Pondok Pesantren Lirboyo: Perbedaan antara revisi

|logo =LOGO LogoPP PondokLIRBOYO Pesantren LirboyoKDR.svgpng

|logo_size = 140px160px

|image = Pondok-Pesantren-Lirboyo Kediri.jpg

|image_size = 250px

|caption = Gerbang Masuk Pesantren Lirboyo

|pengasuh = [[Muhammad Anwar Manshur|KH. M. Anwar Manshur]]

|pendiri = [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]

|alamat = [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]], [[Mojoroto, Kediri|Kecamatan Mojoroto]]

|telepon=0354 773608 <br/> 0354 7417885 <br/> 081292272019}}|alumni=Himasal (Himpunan Santri Alumni Lirboyo)|bahasa=Jawa, Indonesia|alumni_name=Alumni 2020 Autad

|first='''[[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]]'''

Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] yang pada mulanya bertempat tinggal di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] (sekarang [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Kelurahan Lirboyo]]) pada tahun 1910 M. Sebelum menetap di [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]], beliauia mengajar di [[Pondok Pesantren Tebuireng]] asuhan [[Muhammad Hasyim Asy'ari|KHK.H. M. Hasyim Asy'ari]] yang juga menjadi teman sebaya ketika berguru di [[Kholil al-Bangkalani|Syaikhona Kholil Bangkalan]], lalu KH[[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menikah dengan Nyai Khodijah binti KHK.H. Sholeh dari [[Banjarmlati, BanjarmelatiMojoroto, Kediri|Banjarmlati, Kediri]]. Sejak pernikahan itulah KH[[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] menetap di Desa Lirboyo, Kediri. Berpindahnya [[KH. Abdul Karim|K.H. Abdul Karim]] dari [[Pondok Pesantren Tebuireng|Tebuireng]] ke [[Lirboyo, Mojoroto, Kediri|Desa Lirboyo]] disebabkan oleh adanya dorongan dari mertuanya (KHK.H. Sholeh Banjarmelati) dengan harapan agar syiarsyi'ar dan dakwah Islam menjadi lebih luas.<ref name="Sekilas Lirboyo">{{Cite web|title=Sekilas Lirboyo|url=https://lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>

Kemudian atas keinginan dan inisiatif dari KH[[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]], dengan didukung oleh dukungan mertuanya, maka KH[[Abdul Karim (ulama)|K.H. Abdul Karim]] mendirikan sebuah pondok untuk mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam kepada siapapun yang ingin mencari ilmu. Santri pertama KH. Abdul Karimpertamanya bernama Umar dari [[Madiun]], kemudian datang lagi murid bernamalalu Yusuf, Sahil, dan Somad dari [[Kota Magelang.|Magelang]], kemudiandan datang pulaSyamsudin dari [[Gurah, Kediri bernama Syamsudin]]. Hari demi hari hingga bertahun-tahun, Pondok Pesantren Lirboyo semakin banyak memiliki santri dan mulai dikenal oleh warga baik di Kediri maupun dari luar Kediri.<ref>{{Cite web|date=2015-09-09|title=KH. Abdul Karim ( 1856 - 1954 )|url=https://lirboyo.net/kh-abdul-karim-1856-1954/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>

Lalu tiga tahun setelah didirikannya pondok, lantas diPada tahun 1913, KHK.H. Abdul karim membangun sebuah masjid di dalam wilayah pondok dengan tujuan mengajarkan agama dan terutama untuksebagai sarana beribadah. Hingga saat ini, masjid tersebut masih ada dengan tetap bernama Masjid Lawang Songo, sebab jumlah lawangpintu (pintu''lawang'') masjid itu berjumlah sembilan.<ref>{{Cite web|titlename="Sekilas Lirboyo|url=https:"//lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>

Hingga saat ini, keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo sangat berkembang pesat menjadi sentralpusat studi Islam klasik ala pesantren yang usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo selalu ikut andilterlibat dan berperanikut aktifandil dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa [[Pertempuran Surabaya|Pertempuran 10 November 1945]] di Surabaya.<ref>{{Cite web|titlename="Sekilas Lirboyo|url=https:"//lirboyo.net/pesantren/|website=Pondok Pesantren Lirboyo|language=en-US|access-date=2021-12-12}}</ref>

Sebagai salah satu pusat pendidikan agama Islam, Pesantren Lirboyo selalu mencetak kader-kader generasi agama dan bangsa yang mumpuni dalam berbagai bidang di dalam disiplin ilmu agama. Selain itu Pondok Pesantren Lirboyo juga tetap berpegang teguh pada pendidikan [[Salafiyah|salaf]] (tradisional) dengan mengharmonisasikan antara budaya yang mampu mengisi modernisasi, serta telah terbukti bahwa Pondok Pesantren Lirboyo sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang shalihsalih dalam bidang keagamaan, sekaligus sholihsalih dalam bidang intelektual.

== Daftar Unit dan Cabangunit ==

=== Unit Pondok unit = ===

Fakultas== diUniversitas IAIIslam Tribakti :Lirboyo Kediri ==

{{Notability|CompaniesPrimary sources|date=Desember 2021}}