Bahrun Naim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Anggota Negara Islam Irak dan Syam dari Indonesia menggunakan HotCat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(15 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox person
| name = Bahrun Naim
| nationality =
| image =
| caption =
| imagesize = 225px
| height =
| birth_name = Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo
| birth_date = {{Birth date|1983|09|06|df=y}}
| birth_place = [[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]
| death_date = {{Death date and age|2018|06|08|1983|09|06|df=yes}}
| death_place = [[Ash Shafa]], [[Suriah]]
| death_cause =
| spouse =
| alma_mater = [[Universitas Sebelas Maret]]
| parents = Sugiran (ayah)<br>Surati (ibu)
| module = {{Infobox military person|embed=yes
|allegiance = {{flagicon image|AQMI Flag.svg|25px}} [[Negara Islam Irak dan Syam]] <br> <small>(2014–2018)</small>
|branch =
Baris 20 ⟶ 21:
|rank =
|battles =
}}
}} '''Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo''' (lebih dikenal sebagai '''Bahrun Naim'''; {{lahirmati|[[Pekalongan]], [[Jawa Tengah]]|6|9|1983|Ash Shafa, [[Suriah]]|8|6|2018}}) adalah seorang [[teroris]] [[Indonesia]] yang diduga sebagai dalang dibalik [[Serangan Jakarta 2016]].<ref name=":0">[http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/15/078736571/empat-kelebihan-ini-membuat-bahrun-naim-dianggap-berbahaya Empat Kelebihan Ini Membuat Bahrun Naim Dianggap Berbahaya] Tempo.co, tanggal 15 Januari 2016. Diakses tanggal 18 Januari 2016.
</ref>
== Nama ==
Di antara teman kelompoknya, dia biasa dipanggil dengan nama ''Na'im'' atau ''Abu Rayyan'' atau ''Abu Aishah''.<ref name=":0" />
== Latar Belakang ==
Naim lahir di [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] pada tanggal 6 September 1983 dan besar di [[Pasar Kliwon, Surakarta|Pasar Kliwon]]. Ia adalah lulusan program D-3 Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) [[Universitas Sebelas Maret]]. Naim juga diketahui membuka bisnis warung internet atau warnet.<ref name=":0" />
== Terorisme ==
Naim sering dikaitkan dengan kelompok jaringan [[Mujahidin Indonesia Timur]] (MIT) pimpinan Santoso alias [[Abu Wardah]] yang diketahui telah berbaiat ke [[Negara Islam Irak dan Syam|ISIS]]. Ia juga disinyalir merupakan orang yang menggugah video kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) melalui akun [[Facebook]] yang bernama Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo.
Pemerintah melalui otoritas terkait telah mengetahui sepak terjang Naim setidaknya sejak 2010. Pada saat itu, tanggal 9 November 2010, Ia ditangkap oleh [[Detasemen Khusus 88 (Anti Teror)|Detasemen Khusus 88 (Anti-Teror)]] karena menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62
Menurut Kapolri, Jenderal [[Badrodin Haiti]], Naim merupakan orang yang mentransfer dana yang digunakan dalam pengembangan dan aksi pada [[Serangan Jakarta 2016]]. Hal ini terungkap setelah Mabes Polri menangkap sosok yang menerima dana transfer dari Naim. Penangkapan ini dilakukan Kepolisian dalam aksi perburuan teroris sesaat setelah aksi teror di Jakarta dilakukan.
Dilaporkan, Bahrun Naim pergi ke [[Suriah]] untuk bergabung dengan [[Negara Islam Irak dan Syam|NIIS]] pada tahun 2014 dan hingga saat ini dianggap masih di Suriah dan tinggal di [[Ar-Raqqah|Raqqa]]. Ia pun diketahui memiliki blog dan rajin menuliskan pemikiran dan pengalamannya di blog tersebut. Salah satu blog yang dimilikinya adalah www.bahrunnaim.site dan www.bahrunnaim.co yang saat ini sudah tidak aktif. Namun diketahui, terdapat web lain www.bahrunnaim.website yang menyerupai web-web sebelumnya. Pada salah satu bagian, ia menceritakan perjuangannya sampai ke tanah Suriah. Pada tulisannya yang lain, ia membuat analisis dari serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015. Tulisan itu berjudul “Pelajaran dari Serangan Paris” yang dipublikasikan pada 15 November—hanya terpaut dua hari dari [[Serangan Paris November 2015]]. Di blognya tersebut, Bahrun menyebut serangan itu menakjubkan, juga inspiratif.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/15/078736323/bahrun-naim-ngeblog-sebut-serangan-paris-inspiratif Bahrun Naim Ngeblog, Sebut Serangan Paris Inspiratif] Tempo.co, tanggal 15 Januari 2016. Diakses tanggal 18 Januari 2016.
</ref>
== Kematian ==
Bahrun Naim terbunuh dalam serangan udara AS pada 8 Juni 2018 ketika ia mengendarai sepeda motor di Ash Shafa, [[Suriah]], sekitar dua tahun setelah pasukan kontra-teror mulai melacaknya.
== Referensi ==
<references />3.
[[Kategori:Teroris Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Pekalongan]]
[[Kategori:Alumni Universitas Sebelas Maret]]
[[Kategori:Anggota Negara Islam Irak dan Syam dari Indonesia]]
|