Priguna Sidharta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k Mengembalikan suntingan oleh 2001:448A:3063:2A15:35C0:68E1:F8C:AAD9 (bicara) ke revisi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
Priguna hanya melewatkan satu tahun masa pendidikannya di [[Fakultas Kedokteran]] [[Universitas Indonesia]]. Tahun [[1949]] ia berangkat ke [[Belanda]] dan di sana ia menyelesaikan studinya di Fak. Kedokteran [[Rijks Universiteit Leiden]]. Pada tahun 1956 ia memperoleh gelar [[doktor]] dengan predikat ''cum laude'' dalam bidang [[neurologi]]. Disertasinya berjudul ''Localization of Fibre Systems within the White Matter of the Medulla Oblongata and the Cervical Cord in Man''.
Selama tiga tahun berikutnya ia bekerja di alma maternya. Ia menjabat sebagai asisten ahli di Bagian Neuroanatomi dan Neurologi, lalu menjadi Asisten Laboratorium Ludah Academisch Ziekenhuis Leiden (1953), Asisten ahli di Bagian Neuroanatomi Rijks Universiteit, Leiden (1954-1958) dan akhirnya menjadi Penjabat Kepala Neuropatologi di sekolah yang sama hingga [[1958]].
== Bertugas kembali ke Indonesia ==
Pada tahun 1959 Priguna kembali ke Indonesia dan bertugas di Fak. Kedokteran [[UI]] mula-mula sebagai Lektor muda ([[1959]]), lalu - Lektor ([[1962]]) dan Lektor kepala FK UI ([[1965]]). Pada tahun [[1968]]-[[1970]] ia menjadi Senior Lecturer di [[Universitas Malaysia]], [[Kuala Lumpur]]. Pada tahun [[1975]] hingga akhir hayatnya ia menjaadi Lektor kepala FK Unika (Universitas Katolik Atmajaya), Jakarta.
Di luar pendidikannya dari tingkat sarjana hingga memperoleh gelar [[doktor]], Sidharta juga mendapatkan [[brevet]] neurologi dari FK UI pada 1958 dan pernah mengikuti pendidikan di [[Institut Neurologis Monteral]] di [[Kanada]] ([[1963]])
== Dianggap tidak etis ==
Sidharta adalah seorang dokter yang kritis terhadap pemberian dan penggunaan obat-obatan oleh para dokter kepada pasien mereka. Ia pernah menulis bahwa di Indonesia - pada waktu itu - beredar 7.000 jenis obat, yang merek dagangnya sering kali mirip. Bila dokter mengenal obat, itu berarti ia harus tahu nama generik dan nama dagangnya, khasiatnya, cara penyerapannya oleh tubuh, metabolisasinya, dll. Mengenal dan mengetahui 300 jenis obat saja sudah hebat, katanya. Namun banyak dokter Indonesia ternyata hanya mengenal nama obat,
== Keluarga ==
Priguna Sidharta menikah dengan [[Myra Sidharta]], seorang [[psikologi|psikolog]] yang juga banyak mengamati masalah Tionghoa dan sastra Tionghoa di Indonesia. Mereka dikaruniai tiga orang anak, Sylvia Sidharta, Julie Sidharta, dan [[Amir Sidharta]], seorang kurator museum yang kini bergiat dalam [[lelang]] karya seni. Sidharta menulis otobiografinya yang berjudul "Seorang Dokter dari Losarang: Sebuah Otobiografi Priguna Sidharta" yang diterbitkan oleh PT Temprint.
== Kematian ==
Priguna Sidharta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal [[3 Juli]] [[2003]].
== Buku ==
Baris 29:
* Seorang Dokter dari Losarang: Sebuah Otobiografi Priguna Sidharta, PT Temprint
* Neurologi Klinis Dasar (bersama Dr. [[Mahar Mardjono]])
* Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi
* Encok-
* Kembali Hidup dengan Cacat (akibat ''stroke''), PT Gaya Favorit Press, 1982
* Sawan Ayan (PT Gaya Favorit Press, 1981).
* Ketegangan dan Akibatnya, Gaya Favorit Press, 1981
* Tekanan Darah Tinggi, Gaya Favorit Press, Jakarta, 1981
* Neurologi Klinis dalam
* Pengobatan Penyakit Saraf (PT Dian Rakyat, 1968)
|