Fadril Aziz Isnaini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kiryuu Sei (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Wartawan Indonesia menggunakan HotCat
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=November 2022}}
'''Fadril Aziz Isnaini''' adalah seorang [[wartawan]] senior yang tercatat sebagai salah satu pendiri Balai Wartawan Rohana Kudus Bukittinggi pada awal 1980-an, dan pernah menjabat sebagai ketua. Dalam organisasi PWI terakhir ia menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]]. Fadril Aziz Isnaini lebih dikenal dengan nama Infai. Ia lahir di [[Maninjau]], [[Kabupaten Agam]], pada 3 September 1958 dan wafat di [[Kota Padang|Padang]] pada 2 September 2014. ia wafat sehari menjelang ulang tahunnya yang ke-58.
 
'''Fadril Aziz Isnaini''' ({{lahirmati|[[Maninjau]], [[Kabupaten Agam]]|3|9|1958|[[Padang]]|2|9|2014}}) adalah seorang [[wartawan]] senior yang tercatat sebagai salah satu pendiri Balai Wartawan Rohana Kudus Bukittinggi pada awal 1980-an, dan pernah menjabat sebagai ketua. Dalam organisasi PWI terakhir ia menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) [[PWI]] [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]]. Fadril Aziz Isnaini lebih dikenal dengan nama Infai. Ia lahir di [[Maninjau]], [[Kabupaten Agam]], pada 3 September 1958 dan wafat di [[Kota Padang|Padang]] pada 2 September 2014. ia wafat sehari menjelang ulang tahunnya yang ke-58.
 
Fadril Aziz Isnaini adalah wartawan yang istikamah dengan profesinya, memiliki idealisme yang tinggi, berwatak keras, namun suka bercanda. Selama menjalani masa kanak-kanak hingga remaja di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], Fadril Aziz Isnaini telah mulai jadi wartawan sejak usia belia pada tahun 1977, ketika ia masih menjadi pelajar di [[STM Muhammadiyah Bukittinggi]]. Mulanya ia bekerja untuk surat kabar mingguan/harian Singgalang dan Haluan. Tahun 1981 ia pindah menjadi koordinator wartawan Harian Semangat untuk wilayah [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] bagian utara berkedudukan di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]. Infai juga dikatakan sebagai wartawan otodidak yang multitalenta. Ia juga dikenal sebagai penulis novel (cerbung), cerita pendek, cergam (cerita bergambar) dan [[ilustrator]].
 
Pada awal tahun 1980-an, bersama sejumlah wartawan senior di Bukittinggi, antara lain Yalvema Miaz, Adly Etek, Armidas Moenir, Nusjirwan Damhoeri, dan Kapten Inf. Musta'in, Infai ikut mendirikan Balai Wartawan Rohana Kudus yang merupakan Balai Wartawan tertua di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] setelah Balai Wartawan Adinegoro di [[Kota Padang|Padang]]. Ia menjabat sebagai sekretaris dan kemudian naik sebagai Ketua Balai Wartawan Rohana Kudus. Balai Wartawan Rohana Kudus sangat terkenal aktivitasnya pada masa itu, karena merupakan yang pertama di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] menyelenggarakan kursus wartawan didukung oleh [[Korem 032/Wirabraja]] dan Pemda Bukittinggi. <ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat Dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
Fadril Aziz Isnaini adalah wartawan yang istikamah dengan profesinya, memiliki idealisme yang tinggi, berwatak keras, namun suka bercanda. Selama menjalani masa kanak-kanak hingga remaja di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]], Fadril Aziz Isnaini telah mulai jadi wartawan sejak usia belia pada tahun 1977, ketika ia masih menjadi pelajar di [[STM Muhammadiyah Bukittinggi]]. Mulanya ia bekerja untuk surat kabar mingguan/harian Singgalang dan Haluan. Tahun 1981 ia pindah menjadi koordinator wartawan Harian Semangat untuk wilayah [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] bagian utara berkedudukan di [[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]]. Infai juga dikatakan sebagai wartawan otodidak yang multitalenta. Ia juga dikenal sebagai penulis novel (cerbung), cerita pendek, cergam (cerita bergambar) dan [[ilustrator]].
 
Pada awal tahun 1980-an, bersama sejumlah wartawan senior di Bukittinggi, antara lain Yalvema Miaz, Adly Etek, Armidas Moenir, Nusjirwan Damhoeri, dan Kapten Inf. Musta'in, Infai ikut mendirikan Balai Wartawan Rohana Kudus yang merupakan Balai Wartawan tertua di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] setelah Balai Wartawan Adinegoro di [[Kota Padang|Padang]]. Ia menjabat sebagai sekretaris dan kemudian naik sebagai Ketua Balai Wartawan Rohana Kudus. Balai Wartawan Rohana Kudus sangat terkenal aktivitasnya pada masa itu, karena merupakan yang pertama di [[Sumatra Barat|Sumatera Barat]] menyelenggarakan kursus wartawan didukung oleh Korem 032/Wirabraja dan Pemda Bukittinggi. <ref>{{Cite book|title=121 Wartawan Hebat Dari Ranah Minang dan Sejumlah Jubir Rumah Bagonjong|last=Chaniago|first=Hasril|publisher=Panitia Pelaksana Daerah Hari Pers Nasional 2018 Biro Humas Setda Provinsi Sumatera Barat|year=2018|isbn=|location=Padang|pages=|url-status=live}}</ref>
 
<br />
 
== Referensi ==
Baris 13 ⟶ 11:
 
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Jurnalis Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]