Perusahaan Listrik Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fazily (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh 114.79.54.112 (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres
Tag: Pengembalian
(42 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
| name = LPP PLN<br>Lembaga Penyiaran PublikPT Perusahaan Listrik Negara Televisi (Persero)
| trading_name =
| logo = Logo PLN.svg
| logo_size = 200px
Baris 7:
| image_caption = Kantor pusat di Jakarta
| image_size = 250px
| former_name = {{bulleted list|Djawatan Listrik dan Gas Bumi (1945—1965)|PN Perusahaan Listrik Negara (1965—1972)|Perum Perusahaan Listrik Negara (1972—1994)}}
| type = [[Badan usaha milik negara]]
| traded_as =
Baris 16 ⟶ 17:
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| locations =
| key_people = [[Darmawan Prasodjo]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://web.pln.co.id/tentang-kami/direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)|language=id|access-date=23 Maret 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[AmienAgus SunaryadiMartowardojo]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://web.pln.co.id/tentang-kami/dewan-komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)|language=id|access-date=23 Maret 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = [[Listrik]]
| services = {{hlist|Konsultansi dan riset ketenagalistrikan|Pembangunan, pemeliharaan, pemasangan, dan sertifikasi peralatan ketenagalistrikan|[[Pelayaran]]}}
Baris 27 ⟶ 28:
| num_employees = 52.116 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = Lihat [[#Anak perusahaan|daftar]]
| slogan =
| homepage = {{URL|www.pln.co.id}}
}}
'''PT Perusahaan Listrik Negara ([[Persero]])''' atau biasa disingkat menjadi '''PLN''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[ketenagalistrikan]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini mengelola sejumlah [[pembangkit listrik]] dengan total [[kapasitas terpasang]] mencapai 64.553 MW.<ref name="annual"/>
 
== Sejarah ==
Baris 41 ⟶ 42:
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterkrachtwerk Bengkok aan de Tji Kampoendoeng TMnr 10010389.jpg|jmpl|PLTA Bengkok di [[Bandung]]]]
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu dan Indonesia merdeka, pada tanggal [[2527 Oktober]] [[1945]], pemerintah Indonesia pun membentuk '''''Djawatan Listrik dan Gas Bumi''''' di bawah [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga]] untuk mengelola ketenagalistrikan dan gas bumi di Indonesia. Saat itu, kapasitas [[pembangkit listrik]] yang dikelola oleh jawatan tersebut baru sebesar 157,5 MW. Tetapi, pengelolaan tersebut tidak berjalan lancar, karena status kepemilikan dari pembangkit-pembangkit listrik yang ada saat itu belum jelas dan karena minimnya pengalaman pemerintah di bidang ketenagalistrikan. Sebagian besar pembangkit listrik juga rusak parah karena tidak dikelola dengan baik selama pendudukan Jepang. Pada tahun 1953, pemerintah pun resmi me[[nasionalisasi]] semua perusahaan ketenagalistrikan dan gas yang ada di Indonesia, termasuk ANIEM dan [[GEBEO]].<ref name="nas">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/9506/KEPPRES1631953.pdf|title=Keputusan Presiden nomor 163 tahun 1953|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=23 Maret 2023}}</ref><ref name="detail">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/1855/pp0181959.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1959|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=23 Maret 2023}}</ref>
 
=== 1961 - sekarang ===
Baris 117 ⟶ 118:
[[File:PLN Rayon Sambas.jpg|thumb|Kantor PLN ULP Sambas (dulu Rayon) di Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat]]
# Unit Induk Wilayah Aceh, berkedudukan di [[Banda Aceh]]
# Unit Induk Wilayah SumatraSumatera Utara, berkedudukan di [[Medan]]
# Unit Induk Wilayah SumatraSumatera Barat, berkedudukan di [[Padang]]
# Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, berkedudukan di [[Pekanbaru]]
# Unit Induk Wilayah SumatraSumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu, berkedudukan di [[Palembang]]
# Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, berkedudukan di [[Pangkalpinang]]
# Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, berkedudukan di [[Pontianak]]
# Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, berkedudukan di [[Kota Banjarbaru|Banjarbaru]]
# Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berkedudukan di [[Balikpapan]]
# Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, berkedudukan di [[Manado]]
# Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, berkedudukan di [[MakasarMakassar]]
# Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat, berkedudukan di [[Mataram]]
# Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, berkedudukan di [[Kupang]]
Baris 139 ⟶ 140:
 
=== VI. Kelompok Unit Induk Pembangunan ===
# Unit Induk Pembangunan Pembangkitan SumatraSumatera, berkedudukan di Medan
# Unit Induk Pembangunan SumatraSumatera Bagian Utara, berkedudukan di Medan
# Unit Induk Pembangunan SumatraSumatera Bagian Tengah, berkedudukan di Pekanbaru
# Unit Induk Pembangunan SumatraSumatera Bagian Selatan, berkedudukan di Palembang
# Unit Induk Pembangunan Interkoneksi SumatraSumatera Jawa, berkedudukan di Jakarta
# Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat, berkedudukan di Jakarta
# Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah I, berkedudukan di Bandung
Baris 154 ⟶ 155:
# Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, berkedudukan di Mataram
# Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara, berkedudukan di Manado
*# Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan, berkedudukan di Makassar
*# Unit Induk Pembangunan Kepulauan Maluku, berkedudukan di Ambon
*# Unit Induk Pembangunan Papua, berkedudukan di PapuaJayapura
 
=== VII. Kelompok Unit Pusat-Pusat ===
Baris 171 ⟶ 172:
# Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan Jakarta (UPDL JAKARTA) (''Leadership Academy & Corporate Culture Academy'')
# Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan Suralaya (UPDL SURALAYA) (''Primary Energy & Power Generation Academy'')
# Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan Surabaya (UPDL SURABAYA)
# Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan Semarang (UPDL SEMARANG) (''Transmission & Live Line Maintenance Academy'')
# Unit Pelaksana Pendidikan dan Latihan Pandaan (UPDL PANDAAN) (''Distribution & Commerce Academy'')
Baris 193 ⟶ 195:
# [[Majapahit Holding]] BV, berkedudukan di Amsterdam, Belanda
# PT [[Energy Management Indonesia]], berkedudukan di Jakarta
# PT [[Mandau Cipta Tenaga Nusantara]], berkedudukan di Jakarta
[[Berkas:Logo PLN.svg|jmpl|Logo PLN Horizontal]]
 
== Logo [https://www.pln.co.id PLN] ==
[[<gallery>Berkas:Logo PLN.png|jmpl|Logo PLN Vertikal]]
[[Berkas:Perusahaan Listrik Negara.png|thumb|150px|Logo PT PLN lama]]</gallery>
Element-element Dasar Lambang/Logo Perusahaan Listrik Negara
[[Berkas:Perusahaan Listrik Negara.png|thumb|150px|Logo PT PLN lama]]
 
=== 1.PLN PersegiBersih ===
 
Bidang Persegi sebagai dasar, berwarna kuning, dan tanpa garis pinggir. Bidang Persegi melambangkan bahwa PLN merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Warna kuning menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di PLN.
 
=== 2. Petir atau Kilat ===
 
Petir atau Kilat, berwarna merah, bentuk atas tebal, bentuk bawah runcing, dan memotong/menembus tiga gelombang. Petir atau Kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh PLN. Selain itu, Petir juga mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PLN dalam memberikan solusi terbaik bagi pelanggannya. Warna merah memberikan representasi kedewasaan PLN selaku perusahaan listrik pertama di Indonesia dan dinamisme gerak laju PLN beserta insan perusahaan, serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman.
 
=== 3. Tiga Gelombang (Ujung Gelombang Menghadap Kebawah) ===
 
Tiga Gelombang, berwarna biru, berbentuk sinusodia (2 1⁄2 perioda), ujung gelombang menghadap ke bawah, tersusun sejajar dalam arah mendatar, dan terletak di tengah-tengah pada dasar kuning. Tiga Gelombang memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti oleh PLN yaitu pembangkitan, penyaluran, dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PLN guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Warna biru melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk menuju dan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta keandalan yang dimiliki insan PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya..
 
== Logo PLN Bersih ==
[[Berkas:Logo PLN Bersih.jpg|jmpl|Logo PLN Bersih]]
Pada tahun [[2012]], Direktur Utama [[PLN|PT PLN (Persero)]] [[Nur Pamudji]] mempublikasikan logo PLN bersih, tujuannya untuk menunjukan kepada masyarakat bahwa PLN berkomitmen untuk membangun instansi yang bebas dari praktik [[Korupsi]], [[Kolusi]], dan [[Nepotisme]] (KKN), dengan cara membatasi tatap muka antara pelanggan dengan petugas PLN dengan sistem online dan call center yang disediakan PLN yaitu telepon ke nomor (kode area) 123.<ref>Talk Show dalam acara "Mata Najwa" [[Metro TV]] bulan [[Oktober]] [[2013]]</ref>
 
== Listrik Prabayar (Listrik Pintar) ==
[[Berkas:Listrik Pintar.jpg|jmpl|Logo Listrik Pintar PLN]]
Pada tahun 2010 PLN mengeluarkan kebiajakankebijakan baru untuk pembayaran listrik, yang dahulu pembayaran listrik dengan paska bayar yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekening listrik setelah waktu tertentu.
Pada sistem listrik pintar (Prabayar), pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang di lokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom. Penggantian yang dilakukan jika berganti ke layanan listrik prabayar hanya mengganti kwH meter yang dahulu analog hanya untuk menghitung besarnya energi listrik yang terpakai, sedangkan kwH meter listrik prabayar menggunakan kwH khusus yang bisa dimasukkan pulsa listrik/token/stroom dan ketika token listrik habis maka listrik akan otomatis terputus.<ref>[https://ilmiinfo.wordpress.com/apa-itu-listrik-pintar/ Apa itu Listrik Pintar?]</ref> Namun PLN tidak mewajibkan pelanggan menggunakan listrik prabayar, PLN hanya memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menggunakan listrik prabayar atau pascabayar<ref>[http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150908134432-85-77328/pln-tak-wajibkan-masyarakat-gunakan-listrik-prabayar/ PLN Tak Wajibkan Masyarakat Gunakan Listrik Prabayar] CNN Indonesia</ref>
 
Baris 238 ⟶ 226:
 
=== Token PLN ===
Token adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik, Nilai Token Prabayar terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Meterai, Nilai Token (token isi ulang pada ATM, Toko Online atau Payment Point adalah: Rp.20.000, Rp.50.000, Rp.100.000, &nbsp;Rp.250.000, Rp.500.000 dan Rp.1.000.000,-) Token Prabayar &nbsp;tidak adamemiliki masa kedaluwarsa.
 
== Penghargaan ==