Bank CIMB Niaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pranala luar: kategorisasi
 
(40 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9:
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas]]
| predecessor = Bank Agung<br>Bank Amerta<br>Bank Tabungan Bandung<br>Bank Lippo/LippoBank
| traded_as = {{IDX|BNGA}}
| industry = [[Jasa keuangan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1955|09|26}}
| fate =
| founder = [[Soedarpo Sastrosatomo]]<br>[[J. Panglaykim|J.E. Pangestu]]<br>[[Roestam Moenaf]]<br>Ali Algadri
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 23 ⟶ 24:
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 16,359 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,290 triliun <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://ir.listedcompany.com/tracker.pl?type=5&id=143601&m=3e6d3fbb68354ad1cc44c0e638ab008864dc768bae532520c240a2b065eee842&redirect=https%3A%2F%2Finvestor.cimbniaga.co.id%2Fmisc%2FAR%2FAR-2020-EN.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Bank CIMB Niaga Tbk|language=id|access-date=29 Januari 2022}}</ref>
| owner = [[CIMB Group]] Sdn Bhd (91,48%)<br/>[[Publik]] (8,52%)
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 280,944 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 41,039 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 12.064 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[CIMB Niaga Auto Finance]]<br/>PT [[CIMB Niaga Sekuritas]]
| slogan =
| homepage = {{URL|www.cimbniaga.co.id}}
}}
 
'''PT Bank CIMB Niaga Tbk''' adalah [[bank swasta]] anak usaha [[CIMB]] yang berkantor pusat di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 374 kantor cabang, 33 kantor kas bergerak, 44 titik pembayaran, dan 4.316 [[ATM]] yang tersebar di seluruh Indonesia.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
Baris 46 ⟶ 47:
}}
=== Bank Niaga (1955-2008) ===
Perusahaan ini didirikan oleh [[Soedarpo Sastrosatomo]], [[J. Panglaykim]], [[Roestam Moenaf]], dan Ali Algadri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama PT Bank Niaga.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20190926200132-19-102573/cikal-bakal-cimb-niaga-berdiri Cikal Bakal CIMB Niaga Berdiri]</ref> Pada tanggal 11 November 1955, bank ini mendapat izin dari [[Kementerian Keuangan]] untuk beroperasi sebagai sebuah [[bank umum]]. Pada tahun 1973, [[Bank Agung]] digabung ke dalam bank ini. Pada tanggal 22 November 1974, [[Bank Indonesia]] menetapkan bank ini sebagai sebuah [[bank devisa]]. Pada tahun 1978, [[Bank Tabungan Bandung]] digabung ke dalam bank ini, dan pada tahun 1983, [[Bank Amerta]] juga digabung ke dalam bank ini. Pada tahun 1987, bank ini menjadi bank asal Indonesia pertama yang menyediakan [[ATM]]. Pada tanggal 29 November 1989, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 1991, bank ini menjadi bank asal Indonesia pertama yang menyediakan layanan perbankan secara daring. Pada tanggal 16 September 2004, bank ini membentuk Unit Usaha Syariah untuk dapat menyediakan layanan perbankan dengan prinsip syariah. Akibat [[krisis finansial Asia 1997]], mayoritas saham bank ini kemudian dipegang oleh pemerintah Indonesia melalui [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN). Pada tahun 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (kini CIMB Group) resmi mengakuisisi mayoritas saham bank ini.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>{{Cite web|url=https://investor.cimbniaga.co.id/gcg/milestone.html|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank CIMB Niaga Tbk|language=id|access-date=29 Januari 2022}}</ref>
 
Pada tahun 1987, bank ini menjadi bank asal Indonesia pertama yang menyediakan [[ATM]]. Pada tanggal 29 November 1989, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/> Dengan kemunculan Pakto 88, Bank Niaga kemudian membentangkan sayapnya di industri keuangan dengan mendirikan sejumlah perusahaan seperti [[Cigna Indonesia|Asuransi Niaga Cigna Life]], Niaga Aset Manajemen, Niaga Leasing Corporation, Niaga International Factors, Saseka Gelora Finance, Niaga Securities, dan [[Bank Sumitomo Mitsui Indonesia|Bank Sumitomo Niaga]].<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qaUPAQAAMAAJ&dq=niaga+international+factors+saseka&focus=searchwithinvolume&q=saseka Mergent International Manual, Volume 2]</ref>
 
Selama bertahun-tahun, kepemilikan Bank Niaga dikuasai oleh Soedarpo dan pengusaha lain asal [[Maluku]], [[Julius Tahija]] (sejak 1972). Di bawah kendali keduanya bank ini berkembang dengan baik sebagai salah satu bank swasta nasional terbesar.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=w9iAEAAAQBAJ&pg=PA57&dq=bank+niaga+soedarpo+tahija&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiJnKvOxNyDAxUR3TgGHSzxDCQQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20soedarpo%20tahija&f=false Agus Martowardojo: Pembawa Perubahan]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=hYaKbYC9LQMC&pg=PA68&dq=bank+niaga+soedarpo+tahija&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjwlJfwxNyDAxW1-zgGHcKIC3wQ6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20soedarpo%20tahija&f=false Big Business and Economic Development: Conglomerates and Economic Groups in ...]</ref> Meskipun dikenal sebagai bank yang inovatif, Bank Niaga juga dikenal sebagai bank yang konservatif dan non-ekspansif.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=j85BDwAAQBAJ&pg=PA114&dq=bank+niaga+soedarpo+tahija&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjwlJfwxNyDAxW1-zgGHcKIC3wQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20soedarpo%20tahija&f=false CEO Wisdom 2]</ref> Namun, secara mengejutkan, Tahija di bulan Juli 1997<ref>[https://books.google.co.id/books?id=DpRuAAAAMAAJ&q=bank+niaga+hashim&dq=bank+niaga+hashim&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiKi5z1xdyDAxXb1TgGHVmiBrwQ6AF6BAgHEAIIndonesia News Service, Masalah 1485-1601]</ref> menjual seluruh kepemilikannya kepada [[Hashim Djojohadikusumo]] dengan harga premium, Rp 8.000/lembar untuk 40% saham.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20210730/192/1423865/historia-bisnis-misi-keluarga-tahija-usai-hashim-djojohadikusomo-kuasai-bank-niaga Historia Bisnis : Misi Keluarga Tahija Usai Hashim Djojohadikusomo Kuasai Bank Niaga]</ref> Soedarpo sebenarnya tidak setuju dengan penjualan itu,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=9LZuAAAAMAAJ&q=bank+niaga+hashim+soedarpo&dq=bank+niaga+hashim+soedarpo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwigmfyyxtyDAxWA2DgGHe_RB2MQ6AF6BAgIEAI Againts the Currents: A Biography of Soedarpo Sastrosatomo]</ref> namun dirinya terpaksa merelakannya karena bukan pemegang saham mayoritas. Ia bersama Tahija, Idham dan [[Robby Djohan]] kemudian angkat kaki dari bank yang dirintisnya tersebut.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=UhDtAAAAMAAJ&dq=bank+niaga+hashim+soedarpo&focus=searchwithinvolume&q=hashim Kisah-kisah restrukturisasi: the art of turnaround]</ref>
 
Kekhawatiran Soedarpo seakan-akan terbukti kemudian, ketika setahun kemudian bisnis Hashim "oleng" diterjang [[krisis finansial Asia 1997]]. Over-ekspansi dari putra [[Soemitro Djojohadikusumo|begawan ekonomi]] tersebut, yang menjadi bumerang, ikut membuat Bank Niaga seret.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=2pJSEAAAQBAJ&pg=PA16&dq=bank+niaga+hashim&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiKi5z1xdyDAxXb1TgGHVmiBrwQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20hashim&f=false Reformasi Indonesia: Keluar dari Belenggu Kemiskinan]</ref> Pada saat yang sama, pemegang utama (20%) saham Bank Niaga lainnya, [[RHB Bank]] ([[Malaysia]]),<ref>[https://finansial.bisnis.com/read/20200920/90/1294142/historia-bisnis-lepasnya-pengaruh-rashid-hussain-di-bank-niaga Historia Bisnis : Lepasnya Pengaruh Rashid Hussain di Bank Niaga]</ref> juga sedang dalam keadaan sulit sehingga tidak mampu membantu Bank Niaga memenuhi kecukupan modalnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=D8YbAQAAMAAJ&q=bank+niaga+hashim+rashid&dq=bank+niaga+hashim+rashid&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj85YLFyNyDAxV41jgGHRHFAYEQ6AF6BAgEEAI Country Report: Indonesia]</ref>
 
Gagalnya kedua pihak menyuntikkan modal baru membuat pada 2 Juli 1999 Bank Niaga dikuasai penuh oleh pemerintah Indonesia melalui [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN), sebagai ''Bank Take Over'' (BTO).<ref name=sulit>[https://books.google.co.id/books?id=RANTEAAAQBAJ&pg=PA34&dq=bank+niaga+BTO&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj1ntvQyNyDAxVD-jgGHZzZApcQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20BTO&f=false Perbankan Indonesia: Mereka yang Mampu Bertahan di Masa Sulit]</ref> Sama seperti bank-bank dibawah BPPN lainnya, Bank Niaga kemudian direkapitalisasi untuk memperbaiki kondisinya. Pasca-penyehatan, saham Bank Niaga milik pemerintah (71%) kemudian ditawarkan ke investor strategis (divestasi). Mulanya ada 4 peminat saham tersebut: konsorsium pimpinan [[Bank Victoria International]], [[ANZ]] ([[Australia]]), Commerce Asset-Holdings Berhad (kini CIMB Group, Malaysia), dan Batavia Investment Fund.<Ref>[https://www.liputan6.com/news/read/34610/pemerintah-merugi-divestasi-bank-niaga-ditunda Pemerintah Merugi, Divestasi Bank Niaga Ditunda]</ref> Meskipun sempat menuai kontroversi,<ref>[https://majalah.tempo.co/amp/surat/80988/divestasi-bank-niaga Divestasi bank Niaga]</ref> pada 22 November 2002, Commerce Asset-Holdings resmi ditetapkan sebagai pemenang tender divestasi dengan harga Rp 1,06 triliun. Pada saat itu Commerce Asset-Holdings hanya mendapat 51% saham, sementara 20% saham sisa milik pemerintah dilepas melalui ''market placement'' di tahun 2003.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/62610/divestasi-bank-niaga-berakhir Divestasi Bank Niaga Berakhir]</ref><ref name=sulit/>
 
Pada tanggal 16 September 2004, bank ini membentuk Unit Usaha Syariah untuk dapat menyediakan layanan perbankan dengan prinsip syariah.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://investor.cimbniaga.co.id/gcg/milestone.html|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Bank CIMB Niaga Tbk|language=id|access-date=29 Januari 2022}}</ref> Di bawah Commerce Asset-Holdings, Bank Niaga berusaha difokuskan tetap pada bisnis korporasi, dan bisnisnya berusaha disinergikan dengan usaha perbankan Commerce Asset-Holdings di Malaysia.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=oBlkEAAAQBAJ&pg=PT244&dq=bank+niaga+BTO&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwj1ntvQyNyDAxVD-jgGHZzZApcQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=bank%20niaga%20BTO&f=false What's in a Name]</ref>
 
=== LippoBank (1948-2008) ===
{{multiple image
Bank ini memulai sejarahnya pada tanggal 11 Maret 1948 sebagai salah satu bank swasta pertama di Indonesia dengan nama "NV Bank Perniagaan". Pada tahun 1977, NV Central Commercial Bank digabung ke dalam bank ini. Pada bulan Maret 1989, bank ini mengubah namanya menjadi "PT Bank Lippo". Pada tahun yang sama, PT Bank Umum Asia digabung ke dalam bank ini. Pada tahun 1989, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Perusahaan ini kemudian melakukan ekspansi besar-besaran, sehingga pada Desember 2003, bank ini telah eksis di 120 kota di seluruh Indonesia. Bank ini pun fokus memberikan pinjaman pada sektor komersial retail, perusahaan distribusi dan perdagangan kecil dan menengah. Hingga tanggal 29 Februari 2004, pemegang mayoritas saham LippoBank adalah Swissasia Global. Pada tanggal 30 September 2005, pemegang mayoritas saham CIMB Group, yakni [[Khazanah Nasional]] resmi mengakuisisi mayoritas saham bank ini.
| image1 = LippoBank-Makassar.JPG
| width1 = 240
| caption1 = Kantor LippoBank di Jl. Ahmad Yani [[Makassar]], 2008 (kini menjadi CIMB Niaga Syariah)
| image2 = Plaza Sunshine - panoramio.jpg
| width2 = 100
| caption2 = Plaza CIMB Niaga, awalnya bernama Plaza Lippo, berlokasi di Jl. Sudirman Kav. 25, Jakarta dan berdiri tahun 1991-2015.
}}
Bank ini memulai sejarahnya pada tanggal 11 Maret 1948 sebagai salah satu bank swasta pertama di Indonesia dengan nama "NV Bank Perniagaan Indonesia" (BPI). Pada tahun 1977, NV Central Commercial Bank digabung ke dalam bank ini. Pada bulan Maret 1989, bank ini mengubah namanya menjadi "PT Bank Lippo" (dengan [[nama dagang]] Lippobank/Bank Lippo). Pada tahun yang sama, PT Bank Umum Asia (berdiri di tahun 1957) digabung ke dalam bank ini. Pada tahun 1989, bank ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]], dengan kode emiten LPBN. Perusahaan ini kemudian melakukan ekspansi besar-besaran, sehingga pada Desember 2003, bank ini telah eksis di 120 kota di seluruh Indonesia. Bank ini pun fokus memberikan pinjaman pada sektor komersial retail, perusahaan distribusi dan perdagangan kecil dan menengah.<ref Hingga tanggal 29 Februari 2004, pemegang mayoritas saham LippoBank adalah Swissasia Globalname=menengah>[https://web.archive.org/web/19980211102255/http://www.lippobank.co.id/E_HISTORY.htm Pada tanggal 30 September 2005, pemegang mayoritas saham CIMB Group, yakni [[Khazanah Nasional]History]</ref> resmi mengakuisisi mayoritas saham bank ini.
 
Pada saat didirikan, BPI mulanya dimiliki oleh sejumlah pengusaha pribumi seperti [[Hasjim Ning]], Koesmoeljono dan [[Agus Musin Dasaad]] dan berbasis di [[Yogyakarta]]. Pendiriannya dimaksudkan untuk membantu keuangan kaum republiken yang saat itu sedang memperjuangkan kemerdekaan dari Belanda, dengan mengurangi ketergantungan dengan bank asing.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=rfRjAAAAQBAJ&pg=PA97&dq=bank+perniagaan+hasjim&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjo7ey309yDAxVV7zgGHZ__DPsQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=bank%20perniagaan%20hasjim&f=false Bridges to New Business: The Economic Decolonization of Indonesia]</ref> Pada tahun 1960-an Ning tampil menjadi pemegang saham utamanya. Namun, kinerja BPI tidaklah spesial, dengan hanya tercatat sebagai bank papan bawah. Di awal 1981 bank ini mencatatkan aset Rp 16,3 miliar, dan sempat mengalami kesulitan keuangan.<ref name=spectaculet>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA228&dq=bank+perniagaan+ning&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjI7KTv09yDAxX9cmwGHRDbC-gQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=bank%20perniagaan%20ning&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref><Ref name=begini>[https://books.google.co.id/books?id=PPJQya3Dh4sC&pg=PA70&dq=bank+perniagaan+ning&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjI7KTv09yDAxX9cmwGHRDbC-gQ6AF6BAgEEAI#v=onepage&q=bank%20perniagaan%20ning&f=false Begini harusnya bisnis!: 5 kunci emas pengusaha spektakuler Indonesia]</ref>
 
Pada tahun 1975, Ning bertemu dengan bankir [[Bank Central Asia]], [[Mochtar Riady]] dan menyadari potensinya untuk mengembangkan BPI. Namun, Mochtar menolak dengan halus, karena menganggap dirinya sedang berusaha mengembangkan BCA. Enam tahun kemudian, situasi kedua bank kini berkebalikan, dengan BCA menjadi salah satu bank terbesar, sedangkan BPI masih berkinerja jauh di bawahnya. Pada tahun 1981 itulah Ning kembali menawarkan Mochtar peluang untuk mengembangkan BPI. Sebagai hasil kesepakatan keduanya, Mochtar diberi saham 49% (kemudian dibagi bersama [[Soedono Salim]]), sedangkan sisanya masih milik Ning.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=61w4DQAAQBAJ&pg=PA116&dq=bank+perniagaan+ning&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjf-4u_1dyDAxV5TmwGHTvfCKo4ChDoAXoECA0QAg#v=onepage&q=bank%20perniagaan%20ning&f=false Mochtar Riady: My Life Story]</ref>
 
Di bawah Mochtar, BPI berkembang dengan pesat, dengan pada 1987 mencatatkan aset Rp 253 miliar. Pada akhir periode itu juga, pemegang saham lain melepaskan sahamnya di bank ini, sehingga saham BPI dimiliki oleh Mochtar secara mayoritas. Setelah merger dengan Bank Umum Asia dan berganti nama menjadi LippoBank, bank ini berkembang lebih jauh lagi, dengan hanya dalam waktu 9 bulan bisa mendapatkan izin bank devisa dan ''go public''.<ref name=spectaculet/> LippoBank kemudian menjadi salah satu bank swasta nasional terbesar di Indonesia dan jaringan bisnisnya terbentang dari [[Hong Kong]] hingga [[Amerika Serikat]]. Tidak hanya itu, LippoBank juga menjadi tonggak bisnis dari kerajaan usaha keluarga tersebut yang diberi nama [[Lippo Group]], yang utamanya ada di bidang properti dan keuangan. Keberhasilan Mochtar tersebut membuatnya dijuluki sebagai ''The Magic Man of Bank Marketing''.<ref name=teman>[https://insight.kontan.co.id/news/mochtar-riady-ada-teman-teman-menantang-saya-1 Moctar Riady ada teman-teman menantang saya]</ref><ref name=spectaculet/><ref name=menengah/>
 
Sayang, keberhasilan bank ini di bawah bendera Lippo dan kendali Mochtar hanya bertahan seumur jagung. Krisis moneter di tahun 1999 membuat Bank Lippo masuk ke dalam program rekapitalisasi pemerintah, demi menaikkan [[rasio kecukupan modal]]nya menjadi 4%. Total biaya proses tersebut (yang dilakukan pada 28 Mei 1999)<ref name=bidder/> diperkirakan sebesar Rp 6,5-7,7 triliun yang dibayar dengan 60% saham keluarga Riady di bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wNMTAQAAMAAJ&q=banklippo+bto+1999&dq=banklippo+bto+1999&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjg5L2Y2tyDAxVhT2wGHRUXDtIQ6AF6BAgJEAI Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 5,Masalah 34-4]</ref><ref name=jawawa>[https://jawawa.id/newsitem/bank-lippo-controversy-1447893297 JP/Bank Lippo controversy]</ref> Sebagai ganti manajemen lama (meskipun masih ada dalam jajaran komisaris), pada tahun 1999 hingga 2002 manajemennya dipegang oleh [[ING Group|ING Barings]]. Lepas dari pengelolaan perusahaan keuangan internasional tersebut, justru bank ini diterjang rumor tidak sedap mengenai permainan harga saham, rekayasa jual beli saham, masalah pengembalian dana rekapitalisasi, pelanggaran pemberian kredit, dan manipulasi laporan keuangan. Diduga, aksi permainan harga tersebut dilakukan agar keluarga Riady dapat membeli kembali mayoritas saham LippoBank dari tangan pemerintah dengan harga murah.<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/kronologis-kasus-bank-lippo-versi-koalisi--masyarakat-hol7516/#! Kronologis Kasus Bank Lippo versi Koalisi Masyarakat]</ref><ref name=jawawa/><ref>[https://www.liputan6.com/news/read/50103/bapepam-memeriksa-rekayasa-harga-saham-bank-lippo Bapepam Memeriksa Rekayasa Harga Saham Bank Lippo]</ref>
 
Terlepas dari masalah tersebut, seperti bank-bank lainnya di bawah BPPN, kemudian saham pemerintah di LippoBank dilepas ke investor strategis, yang prosesnya dimulai pada akhir 2003.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/67597/divestasi-bank-lippo-dilanjutkan Divestasi Bank Lippo Dilanjutkan]</ref> Mulanya, ada sekitar 50 calon yang berminat,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/38034/penawaran-awal-bank-lippo-akan-digelar-besok Penawaran Awal Bank Lippo akan Digelar Besok]</ref> namun akhirnya hanya tersisa tiga konsorsium<ref>[https://jawawa.id/newsitem/ibra-postpones-lippo-sale-due-to-low-bids-1447893297 JP/IBRA postpones Lippo sale due to low bids]</ref> yang lolos seleksi: Eurocapital Asia, Summit Investment dan SwissAsia Global.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/31955/lippo-bank-kemungkinan-dijual-murah Lippo Bank Kemungkinan Dijual Murah]</ref> Pada 27 Januari 2004 konsorsium SwissAsia terpilih sebagai pemenang 52,05% saham LippoBank dengan total transaksi senilai Rp 1,2 triliun yang dilakukan pada 25 Februari 2004.<ref name=bidder>[https://indonesianbanks.blogspot.com/2007/11/bank-lippo.html BANK LIPPO]</ref><ref>[https://www.liputan6.com/news/read/70983/swissasia-ditetapkan-sebagai-ipreferred-bidderi-bank-lippo Swissasia Ditetapkan Sebagai <i>Preferred Bidder</i> Bank Lippo]</ref><ref>[https://www.liputan6.com/news/read/72941/swissasia-global-pemenang-divestasi-bank-lippo Swissasia Global Pemenang Divestasi Bank Lippo]</ref> Adapun konsorsium ini beranggotakan sejumlah bank asal [[Eropa]], seperti [[Raiffeisen Zentralbank]] dan Swissfirst Bank AG.<ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061299743/swissasia-siap-kuasai-lippo Swissasia Siap Kuasai Lippo]</ref>
 
Namun, kepemilikan oleh konsorsium tersebut hanya berumur pendek. Di bulan Juli 2005, mereka memutuskan untuk menjual saham bank ini kepada peminat lain, yaitu [[Khazanah Nasional]], perusahaan investasi milik pemerintah Malaysia (juga pemegang saham mayoritas Commerce Asset-Holdings Berhad).<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-396375/khazanah-nasional-berhard-tawar-minimal-25-saham-bank-lippo Khazanah Nasional Berhard Tawar Minimal 25% Saham Bank Lippo]</ref> Akhirnya, pada 30 September 2005,<ref name=bidder/> 52,05% saham LippoBank jatuh ke tangan Khazanah Nasional (lewat Santubong Investments B.V.),<ref>[https://www.khazanah.com.my/news_press_releases/santubong-completes-acquisition-of-bank-lippo/ SANTUBONG COMPLETES ACQUISITION OF BANK LIPPO]</ref> yang kemudian naik menjadi 87,52% pasca ''tender offer'' di tanggal 20 Desember 2005.<ref>[https://finance.detik.com/moneter/d-503178/santubong-kuasai-87-52-saham-bank-lippo Santubong Kuasai 87,52% Saham Bank Lippo]</ref> Saat itu, LippoBank mencatatkan sekitar 2,8 juta nasabah, 395 kantor cabang dan 690 buah ATM.<ref>[https://www.financeasia.com/article/khazanah-makes-bid-for-bank-lippo/33195 Khazanah makes bid for Bank Lippo]</ref> Pada akhir 2006, pemerintah juga melepas sisa sahamnya di bank ini lewat mekanisme ''market placement''.<ref>[https://www.antaranews.com/berita/46749/pemerintah-lepas-aset-kepemilikan-saham-di-bank-bii-dan-bank-lippo Pemerintah Lepas Aset Kepemilikan Saham di Bank BII dan Bank Lippo]</ref>
 
Dengan penjualan mayoritas saham LippoBank ke investor asing tersebut, maka berakhirlah riwayat bisnis keluarga Riady di dunia perbankan (sebelum kembali lagi dengan [[Bank Nationalnobu]] di tahun 2010). Pada 4 Maret 2005, Mochtar mengundurkan diri dari kursi komisaris utama di bank ini.<Ref name=begini/> Lippo kemudian juga melepas banyak aset perbankannya di luar negeri pada periode yang sama. Menurut Mochtar, penjualan tersebut didasari keinginannya untuk meninggalkan penuh bisnis perbankan (yang membesarkan namanya), karena dirasa terus menguras koceknya demi menambah permodalan.<ref name=teman/>
 
=== Bank CIMB Niaga (2008-sekarang) ===
[[Berkas:BANK CIMB NIAGA KEBUMEN.jpg|alt=Bank CIMB Niaga Cabang Kebumen|thumb|Kantor Bank CIMB Niaga cabang Kebumen]]
Sebagai pemilik mayoritas saham Bank Niaga (melalui CIMB Group) dan LippoBank, sejak tahun 2007, Khazanah telah berencana untuk menggabungkan kedua bank tersebut, sesuai kebijakan dari Bank Indonesia. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga diubah menjadi CIMB Niaga. Pada tanggal 1 November 2008, LippoBank resmi digabung ke dalam CIMB Niaga, diikuti dengan peluncuran logo CIMB Niaga. Pada tahun 2017, [[Otoritas Jasa Keuangan]] meningkatkan status bank bank ini menjadi Bank BUKU 4.
 
== Dewan KomisarisManajemen ==
=== Dewan Komisaris ===
* Presiden Komisaris: Didi Syafruddin Yahya <sup>1)</sup>
* Wakil Presiden Komisaris: Glenn Muhammad Surya Yusuf <sup>2)</sup>
Baris 62 ⟶ 96:
* Komisaris Independen: Sri Widowati
* Komisaris Independen: Jeffrey Kairupan
 
<small><sup>1 & 2)</sup> Akan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK</small>
 
=== Direksi ===
* Presiden Direktur: Lani Darmawan
* Direktur Keuangan & SPAPM: Lee Kai Kwong
Baris 73 ⟶ 106:
* Direktur Perbankan Bisnis: Rusly Johannes
* Direktur Perbankan Syariah: Pandji P. Djajanegara
* Direktur Sumber Daya Manusia: Joni Raini
* Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Hukum: Fransiska Oei
* Direktur Operasional & Teknologi Informasi: Tjioe Mei Tjuen <sup>3)</sup>
 
<small><sup>3)</sup> Akan efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK</small>
 
=== Dewan Pengawas Syariah ===
* Ketua: Quraish Shihab
* Anggota: Fathurrahman Djamil
* Anggota: Yulizar Djamaludin Sanrego
 
== Slogan dan Motto ==
'''#KejarMimpi'''
 
== Penghargaan ==
 
* PT Bank CIMB Niaga Meraih penghargaan dalam kategori The Best GRC For Corporate Governance & Compliance 2022 dalam ajang GRC & Performance Excellence Award 2022.<ref>{{Cite news|last=Samsu|first=Soetomo|date=28 Juli 2022|title=24 Perusahaan Raih GRC & Performance Excellence Award 2022|url=https://m.jpnn.com/news/24-perusahaan-raih-grc-performance-excellence-award-2022|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=28 Juli 2022}}</ref>
* PT Bank CIMB Niaga Meraih penghargaan subkategori Small and Medium Building, kategori Energy Management in Buildings and Industries. dalam ajang ASEAN Energy Award 2022.<ref>{{Cite news|last=IT|first=GenPi|date=16 September 2022|title=ASEAN Energy Award 2022, Indonesia Raih 10 Penghargaan|url=https://www.genpi.co/berita/201161/asean-energy-award-2022-indonesia-raih-10-penghargaan|work=Genpi.co|access-date=16 September 2022}}</ref>
Baris 96 ⟶ 125:
== Pranala luar ==
* [http://www.cimb.com CIMB Group Official Site]
* [http://www.cimbniaga.comco.id CIMB Niaga Official Site]
* [http://www.infobeasiswas1.com/beasiswa-penuh-s1-ke-malaysia-dari-cimb-niaga/ Info Beasiswa dari CIMB Niaga]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
Baris 103 ⟶ 132:
{{DEFAULTSORT:Bank CIMB Niaga}}
[[Kategori:Bank di Indonesia|CIMB Niaga]]
[[Kategori:Bank yang didirikan tahun 1955]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1955 di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang berpusat di Jakarta]]