Pendidikan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Membatalkan 1 suntingan oleh 182.1.166.147 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily (🕵️♂️) Tag: Pembatalan |
||
(44 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Ilmu}}
[[Berkas:Hk protest against implementation of national education 6.jpg|jmpl|Indoktrinasi di dalam kelas, penggabungan konten politik dalam materi pembelajaran atau guru yang menyalahgunakan
'''Pendidikan''' atau '''edukasi''' adalah usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, ilmu hidup, pengetahuan umum serta keterampilan yang diperlukan dirinya untuk masyarakat berlandaskan Undang-Undang<ref>https://pgsd.upy.ac.id/index.php/8-artikel-pendidikan/11-pengertian-pendidikan</ref>. Pembelajaran [[pengetahuan]], [[keterampilan]], dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui [[pengajaran]], pelatihan, atau [[penelitian]]. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan kedua orang tua kandung dan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.<ref name=":0">{{cite book
|last = Dewey
|first = John
|title = Democracy and Education
|url = https://archive.org/details/democracyeducati00dewe
|publisher = The Free Press
|date = 1916/1944
|pages = [https://archive.org/details/democracyeducati00dewe/page/1 1]–4
|isbn = 0-684-83631-9}}</ref> [[Etimologi]] kata pendidikan itu sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ''ducare,'' berarti “menuntun, mengarahkan, atau memimpin” dan awalan ''e'', berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan.<ref>{{Cite journal|last=Nasution|first=Hanifah Nur|last2=Nasution|first2=Sari Wahyuni Rozi|last3=Fauzi|first3=Rahmad|last4=Lubis|first4=Ilham Sahdi|date=2021-12-20|title=PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI BORLAND DELPHI7 SMK NEGERI 1 ANGKOLA TIMUR|url=https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/580|journal=Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA)|language=en|volume=3|issue=3|pages=144–147|issn=2715-0178|access-date=2023-01-30|archive-date=2023-01-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230130054832/https://jurnal.unar.ac.id/index.php/jamunar/article/view/580|dead-url=no}}</ref> Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.<ref name=":0" />
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 Kovenan Internasional tentang hak ekonomi, sosial dan budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.<ref name=ICESCR-art13.1>''ICESCR'', Article 13.1</ref> Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan [[sekolah rumah]]
== Filosofi pendidikan ==
|