Stasiun Bedono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Milliped (bicara | kontrib)
 
(19 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
| kode = BDN
| tinggi = +711 m
| coordinates = {{coord|7.309169|S|110.353007|E|region:ID_type:railwaystation|format=dms|display=inline,title}}
| no_stasiun = 3308
| letak = km 74+330 lintas [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]–''[[Stasiun Magelang Kota|Magelang Kota]]''–[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]
| line = Kereta wisata Ambarawa–Bedono[[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]]–'''''Bedono'''''
| services = {{adjacent stations|system=Layanan warisan sejarah KAI
|line=Ambarawa Bedono|left=Jambu|right=
}}
| operator = [[Daerah Operasi IV Semarang]]
| class = III/kecil
Baris 21 ⟶ 25:
| platform = Satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama rendah
}}
'''Stasiun Bedono (BDN)''' merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Bedono, Jambu, Semarang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +711 meter ini untuk sementara waktu merupakan stasiun semi-aktif yang letaknya paling selatan di [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Kabupaten Semarang]] sekaligus yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daop IV. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus dan jalur 3 yang menyambung dengan pemutar rel, tetapi sudah tak pernah dipakai lagi.
 
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa[[Jalur kereta api Kedungjati–Secang|Secang-Kedungjati]]. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan [[rel gigi]], menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
[[Berkas:Stasiun Bedono 2019.jpg|jmpl|Tampak depan perspektif Stasiun Bedono, 2019.]]
Dalam sejarahnya, stasiun ini dibangun bersama dengan pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Jalur ini merupakan jalur kereta api pegunungan, menggunakan [[rel gigi]], menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di [[Kota Magelang]] dengan [[Benteng Pendem Ambarawa|Benteng Willem I]] di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.<ref name="archiv2">{{cite book|title=Archiv Für Eisenbahnwesen|year=1935|volume=58}}</ref>
 
Pada tahun 1976, jalur kereta api ini resmi ditutup, tetapi untuk mendukung operasi [[Museum Kereta Api Ambarawa]], maka jalur hanya dipertahankan sampai stasiun ini.
 
== Layanan kereta api ==
Hanya satu layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu kereta wisata Ambarawa–Bedono yang ditarik lokomotif uap dan hanya dijalankan dalam format sewa mengingat usia lokomotif yang tidak memungkinkan untuk dijalankan reguler. Di stasiun ini, lokomotif akanuap mengisi air terlebih dahulu sebelum menarik kembali kereta api menuju ke [[Museum Kereta Api Ambarawa]].<ref>{{Cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2016/12/19/090500727/ingin.naik.kereta.di.museum.ambarawa.begini.caranya|title=Ingin Naik Kereta di Museum Ambarawa? Begini Caranya - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2016-12-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-08-04|work=[[Kompas.com]]|editor-last=Asdhiana|editor-first=I Made}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|title=Jawa Tengah - Merdeka.com {{!}} Ini tarif sewa kereta api wisata di Ambarawa|last=|first=|date=|work=[[Merdeka.com]]|newspaper=Merdeka.com|access-date=2018-08-04|via=|archive-date=2018-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180804045808/https://jateng.merdeka.com/wisata/ini-tarif-sewa-kereta-api-wisata-di-ambarawa-1701231.html|dead-url=yes|language=id}}</ref>
 
== Galeri ==
{{Gallery
|title=
|width=160 | height=170
|align=center
|footer=
|B25 02 rack locomotive, Bedono, Cenrtral Java, Indonesia August 1972 (53309564842).jpg
|alt1=
|Stasiun Bedono, Agustus 1972
|Stasiun Bedono 2019.jpg
|alt1=
|Stasiun Bedono tampak depan, 2019
}}
 
== Referensi ==
Baris 35 ⟶ 52:
 
== Pranala luar ==
{{id}} [http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru Jalur Kereta Api Mati, Potensi Wisata Baru] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150403222850/http://www.tempo.co/read/news/2012/10/11/199435020/Jalur-Kereta-Api-Mati-Potensi-Wisata-Baru |date=2015-04-03 }}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Kedungjati–Secang|left=Jambu|right=Gemawang}}
 
{{coord|-7.309169|110.353007|display=title}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Tengah|Bedono]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Semarang|Bedono]]
[[Kategori:Jambu, Semarang]]
 
 
{{stasiun-Jateng-stub}}