Masjid Agung Baitunnur Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: beliau → dia, Beliau → Dia |
Added creative commons licensed still image via YouTube. Tag: |
||
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox religious building
|image =
|caption = Masjid Agung Pati
|building_name = Masjid Agung Baitunnur Pati
Baris 20:
}}
[[Berkas:Masjid Agung Pati 1930.jpg|
[[Berkas:Masjid Agung Pati 1970.jpg|
'''Masjid Agung Baitunnur Pati''' merupakan<ref>http://patikita.wordpress.com/2012/04/27/masjid-agung-baitunnur-pati/</ref> masjid besar di [[Kabupaten Pati]].
== Letak ==
Masjid Baitunnur ini terletak di sisi sebelah barat alun-alun kota Pati, atau yang lebih dikenal sebagai simpang lima. Di sebelah kiri Masjid Agung Baitunnur, tepat di sisi utara alun-alun, terdapat Kantor Bupati Pati dan Gedung DPRD Kabupaten Pati.
== Ciri-ciri ==
Ciri khas dan keunikan Masjid Agung Baitunnur Pati lainnya adalah kombinasi apik antara marmer putih pada lantai dan dinding bagian depan yang berpadu dengan ornamen kayu berwarna
== Sejarah ==
Masjid Agung Baitunnur Pati dibangun<ref>{{Cite web |url=http://www.masjidagungpati.com/sejarah-masjid-agung-pati |title=Salinan arsip |access-date=2015-10-21 |archive-date=2016-10-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161024220951/http://masjidagungpati.com/sejarah-masjid-agung-pati |dead-url=yes }}</ref> pertama kali oleh Raden Adipati Aryo Condro Adinegoro (nama asli dia adalah Raden Bagus Mita). Dia memegang kekuasaan antara tahun 1829-1895 M. Pembangunan Masjid Baitunnur ini dimulai pada tahun 1261 H atau 1845 M. Tahun pembangunan ini ditunjukkan oleh prasasti berbentuk kaligrafi milik Masjid Agung Baitunnur Pati yang sekarang berada di Masjid Gambiran. Kaligrafi tersebut berbunyi: “ibtidaa’u binaa’i hadza al-masjid fii sanah 1261 H / 1845 M”. (artinya: Awal Pembangunan Masjid ini adalah pada Tahun 1261 Hijriyah bertepatan dengan Tahun 1845 Masehi)
Dahulu Atap Masjid berundak seperti Masjid Agung Demak dan masjid-masjid kuno di Jawa Tengah yang dibangun oleh para wali. Masjid tidak memiliki kubah, tetapi seperti cungkup berundak khas yang terdapat di rumah-rumah jawa kuno.
Kemudian pada tahun 1289 H / 1969 M masjid Agung Baitunnur Pati direnovasi. Tahun renovasi ini bisa dilihat pula pada
Tulisan Arab pada prasasti tersebut berbunyi: “tajdiid wa tausii’u hadza al-masjid fii sanah 1389 H / 1969 M”. (artinya: renovasi dan perluasan Masjid ini adalah pada Tahun 1389 Hijriyah yang bertepatan dengan Tahun 1969 Masehi)
Hal tersebut berarti bahwa selama 124 tahun sejak dibangun
Bahwa desain bangunan berubah, dan atap masjid yang sebelumnya tanpa kubah kemudian memiliki kubah di atasnya. Atap berundak masjid masih dipertahankan. Menara depan masjid yang sebelum renovasi berdiri gagah sudah tidak tampak lagi.
Pada tahun 1979 masjid Agung Baitunnur Pati direnovasi untuk kedua kalinya di akhir Jabatan Bupati Kol. Pol. Drs. Edy Rustam Santiko (menjabat Bupati dari Tahun 1973-1979 M). Pembangunan
Masjid Agung Baitunnur Pati setelah direnovasi pada tahun 1979-1980 M.
Desain Masjid Agung Pati yang sebelumnya berundak dan berkubah, setelah direnovasi pada 1979 M, atap
Masjid Agung Baitunnur Pati juga memiliki mimbar unik dan kuno yang berumur sekitar 160 tahun. Mimbar ini adalah
Bunyi teks pada Prasasti tersebut adalah: “yasa dalem kanjeng raden hadipati harya tjandra adhinegara ing mimbar masjid negari pati punika (wulan) jumadal awwal (tahun) dal (tahun) alfun wa mi´ataini wa sab’una (1270 H) utawi
(artinya: karya/pemberian Kanjeng Raden Adipati Aryo Condro Adhinegoro berupa mimbar Masjid Negara
== Keunikan ==
Masjid Agung Baitunnur memiliki arsitektur yang unik. Di samping kiri masjid menjulang menara tunggal yang terpisah dengan bangunan utama masjid. Di sebelah belakang masjid berdiri Gedung Islamic Centre yang bergandengan dengan tempat
== Catatan kaki ==
Baris 64:
{{Masjid di Jawa Tengah}}
[[Kategori:Masjid di Jawa Tengah|B]]
[[Kategori:Kabupaten Pati]]
|