yang berada dibawah naungan Asprov PSSI DKI Jakarta dan Askot PSSI Jakarta Barat. SelainDan itu,kini UMS 1905 jugakembali mengikutiberdiri kompetisisendiri internaldan yangtidak diselenggarakanmasuk olehke Persijadalam daninternal PSSI DKI JakartaPersija.<ref>[https://juara.bolasport.com/read/321545061/110-tahun-ums-bersatu-untuk-kuat-1 110 Tahun UMS, Bersatu untuk Kuat!]</ref>

UMS 1905 yang bergabung di bawah naungan ''West Java Voetbal Bond'' yang kemudian menjadi Voetbal Bond''[[Voetbalbond Batavia en Omstreken]]'' (VBO) pada tahun 1920 ini mampu menjuarai [[Sepak bola di Hindia Belanda#Batavia|kompetisi VBO]] pada tahun 1930, 1932, 1933, 1934, 1937, 1938, dan 1949.<ref>[https://inilah.com/arena/1302102/persija-tionghoa-dan-piala-dunia Persija, Tionghoa dan Piala Dunia]</ref>

*{{Instagram|ums_1905umsfc1905}}