Fadjar Sidik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mundugumor (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Fadjar Sidik
|image = Fadjar-Sidik-Portrait3.png
|alt =
|caption = Fadjar Sidik di studio, ca. 1960
Baris 9:
|death_date = {{Death date and age|2004|01|18|1930|02|08}}
|death_place = [[Yogyakarta]], [[Jawa Tengah]]
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|other_names =
|alma_mater = Seni Rupa [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta|ISI Yogyakarta]], ASRI (1952-57 dan 1962-95) :<br>
Baris 20:
|parents = M. Sidik dan Dewi Maryam
}}
'''Fadjar Sidik''' ([[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]] : Fadjar Sidik), lahir 8 Februari 1930 di {{lahirmati|Peneleh, Surabaya, dan meninggal 18 Januari 2004|08|02|1930| di rumah dia di Yogyakarta pada umur 73 tahun|18|01|2004}}). Fadjar adalah seorang pelukis yang sudah mencapai ''purity of form'' (kemurnian bentuk). Dalam beberapa lukisanyalukisannya, ia melukis lukisan yang abstractabstrak dan disebut "designdesain ekspresif",<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/848263279|title=Almanak seni rupa Indonesia : secara istimewa Yogyakarta|last=1978-|first=Dahlan, Muhidin M.,|isbn=9789791436298|location=[Jakarta]|oclc=848263279|access-date=2018-12-08|archive-date=2023-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230717100957/https://www.worldcat.org/title/848263279|dead-url=no}}</ref> yang digambarkan sebagai gaya [[Ekspresionisme abstrak|abstrak ekspresif]], yaitu gaya [[Bidang Warna]] dan [[Dinamika Keruangan]] tertentu yang menjadi pusat karya Fadjar Sidik.
 
== Biografi ==
Baris 30:
Lewat baca-bacaaanya di HIS, minat pada lukis semakin tinggi untuk Fadjar. Pada SMA, Fadjar telah membuat ''[[sketsa]]'' dan ''vignette'' yang ada didalam majalah-majalah kebudayaan. Setelah dari HIS, ia masuk jurusan sasatra [[Universitas Gajah Mada]]. Masa-masa ini adalah masa-masa penting baginya. Ini adalah masa-masa di mana ia membentuk mental dan orientasinya pada budaya-budaya modernisme Barat. Setelah itu, ia masuk [[Institut Seni Indonesia Yogyakarta]] atau ISI, ke kampus ASRI ([[Akademi Seni Rupa Indonesia]]) bagian lima yaitu guru gambar. Tetapi teroinya lebih banyak dibanding praktikalnya di ASRI. Di 1953, Fadjarpun disarankan ke [[Pelukis Rakyat|Sanggar Pelukis Rakyat]], di mana iya dapat menguasai sketsa dan menjadi bajasa visualnya di bawah bimbingan [[Hendra Gunawan (pelukis)]].
 
Pada tahun 1957 Fadjar meninggalkan kelompok seniman Sanggar Pelukis Rakyat pada tahun 1957 karena kecenderungan politis mereka, dan pindah ke Bali. Meskipun pemandangan penuh nafsu Bali memberikan banyak inspirasi saat ia melukis "kehidupan rakyat" seperti banyak impresionis di sana; lanskap yang cepat berubah untuk pariwisata membuatnya gelisah. Dia bergeser untuk menciptakan bahasa visualnya sendiri dan melukis berdasarkan intuisinya. Bentuk geometris pertama kali muncul di kanvasnya sebagai bentuk abstrak burung, lembu, ular dan rumah yang akhirnya mencapai puncaknya menjadi abstrak total. Putri Fadjar Sidik menelusuri perjalanan ayahnya di Bali pada tahun 2013, dan dia menggambarkan kenalan, kenangan dan lukisan ayahnya yang dia temukan di Bali dalam [http://fadjarsidik.com/ web-diary-nya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220102071744/http://fadjarsidik.com/ |date=2022-01-02 }}.
 
Pada tahun 1961, Fadjar pindah kembali ke Yogyakarta, Indonesia Mulai mengajar di ASRI. Pada tahun 1966 diangkat sebagai dosen tetap di ASRI.<ref name="AASEA Fadjar">{{Cite web |url=https://www.artagendasea.org/artists/fadjar-sidik |title=Fadjar Sidik - Biography. Art Agenda S.E.A. and Asia Art Center. 2020 [|access-date=2021-09-19 |archive-date=2023-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230205005304/https://www.artagendasea.org/artists/fadjar-sidik] |dead-url=no }}</ref> Di sana, lukisan Bidang Warna berkembang sejajar dengan [[Handrio]], sesama pelukis abstrak dari Yogyakarta. Dari 1968 sampai 1970, dia belerja Art Restoration Technique and Conservation di Selandia Baru.<ref>Biografi Fadjar Sidik. M2Indonesia, by Ulfah Nurhazizah, 13 Oktober 2015 [https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/fadjar-sidik.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211129154114/https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/fadjar-sidik.htm |date=2021-11-29 }}</ref>
 
Fadjar pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Seni Lukis antara tahun 1967-1983, sebelum menjabat sebagai Wakil Rektor tahun 1984-1992. S.M. Subroto, mengatakan fakultas “menjadi hidup” di bawah kepemimpinan Sidik. Ia membawa ke dalam kelas tidak hanya kepribadiannya yang berani tetapi juga pengalaman dari interaksinya dengan seniman-seniman terkemuka Indonesia, seperti [[Affandi]], [[Hendra Gunawan (pelukis)|Hendra]], Nyoman Gunarsa, [[S. Sudjojono]] dan [[Arie Smit]].
Baris 38:
 
== Karya ==
Dari masa SMA hingga pensiun, Fadjar Sidik bekerja sebagai pelukis, yang memberinya pemenuhan. Lebih dari 1.000 sketsa hitam-putih dan warna-warna dikenal, terutama dari masa-masanya di Bali dan setelah kembali ke Yogyakarta. Dua publikasi besar tentang Fadjar Sidik menampilkan ratusan sketsanya.<ref name="Fadjar SunAdi 1991" /><ref name="FS-Dinamika Ruang 2002">"Fadjar Sidik - Dinamika Bentuk dan Ruang." Dr. M. Dwi Marianto dan [[Agus Burhan (kurator)|Drs. M. Agus Burhan]], Bahasa Indonesia. Publisher "Rupa Rupa Seni", 2002, 260 pages. {{ISBN|978-9799716606}}</ref>
Sekembalinya dari Bali ke Yogyakarta, ia mengubah medium dan gayanya, melukis karya akrilik di atas kanvas yang lebih besar dengan gaya Color Field. Dia sebenarnya mengembangkan konsep pribadinya sendiri tentang lukisan Color Field, yang disebut "Space Dynamics" (Dinamika Keruangan). Lebih dari 200 lukisan berkonsep Space Dynamics dikenal hingga saat ini.
 
Setelah meninggalkan Sanggar Pelukis Rakyat karena dekatnya Sanggaritu dengan politik PKI, ia melanjutkan petualangan estetiknya di Bali. Di Balilah, di mana ia menemukan gairah baru dalam karya karena banyaknya objek artistik. Menurut hasil industri, banyak yang indah dan enak dilihat di Bali tetapi tidak untuk ditulis. Karena ini, Fadjar kecawa karena kehilangan dunia idealnya. Fadjar tetap mencoba melukis pemandangan-pemandangan yang ia lihat di Bali, dan terjadilah bentuk abstrak ciptaanya.<ref>Fadjar Sidik: Pioneer of Indonesian Abstraction. An antithesis to the Yogyakarta-Bandung debate. Art & Market by Ian Tee, 04. May 2020 [https://www.artandmarket.net/profiles/2020/5/4/fadjar-sidik-under-recognised-pioneer-of-indonesian-abstraction] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211031141949/https://www.artandmarket.net/profiles/2020/5/4/fadjar-sidik-under-recognised-pioneer-of-indonesian-abstraction |date=2021-10-31 }}</ref>
 
=== Periode Yogyakarta Pertama (1949-1952) ===
 
Setelah menyelesaikan sekolah menengahnya pada tahun 1949, Fadjar Sidik fokus pada sketsa hitam -putih, yang ia kirimkan ke berbagai majalah, seperti ''Budaya'', ''Gelanggan'', ''Indonesia'', ''Siasat'' dan ''Zenith''. Sebagian besar sketsa asli ini hilang hari ini.<ref name="Fadjar SunAdi 1991">''Fadjar Sidik - Dinamika Proses Kreasi - Kumpulan Sketsa''. Pengantar: Sun Ardi, Sambutan: But Muchtar. Penerbit: BP ISI Yogyakarta, 1991, 192 halaman</ref>
 
=== Periode Yogyakarta Kedua (1952-1957) ===
Baris 51 ⟶ 53:
=== Periode Bali (1957-1961) ===
 
Tinggal selama 4 tahun di Bali mungkin merupakan salah satu periode paling berpengaruh dalam kehidupan Fadjar Sidik. LebihDi dariBali, 500dia sketsamenemukan diketahuigairah haribaru inidalam darikaryanya. periodeDi inisana, banyakbenda-benda dariseni sketsaberlimpah, diterbitkandan dalamkomunitas duaseniman bukuyang monografdinamis tentangtersebar Fadjar.di Selamaseluruh ini,pulau. iaPendukung bertemukomersial danseniman belajarjuga darimemupuk banyakkreativitas. senimanFadjar ternamaSidik Indonesia,menggambar termasukratusan sketsa Ariedi SmitBali, Nyomanmerekam Gunarsaaktivitas danunik Wayankehidupan Wirawansehari-hari.
Lebih dari 500 sketsa diketahui hari ini dari periode ini, banyak dari sketsa diterbitkan dalam dua buku monograf tentang Fadjar. Selama ini, ia belajar dan berteman dengan banyak seniman Bali terkenal, termasuk Alimin, Arie Smit, Nyoman Gunarsa, O.H Supono, Wayan Wirawan dan Widodo.<ref>{{Cite web |url=https://www.sidharta-auctioneer.com/artists/bios/info/OA20200807 |title=Artist Biographies - Fadjar Sidik. SidhARTa Auctioneer |access-date=2021-12-22 |archive-date=2021-12-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211222235600/https://www.sidharta-auctioneer.com/artists/bios/info/OA20200807 |dead-url=no }}</ref>
 
=== Periode Yogyakarta Ketiga (1961-1995) ===
 
Tahun 1961, Abas Alibasyah mengajak Fadjar Sidik pulang ke ASRI, Yogyakarta untuk mengajar. Selama ini, Fadjar Sidik tumbuh sebagai seniman dan guru, menjadi salah satu guru seni terkemuka di ASRI. Selama waktu ini pula, ia mengembangkan gaya pribadinya dalam lukisan [[Bidang Warna]] ([https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Color%20field Color Field Painting] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230717101009/https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Color_field |date=2023-07-17 }}) yang telah berkembang di kota New York pada tahun 1940 dan 1950-an. Fadjar mengembangkan gaya khusus lukisan Bidang Warna yang disebut "Dinamika Keruangan".
 
=== Karya Dinamika Keruangan (''Space Dynamics'')===
Pada 1940-an dan 1950, lukisan Color Field muncul di New York City sebagai sub-bentuk Seni Abstrak, dengan [[Marc Rothko]], [[Hans Hofmann]] atau [[Helen Frankenthaler]] sebagai pendukung utama Color Field.
Lukisan-lukisan Fadjar Sidik termasuk dalam seni Color Field, di mana ia mengembangkan bentuknya sendiri yang disebut "Dinamika Keruangan" sebagai ciri khas seni abstrak Fadjar Sidik. Melukis bentuk "SpasialSpace DinamisDynamics", Fadjar Sidik menampilkan ritme bentuk dari dua kelompok elemen visual dengan dominan warna hitam dan kuning oker. Ada klimaks berirama yang memberikan kelegaan pada lukisan ini.
Jika dalam lukisan itu terdapat bentuk bulatan dan sabit, hal itu sama sekali bukan representasi relijius yang berkaitan dengan nilai simbolik bulan penuh atau bulan sabit. Demikian juga gugusan bentuk-bentuk segi empat dan geliat sulur garis hitam, bukan abstraksi bentuk ular dan serangganya yang mempunyai nilai magis simbolik. Dari sinilah di mana Fadjar Sidik dikenal sebagai salah satu pelukis yang revolusionaris di zaman kita. Dua wakil terkemuka Indonesia lainnya dalam bidang seni lukis Color Field adalah [[Handrio]] dan [[Nashar]].<br>
Penemuan bentuk-bentuk sendiri, yang disebutnya desain ekspresif, tanpa merepresentasikan bentuk-bentuk alami, telah menjadi pencapaian tertinggi dan 'pemberontakan' estetisnya. 'Pemberontakan' ini dapat dilihat dari perspektif sosial. Sebagai seorang modernis, Fadjar sedang berjuang di kancah seni rupa Yogyakarta yang masih kuat memperjuangkan paradigma estetika kerakyatan. Pendiriannya yang tegas, yang mengkristalkan konsep estetisnya tentang Dinamika Keruangan, menempatkan Fadjar Sidik sebagai agen perubahan dalam sejarah seni rupa modern Indonesia.
Fadjar Sidik adalah salah satu pelukis terkemuka Indonesia, dan lukisannya dipajang di koleksi [[Galeri Nasional Indonesia]], Jakarta.<ref>{{Cite web |url=http://galeri-nasional.or.id/collections/737-dinamika_keruangan |title=Galeri Nasional Indonesia: Dinamika Keruangan (Fadjar Sidik - 1969) [|access-date=2021-09-18 |archive-date=2022-08-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220813083919/http://galeri-nasional.or.id/collections/737-dinamika_keruangan] |dead-url=no }}</ref> Fadjar berkomitmen pada inovasi kreatif bentuk dan komposisi abstrak, yang mengukuhkan kontribusinya yang tak tergantikan bagi perkembangan seni abstrak modern di Indonesia.<ref>{{Cite web |url=http://www.asiaartcenter.org/asia/portfolio/fadjar-sidik/?lang=en |title=Fadjar SIDIK, Asia Arts Center, Taipeh, Taiwan [|access-date=2021-09-18 |archive-date=2023-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230604133734/http://www.asiaartcenter.org/asia/portfolio/fadjar-sidik/?lang=en] |dead-url=no }}</ref>
 
Karya-karya Fadjar Sidik dikoleksi oleh lembaga-lembaga, seperti Galeri Nasional Indonesia, [[Museum Seni Neka]], [[Galeri Nasional Singapura]], [[Museum Seni Rupa dan Keramik]] Jakarta<ref>Dinamika Keruangan, Fadjar Sidik (1970), hal 16-17. Identifikasi Karya : Cerita Dibalik Lukisan. Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, 2012.</ref>, Institut Seni Indonesia-ISI, Yogyakarta dan Museum Dr. Oei Hong Djien, OHD, di Magelang, Jawa Tenggah.<ref>The Dynamic of Space II (1977) and Dynamics of Space (1974), OHD Museum, Magelang [http://ohdmuseum.com/collections?artist=Fadjar%20Sidik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210918142436/http://ohdmuseum.com/collections?artist=Fadjar%20Sidik |date=2021-09-18 }}</ref>. Karena meningkatnya minat terhadap Seni Modern dan Abstrak Indonesia di awal abad ke-21, lukisan Fadjar Sidik mendapat pengakuan dunia dan dijual di semua balai lelang besar dunia.<ref>{{Cite web |url=https://www.bonhams.com/auctions/25879/lot/34/ |title=Space Dynamics by Fadjar Sidik (1987). Bonhams Hong Kong, 10 Jul 2020 |access-date=2022-01-30 |archive-date=2022-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220130123511/https://www.bonhams.com/auctions/25879/lot/34/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.christies.com/en/lot/lot-6209740 |title=Landscape by Fadjar Sidik (1990). Christie's Hong Kong, 26 May 2019 |access-date=2022-01-30 |archive-date=2022-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220130123137/https://www.christies.com/en/lot/lot-6209740 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://www.sothebys.com/en/auctions/ecatalogue/2020/modern-and-contemporary-southeast-asian-art-hk0932/lot.326.html |title=Formation by Fadjar Sidik. Sotheby's Hong Kong, 08 July 2020 |access-date=2022-01-30 |archive-date=2022-01-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220130151148/https://www.sothebys.com/en/auctions/ecatalogue/2020/modern-and-contemporary-southeast-asian-art-hk0932/lot.326.html |dead-url=no }}</ref>
 
== Pameran ==
 
{{col-begin}}
{{col-2}}
'''Pameran Tunggal'''
* Pameran Sendiri, dari Chase Manhattan's Art Programme, Jakarta, Indonesia, 1974 <ref>{{Cite web |url=https://www.artagendasea.org/artists/fadjar-sidik |title=Fadjar Sidik: Solo Exhibitions. Art Agenda S.E.A: [|access-date=2021-09-19 |archive-date=2023-02-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230205005304/https://www.artagendasea.org/artists/fadjar-sidik] |dead-url=no }}</ref>
* Dewan Kesenian, Jakarta, Indonesia, 1978
* ''Pameran Retrospektif 40 Tahun Melukis'', dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo di Gedung Kemendikbud - Galeri Nasional, Jakarta, 14 – 21 Agust 1991
Baris 76 ⟶ 79:
* ''Fadjar Sidik: Dinamika Luar Angkasa'' di Asia Art Center (Taipei), 2021
 
'''Pameran Bersama'''
{{col-2}}
 
'''Pameran Bersama'''
 
{{col-begin}}
* Group exhibition with Pelukis Rakyat, Balai Budaya, Jakarta, Indonesia, 1954
{{col-2}}
* Group exhibition with Pelukis Rakyat, Balai Budaya, Jakarta, Indonesia, 1954
* ''Re-Uni Pertama ASRI 1970''. Pameran Seni Rupa, Yogyakarta, Indonesia, 23 Jan - 6 Feb 1970 <ref>e-Uni Pertama ASRI 1970. Digital Archive of Indonesian Contemporary Art [http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/dp243003.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211226044250/http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/dp243003.pdf |date=2021-12-26 }}</ref>
* ASEAN Mobile Display , Kuala Lumpur, Singapore, Jakarta, Manila, Bangkok, 1974
* [[Jakarta Biennale|Biennale VI]] Seni Lukis Indonesia, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Indonesia, 1984
* ''4th ASEAN Exhibition of Painting and Photography'', Singapore, Kuala Lumpur, Manila, Bangkok, Jakarta, anddan Bandar Seri Begawan - Brunei, 1985
* Jakarta Biennale VII, Jakarta, 1986
* ''Pameran Lukisan 8 Pelukis Penerima Anugerah Seni''. 11 - 17 Januar 1988, Jakarta, Indonesia<ref name="Pameran Seni 1988">Pameran Lukisan 8 Pelukis Penerima Anugerah Seni. M. Djoko Purwono, Perpustakaan Nasional. 11 - 17 Januar 1988, Jakarta, Indonesia {{ISBN|9798180003}}</ref>
* ''[[Biennale Jogja]]'' I (1988), II (1990) dan III (1992), Yogyakarta, Indonesia <ref>Muda Lewat, Tua tak Ikut. Biennale Jogja III, 1992. Digital Archive of Indonesian Contemporary Art [http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/detail/1689] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200814203738/http://archive.ivaa-online.org/khazanahs/detail/1689 |date=2020-08-14 }}</ref>
* ''Biennale Yogya'', Yogyakarta, Indonesia, 1988 dan 1990
* ''Pameran Lukis KIAS'', Amerika Serikat (1991)
* ''Old and New: Pameran bersama seni lukis Fadjar Sidik et. al.''. Dirix Art Gallery, Yogyakarta, 1999
* ''Pameran Non Figuratif Indonesia'', Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki, Jakarta (1993)
* ''Dialog Interlokus!'' Karya Pilihan Galeri Nasional Indonesia. Medan 2006, Manado 2007 dan Banjarmasin, 2008 <ref>Pameran Lukisan dan Diskusi Dialog Interlokus. 12 Maret 2018 oleh Sunaryo Broto [https://sunaryobroto.wordpress.com/2018/03/12/pameran-lukisan-dan-diskusi-dialog-interlokus/]</ref>
* Pameran PAKIB di Belanda (1993)
* ''MAESTRO, Gelar Karya Seni Rupa'' Taman Budaya Yogyakarta, 02 - 11 Des 2012 <ref> Event: MAESTRO, Gelar Karya Seni Rupa. 87. Des. 2021 [https://konsepsi.wordpress.com/tag/fadjar-sidik/]</ref>
* ''Old and New: Pameran bersama seni lukis Fadjar Sidik et. al.''. Dirix Art Gallery, Yogyakarta, 1999
* ''Pameran Karya Koleksi Galeri Nasional Indonesia''. Galeri Katamsi, ISI Yogyakarta, 9 -17 Nov. 2015.<ref>Pameran Karya Koleksi Galeri Nasional Indonesia. ISI Yogyakarta, 9 -17 Nov. 2015 [https://galerirjkatamsi.isi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Katalog-Ziarah.pdf]</ref>
 
* ''Membaca: [[Ahmad Sadali]] & Fajar Sidik'', Kurator [[Agus Burhan (kurator)|Agus Burhan]], Rektor ISI Yogya. Forum Literasi Seni Rupa, 20–22 Juli 2017 <ref>Keserupaan Spirit dalam Lidah Ular: Merunut Ahmad Sadali dan Fadjar Sidik. Adhi Pandoyo, 29 Nov 2019 [https://adhigium.medium.com/keserupaan-dalam-lidah-ular-merunut-ahmad-sadali-dan-fadjar-sidik-68808b282ce9]</ref>
{{col-2}}
* ''Celebrating Indonesian Portraiture'' curated by Dr. Oei Hong Djien, OHD Museum, Magelang, Central Java, Indonesia, 2018
 
* ''Seirigi Masa'', curated by Suwarno Wisetrotono, National Gallery of Indonesia, Jakarta, Indonesia, 2018
* ''Transposisi : Lukisan-likisan Kollektor Jateng DIY'' Jogja Galeri, 22 Mei - 26 June 2007, Yogyakarta <ref>Katalog Pameran - Transposisi. Digital Archive of Indonesian Contemporary Art [http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/2007_Transposisi.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211226042902/http://archive.ivaa-online.org/files/uploads/texts/2007_Transposisi.pdf |date=2021-12-26 }}</ref>
* ''Transition Line'' (Second National Art Collection Exhibition), curated by Suwarno Wisetrotomo and Rizki A. Zaelani, National Gallery of Indonesia, Jakarta, Indonesia 2019
* ''Dialog Interlokus!'' Karya Pilihan Galeri Nasional Indonesia. Medan 2006, Manado 2007 dan Banjarmasin, 2008 <ref>Pameran Lukisan dan Diskusi Dialog Interlokus. 12 Maret 2018 oleh Sunaryo Broto [https://sunaryobroto.wordpress.com/2018/03/12/pameran-lukisan-dan-diskusi-dialog-interlokus/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211220170710/https://sunaryobroto.wordpress.com/2018/03/12/pameran-lukisan-dan-diskusi-dialog-interlokus/ |date=2021-12-20 }}</ref>
* ''MAESTRO, Gelar Karya Seni Rupa Maestro''. Taman Budaya Yogyakarta, 02 - 11 Des 2012 <ref> Event: MAESTRO, Gelar Karya Seni Rupa MAESTRO. 87Jejak Pencapaian 10 Perupa Indonesia. 8. Des. 20212012 [https://konsepsi.wordpress.com/tag/fadjar-sidik/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211220171501/https://konsepsi.wordpress.com/tag/fadjar-sidik/ |date=2021-12-20 }}</ref>
* ''Pameran Karya Koleksi Galeri Nasional Indonesia''. Galeri Katamsi, ISI Yogyakarta, 9 -17 Nov. 2015. <ref>Pameran Karya Koleksi Galeri Nasional Indonesia. ISI Yogyakarta, 9 -17 Nov. 2015 [https://galerirjkatamsi.isi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Katalog-Ziarah.pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211221101744/https://galerirjkatamsi.isi.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/Katalog-Ziarah.pdf |date=2021-12-21 }}</ref>
* ''Membaca: [[Ahmad Sadali]] & Fajar Sidik'', Kurator [[Agus Burhan (kurator)|Agus Burhan]], Rektor ISI Yogya. Forum Literasi Seni Rupa, Yogyakarta 20–22 Juli 2017 <ref>Keserupaan Spirit dalam Lidah Ular: Merunut Ahmad Sadali dan Fadjar Sidik. Adhi Pandoyo, 29 Nov 2019 [https://adhigium.medium.com/keserupaan-dalam-lidah-ular-merunut-ahmad-sadali-dan-fadjar-sidik-68808b282ce9] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220623060213/https://adhigium.medium.com/keserupaan-dalam-lidah-ular-merunut-ahmad-sadali-dan-fadjar-sidik-68808b282ce9 |date=2022-06-23 }}</ref>
* ''Celebrating Indonesian Portraiture'' curated by Dr. Oei Hong Djien, OHD Museum, Magelang, Central Java, Indonesia, 2018
* ''Seirigi Masa'', curated by Suwarno Wisetrotono, National Gallery of Indonesia, Jakarta, Indonesia, 2018
* ''Transition Line'' (Second National Art Collection Exhibition), curated by Suwarno Wisetrotomo and Rizki A. Zaelani, National Gallery of Indonesia, Jakarta, Indonesia 2019
* ''Lini Narasi Baru: Seni Rupa Indonesia, Kota dan Perubahannya'', Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, Oktober 2019 - Januari 2020<ref>Museum Seni Rupa Jakarta, Katalog Pameran [https://www.mitramuseumjakarta.org/catalogs/seni/e-catalogs/lini-narasi/index.html#p=4] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211227052505/https://www.mitramuseumjakarta.org/catalogs/seni/e-catalogs/lini-narasi/index.html#p=4 |date=2021-12-27 }}</ref>
 
{{col-end}}
 
== Penghargaan ==
* [[Anugerah Seni Negara]] (Penghargaan Seni Nasional) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1971) <ref name="Pameran Seni 1988" />
* Penghargaan seni dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (1993) <ref>{{Cite web |url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/fadjar-sidik.htm |title=Fadjar Sidik by Ulfah Nurhazizah, M2Indonesia, 13.Okt.2015 [|access-date=2021-11-29 |archive-date=2021-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211129154114/https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/fadjar-sidik.htm] |dead-url=no }}</ref>
* Penghargaan Pengajaran oleh Institut Seni Indonesia ISI (1995)
* Penghargaan dari Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya, Indonesia (1998)
* Peresmian ''Galeri Fadjar Sidik'' di oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X di FSR (Fakultas Seni Rupa) ISI, Yogyakarta (2017) <ref>Wagub Buka Peringatan Harlah Asri ke-67 & Resmikan Galeri Fadjar Sidik. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, 16.Feb.2017 [https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/wagub-buka-peringatan-harlah-asri-ke67--resmikan-galeri-fadjar-sidik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211220022928/https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/wagub-buka-peringatan-harlah-asri-ke67--resmikan-galeri-fadjar-sidik |date=2021-12-20 }}</ref>
 
== Publikasi ==
 
=== Referensi ===
<references />
 
=== Monograf ===
▷ "Teknologi, Seni Rupa dan Appresiasi Masyarakat." Paper Seminar ilmu dan Seni by ''Fadjar Sidik'', Penelitian Study Universitas Gaja Mada, Yogyakarta, 1981.<ref name="Fadjar SunAdi 1991" /><br>
▷ Fadjar Sidik - Dinamika Proses Kreasi - Kumpulan Sketsa. Pengantar: [[Sun Ardi]], Sambutan: [[But Muchtar]]. Bahasa Indonesia. Penerbit: BP ISI Yogyakarta, 1991, 192 pages. <br>
"Teknik lukisan Fadjar Sidik -periode Dinamikadinamika Bentuk dan Ruangkeruangan." Monograf dari Dr.Triwahyono, M.Eko Dwi Marianto dan [[Agus Burhan (kurator)|DrsAnuhgrah. M. Agus Burhan]] M.Hum, Bahasa Indonesia. PublisherPenerbit: "RupaBP RupaISI Seni"Yogyakarta, 20021987, 26098 pages. {{ISBN|978-9799716606}}<br>
"Fadjar Sidik - Dinamika Proses Kreasi - Kumpulan Sketsa." Pengantar: [[Sun Ardi]], Sambutan: [[But Muchtar]]. Bahasa Indonesia. Penerbit: BP ISI Yogyakarta, 1991, 192 pages. <br>
▷ Fadjar Sidik - Expressive Design. Monograph by Ian Tee in English, Bahasa Indonesia and Chinese. Publisher ''Art Agenda S.E.A. and Asia Art Center''. 2020, 256 pages [https://www.artagendasea.org/publications/fadjar-sidik-expressive-design Fajar Sidik, Art Agenda SEA] {{ISBN|978-9811446030}}<br>
▷ "Fadjar Sidik - Dinamika Bentuk dan Ruang." Monograf dari Dr. M. Dwi Marianto dan [[Agus Burhan (kurator)|Drs. M. Agus Burhan]] M.Hum, Bahasa Indonesia. Publisher "Rupa Rupa Seni", 2002, 260 pages. {{ISBN|978-9799716606}}<br>
"Fadjar Sidik - Expressive Design." Monograph by Ian Tee in English, Bahasa Indonesia and Chinese. Publisher ''Art Agenda S.E.A. and Asia Art Center''. 2020, 256 pages [https://www.artagendasea.org/publications/fadjar-sidik-expressive-design Fajar Sidik, Art Agenda SEA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230205021441/https://www.artagendasea.org/publications/fadjar-sidik-expressive-design |date=2023-02-05 }} {{ISBN|978-9811446030}}<br>
 
=== Internet ===
▷ [http://fadjarsidik.com/ Fajar Sidik - the painter. my father. A project in memory of... by Amreta Sidik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220102071744/http://fadjarsidik.com/ |date=2022-01-02 }}<br>
▷ [https://www.youtube.com/watch?v=WR-m5S4sPM0 ''Youtube:'' SUWARNOBICARA : Fadjar Sidik, 01.Januar 2020] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211214045112/https://www.youtube.com/watch?v=WR-m5S4sPM0 |date=2021-12-14 }}<br>
▷ [https://www.youtube.com/watch?v=NGFaMmFx2g0 ''Youtube:'' Fadjar Sidik - Space Dynamics 空間的動態─法賈希迪個展, Asia Art Center, Taiwan, 03.June 2020] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211212090227/https://www.youtube.com/watch?v=NGFaMmFx2g0 |date=2021-12-12 }}<br>
▷ [https://www.youtube.com/watch?v=PlraPgOUPs0 ''Youtube:'' FajarFadjar Sidik - Pelukis Hardi: Cerita Mengenai Dekan Fadjar Sidik, 02.June 2021]<br> {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20211126052441/https://www.youtube.com/watch?v=PlraPgOUPs0 |date=2021-11-26 }}
 
=== Referensi ===
{{col-begin}}
{{col-2}}
<references />
{{col-end}}
 
{{Authority control}}
Baris 126 ⟶ 144:
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Indonesia]]
[[Kategori:Pelukis Ekspresionisme Abstrakabstrak]]
[[Kategori:Kubisme]]
[[Kategori:Alumni Institut Seni Indonesia Yogyakarta]]