Yahudi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
PeragaSetia (bicara | kontrib)
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Yahudi}}
[[Berkas:Pembacaan Taurat.jpg|jmpl|Pembacaan ''Sefer Torah'' oleh Jemaat Sha'ar Hashamayim, [[Tondano]].]]
'''Sejarah orang Yahudi di Indonesia''' kemungkinan dimulai dengan kedatangan para penjelajah [[Orang Yahudi|Yahudi]] pada abad ke-7 melalui [[Jalur Sutra Maritim]] dan terus berlanjut seperti penjelajah dan pemukim Eropa awal, hingga masa modern di wilayah Indonesia.<ref name="Epafras 2012">{{cite journal | last=Epafras | first=Leonard Chrysostomos | title=Realitas Sejarah dan Dinamika Identitas Yahudi Nusantara | journal=Religió Jurnal Studi Agama-agama | volume=2 | issue=2 | date=2012-09-03 | issn=2503-3778 | url=http://jurnalfuf.uinsby.ac.id/index.php/religio/article/view/351 | access-date=2023-03-26 | page=}}</ref><ref name="bh.org.il">{{cite web |last1=Klemperer-Markman |first1=Ayala |title=The Jewish Community of Indonesia |url=https://dbs.bh.org.il/place/indonesia |publisher=[[The Museum of the Jewish People at Beit Hatfutsot]] |access-date=25 Juni 2018 |archive-date=2018-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612140955/https://dbs.bh.org.il/place/indonesia |dead-url=yes }}</ref><ref name="Aryani 2022 pp. 199–226"/>
 
[[Yudaisme|Agama Yahudi]] tidak diakui sebagai salah satu dari enam agama resmi negara Indonesia, dan anggota komunitas Yahudi setempat dapat memilih untuk dikosongkan<ref name="Lestari 2018">{{cite news |first=Sri|last=Lestari| title=Mengenal komunitas Yahudi di Indonesia | website=BBC News Indonesia | date=2018-06-02 | url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42422076 | language=id | access-date=2023-03-26}}</ref> atau mendaftar sebagai "Kepercayaan kepada Tuhan YME (Yang Maha Esa)" atau agama lain yang diakui pada kartu identitas resmi mereka.<ref name="banka">{{cite web|url=https://www.haaretz.com/world-news/asia-and-australia/.premium.MAGAZINE-inside-the-secret-world-of-indonesia-s-jewish-community-1.7138662|website=Haaretz|title=Inside the secret world of Indonesia's Jewish community|last=Banka|first=Neha|date=22 April 2019|access-date=5 September 2020}}</ref> WalauWalaupun tidak mendapat pengakuan resmi sebagai ''agama mayoritas'', [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] tetap memperbolehkan komunitas Yahudi untuk mempraktikkan agamanya,<ref name="Aryani 2022 pp. 199–226">{{cite journal | last=Aryani | first=Sekar Ayu | title=Dialectic of Religion and National Identity in North Sulawesi Jewish Communities in The Perspective of Cross-Cultural and Religious Psychology | journal=Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies | publisher=Al-Jamiah Research Centre | volume=60 | issue=1 | date=2022-06-25 | issn=2338-557X | doi=10.14421/ajis.2022.601.199-226 | pages=199–226}}</ref> seperti komunitas [[Sikhisme]], [[Zoroastrianisme]], [[Shinto]], [[Taoisme]], dan lain-lain berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 1 Tahun 1965 dan pasal 29 ayat 2 UUD 1945.<ref name="Armenia 2016">{{cite web | last=Armenia | first=Resty | title=Pemerintah Tidak Melarang Agama Yahudi di Indonesia | website=nasional | date=2016-08-03 | url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160803155847-20-148965/pemerintah-tidak-melarang-agama-yahudi-di-indonesia | language=id | access-date=2023-03-26}}</ref>
 
Sebagian besar orang Yahudi Indonesia berasal dari [[Eropa Timur]], [[Eropa Selatan]], Inggris, Belanda, Belgia, Jerman, Prancis, [[Timur Tengah]], [[Afrika Utara]], India, CinaTiongkok, dan [[Amerika Latin]]. Yahudi di [[Indonesia]] saat ini membentuk komunitas Yahudi yang kecil sekitar 100–550 orang,<ref>[https://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/vjw/indonesia.html The Jewish Virtual Library - Indonesia]</ref> kebanyakan [[Yahudi Sephardi]] dan [[Yahudi Mizrahi]] (berasal dari [[Semenanjung Iberia]] dan [[Timur Tengah]]). Sedangkan jumlah orang Indonesia keturunan Yahudi bisa mencapai ribuan yang kebanyakan tidak mempraktikkan agama Yahudi.<ref name="Lestari 2018"/> Saat ini, salah satu komunitas orang Yahudi ortodoks yang terbuka di Indonesia tinggal di [[Sulawesi Utara]] di pulau [[Sulawesi]].<ref name="brieger">{{cite web|url=https://www.timesofisrael.com/jews-live-in-the-shadows-in-muslim-majority-indonesia/|title=On remote island in Muslim-majority Indonesia, Jewish community lives in shadows|last1=Brieger|first1=Peter|last2=Buol|first2=Ronny|date=5 Maret 2019|access-date=5 September 2020|website=The Times of Israel}}</ref>
 
== Sejarah ==
Melalui tulisan musafir Abû Zayd Hasan al-Sîrafî tentang [[Pembantaian Guangzhou]] dalam [[Pemberontakan An Shi]] di abad ke-7, menandakan sudah adanya komunitas Yahudi di [[Dinasti Tang|CinaTiongkok]], setidaknya di [[Guangzhou]] pelabuhan yang menghubungkan CinaTiongkok dan India, kapal perdagangan untuk pelabuhan tesebut diperkirakan akan melalui wilayah Indonesia. Dengan iklim setempat berupa angin [[Monsunmonsun]] memerlukan kapal untuk berlabuh berbulan-bulan di berbagai pelabuhan diantara kedua lokasi tersebut, seperti di Semenanjung Malaya dan perairan Sumatra. Gambaran lebih pasti berasal dari penulis Persia [[Buzurg bin Shahriyar]] di ''Kitab [[Aja'ib Al-Hind Barrihi wa Bahrihi wa Jaza'irihi]]'' ("Hal-hal menakjubkan mengenai daratan, lautan, dan kepulauan Al-HindHindia") yang ditulis pada abad ke-10. Ia menulis seorang Yahudi dari Oman bernama Ish'âq bin al-Yahûdî yang melakukan perjalanan ke CinaTiongkok dan sempat singgah di ''Sarîra'' (atau Serboza atau Sribuza:; mungkin ''[[Kerajaan Sriwijaya|Sriwijaya]]''?). Bukti lain bisa dilihat berdasarkan catatan dari Ibrâhîm bin Mûsâ bin Maymûn (Avraham ben ha-Rambam, Abraham Maimonides) seorang pemimpin Yahudi [[Kairo]] (abad ke-13) yang mengeluarkan fatwa (''t’shuva'') bagi seorang istri yang dalam posisi ''aguna'' (terikat), karena ditinggal suaminya yang merupakan pedagang dari [[Aden]] ke bilâd al-Hind (IndiaHindia) yang kemudian meninggal dalam perjalanan kembali. Yang menarik adalah ia merupakan pedagang kapur barus (kâfur) dari Fans'ûr, di [[Pulau Sumatera|Sumatra]] (sekarang [[Barus, Tapanuli Tengah|Barus]]). Bukti-bukti tersebut menandakan adanya kaum Yahudi yang terlibat dalam perdagangan dengan wilayah Indonesia di masa lampau.<ref name="Epafras 2012"/><ref name="Lestari 2018"/>
 
Pada tahun 1850-an, musafir Yahudi [[Jacob Saphir]] adalah orang pertama yang menulis tentang komunitas Yahudi di [[Hindia Belanda]] setelah mengunjungi [[Batavia]], [[Hindia Belanda]]. Dia telah berbicara dengan seorang Yahudi lokal yang memberitahunya tentang sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa lagi di [[Surabaya]] dan [[Semarang]]. SebagianPada besartahun 1921, seorang aktivis Zionis bernama Israel Cohen pergi ke Pulau Jawa dan berdasarkan catatannya ada sekitar 2.000 orang yahudi yang menetap. Beberapa organisasi yang dibangun berbagai komunitas Yahudi ini berupa ''Association for Jewish Interests in the Dutch East Indies'' dan ''[[World Zionist Conference]]'' di [[Batavia]], [[Bandung]], [[Malang]], [[Medan]], [[Padang]], [[Semarang]], dan [[Yogyakarta]]. WZC adalah organisasi yang mengumpulkan dana untuk gerakan [[Zionisme]]. Komunitas orang Yahudi yang tinggal di Hindia Belanda pada abad ke-19 adalah [[Sejarah orang Yahudi di Belanda|Yahudi Belanda]] yang bekerja sebagai pedagang atau berafiliasi dengan rezimpemerintah kolonial. Anggota komunitas Yahudi lainnya adalah imigran dari [[Sejarah orang Yahudi di Irak|Irak]] atau, [[Sejarah orang Yahudi di Aden|Aden]], atau wilayah [[Timur Tengah]] lainnya yang berpusat di [[Surabaya]]. Lalu komunitas terakhir adalah orang Yahudi yang kabur dari kejaran [[Nazi]] dan berasal dari [[Jerman]], [[Austria]], dan Eropa Timur.<ref name="Tempo.co 2023 x490">{{cite news | title=Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia? | work=Tempo.co | date=2023-10-15 | url=https://nasional.tempo.co/amp/1784087/sejak-kapan-komunitas-yahudi-ada-di-indonesia | language=id | access-date=2024-01-23}}</ref>
 
Pada tahun 1930, sensus oleh pemerintah Hindia Belanda mencatat 1.095 orang Yahudi. Pada akhir tahun 1930-an, jumlahnya meningkat hingga 2.500 orang di [[Pulau Jawa]], [[Pulau Sumatra]], dan wilayah lainnya. Tetapi pada saat [[Perang Dunia 2]], jumlah orang Yahudi di Hindia Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa.<ref name="banka"/> Umumnya orang Yahudi Indonesia (terutama yang keturunan Belanda dan eropaEropa) sangat menderita di bawah [[Pendudukan Jepang di Indonesia]], diasingkan dan mereka [[kerja paksa|dipaksa untuk bekerja]] di kamp penampungan, walau dalam [[Pertempuran Surabaya]], [[Charles Mussry]] (yang merupakan keturunan Yahudi Irak) ikut berjuang bersama laskar-laskar rakyat untuk mempertahankan kedaulatan [[Indonesia]].<ref>{{Cite web|date=2013-11-11|title=Berdarah Yahudi, bertanah air Indonesia|url=https://www.merdeka.com/khas/berdarah-yahudi-bertanah-air-indonesia-pahlawan-keturunan-yahudi-1.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2022-05-13}}</ref> Setelah perang, orang Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah dan berubahnya situasi politik di Indonesia. Pada tahun 1950-an proses nasionalisasi beberapa perusahaan asing oleh [[Sukarno]], selain itu situasi politik mancanegara seperti [[PerangKonflik Israel-Palestina]], menyebabkan banyaknya migrasi orang Yahudi dari Indonesia. Alih-alih kembali ke [[Belanda]], kebanyakan memilih bermigrasi ke [[California]] Selatan di [[Amerika Serikat]], sedangkan kebanyakan keturunan [[Irak]] bermigrasi ke [[Melbourne]], [[Australia]]. Tetapi komunitas Yahudi keturunan IraqIrak yang juga memiliki keturunan Indonesia menetap lebih lama di [[Surabaya]], walau akhirnya kebanyakan bermigrasi ke [[Israel]] pada tahun 1958. Komunitas orang Yahudi di Israel yang berasal dari Hindia Belanda dan Indonesia, mendirikan organisasi ''Tempo Dulu'' dibawah Shoshanna Lehrer.<ref name="banka"/>
 
Pada masa [[Orde Lama]], agama Yahudi sempat diakui di [[KTP]] dengan nama ''Hebrani'', walau sejak UU No. 1 PNPS/1965 oleh pemerintah [[Orde Baru]], para keturunan Yahudi diminta untuk berasimilasi dengan penduduk lokal dan dikategorikan dalam sensus dengan agama lain. Sejak lengsernya [[Orde Baru]] dan mulainya [[era Reformasi]], beberapa keturunan Yahudi mulai mengidentifikasi diri mereka dan mulai mempraktikanmempraktikkan agama Yahudi kembali, terutama pada komunitas Yahudi di [[Sulawesi Utara]].<ref name="Utama 2016">{{cite web | last=Utama | first=Abraham | title=Kronik Kehidupan Yahudi di Indonesia | website=nasional | date=2016-08-03 | url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160802221031-20-148780/kronik-kehidupan-yahudi-di-indonesia | language=id | access-date=2023-03-25}}</ref><ref name="Aryani 2022 pp. 199–226">{{cite journal | last=Aryani | first=Sekar Ayu | title=Dialectic of Religion and National Identity in North Sulawesi Jewish Communities in The Perspective of Cross-Cultural and Religious Psychology | journal=Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies | publisher=Al-Jamiah Research Centre | volume=60 | issue=1 | date=2022-06-25 | issn=2338-557X | doi=10.14421/ajis.2022.601.199-226 | pages=199–226}}</ref>
 
== Populasi ==
Baris 38:
[[File:Surabaya Synagogue 2007.jpg|right|thumb|250px|[[Sinagoge Surabaya]], dibongkar tahun 2013.]]
{{Utama|Sinagoge Surabaya}}
Terdapat sinagoge di [[Surabaya]], ibu kota provinsi [[Jawa Timur]] di [[Indonesia]]. Selama bertahun-tahun itu adalah satu-satunya sinagogasinagoge di negara itu. Sinagoge ini menjadi tidak aktif mulai tahun 2009 dan tidak memiliki gulungan [[Taurat]] atau [[rabi]]. Itu terletak di Jalan Kayun 6 2.000 m<sup>2</sup> diatas tanah dekat [[Sungai Mas|Sungai Kali Mas]] di rumah yang dibangun pada tahun 1939 selama pemerintahan Belanda.
 
Rumah itu dibeli oleh komunitas Yahudi setempat (asal Irak) dari seorang dokter Belanda pada tahun 1948 dan diubah menjadi sinagoge. Hanya [[mezuzah]] dan 2 [[Bintang Daud|Bintang Daud]] di pintu masuk yang menunjukkan keberadaan sinagoge. Komunitas di Surabaya tidak lagi cukup besar untuk mendukung [[minyan]], yaitu kumpulan sepuluh orang yang dibutuhkan untuk melakukan ibadah umum. Gedung sinagoge yang merupakan cagar budaya, dijual oleh pemiliknya dan dihancurkan oleh pihak swasta pada tahun 2013 dan dijadikan hotel.<ref>Sinaya, James. (May 30, 2013). Jawa pos newspaper, 26 May 2013, 30 May 2013.</ref><ref>"[http://www.jpost.com/Jewish-World/Jewish-News/Report-Indonesias-last-synagogue-destroyed-327907 Indonesia's Last Synagogue Destroyed]". ''[[The Jerusalem Post]]''. 5 October 2013.</ref>
 
===SinagogaSinagoge Sha'ar Hasyamayim===
{{Main|Sinagoge Sha'ar Hasyamayim (Tondano)}}
Sejak tahun 2003, sinagogaSinagoge Shaar Hasyamayim telah melayani komunitas Yahudi lokal sekitar 30-50 orang di kota [[Tondano]], [[Kabupaten Minahasa]], [[Sulawesi Utara]]. Saat ini merupakan satu-satunya sinagoge terbuka di Indonesia yang menyediakan layanan,<ref name="Globe">{{cite web
|url =http://jakartaglobe.id/archive/indonesias-only-synagogue-struggles-to-find-wider-acceptance/
|title =Indonesia's Only Synagogue Struggles to Find Wider Acceptance
Baris 58:
 
* [[Japto Soerjosoemarno]], politikus terkemuka Indonesia yang memiliki ibu berdarah Belanda-Yahudi ([[Dolly Zegerius]])
* [[Marini Soerjosoemarno]], aktris dan penyanyi Indonesia yang memiliki ibu berdarah Belanda-Yahudi ([[Dolly Zegerius]])
* [[Yaakov Baruch]], rabi Indonesia keturunan Belanda-Yahudi
* [[Charles Mussry]], pengusaha Indonesia abad ke-20 dan aktivis kemerdekaan keturunan Irak-Yahudi
Baris 64:
* [[David Abraham (pengacara)|David Abraham]], pengacara Indonesia keturunan Irak-Yahudi
* [[Monique Rijkers]], aktivis Zionis Indonesia
* [[Johan Bernard Abraham Fortunatus Mayor Polak]], politikus Indonesia dari [[Partai Sosialis Indonesia]] (PSI) yang memiliki darah Yahudi-Belanda
 
== Lihat juga ==
Baris 77 ⟶ 78:
 
== Pranala luar ==
*[https://dbs.bh.org.il/place/indonesia The Museum of the Jewish People at Beit Hatfutsot: ''The Jewish Community of Indonesia''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180612140955/https://dbs.bh.org.il/place/indonesia |date=2018-06-12 }}
*[http://eamusic.dartmouth.edu/~larry/misc_writings/jew_indonesia/latitudes.html The Jews of Surabaya]
*[https://www.nytimes.com/2010/11/23/world/asia/23indo.html "In a Sliver of Indonesia, a Public Embrace of Judaism"], ''The New York Times''
Baris 83 ⟶ 84:
* [https://www.bh.org.il/the-synagogue-of-surabaya-indonesia/ The Museum of the Jewish People at Beit Hatfutsot : ''The Synagogue of Surabaya'']
* [http://www.merdeka.com/khas/penganut-yahudi-tanpa-sinagoge-komunitas-yahudi-di-manado-5.html Penganut Yahudi tanpa sinagoge]
{{Topik Asia|Yahudi di Indonesia}}
{{Topik Oseania|Yahudi di Indonesia}}
 
[[Kategori:Diaspora Yahudi]]