Aji Muhammad Idris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, removed stub tag
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10:
'''KDYMM Ratu Permaisuri'''
 
KDYMM Seri Paduka Baginda Ratu Permaisuri Andi Rianjeng atau Andin Duyah gelar I Doya Aji Putri Agung Putri dari Andi Petta To Sibengareng Bin Andi [[La Maddukelleng]] Dan Adji Putri Anjang atau Aji Putri Doyah Binti Sultan Sepuh Alamsyah I Bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah dari Paser melahirkan :
 
# Aji Putri Intan alias Aji Kengsan gelar Adji Putri Intan gelar Petta Laburanti digilirang Paniki Wajo.
Baris 22:
 
2. Aji Pangeran Amjah Mas Aria Gelar Aji Pangeran Sri Bangun I Menjadi Adipati Kota Bangun inilah disebut dengan Raja Seri Bangun.
 
Dari Isteri Lainnya:
 
# Aji Endot
 
== Cucu ==
Baris 42 ⟶ 46:
## Nama Isteri belum diketahui asalnya dari Orang Keluaran berputra :
### Aji Pangeran Raga gelar Aji Pangeran Seri Bangun II menjadi Adipati Kota Bangun beristeri Sim Luan Nio dan berputri : YM Selir Sang Nata Aji Soja Ibunda [[Aji Pangeran Mangkunegoro|Aji Pangeran Mangkunegara]] (Selir Sultan [[Sultan Aji Muhammad Sulaiman]])
#Aji Endot memiliki keturunan: Aji Siti Berawan, merupakan salah satu pahlawan perempuan terkenal di Kesultanan Kutai karena Aji Siti Berawan sangat terkenal jiwa kepahlawananya, dia memimpin Benuaq Sungai Ohong memerangi Suku Hiban di perbatasan Kerajaan di Banjarmasin dan Sungai Buhang (Kalsel), setelah wafatnya dikebumikan di Kampung Lakum di Perigi (Tanjung Isui).
#
 
== Pertempuran ==
 
Sultan Aji Muhammad Idris yang merupakan cucu menantu dari Sultan Wajo [[La Madukelleng]] berangkat ke tanah Wajo, Sulawesi Selatan untuk turut bertempur melawan [[VOC]] bersama rakyat Bugis. Dengan gagah berani Sultan Aji Muhammad Idris menggepur VOC dan akhirnya beliau gugur sebagai syuhada di medan perang, Pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara untuk sementara dipegang oleh Dewan Perwalian.
 
== Wafat ==
 
Pada tahun [[1739]], Sultan A.M.Aji Muhammad Idris gugur di medan lagaperang. Sepeninggal Sultan Aji Muhammad Idris, terjadilah perebutan tahta kerajaan oleh Aji Kado. Putera mahkota kerajaan Aji Imbut yang saat itu masih kecil kemudian dilarikan ke Wajo. Aji Kado kemudian meresmikan namanya sebagai Sultan Kutai Kartanegara dengan menggunakan gelar Sultan [[Aji Muhammad Aliyeddin]].

Sultan Aji Muhammad Idris dimakamkan bersama Mertuamertua sekaligus rekan seperjuangan beliau, Rajayakni La Madukelleng daridi Wajo dan. Sultan Aji Muhammad Idris salah satu Pahlawan yang dikenang oleh masyarakat wajoWajo atas perjuangan beliau dan kawula Kutai mengusir penjajah dari tanah wajoWajo. SemogaMasyarakat sajasetempat jasa-jasapun beliaumenggelari dihargaiSultan danAji diingatMuhammad olehIdris Republiksebagai ini''La BahwaDarise KesultananDenna KutaiParewosi KartanegaraPetta IngArung MartadipuraKutek berperanPetta besarMatinroe dalamri KemerdekaanKawane'', Republikyang [[Indonesia]]berarti “Idris, kakak Parewosi, tuan kita, Sultan Kutai yang beradu tidur di Kawane.
 
== Penghargaan ==