Umbul Sindangkasih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Umbul Sindang Kasih''' adalah salah satu nama wilayah Tatar Ukur semasa pemerintahan Dipati Ukur atau Adipati Wangsanata atau disebut juga Wangsataruna. Um...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(21 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Former Country
'''Umbul Sindang Kasih''' adalah salah satu nama wilayah [[Tatar Ukur]] semasa pemerintahan [[Dipati Ukur]] atau Adipati Wangsanata atau disebut juga Wangsataruna. Umbul Sindangkasih dipimpin oleh [[Ki Somahita]] yang selanjutnya bergelar [[Tumenggung Tanubaya]], sebuah gelar bangsawan yang diberikan [[Sultan Agung]] di [[Mataram]] atas jasanya menangkap Dipati Ukur tahun 1632 yang dianggap pemberontak Mataram.
|conventional_long_name = Umbul Sindangkasih
|common_name =
|continent = moved from Category:Asia to Southeast Asia
|region = Southeast Asia
|country = Indonesia
|religion = [[Islam]]
|p1 = Kerajaan Sumedang Larang
|s1 = Kesultanan Mataram
|s2 = Hindia Belanda
|flag_p1 =
|flag_s1 = Flag of the Mataram Sultanate.svg
|flag_s2 = Flag of the Netherlands.svg
|year_start = 20 April 1641
|year_end =
|date_start =
|date_end =
|event_start =
Piagam Sultan Agung Mataram, dekrit yang berisi pengangkatan Ki Somahita sebagai pemimpin Umbul Sindangkasih dan memberikan gelar [[Tumenggung Tanubaya]].
|event_end = Umbul Sindangkasih bergabung dengan [[Kesultanan Mataram]]<ref>{{cite book|last=Henry|first=Spiller|publisher=Routledge|title=Focus: Gamelan Music of Indonesia (Focus on World Music Series) 2nd Edition|edition=2|year=2008|accessdate=13 Maret 2024|isbn=978-0415960687|url=http://www.amazon.com/Focus-Gamelan-Music-Indonesia-Series/dp/0415960681}}</ref>
|image_coat =
|symbol_type =
|image_map =
|image_map_caption =
|capital =
|common_languages = [[Bahasa Sunda Klasik|Sunda Klasik]]
|government_type = Monarki
|title_leader = Tumenggung
|currency = Uang emas dan perak
|category =
|footnotes =
}}
 
{{Sejarah Indonesia}}
'''Umbul Sindang KasihSindangkasih''' adalah salah satu nama wilayah [[Tatarbersejarah Ukur]]pada semasamasa pemerintahan [[Dipati Ukur]] atau (Adipati Wangsanata atau disebut juga Wangsataruna). Umbul Sindangkasih dipimpin oleh [[Ki Somahita]] yang selanjutnya bergelar ([[Tumenggung Tanubaya]]), sebuah gelar [[bangsawan]] yang diberikan [[Sultan Agung]] di [[Kesultanan Mataram|Mataram]] atas jasanya menangkap Dipati Ukur pada tahun 1632 yang dianggap sebagai pemberontak oleh Mataram. Wilayah ini sekarang merupakan bagian dari [[Kabupaten Majalengka]].
 
== Asal-usul Istilah Umbul ==
Umbul diperkisarakan berasal dari Bahasa Jawa, yang berarti muncul atau mata air.<ref>"Arti Kata Umbul" [http://cariarti.com/nama/umbul/ cariarti.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180327212557/http://cariarti.com/nama/umbul/ |date=2018-03-27 }} Diakses 27 Maret 2018</ref><ref>{{Cite web|url=https://kamuslengkap.com/kamus/jawa-indonesia/arti-kata/umbul|title=Arti kata umbul (umbul) dalam kamus Jawa-Indonesia. Terjemahan dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia - Kamus lengkap online semua bahasa|website=kamuslengkap.com|language=en|access-date=2018-03-27}}</ref> Sebagai bagian suatu kewilayahn negara di tanah pasundan atau [[Parahyangan]], Tatar Ukur meliputi Jawa Bagian barat yak dikenal sekarang sebagai [[Jawa Barat]] dan tatar Ukur bagian dari Kerajaan Pajajaran. Pembagian wilayah disebut UkutUkur yaitu setingkat Kabupaten dipada zaman modern. Setiap Ukur beribukotaberibu kota yang disebut Umbul.
 
Tatar Ukur dibagi dalam sembilan Ukur yang disebut "Ukur Sasanga". Tatar Ukur ini dipimpin oleh Dipati Ukur. Gelar dipati (adipati) adalah gelar bupati sebelum zaman kemerdekaan.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/320895480|title=Kamus besar bahasa Indonesia Pusat Bahasa|last=Nasional.|first=Indonesia. Departemen Pendidikan|last2=(Indonesia)|first2=Pusat Bahasa|date=2008|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792238419|edition=Ed. 4|location=Jakarta|oclc=320895480}}</ref>
Tatar Ukur dibagi dalam sembilan Ukur yang disebut "Ukur Sasanga"
 
Kata Umbul dapat ditemui dalam Naskah Sunda Kuno Warugan Lemah yang disimpan di Perpustakaan nasional epublik Indonesia dengan nomor inventaris Kropak L-622.<ref>Gunawan, Aditia. "Warugan Lemah: Pola Pemukiman Sunda Kuno". 2010. Bandung. Penerbit: Pusat Studi Sunda</ref>
 
Tata Kota atau pemukiman Sunda kuno dalam Naskah Warugan lemah disebutkan Umbul dan rembul (Lembur). Umbul artinya kota dan Rembul artinya desa. Pengkategorian pemukiman sederhana dengan menyebut 2 kategori saya, kota dan desa. Perkembangan bahasa Umbul menjadi Dayeuh (Portugis menyebutnya Dayo) dan IbukotaIbu kota disebut "Puseur Dayeuh".
 
Dalam pemerintahan Mataram Umul setara dengan Ajeg yang berubah lagi zaman [[Kolonialisme]] [[Belanda]] dengan sebutan Regentschapen atau [[Kabupaten]].
Baris 24 ⟶ 58:
 
# Sumedang (Rangga Gempol II, sekaligus Wedana Bupati Priangan),
# Sukapura (Ki Wirawangsa Umbul Sukakerta, bergelar Tumenggung [[Wiradadaha]]),
# Bandung (Ki Astamanggala Umbul Cihaurbeuti, bergelar [[Tumenggung Wiraangunangun]]),
# Parakan Muncang (Ki Somahita Umbul Sindangkasih, bergelar Tumenggung Tanubaya).
 
Wilayah Priangan kemudian dimekarkan dengan diubahnya Karawang menjadi kabupaten mandiri, sedangkan wilayah Galuh (Priangan Timur) dibagi empat kabupaten: Utama, Bojonglopang ([[Kertabumi, Cijeungjing, Ciamis|Kertabumi]]), [[Imbanagara, Ciamis, Ciamis|Imbanagara]], dan [[Kawasen, Banjarsari, Ciamis|Kawasen]].
 
Sepeninggal Sultan Agung (1645), Mataram dipimpin oleh anaknya, Sunan Amangkurat I (Sunan Tegalwangi, 1645-1677). Antara tahun 1656-1657, wilayah Mataram Barat (Mancanegara Kilen) dibagi menjadi dua belas ajeg sekaligus menghapus wedana bupati di Priangan: [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]], Parakan Muncang, [[Kabupaten Bandung|Bandung]], [[Kabupaten Tasikmalaya|Sukapura]], [[Kabupaten Karawang|Karawang]], [[Imbanagara, Ciamis, Ciamis|Imbanagara]], Kawasen, Wirabaja (Galuh), Sekacé ([[Sindangkasih, Majalengka, Majalengka|Sindangkasih]]), [[Kabupaten Banyumas|Banyumas]], Ayah (Dayeuhluhur), dan Banjar (Panjer).
Baris 38 ⟶ 72:
<references />
 
== Pranala Luarluar ==
# [http://www.bandungkab.go.id/arsip/sejarah-berdirinya-kabupaten-bandung Sejarah Kabupaten Bandung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171201033412/http://www.bandungkab.go.id/arsip/sejarah-berdirinya-kabupaten-bandung |date=2017-12-01 }}
# [http://www.tasikmalayakab.go.id/index.php/en/aneka-info/berita-daerah/75-napak-tilas-mengenang-perjalanan-sejarah-tasikmalaya-di-monumen-geger-hanjuang Napak Tilas Mengenak Sejarah Tasikamalaya]
# [https://tirto.id/sejarah-terbaginya-bandung-dan-wacana-kab-bandung-timur-coXc Sejarah Terbaginya Bandung]
 
[[Kategori:Sejarah Banten]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Majalengka]]
[[Kategori:Sejarah Pasundan]]