Heyi Ma'mun: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Pelukis Indonesia asal Bandung menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(29 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{COI}}
{{short description|Pelukis Abstrak (1942-2009)}}{{Infobox artist|name=Heyi Ma’mun|caption=|birth_name=Herry Rochmawati Ma’mun|other_names=|birth_date={{birth date|1952|4|22|df=y}}|birth_place=[[Bandung]], [[Jawa Barat]],<br>
[[Indonesia]]|known_for=Pelukis Abstrak|death_date={{death date|2019|1|7|df=y}} (66 years)|death_place=[[Bandung]], [[Jawa Barat]],<br>
[[Indonesia]]|nationality=[[Indonesia]]n}}
'''Heyi Ma'mun''' ({{lahirmati|Bandung|22|4|1952||7|1|2019}}) adalah pelukis asal [[Indonesia]]. Sosoknya lekat dengan lukisan abstrak kaya tekstur. Ia bereksplorasi mengerjakan karya dengan memadukan berbagai elemen estetis yaitu mural, ''embossed'', dan kolase dengan tetap berdasar pada karya lukis.
== Hidup ==
Perempuan dengan nama asli Herry Rochmawati Ma’mun. Heyi disiplin dalam hidupnya. Dia sangat dipengaruhi oleh pendidikan ayahnya, yang bekerja di militer. Tidak seperti rekan seniman lain yang bekerja lebih emosional, Heyi mengambil langkah yang disengaja dalam karya kreatifnya. Hal ini membuatnya selalu siap menampilkan karyanya di pameran maupun galeri.<ref name="NGIndo">Seniman Bandung Heyi Ma’mun Berpulang. Galeri Nasional Indonesia, Desy Novita, 9.Jan.2019 [https://web.archive.org/web/20231023064036/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/galerinasional/heyi-mamun-berpulang/]</ref>
Sejak SMA, Heyi ingin menjadi seorang pelukis, yang menginspirasinya. Dia juga suka menggambar, yang menangkap imajinasinya.
Heyi termasuk di antara artis wanita Indonesia gelombang kedua setelah [[Emiria Soenassa]] dan [[Kartika Affandi]]. Rekan pelukisnya di Bandung antara lain Umi dachlan, Erna Pirous, Rita Widagdo <ref>"The Times They are A-Changing." Deborah Iskandar in: Indonesia Digest, 22. August 2017 [https://indonesiadesign.com/story/the-times-they-are-a-changing]</ref> dan Nunung WS, kelompok yang mempengaruhi seni rupa modern Indonesia.<ref>Lentera magna: Fine art in the eyes of female teachers. Authors: Ira Adriati, Rita Widagdo, Umi Dachlan, Nuning Yanti Damayanti, Irma Damayanti, Kiki Rizky Soetisna Putri, Ardhana Riswarie. {{ISBN|978-6021409640}}, 2017 [https://medium.com/@audyaamalia/perempuan-pendidik-perupa-dalam-7-dekade-seni-rupa-a4c0ca6ae1d2]</ref>▼
Pada tahun 1981, Heyi lulus dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung.
Dia adalah satu-satunya perempuan dari enam mahasiswa di jurusan seni lukis pada awal tahun 1970, dan satu dari hanya dua seniman perempuan yang membuat terobosan penting dalam karir mereka. Yang lainnya adalah Umi Dachlan.
Pameran bersama pertamanya dilakukan pada awal tahun 1990-an dengan kritikus seni Sanento Yuliman di Galeri Bandung.<ref name="Bianpoen">[https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=363196 <nowiki> Indonesian Women Artists - The Curtain Opens. Carla Bianpoen, Farah Wardani, Wulan Dirgantoro and Heather Waugh. Yayasan Senirupa Indonesia, 2007, p.125-130. {{</nowiki>ISBN 978-9791656207<nowiki>}} </nowiki>]</ref>
▲Heyi termasuk di antara artis wanita Indonesia gelombang kedua setelah [[Emiria Soenassa]] dan [[Kartika Affandi]]. Rekan perempuan pelukisnya di Bandung antara lain
== Pameran ==
Baris 19 ⟶ 25:
=== Pameran Bersama ===
* "The Aesthetics of ASEAN Expressions". Second ASEAN Workshop, Exhibition, and Symposium on Aesthetics. The Shaping of ASEAN Visual Arts, Manila, Philippines, 02-21 October, 1993<ref>The Aesthetics of ASEAN Expressions. Exhibiting artists: Heyi Ma'mun, I Wayan Suartha (Indonesia), among several other artists. ASEAN Committee on Culture and Information, Philippines, 268 pages, 1994. ISBN 971871507X</ref>
* "[[Jakarta Biennale|Biennale - X Jakarta 1996]]" di Taman Izmail Marzuki, Jakarta, 20 Nov-15 Des 1996<ref>Biennale - X Jakarta Pameran Lukis Indonesia.Dewan Kesenian Jakarta & Yayasan Kesenian Jakarta, 174 hlm, 1996</ref>
* “Breaking the Veils”, Porte d’Amboise, Medievel City Rhodes, Greece, 2002▼
* "Biennale - XI Jakarta 1998" di Taman Izmail Marzuki, Jakarta, 10 Nov-10 Des 1998<ref>Biennale - XI Jakarta Pameran Lukis Indonesia.Dewan Kesenian Jakarta & Yayasan Kesenian Jakarta, 256 hlm, 1998</ref>
* “Breaking the Veils”, Benaki Museum, Technopolis, Athens, Yunani; Unesco, Paris, Prancis; Modern Art Museum, Valencia, Italy, 2003▼
*
▲* “Breaking the Veils”
* “The 18th Asian International Art Exhibition” di Museum Heritage, Hongkong, 2003
* “The 21st Asian International Art Exhibition” di Singapore Art Museum, Singapore, 2006
* “The Curtain Opens”. Indonesian Women Artists
*
* “Apa Kabar Ibu? #2” di Galeri Nasional, Jakarta, 17-28 November 2014<ref>detikhot, "Pameran Biografi Kesenian 'Apa Kabar Ibu?#2' Siap Digelar" selengkapnya [https://hot.detik.com/art/d-2750205/pameran-biografi-kesenian-apa-kabar-ibu-2-siap-digelar]</ref>
* "KILAB BANDUNG" Pameran karya-karya pilihan koleksi Galeri Nasional Indonesia di Bandung, 13-23 Juli 2018
== Penghargaan ==
Baris 37 ⟶ 48:
* Penghargaan dari Panitia ARTFAIR “Refleksi” Gelarupa, 2001
Lukisannya dari Heyi Ma’mun dipamerkan di beberapa
Heyi Ma’mun, Indonesia, b.1952-2019 [Heyi Ma’mun, National Gallery of Jordan [https://web.archive.org/web/20231023064013/https://nationalgallery.org/artist/heyi-mamun/]</ref>
==
<references />
=== Monograf ===
* Heyi Ma'mun, oleh Dra. Herry Rahmawati. Penerbit Studio 66, Bandung, 20 lbr, 1993
{{Authority control}}
[[Kategori:Seniman]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:Seniman wanita Indonesia]]
[[Kategori:Perempuan Pekerja Seni Kelahiran 1950-an]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia asal Bandung]]
[[Kategori:Ekspresionisme abstrak]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
|