Cokelat: Perbedaan antara revisi

{{untuk|kegunaan laindisambiginfo|Cokelat (disambiguasi)}}

| name = Cokelat

| image = Chocolate (blue background).jpg

| image_size = 200px

| caption = Cokelat dalam variasi hitam, susu, dan putih.

|served calories =

'''Cokelat''' atau '''Coklat''' (Inggristakbaku: ''Chocolatecoklat'') (sering disalah artikan menjadi nama warna{{Lang-en|chocolate}}) adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari [[biji]] [[kakao]] (''Theobroma cacao'').<ref name="cokelat">{{en}} {{cite book|author=Atkinson, Catherine, Mary Banks, Christine France, Christine McFadden|title=The Chocolate and Coffee Bible|publisher= Hermes House|year=2010|id=ISBN 978-1-84477-385-5}}</ref> Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk [[Mesoamerika]] kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.<ref name="cokelat"/>

[[Berkas:Hot chocolate.jpg|jmpl|kiri|Segelas cokelat panas. Menurut sejarahnya Cokelat pada awalnya diminum dan tidak dimakan.]]Cokelat dihasilkan dari kakao (''[[Kakao|Theobroma cacao]]'') yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke [[Amerika Tengah]]. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan [[Meksiko]]. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, [[Honduras]] sekitar 1100 -1400 tahun SM.<ref>{{en}} [http://www.museum.upenn.edu/new/news/fullrelease.php?which=306 Tes kimia mengkonfirmasikan penggunaan cokelat yang pertama adalah untuk memproduksi minuman beralkohol] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071202095415/http://www.museum.upenn.edu/new/news/fullrelease.php?which=306 |date=2007-12-02 }}</ref> Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, tetapi selaput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.

Cokelat premium, di sisi lain, biasanya mengandung sekitar 50 - 70% cokelat padat. Karena mengandung lebih sedikit gula dan mungkin juga sedikit minyak nabati, cokelat pekat ini mengandung lebih sedikit kalori dari produk cokelat pada umumnya. Cokelat premium juga rasanya lebih pahit. Pantaslah bila para pencinta cokelat sering “protes” gara-gara cokelat disalahkan untuk masalah yang sebenarnya disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.

Cokelat mengandung [[alkaloid|alkaloid-alkaloid]] seperti ''[[teobromin]]'', [[fenetilamina]], dan [[anandamida]], yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan, cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.<ref>{{en}}[http://www.pantagraph.com/articles/2007/08/07/money/doc46b877b718f6e292646985.txt Keduabelah pihak seri dalam pertikaian tentang cokelat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090412223007/http://www.pantagraph.com/articles/2007/08/07/money/doc46b877b718f6e292646985.txt |date=2009-04-12 }}</ref> Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan [[anti oksidan]]nya yang dapat mengurangi pembentukan [[radikal bebas]] dalam tubuh. Kandungan antioksidan seperti flavonoid dalam cokelat hitam dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, senyawa feniletilamina yang disebut sebagai "molekul cinta" dapat meningkatkan suasana hati, sementara teobromin memiliki efek stimulan dan dapat mendukung kesehatan jantung.

== Lihat Pulapula ==