Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaiman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(44 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Sulaiman
| image = [[Berkas:LanudLogo LANUD.png|200px150px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof AUthe Indonesian Air Force.pngsvg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Pangkalan Udara Militer]]
| role =
| size =
| command_structure = [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara]]
| garrison =
| garrison_label =
| nickname =
| patron =
| motto = "''Prayatna Kerta Gegana"''
| colors =
| colors_label =
Baris 31:
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
}}
{{Kotakinfo bandara
| nama = Bandara Sulaiman
| ICAO =WIPD WICK
| lokasi = [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Jawa Barat]]
| negara = [[Indonesia]]
| tipe = militer
| waktu = UTC+7
| elevasi = 762 [[meter|m]] (2500 [[feet|f]])
| koordinat = {{coord|6|54|13|S|107|28|33|E|type:airport|br=Y}}
{{landaspacu|sudut=11/29|panjang_f=5.420|panjang_m=1.652|permukaan=aspal}}
}}
'''Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaiman''', disingkat ('''Lanud Sulaiman (SIMSLM)''') adalah Pangkalan tipe B dan pelaksana Pendidikan TNI AU yang berkedudukan langsung di bawah [[Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara]]. Lanud Sulaiman bertugas pokok menyelenggarakan pendidikan TNI AU, operasi udara, dan pembinaan potensi kedirgantaraan. Pangkalan TNI AU Sulaiman, [[Bandung]] merupakan salah satu pangkalan pendidikan di jajaran [[TNI AU]].<ref>[http://tni-au.mil.id/content/lanud-sulaiman-0 "Lanud Sulaiman"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150213204908/http://tni-au.mil.id/content/lanud-sulaiman-0 |date=2015-02-13 }} ''website tni-au.mil.id''</ref> Pangkalan ini besar sekali andilnya dalam pangadaan, pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia [[TNI Angkatan Udara]]. Letaknya di [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat]]. Berada di tepi jalan raya menghubungkan [[kota Bandung]] dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Soreang]]. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1,652 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 762 meter di atas permukaan tanahlaut.
 
'''Pangkalan TNI Angkatan Udara Sulaiman''', disingkat ('''Lanud Sulaiman (SIM)''') adalah Pangkalan tipe B dan pelaksana Pendidikan TNI AU yang berkedudukan langsung di bawah [[Komando Pendidikan Angkatan Udara]]. Lanud Sulaiman bertugas pokok menyelenggarakan pendidikan TNI AU, operasi udara, dan pembinaan potensi kedirgantaraan. Pangkalan TNI AU Sulaiman, [[Bandung]] merupakan salah satu pangkalan pendidikan di jajaran [[TNI AU]].<ref>[http://tni-au.mil.id/content/lanud-sulaiman-0 "Lanud Sulaiman"] ''website tni-au.mil.id''</ref> Pangkalan ini besar sekali andilnya dalam pangadaan, pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia [[TNI Angkatan Udara]]. Letaknya di [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Kabupaten Bandung]], [[Jawa Barat]]. Berada di tepi jalan raya menghubungkan [[kota Bandung]] dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Soreang]]. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1,652 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 762 meter di atas permukaan tanah.
 
Nama pangkalan udara ini diambil dari salah seorang pahlawan [[TNI Angkatan Udara]] [[Sulaiman (militer)|Komodor Udara Anumerta Sulaiman]] yang gugur bersama perwira TNI AU, akibat jatuhnya pesawat yang ia naiki di [[Kiaracondong, Bandung]].
 
== Tugas Pokok ==
Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok, Lanud Sulaiman menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai beriukut :
# Menyelenggarakan pendidikan Elektronika Dasar Listrik, Avionik Elektronika, Komunikasi Navigasi, Radar, Avionik, Kecabangan Perwira.
# Menyelenggarakan pendidikan kejuruan Pasukan Khas dan Para Dasar.
# Menyelenggarakan kegiatan intelijen udara, operasi udara, pengamanan, keamanan dan pertahanan pangkalan serta pembinaan sumber daya manusia.
# Menyelenggarakan pembinaan kemampuan melaksanakan tugas-tugas operasi udara dan pembinaan potensi kedirgantaraan.
# Menyelenggarakan pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan program pendidikan dan fungsi pangkalan udara.
 
== Sejarah ==
{{Tambah referensi bagian | date = Agustus 2022}}
Bumi Margahayu memiliki luas tanah sekitar 385 hektar dipada zaman penjajahan [[Belanda]]. Pemerintah penjajah Belanda tahun 1938 membeli tanah tersebut dengan tujuan ingin mendirikan "Kota Paris" di daerah [[Bandung Selatan]]. Beberapa kampung yang tanahnya dibeli dan dibebaskan oleh penguasa Belanda kala itu adalah kampung Cedok, Paguyuban Badak, Cibadak, Cibodas, Pesantren Cikahiyangan, Renggaswates, Cimariuk, Masara, Cembul, Bantar Muncang, Leuwi Korod, dan Cilisung. Kampung-kampung tersebut kemudian dijadikan kompleks perumahan, kantor, rumah sakit, landasan, lapangan tembak, depo, beberapa fasilitas pendukung lapangan terbang lainnya. Mulai awal tahun 1942, pembangunan dimulai. Namun, rencana tersebut gagal total karena Jepang mengambil alih kekuasaan dan menjajah Indonesia. Akhir Februari 1942, serdadu Nippon mendarat di pantai Eretan Wetan dekat [[Indramayu]], pantai Banten, dan di pantai utara [[Jawa Tengah]]. [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Pangkalan Udara Kalijati]] pada masa itu pun direbut karena sudah termasuk kuat. Lapangan udara di berbagai tempat di tanah air dikuasai [[Jepang]]. Kemampuan operasinya pun ditingkatkan disamping membuat lapangan baru, di antaranya membangun lapangan udara di Margahayu. Salah seorang pribumi yang diikutsertakan dalam pembangunan lapangan udara tersebut adalah R. Didi Permana, tinggalnya di kampung Sayati. Ia dipekerjakan di Kantor Pekerjaan Umum atau "Kobayashi". Ia bertugas dibagian bendahara pembangunan yang biayanya menelan dana sampai 380 juta yen. Tahun 1943 yang pertama dibangun oleh Jepang adalah membangun landasan pacu (Yudiro) dan taxi way (Ipangdoro). Dipertengahan tahun 1945, situasi perang dunia dua yang terus berkecamuk dan memanas memaksakan pangkalan udara di Margahayu dioperasikan meskipun belum betul-betul sempurna. Setiap hari rata-rata enam pesawat tinggal landas atau mendarat di Margahayu. Waktu itu di Bandung ada dua pangkalan udara, yaitu Margahayu dan Andir. Karena letaknya di Margahayulah maka dikenal dengan nama Pangkalan Udara Margahayu. Setelah jepang kalah dalam perang dunia dua otomatis pangkalan udara Margahayu pun terbengkalai tidak terawat. AURI yang telah berhasil mengoperasikan Pangkalan Angkatan Udara Andir di kota Bandung kemudian berupaya pula mengoperasikan kembali detak jantung pangkalan udara Margahayu. Letnan Drajat, kepala teknik umum pangkalan udara Margahayu, sebagai pelaksana pimpinan proyek Margahayu dibantu oleh R. Didi Permana mantan petugas pembangunan pangkalan udara di Margahayu dipada zaman Jepang.<ref>[http://tni-au.mil.id/kotama/auri-membangun "AURI Membangun Pangkalan Udara Margahayu"]</ref>
 
Langkah pertama yang dikerjakan adalah membuat jalan dari satu tempat yang kemudian disebut pos I ke kampung Cimariuk. Kemudian memanfaatkan dan menata kembali fasilitas yang masih bisa digunakan, membangun staf pangkalan, gedung seng (site 2), perumahan di blok B, C, D dan Cimariuk. Pembangunan kembali dan peresmian pangkalan udara Margahayu pada tahun 1954 selesai. Perwira pertama yang menjadi komandan adalah Letnan Udara I Basir Surya. Mantan pejuang yang bergerak di bidang teknik pesawat terbang. Kegiatan sejarah yang terjadi waktu itu adalah pemindahan sekolah para dasar yang berada di pangkalan udara Andir ke Margahayu. Sekolah terjun statik tersebut adalah pindahan dari pangkalan udara Maguwo. Pada tahun 1966 yang menduduki pucuk pimpinan pangkalan udara Margahayu adalah Koonel Udara Sulaiman. Saat itu kegiatan pendidikan cukup padat disamping tugas pokok sebagai pangkalan udara. Pada tanggal [[8 Juni]] [[1966]] pukul 07.00 terjadi kecelakaan pesawat helikopter MI-4 buatan Rusia jatuh di kompleks pabrik gas jalan Banten, [[Kiaracondong, Bandung|Kiaracondong]], [[Kota Bandung]] menewaskan 12 nyawa perwira dan bintara AURI, termasuk Kolonel Udara Sulaiman. Kolonel Anumerta tersebut dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Cikutra]], [[Bandung]] bersama empat rekannya.
 
Komandan Pangkalan Udara Margahayu Kolonel Udara Sulaiman, merangkap Komandan Jendral Komando Logistik (Danjen Kolog, sekarang Komandan Koharmatau) gugur bersama perwira TNI AU, akibat jatuhnya pesawat yang ia naiki di Bandung. Rencananya, pesawat tersebut menuju Tasikmalaya membawa rombongan untuk melaksanakan peresmian uji coba roket di pabrik Dahana. Untuk mengenang jasa dan pengabdiannya, namanya diabadikan mengganti nama pangkalan udara Margahayu menjadi Pangkalan Udara Sulaiman. Penggantian nama pangkalan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri/ Panglima Angkatan Udara Nomor : 93/1966 tertanggal [[30 Agustus]] [[1966]]. Pangkatnya pun dinaikkan setingkat lebih tinggi menjadi Komodor Udara Anumerta. Bertepatan dengan peringatan hari bakti TNI AU ke-33, diadakan persmian monumen Komodor Udara anumerta Sulaiman oleh Panglima Komando Daerah Udara V Marsekal Muda TNI Suti Harsono. Sebagai pangkalan udara kelas III yang kegiatannya cukup padat, maka berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor : 42/VII/1982 tanggal 14 Juli 1982 statusnya ditingkatkan menjadi kelas utama, yaitu pangkalan udara utama.
 
Seiring dengan reorganisasi di lingkungan [[ABRI]] pada umumnya dan [[TNI AU]] khususnya, maka pada tahun 1985, Lanuma Sulaiman mengalami perubahan pula. Selama beberapa tahun Wingdik 2 berdiri sendiri, dilikuidasi dan diintegrasikan ke dalam Lanuma. Lalu singkatan Lanuma diubah menjadi Lanud (Pangkalan TNI Angkatan Udara), di seluruh Indonesia singkatan Pangkalan TNI AU adalah Lanud. Mengingat banyak lembaga pendidikan, hingga mengangkat status, Lanu Margahayu menjadi lanud pendidikan. Statusnya pun di bawah [[Komando Pendidikan Angkatan Udara]] seperti halnya [[Bandar Udara Adi Sutjipto|Lanud Adi Sutjipto]] dan [[Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo|Lanud Adi Soemarmo]].
 
== Satuan ==
* [[Skadron'''Wing Pendidikan 201]]200'''
** [[Skadron Pendidikan 202]]201
** [[Skadron Pendidikan 203202]]
** [[Skadron Pendidikan 204203]]
** [[Skadron Pendidikan 204]]
 
== Komandan ==
Komandan Lanud Sulaiman dari Masa ke Masa.<ref>[{{Cite web |url=http://www.forumbebas.com/thread-28205.html |title="Pengalaman Perjuangan Para Mantan Komandan Dan Sesepuh Lanud Sulaiman"] |access-date=2016-03-16 |archive-date=2016-03-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160322171340/http://www.forumbebas.com/thread-28205.html |dead-url=yes }}</ref>
{{col|2}}
----
1. Letnan Udara I Basir Surya (1954 – 1956).
Saat bernama '''Lanud Margahayu''':
----
1. Letnan Udara I [[Basir Surya]] (1954 – 1956).
 
2. Kapten Udara Roso Sukotjo (1956 – 1957).
Baris 81 ⟶ 79:
5. Letkol Udara Sri Bima Ariotedjo (1960 – 1960).
 
6. Letkol Udara [[RHA Wiriadinata|R.A. Wiriadinata]] (1960 – 1960).⭐⭐
 
7. Letkol Udara Ramli Sumardi (1960 – 1963).
Baris 88 ⟶ 86:
 
9. Komodor Udara Anumerta [[Sulaiman (militer)|Sulaiman]] (1966 – 1966).
----
 
Setelah berganti nama menjadi '''Lanud Sulaiman''':
----
10. Letkol Udara Suwardi (1968 – 1969).
 
Baris 107:
18. Kolonel Pnb Murdhowo (1988 -1991).
 
19. Kolonel Pnb Ir. Soetoro Jatiman SE (1991 – 1992).⭐️
 
20. Kolonel Nav Moeljono (1992 – 1995).
 
21. Kolonel Pnb [[Chappy Hakim]] (1995-1996).⭐⭐⭐⭐
 
22. Kolonel Pnb Koesmadi (1996 – 1997).⭐⭐
 
23. Kolonel Pnb Tarsila, S.I.PIp. (1997 – 1999).
 
24. Kolonel Pnb [[Yushan Sayuti]], SES.E. (1999 – 2001).⭐⭐
 
25. Kolonel Pnb L. Tony Susanto (2001 – 2003).⭐⭐
 
26. Kolonel Pnb [[Daryatmo (TNI-AU)|Daryatmo]], S.I.PIp.]] (2003 – 2005).⭐⭐⭐
 
27. Kolonel Pnb Bambang Eddy Purwanto (2005 – 2007).⭐⭐
 
28. Kolonel Pnb [[Tabri Santoso]]|Tabri Santoso, S.I.P.Io ]] (2007 - 2008).⭐⭐
 
29. Kolonel Pnb [[Wahyu Amiruddin Djaja]] ( 2008 – Maret 2010 ).⭐
 
30. Kolonel Pnb [[Gutomo]]|Gutomo, S.IIp.P]] ( Maret 2010 - Juni 2011 ).⭐⭐
 
31. Kolonel Pnb [[Elianto Susetio|Elianto Susetio, S.IIp.P, M.Si.]] (Juni 2011 - Februari 2013).⭐⭐
 
32. Kolonel Pnb [[Marsudiranto Widiyatmaka|Marsudiranto Widiyatmaka, M.Tr.(Han).]] (Februari 2013 - April 2014).⭐
 
33. Kolonel Pnb [[Djamaluddin|Djamaluddin, M.Si., (Han) .]] (April 2014 - Juli 2015).⭐⭐
 
34. Kolonel Pnb [[Olot Dwi Cahyono]] (Mei 2015 - April 2016).⭐
 
35. Kolonel Pnb Muhammad[[Mohammad Safi’iSyafii (militer)|Mohammad Syafii]] (April 2016 - SekarangOktober 2017).⭐
 
36. Kolonel Pnb [[Tyas Nur Adi]] (Oktober 2017 - Januari 2019).⭐
 
37. Kolonel Pnb [[Benedictus Benny K|Benedictus Benny K., S.H. M.Av.Mgt., MAIR.]] (Januari 2019 - Januari 2020).⭐⭐
 
38. Kolonel Pnb [[Mohammad Nurdin]] (Januari 2020 - 30 Juli 2021).⭐
 
39. Kolonel Pnb [[Mokh Mukhson|Mokh Mukhson, S.E., M.M.]] (18 Agustus 2021 - 5 Agustus 2022)
 
40. Kolonel Pnb [[Abdul Haris (militer)|Abdul Haris, M.M.Pol., M.M.O.A.S.]] (5 Agustus 2022 - 26 Juni 2023)⭐
 
41. Kolonel Pnb [[Rohmat Kusmayadi|Rohmat Kusmayadi, S.Sos., M.Soc.Sc.]] (31 Agustus 2023 - Sekarang)
{{end-col}}
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
Baris 146 ⟶ 159:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bandar udara di IndonesiaJawa Barat|MargahayuSulaiman]]
[[Kategori:Kabupaten Bandung]]
[[Kategori:TentaraPangkalan NasionalTNI IndonesiaAU|Sulaiman]]
[[Kategori:TNI-AU]]