Evie Pottieray: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>" - Kesalahan pranala pipa) |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Poetiray}}
'''Georgine Eveline Poetiray''' (lahir [[3 Juli]] [[1918]] di [[
== Kehidupan Awal ==
Evie Poettiery dilahirkan pada [[3 Juli]] [[1918]] di [[Kota Surabaya|Surabaya]]. Ia merupakan putri dari George Henricus Alfaris Gerard Poetiray yang bekerja di Jawatan Pos, telegram dan telepon.
Pada saat Evie berusia 2 tahun, ayahnya meninggal dunia. Selang 9 tahun setelahnya, Sara Suzanne Huppe yang merupakan ibunya pun meninggal dunia. Evie dan saudari kandungnya, Reny poetiray, tumbuh besar
Pada [[1937]], Evie berangkat ke [[Belanda]] menyusul saudari kandungnya. Selain belajar ilmu analis Kimia disebuah laboratorium di [[Kanal-kanal Amsterdam|Keizersgracht]], Ia juga tergabung dalam organisasi penghimpun muda mudi Indonesia penganut Kristen di [[Belanda]], [[IJC (Indonesische Christen Jongeren)]].
Baris 13 ⟶ 14:
== Perjuangan Politik ==
Awal perjuangan Evie dimulai dengan aktivitas di [[Indische Vereeniging|Perhimpunan Indonesia (PI)]]. Ia mulai membaca baik surat kabar dan majalah illegal yang selanjutnya menggorganisir diskusi-diskusi yang dilarang dan menjadi penghubung antara organisasi PI dan IJC. Selain itu, Evie juga menjadi kurir sekaligus kontributor untuk
Sepanjang [[1941]] sampai dengan [[1943]],
Selama musim panas [[1943]], Evie menghilang dari peredaran dikarenakan adanya perintah untuk menghentikan kegiatannya. Ia pun bersembunyi di loteng yang terletak dibawah atap sebuah rumah yang terletak di [[Amsterdam Barat]] menyusul penangkapan dan interogasi seorang tokoh PI. Sepeninggalan Evie, rumahnya pun dimanfaatkan mahasiswa Indonesia sebagai tempat persembunyian bila terjadi penggrebekan.
Pada bulan november [[1943]] di [[Doorn (Utrecht)|Doorn]] (dekat [[Utrecht (provinsi)|Utrecht,]] Belanda tengah) PI mengadakan pertemuan rahasia bagi mahasiswa [[Indonesia]] dan beberapa orang tokoh politik [[Belanda]]. Diantara mahasiswa [[Indonesia]],
Pada bulan-bulan terakhir [[Perang Dunia II]], para mahasiswa Indonesia di [[Leiden]] membentuk satuan Indonesia di [[Nederlandse Binnenlandse Strijdkrachten]] (NBS). NBS sendiri dibentuk ada [[September]] [[1944]]. Berisi berbagai kelompok bersenjata, NBS didirikan untuk memandu pasukan [[Sekutu]] dan menjaga ketertiban wilayah yang ditinggalkan [[Jerman]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Kisah Evie Poetiray, Perempuan Maluku yang Melawan Nazi di Belanda|url=https://tirto.id/kisah-evie-poetiray-perempuan-maluku-yang-melawan-nazi-di-belanda-debv|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-14}}</ref>
Pada [[Januari]] [[1945]], seorang anggota satuan NBS Indonesia bernama [[Irawan Soejono]] yang juga seorang mahasiswa yang bekerja unutk majalah illegal, dibunuh tentara [[Jerman]] di [[Leiden]]. Evie, Elly Soumokil serta satu orang teman perempuan lainnya dan ketiga teman laki-lakinya bergegas dengan sepeda ke [[Leiden]]. "''Kami duduk dibonceng di sepeda yang tidak berban. Salah satu dari perempuan itu, Elly Soumokil, punya bayi berumur tiga bulan, tapi dia harus dan ingin ikut ke [[Leiden]]. Dia titip anaknya itu ke sepupunya di [[Wilhelmina Gasthuis]] di [[Amsterdam]] dan dia pergi ke [[Leiden]]''," ujar Evie dalam ketika diwawancarai jurnalis [[Herman Keppy]] pada [[2008]].
Pada Mei [[1945]], PI menerbitkan manifesto dua halaman berjudul "[[Verklaring van de Perhimpunan Indonesia aan het Nederlandse Volk]]!" alias "Deklarasi Perhimpoenan Indonesia kepada Rakyat [[Belanda]]".PI Selain merayakan kemenangan [[Sekutu]] dan capaian perjuangan anti-Nazi di [[Belanda]], pamflet PI tersebut juga menceritakan kiprah mereka selama [[Belanda]] dikuasai Nazi. Dalam pamflet PI juga dijelaskan mengenai bantuan orang-orang Indonesia dengan menyediakan bantuan terhadap orang-orang yang bersembunyi, menerbitkan surat kabar illegal, membentuk kelompok bersenjata sendiri sampai ikut kerja bawah tanah guna melawan Nazi.
Baris 43 ⟶ 44:
Evie Poetiray meninggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], pada Sabtu 27 Agustus [[2016]] di usia 98 tahun di kediamannya.<ref name=":0" />
==
<references />
[[Kategori:Pejuang kemerdekaan Indonesia]]
|