Republik Romawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (Robot: Mengubah ar:الجمهورية الرومانية menjadi ar:الجمهورية الرومية |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(42 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Former Country
| native_name = <span style="font-variant:small-caps;">Res publica Romana</span>
| conventional_long_name = Republik Romawi
| common_name
| image_coat = Spqrstone.jpg
| symbol_type = [[SPQR]]
| national_motto = [[SPQR|Senatus Populusque Romanus]]|
| continent
| region = Mediterania
| era = [[Abad Kuno]]
| government_type = Republik|
| year_start = 509 SM
|
| event_start = Pemerkosaan [[Lucretia]]
| event1 = [[Julius Caesar]] dinyatakan [[diktator Romawi|diktator]] seumur hidup|
| event2 = [[Pertempuran Actium]]
| date_event2 = [[2 September]] [[31 SM]]
| event_end = [[Octavianus]] dinyatakan sebagai Kaisar
| year_end = 27 SM
| date_end = 16 Januari|
| p1 = Kerajaan Roma
| p2 = Etruskan
| s1 = Kekaisaran Romawi
| flag_s1 = <!-- Roman_empire.png --><!-- SPQR-Stone.jpg --> Arch of Constantine (Rome) - South side, from Via triumphalis.jpg|
|
| image_map_caption = Daerah Republik Roma pada saat pembunuhan [[Julius Caesar]], sekitar 44 SM|
| capital = [[Roma]]
| latd = 41
| latm = 54
| latNS = N
|
| longm = 30
| longEW = E
|
| religion = [[Mitologi Romawi]]|
| leader1 = [[Lucius Junius Brutus]], [[Lucius Tarquinius Collatinus]]
| year_leader1 = 509 SM-508 SM
| leader2 = [[Octavianus|Gaius Julius Caesar Octavianus]], [[Marcus Vipsanius Agrippa]]
| year_leader2 = 27 SM
| title_leader = [[Konsul Romawi|Konsul]]|
| legislature = [[Senat Romawi]]|
| stat_year1 = [[326 SM]]<ref name=size>{{cite journal|journal=Social Science History |title=Size and Duration of Empires: Growth-Decline Curves, 600 B.C. to 600 A.D. |first=[[Rein Taagepera|Rein]] |last=[[Rein Taagepera|Taagepera]] |volume=3 |issue=3/4 |year=1979 |pages=125 |url=http://links.jstor.org/sici?sici=0145-5532%281979%293%3A3%2F4%3C115%3ASADOEG%3E2.0.CO%3B2-H |doi=10.2307/1170959}}</ref>
| stat_area1 = 10000
| stat_year2 = [[200 SM]]<ref name=size/>
| stat_area2 = 360000
|
| stat_area3 = 800000
|
| stat_area4 = 1200000
|
| stat_area5 = 1950000|
| today = 12 Negara
<br>{{flag|Prancis}} <br> {{flag|Spanyol}} <br> {{flag|Portugal}} <br> {{flag|Italia}} <br> {{flag|Austria}} <br> {{flag|Slovenia}} <br> {{flag|Kroasia}} <br> {{flag|Montenegro}} <br> {{flag|Libya}} <br> {{flag|Yunani}} <br> {{flag|Turki}} <br> {{flag|Tunisia}} <br> {{flag|Suriah}}
}}
'''Republik Romawi''' ({{lang-la|Rēs pūblica Rōmāna}}; {{IPA-la|ˈreːs ˈpuːblɪka roːˈmaːna}}) adalah sebuah negara republik yang dibentuk pada tahun 509 SM dari bekas wilayah kekuasaan [[Kerajaan Romawi]] yang dipimpin oleh [[bangsa Etruria]]. Sejak didirikan, Republik Romawi mengadakan ekspansi militer hingga wilayahnya mencakup seluruh [[Semenanjung Italia]], [[Kartago]], Asia Kecil, Prancis, dan sebagian besar [[Afrika Utara]] kecuali Mesir.
Pemerintahan Republik Romawi diatur oleh [[adat]], [[tradisi]] dan [[hukum]]. Secara garis besar,
==
===
Sebelum tahun 509 SM, Kerajaan Romawi dipimpin oleh raja-raja dari [[bangsa Etruria]]. Karena tindakan kejam dari para raja, rakyat Roma berkeinginan untuk mengakhiri kekuasaan para raja tersebut.<ref>{{Cite book|last=Bastian|first=Radis|date=Mei 2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Pintar_Terlengkap_Sistem_sistem_Pem/KAhsEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA43&printsec=frontcover|title=Buku Pintar Terlengkap Sistem-Sistem Pemerintahan Dunia|location=Yogyakarta|publisher=IRCiSoD|isbn=978-602-255-897-2|editor-last=Utami R.|pages=42|url-status=live}}</ref> Pendirian Republik Romawi berawal dari gagasan kalangan bawah untuk memperluas dan mengembangkan [[Kerajaan Romawi]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Wilujeng D.|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/Romawi_Kuno/YAcBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA7&printsec=frontcover|title=Romawi Kuno|location=Semarang|publisher=ALPRIN|isbn=978-979-021-246-6|editor-last=Hesti|pages=6|url-status=live}}</ref> Penduduk Roma akhirnya mengadakan pemberontakan terhadap Raja Romawi yaitu [[Lucius Tarquinius Superbus]]. Pemberontakan ini berhasil dan [[Lucius Tarquinius Superbus]] menjadi raja terakhir Kerajaan Romawi.<ref name=":0" /> Republik Romawi didirikan sekitar tahun 509 SM.<ref>{{Cite book|last=Diamond|first=Jared|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Upheaval/j6WBEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec=frontcover|title=Upheaval|location=Jakarta|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|isbn=978-602-481-849-4|pages=6|url-status=live}}</ref>
===
Republik Romawi menerapkan sistem pemilihan atas pejabat yang diberikan hak atas pemerintahan.<ref>{{Cite book|last=Priyono|first=B. Herry|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Korupsi_Melacak_Arti_Menyimak_Implikasi/VOp8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA81&printsec=frontcover|title=Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-06-1905-7|editor-last=Tarigan|editor-first=Andi|pages=81|url-status=live}}</ref> Republik Romawi mengadakan ekspansi militer baik di dalam negeri maupun di luar negerinya. Ekspansi militer di dalam negeri dilakukan oleh Republik Romawi untuk menyatukan [[Semenanjung Italia]] dalam kekuasaannya. Ekspansi ini dimulai dari aneksasi negara [[Etruria]]. Kemudian dilanjutkan dengan penguasaan kota [[Galia]] di [[Italia]] bagian utara dan kota-kota yang penduduknya menggunakan [[bahasa Latin]]. Setelah itu, Republik Romawi memulai Pertempuran Samnit dengan penduduk dari [[Pegunungan Apennini]] sebagai lawannya. Setelah memenangkan pertempuran, Republik Romawi kembali mengadakan ekspansi militer sehingga mampu menguasai [[Italia selatan|Italia Selatan]] yang penduduknya berasal dari [[Bangsa Yunani]].<ref name=":1">{{Cite book|last=Abdul Hakim|first=Manshur|date=2017|url=https://www.google.co.id/books/edition/Bangsa_Romawi_Dan_Perang_Akhir_Zaman/TNvdDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA81&printsec=frontcover|title=Ghulibat Ar-Rum: Bangsa Romawi dan Perang Akhir Zaman|location=Jakarta Timur|publisher=Pustaka Al-Kautsar|isbn=978-979-592-767-9|pages=77|translator-last=Irham|translator-first=Masturi|trans-title=Ghulibat Ar-Rum Dzat Al-Qurun|url-status=live}}</ref>
Republik Romawi mengawali ekspansi militer ke luar negeri dengan memerangi [[Kartago]].<ref name=":1" /> Peperangan ini dikenal sebagai [[Perang Punik|Perang Punik]]. Masa berlangsungnya Perang Punik mulai tahun 264–147 SM.<ref>{{Cite book|last=Mahasiswa Pendidikan Sejarah Angkatan 2016 Universitas Sanata Dharma|date=Januari 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Catatan_Pinggir_Mosaik_Afrika/Mf_RDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA165&printsec=frontcover|title=Catatan Pinggir Mosaik Afrika: Tanggapan Terhadap Kumpulan Tulisan Mosaik Afrika|location=Sukabumi|publisher=CV Jejak|isbn=978-623-247-102-3|editor-last=Kurniawan|editor-first=Hendra|pages=165|url-status=live}}</ref> Republik Romawi berhasil memenangkan Perang Punisia. Wilayah Kartago yang berada di Tunisia berhasil dikuasai. Setelah itu, Republik Romawi menguasai wilayah Afrika Utara, kecuali Mesir. Ekspansi militer kemudian dilanjutkan dengan penundukan [[Iberia|Semenanjung Iberia]] yang termasuk wilayah Spanyol. Pada tahun 64 SM, Republik Romawi berhasil menundukkan [[Makedonia (kerajaan kuno)|Makedonia]]. Penundukan kemudian dilanjutkan ke Kekaisaran Seleukia, Asia Kecil, dan Prancis. Negeri terakhir yang ditundukkan oleh Republik Romawi adalah Kerajaan Ptolemaik pada tahun 30 SM.<ref name=":1" />
Setelah lima abad, Republik Romawi berhasil menguasai seluruh wilayah Italia.<ref>{{Cite book|last=Adams|first=Simon|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Atlas_Dunia_Zaman_Kuno/BbRMU2K_tycC?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA31&printsec=frontcover|title=Atlas Dunia Zaman Kuno|publisher=Erlangga for Kids|isbn=978-979-015-887-0|pages=30|url-status=live}}</ref>
===
Setelah sekitar 500 tahun berkuasa, Republik Romawi mengalami pelemahan kekuasaan akibat serangkaian [[Perang saudara Romawi|Perang Saudara]]. Tanda awal dari akhir kekuasaan Republik Romawi adalah penetapan Yulius Kaisar sebagai Diktator Romawi seumur hidup pada tahun 44 SM. Kemudian dilanjutkan dengan Pertempuran Actium pada tanggal 2 September 31 SM.<ref name=":2">{{Cite book|last=Purba|first=Darwin|url=https://www.google.co.id/books/edition/Menuju_Indonesia_Baru_Jilid_2/eklPEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA105&printsec=frontcover|title=Menuju Indonesia Baru Jilid 2|publisher=Guepedia|pages=105|url-status=live}}</ref> Pertempuran ini dimenangkan oleh Oktavianus atas [[Antonius Agung dari Mesir|Antonius]] dan Kleopatra. Oktavianus kemudian mengambil-alih kekuasaan administrasi Republik Romawi dan mengubahnya menjadi kekaisaran.<ref>{{Cite book|last=Stambaugh, J., dan Balch, D.|date=2008|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dunia_Sosial_Kekristenan_Mula_mula/N-CQOOpUH5YC?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA5&printsec=frontcover|title=Dunia Sosial Kekristenan Mula-mula|location=Jakarta|publisher=BPK Gunung Mulia|isbn=978-979-415-789-3|pages=5|translator-last=Suleeman|translator-first=Stephen|trans-title=The New Testament in Its Social Environment|url-status=live}}</ref> Senat Republik Romawi kemudian memberi gelar Kaisar Augustus kepada Oktavianus pada tanggal 16 Januari 27 SM. Pemberian gelar ini menandai berdirinya Kekaisaran Romawi.<ref name=":2" /> Republik Romawi pun berakhir pada tahun 27 SM.<ref>{{Cite book|last=Suryajaya|first=Martin|date=Agustus 2016|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Pemikiran_Politik_Klasik/RmLeDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA248&printsec=frontcover|title=Sejarah Pemikiran Politik Klasik: Dari Prasejarah hingga Abad ke-4 M|location=Tangerang Selatan|publisher=CV. Marjin Kiri|isbn=978-979-1260-60-2|pages=247|url-status=live}}</ref>
== Tata negara ==
Sejak Republik Romawi memulai ekspansi skala besar ke arah timur pada abad ke-2 SM, [[Konstitusi Republik Romawi]] tidak lagi seimbang. Timbul perbedaan kekuatan politik antara [[monarki]], [[aristokrasi]] dan [[demokrasi]]. Polibios yang menjadi tahanan dari Bangsa Yunani di Republik Romawi mengemukakan bahwa perbedaan kekuatan politik ini berkaitan dengan stabilitas pemerintahan di Republik Romawi dalam skala institusi. Konstitusi Republik Romawi yang menyatakan bahwa kekuasaan berasal dari rakyat hanya menjadi aturan tertulis yang dilindungi oleh [[Senat Republik Romawi]].<ref>{{Cite book|last=Strong|first=C. F.|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Konstitusi_Politik_Modern_Asal_Usul_dan/eqNsEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA9&printsec=frontcover|title=Konstitusi Politik Modern: Asal-usul dan Perkembangan Negara Konstitusional|publisher=Nusamedia|editor-last=Widowatie|editor-first=Derta Sri|pages=8-9|url-status=live}}</ref>
=== Lembaga politik ===
Republik Romawi memiliki beberapa lembaga politik sebagai struktur pemerintahan negara, seperti [[senat]], [[dewan legislatif]], dewan centuria, dewan suku, dewan pleb serta [[hakim]] eksekutif.{{Butuh rujukan}}
==== Senat ====
[[Senat]] memiliki wewenang yang disebut ''Senatus consultum'', yaitu pertimbangan senat untuk [[hakim]] dan biasanya dipatuhi oleh para [[hakim]]. Meskipun secara teknis tidak punya peran resmi dalam konflik militer, dalam praktiknya Senat adalah pihak yang mengawasi masalah seperti ini. Senat juga mengatur [[administrasi]] masyarakat sipil. Persyaratan untuk menjadi seorang senator adalah memiliki tanah senilai minimal 100.000 [[denarii]], terlahir dari golongan bangsawan, dan telah memegang jabatan publik minimal sekali.{{Butuh rujukan}}
==== Dewan Legislatif ====
Dewan Legislatif memiliki kewenangan untuk menentukan hakim, memvonis [[hukuman mati]], berwenang untuk menyatakan [[perang]] dan perjanjian damai, dan membentuk persekutuan. Ada dua macam dewan legislatif,yaitu ''comitia'' dan ''concilia.'' ''Comitia'' merupakan dewan dari semua kelompok masyarakat. Sedangkan ''concilia'' merupakan dewan dari kelompok masyarakat tertentu.{{Butuh rujukan}}
==== Dewan Centuria ====
Masyarakat [[Roma]] dikelompokan berdasarkan centuria-centuria dan suku-suku. Centuria-centuria dan suku-suku berkumpul membentuk kelompok mereka sendiri yang disebut ''Comitia Centuriata'' (Dewan Centuria). Pemimpin Dewan Centuria biasanya adalah seorang [[konsul]]. Dewan Centuria berwenang memilih hakim-hakim ([[konsul]], [[praetor]], dan [[censor]]), mengesahkan hasil suatu [[sensus]], menyatakan perang, dan mengurusi kasus yudisial tertentu.
==== Dewan Suku ====
Dewan suku (''Comitia Tributa'') dipimpin oleh seorang konsul. Konsul tersebut terdiri dari tiga puluh lima suku. Suku-suku tersebut tidak didasarkan pada pertalian etnik atau kekerabatan, melainkan dibentuk berdasarkan pembagian wilayah [[geografis]]. Dewan suku berwenang memilih ''[[quaestor]]'', ''[[curule]]'', ''aedile'', dan tribunal militer.{{Butuh rujukan}}
==== Dewan Pleb ====
Dewan Pleb adalah perwakilan dari kelompok [[Pleb]]. Mereka memilih pejabat mereka sendiri, tribunal pleb, dan tribunal aedile. Biasanya Tribunal Pleb yang memimpin Dewan Pleb. Kelompok ini dapat bertindak sebagai [[pengadilan]] banding.{{Butuh rujukan}}
==== Hakim Eksekutif ====
Tiap hakim dapat membatalkan keputusan dari hakim yang setara atau di bawah tingkatannya, Tribunal Pleb dan Aedile. Hakim-hakim terdiri dari konsul, praetor, censor, aedile, quaestor, tribunal, dan [[diktator]].{{Butuh rujukan}}
== Penguasa ==
=== Yulius Kaisar ===
Ketika Yulius Kaisar memimpin Republik Romawi, seluruh wilayah [[Galia]] dikuasai oleh negara ini.<ref>{{Cite book|last=Wibisana, C., dkk.|date=2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Dari_Roma_Hingga_Indonesia/Wn18EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA7&printsec=frontcover|title=Dari Roma hingga Indonesia|location=Jakarta Selatan|publisher=Niosphere Digdaya Mulia|isbn=978-623-99818-2-2|editor-last=Sejati, C. T. F., dkk.|pages=7|url-status=live}}</ref> Namun, Republik Romawi berakhir setelah Yulius Kaisar mengadakan perubahan bentuk pemerintahan dari republik menjadi [[kekaisaran]].<ref>{{Cite book|last=Sani|first=Ridwan Abdullah|date=Juli 2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Utusan_Terakhir_dan_Fitnah_Dajjal/Inf8DwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA11&printsec=frontcover|title=Utusan Terakhir dan Fitnah Dajjal|location=Malang|publisher=Inteligensia Media|isbn=978-623-6548-01-1|pages=11|url-status=live}}</ref> Perubahan ini diawali dengan [[Perang Saudara Caesar]] yang dimenangkan oleh Yulius Kaisar. Ia kemudian menetapkan pemusatan pemerintahan dan menetapkan dirinya sebagai [[Diktator Romawi]] seumur hidup.<ref>{{Cite book|last=Rizem Aizid|date=2018|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sejarah_Terlengkap_Peradaban_Dunia/30IpEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA507&printsec=frontcover|title=Sejarah Terlengkap Peradaban Dunia|location=Yogyakarta|publisher=Noktah|isbn=978-602-5781-01-8|editor-last=Rusdianto|pages=507|url-status=live}}</ref> Namun Yulius Kaisar mati setelah ditusuk oleh Marcus Junius Burtus dan beberapa anggota [[Senat Republik Romawi]] pada 15 Maret 44 SM. Karena kematian Yulius Kaisar, terjadi lagi perang saudara yang mengakhiri Republik Romawi. Perang ini dimenangkan oleh cucu lelaki dan putra angkat Yulius Kaisar yang bernama [[Augustus]] yang kemudian mendirikan Kekaisaran Romawi.<ref>{{Cite book|last=Rengganis|first=Ratna|date=2013|url=https://www.google.co.id/books/edition/Sosok_di_Balik_Perang/op8PBwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Republik+Romawi&pg=PA183&printsec=frontcover|title=Sosok di Balik Perang|location=Jakarta Timur|publisher=Raih Asa Sukses|isbn=978-979-013-203-0|editor-last=Masruroh|editor-first=Nur Laeliyatul|pages=183|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
* [[
* [[Kerajaan Romawi]]
* [[Kekaisaran Romawi]]
Baris 89 ⟶ 111:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Topik Romawi kuno}}
[[Kategori:Bekas republik|Romawi]]
[[Kategori:Peradaban]]
[[Kategori:Romawi Kuno]]
[[Kategori:Republik Romawi]]
|