Elektronegativitas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib) clean up, removed: {{Link FA|sl}} |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(26 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Elektronegativitas''' atau '''keelektronegatifan''' (Simbol: χ) adalah sebuah sifat kimia yang menjelaskan kemampuan sebuah [[atom]] (atau lebih jarangnya sebuah [[gugus fungsi]]) untuk menarik elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri pada [[ikatan kovalen]].<ref name="definition">
sebagai bagian dari perkembangan [[teori ikatan valensi]].<ref name="paulingJACS">{{cite journal |author= Pauling, L. |authorlink=Linus Pauling
|year= 1932
Baris 7 ⟶ 10:
|pages= 3570–3582
|title= The Nature of the Chemical Bond. IV. The Energy of Single Bonds and the Relative Electronegativity of Atoms
|doi= 10.1021/ja01348a011 }}</ref>
Metode yang umumnya sering digunakan adalah metode Pauling. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai yang tidak ber[[dimensi]] dan biasanya dirujuk sebagai '''skala Pauling''' dengan skala relatif yang berkisar dari 0,7 sampai dengan 4,0 (hidrogen = 2,2). Bila metode perhitungan lainnya digunakan, terdapat sebuah konvensi (walaupun tidak diharuskan) untuk menggunakan rentang skala yang sama dengan '''skala Pauling''': hal ini dikenal sebagai elektronegativitas dalam '''satuan Pauling'''.
Elektronegativitas bukanlah bagian dari [[sifat atom]], melainkan hanya merupakan sifat atom ''pada [[molekul]]''.<ref name="NOTCB">
== Elektronegativitas unsur-unsur ==
Baris 21 ⟶ 24:
| [[Logam alkali|'''1''']]
| [[Logam alkali tanah|'''2''']]
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Unsur
| [[Golongan boron|'''13''']]
| [[Golongan karbon|'''14''']]
Baris 41 ⟶ 44:
| colspan=19 |
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#ff8a00" | [[Hidrogen|H]]{{br}}2,20
| colspan=16 |
| bgcolor="#bbbbbb" | [[Helium|He]]{{br}}
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#ffe900" | [[Litium|Li]]{{br}}0,98
| bgcolor="#ffbb00" | [[Berilium|Be]]{{br}}1,57
Baris 57 ⟶ 60:
| bgcolor="#bbbbbb" | [[Neon|Ne]]{{br}}
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#ffed00" | [[Natrium|Na]]{{br}}0,93
| bgcolor="#ffd000" | [[Magnesium|Mg]]{{br}}1,31
Baris 68 ⟶ 71:
| bgcolor="#bbbbbb" | [[Argon|Ar]]{{br}}
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#fff600" | [[Kalium|K]]{{br}}0,82
| bgcolor="#ffe800" | [[Kalsium|Ca]]{{br}}1,00
Baris 88 ⟶ 91:
| bgcolor="#ff4c00" | [[Kripton|Kr]]{{br}}3,00
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#fff600" | [[Rubidium|Rb]]{{br}}0,82
| bgcolor="#ffec00" | [[Strontium|Sr]]{{br}}0,95
Baris 108 ⟶ 111:
| bgcolor="#ff6000" | [[Xenon|Xe]]{{br}}2,60
|- align="CENTER"
| [[Unsur
| bgcolor="#fff800" | [[Sesium|Cs]]{{br}}0,79
| bgcolor="#fff000" | [[Barium|Ba]]{{br}}0,89
Baris 128 ⟶ 131:
| bgcolor="#ff8a01" | [[Radon|Rn]]{{br}}2,2
|- align=CENTER
| [[Unsur
| bgcolor="#ffff00" | [[Fransium|Fr]]{{br}}0,7
| bgcolor="#ffef00" | [[Radium|Ra]]{{br}}0,9
Baris 140 ⟶ 143:
| bgcolor="#bbbbbb" | [[Darmstadtium|Ds]]{{br}}
| bgcolor="#bbbbbb" | [[Roentgenium|Rg]]{{br}}
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
| bgcolor="#bbbbbb" | [[
|- align=CENTER
|
Baris 199 ⟶ 202:
::<math>\chi_{\rm A} - \chi_{\rm B} = ({\rm eV})^{-1/2} \sqrt{E_{\rm d}({\rm AB}) - [E_{\rm d}({\rm AA}) + E_{\rm d}({\rm BB})]/2}</math>
dengan [[Energi disosiasi ikatan|Energi disosiasi]] (''E''<sub>d</sub>) ikatan A–B, A–A dan B–B diekspresikan dalam [[elektronvolt]]. Faktor (eV)<sup>−½</sup> disisipkan untuk menghasilkan nilai yang tidak berdimensi. Dengan metode ini, perbedaan elektronegativitas antara [[hidrogen]] dan [[bromin]] adalah 0
Oleh karena hanya perbedaan elektronegativitas yang dapat dihitung, kita perlu memilih sebuah titik acuan untuk membangun skala. Hidrogen dijadikan acuan karena ia membentuk ikatan kovalen dengan hampir semua unsur. Nilai elektronegativitasnya pertama kali ditentukan<ref name="paulingJACS"/> sebagai 2,1,
|author= Allred, A. L.
|year= 1961
Baris 211 ⟶ 214:
|doi= 10.1016/0022-1902(61)80142-5 }}</ref> menjadi 2,20. Selain itu, kita juga perlu memutuskan unsur manakah (dari dua unsur) yang memiliki elektronegativitas lebih besar. Pemutusan ini dapat dilakukan dengan menggunakan "intuisi kimia", misalnya pada [[hidrogen bromida]] yang terlarut dalam air membentuk H<sup>+</sup> dan Br<sup>−</sup>, kita dapat berasumsi bahwa bromin lebih elektronegatif daripada hidrogen.
Untuk menghitung elektronegativitas Pauling sebuah unsur, kita memerlukan data energi disosiasi dari paling sedikit dua jenis ikatan kovalen yang dibentuk oleh unsur tersebut. Allred memutakhirkan nilai elektronegativitas Pauling pada tahun 1961 dengan melibatkan data-data termodinamika.<ref name="Allred"/>
=== Elektronegativitas Mulliken ===
[[Berkas:Pauling and Mullikan electronegativities.png|
[[Robert S. Mulliken|Mulliken]] mengajukan bahwa [[purata aritmetik]] dari [[energi ionisasi]] pertama dan [[afinitas elektron]] haruslah adalah sebuah perhitungan dari kecenderungan sebuah atom menarik elektron-elektron.<ref>{{cite journal
| author = Mulliken, R. S.
Baris 237 ⟶ 240:
| doi = 10.1021/ja00310a009}}</ref> dengan satuan [[Joule per mol|kilojoule per mol]] atau [[elektronvolt]].
Namun biasanya kita menggunakan transformasi linear untuk melakukan transformasi nilai absolut tersebut menjadi nilai yang lebih mirip dengan nilai Pauling. Untuk energi inonisasi dan afinitas elektron dalam elektronvolt,<ref>{{cite book
::<math>\chi = 0.187(E_{\rm i} + E_{\rm ea}) + 0,17 \,</math>
dan untuk energi dalam kilojoule per mol,<ref group="n">This second relation has been recalculated using the best values of the first ionization energies and electron affinities available in 2006.</ref>
::<math>\chi = (1.97\times 10^{-3})(E_{\rm i} + E_{\rm ea}) + 0,19.</math>
Baris 248:
=== Elektronegativitas Allred–Rochow ===
[[Berkas:Pauling and Allred-Rochow electronegativities.png|
Allred dan Rochow beranggapan<ref>Allred, A. L.; Rochow, E. G. (1958). [[Journal of Inorganic and Nuclear Chemistry|''J. Inorg. Nucl. Chem.'']] '''5''':264.</ref> bahwa elektronegativitas haruslah berhubungan dengan muatan sebuah elektron pada "permukaan" sebuah atom: semakin tinggi muatan per satuan luas permukaan atom, semakin besar kecenderungan atom tersebut untuk menarik elektron-elektron. Muatan inti efektif, ''Z''* yang terdapat pada [[elektron valensi]] dapat diperkirakan dengan menggunakan [[kaidah Slater]]. Sedangkan luas permukaan atom pada sebuah molekul dapat dihitung dengan asumsi luas ini proposional dengan kuadrat [[jari-jari kovalen]] (''r''<sub>cov</sub>). ''r''<sub>cov</sub> memiliki satuan [[ångström]],
::<math>\chi = 0,359{{Z\star}\over{r^2_{\rm cov}}} + 0,744.</math>
=== Elektronegativitas Sanderson ===
[[Berkas:Pauling and Sanderson electronegativities.png|
Sanderson menemukan bahwa terdapat hubungan antara elektronegatvitas dengan ukuran atom dan mengajukan sebuah metode perhitungan yang didasarkan pada timbalbalikan volume atom.<ref>{{Cite|last = Sanderson
=== Elektronegativitas Allen ===
[[Berkas:Pauling and Allen electronegativities.png|
Definisi elektronegativitas Allen adalah salah satu yang paling saderhana. Ia mengajukan bahwa elektronegativitas berhubungan dengan energi rata-rata dari [[elektron valensi]] pada sebuah atom bebas,<ref>Allen, L. C. (1989). [[Journal of the American Chemical Society|''J. Am. Chem. Soc.'']] '''111''':9003.</ref>
Baris 264:
dengan ε<sub>s,p</sub> adalah energi satu elektron dari elektron-elektron s dan p pada atom bebas dan ''n''<sub>s,p</sub> adalah jumlah elektron s dan p pada kelopak valensi. Biasanya nilai tersebut diberikan faktor skala, 1,75×10<sup>−3</sup> untuk energi dalam kilojoule per mol atau 0,169 untuk energi dalam elektronvolt, untuk menghasilkan nilai yang secara numeris mirip dengan elektronegativitas Pauling.
Energi satu elektron dapat ditentukan secara langsung dari [[spektroskopi|data spektroskopi]], sehingga elektronegativitas yang dihitung dengan metode ini
Dalam skala ini, [[Neon]] memiliki elektronegativitas yang paling besar, diikuti oleh [[fluorin]] dan [[helium]].
Baris 270:
[[Daftar elektronegativitas Allen]] untuk golongan-golongan unsur utama
Baru-baru ini, sebuah skala elektronegativitas baru yang didasarkan pada elektrofilisitas sistem kimia diajukan oleh Noorizadeh and Shakerzadeh.<ref>Noorizadeh, S.; Shakerzadeh, E.J. Phys. Chem. A.; 2008; 112(15); 3486-3491</ref>
== Korelasi elektronegativitas dengan sifat-sifat lainnya ==
[[Berkas:Sn-119 isomer shifts in hexahalostannates.png|
Metode yang bervariasi dalam perhitungan elektronegativitas namun semuanya memberikan hasil yang berkorelasi dengan baik mengindikasikan bahwa beberapa sifat-sifat kimia kemungkinan besar dipengaruhi oleh elektronegativitas. Aplikasi paling besar dari elektronegativitas ada pada [[polaritas ikatan]] yang diperkenalkan oleh Pauling. Secara umum, semakin besar perbedaan elektronegativitas antara dua atom, semakin polar ikatan yang akan terbentuk dengan atom yang memiliki elektronegativitas lebih besar sebagai kutub negatif dari dipol. Pauling mengajukan sebuah persamaan yang menghubungkan "karakter ion" dari sebuah ikatan terhadap perbedaan elektronegativitas dua atom,<ref name="NOTCB"/> namun persamaan ini telah sangat berkurang penggunaannya.
Baris 280:
== Tren pada elektronegativitas ==
=== Tren periodik ===
[[Berkas:Periodic variation of Pauling electronegativities.png|
Secara umum, elektronegativitas meningkat secara periodik dari kiri ke kanan dan menurun dari atas ke bawah. Sehingga, [[fluorin]] tidak diragukan lagi merupakan unsur yang elektronegativitasnya paling besar, sedangkan [[sesium]] adalah yang paling kecil berdasarkan data hasil percobaan (nilai 0,7 Fransium didapatkan dari hasil ekstrapolasi).<ref name="Fr" group="n" />
Terdapat beberapa pengecualian dari kaidah umum ini, [[Galium]] dan [[germanium]] memiliki elektronegativitas yang lebih besar daripada [[aluminium]] dan [[silikon]] karena [[kontraksi blok d]]. Unsur-unsur periode ke-empat setelah baris pertama dari logam transisi memiliki jari-jari atom yang lebih kecil dari biasanya karena elektron-elektron 3d tidak efektif dalam pemerisaian peningkatan muatan inti, sehingga ukuran atom yang lebih kecil berkorelasi dengan nilai elektronegativitas yang lebih besar (lihat [[#Elektronegativitas Allred-Rochow|Elektronegativitas Allred-Rochow]] dan [[#Elektronegativitas Sanderson electronegativity|Elektronegativitas Sanderson]] di atas). Anomali pada unsur [[timbal]] yang mempunyai elektronegativitas yang lebih besar daripada [[talium]] dan [[bismut]] tampaknya merupakan artefak seleksi data (dan ketersediaan data)—metode perhitungan selain metode Pauling memberikan hasil tren periodik yang normal.
Baris 324:
== Elektronegativitas gugus ==
{{main|Efek elektronik substituen}}
Dalam kimia organik, elektronegativitas diasosiasikan lebih kepada gugus fungsi daripada atom individual. Istilah '''elektronegativitas gugus''' dan '''elektronegativitas substituen''' digunakan secara sinonim. Namun umumnya kita membedakan antara [[efek induktif]] dengan [[efek resonansi]], ditandai dengan elektronegativitas σ dan π. Terdapat beberapa [[hubungan energi bebas linear]] yang digunakan untuk mengkuantitaskan efek-efek ini. [[Persamaan Hammet]] adalah salah satu contoh yang terkenal. [[Parameter Kabachnik]] adalah elektronegativitas gugus yang digunakan dalam ''[[kimia organofosfor]]''.
== Elektropositivitas ==
'''Elektropositivitas''' adalah ukuran kemampuan suatu unsur untuk mendonorkan [[elektron]], sehingga membentuk [[ion]] positif. Oleh karena itu, elektropositivitas merupakan lawan dari elektronegativitas.
Sifat ini utamanya dimiliki oleh [[logam]], yang berarti bahwa secara umum, semakin besar karakter logam suatu [[unsur kimia|unsur]], semakin kuat elektropositivitasnya. Oleh karena itu, [[logam alkali]] adalah yang paling elektropositif. Hal ini karena mereka memiliki satu elektron pada kelopak terluarnya dan, karena jaraknya relatif jauh dari inti atom, mudah mterlepas. Dengan kata lain, logam-logam ini memiliki [[energi ionisasi]] yang rendah.<ref>"[https://www.webcitation.org/5kwpIKRbL?url=http://au.encarta.msn.com/encyclopedia_781538810/Electropositivity.html Electropositivity]," [[Microsoft Encarta]] Online Encyclopedia 2009. (Archived 2009-10-31).</ref>
Sementara elektronegativitas naik sepanjang [[Periode tabel periodik|periode]] dalam [[tabel periodik]], dan menurun sepanjang [[Golongan tabel periodik|golongan]], elektropositivitas ''menurun'' sepanjang periode (dari kiri ke kanan) dan ''meningkat'' sepanjang golongan (dari atas ke bawah).
== Lihat pula ==
Baris 330 ⟶ 337:
== Catatan kaki ==
{{Reflist|group="n"}}
== Referensi ==
<div class="reflist4" style="height: 300px; overflow: auto; padding: 3px noprint" >
{{reflist|2}}
</div>
==
* Jolly, William L. (1991). ''Modern Inorganic Chemistry'' (2nd Edn.). New York: [[McGraw-Hill]]. ISBN 0-07-112651-1. pp. 71–76.
* Mullay, J. (1987). "Estimation of atomic and group electronegativities." [[Structure and Bonding|''Struct. Bond.'']] '''66''':1–25.
Baris 340 ⟶ 350:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Electronegativity}}
{{Portalkimia}}
* [http://www.ilmukimia.org/2012/12/elektronegativitas.html Elektronegativitas]
* [http://www.webelements.com/ WebElements], daftar nilai elektronegativitas berdasarkan berbagai metode perhitungan
* [http://sciencehack.com/videos/view/6952235798166539784 Video yang menjelaskan elektronegativitas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120516075254/http://sciencehack.com/videos/view/6952235798166539784 |date=2012-05-16 }}
{{PeriodicTablesFooter}}
|