Abu Bakar Ba'asyir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up: perbaikan kategori
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
 
(27 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone}}{{refimprove}}
{{Infobox Person
| name = Ustadz Abu Bakar Ba'asyir
| image = Abu Bakar BaasyirBa'asyir VOA2011.jpg
| image_upright = 1.3
| residenceother_names = * =Ustadz [[Indonesia]]Abu
* Abdus Somad
| other_names = Ustadz Abu
| caption = Abu Bakar Ba'asyir (tengah)pada yangtahun didampingi oleh anaknya, Abdulrohim (depan, berbaju biru), saat tiba di Pondok Pesantren Al Mu'min Ngruki di [[Sidoarjo]], [[Jawa Timur]]2011
| birth_name =
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|df=yes|1938|8|17}}
| birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Jombang]], [[Jawa Timur]] (masa [[Hindia Belanda]])
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| knownoccupation = Pengasuh pesantren, =[[Jihadis]], [[Ulama]]
| occupation = Pengasuh pesantren
| title =
| salary =
Baris 22 ⟶ 21:
| party =
| boards =
| criminal_charge = [[Terorisme di Indonesia]]<ref>{{Cite news|last=Hamdi|first=Imam|date=2019-01-20|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri|title=Kasus Hukum Abu Bakar Baasyir: Menolak Pancasila Sampai Terorisme|url=https://nasional.tempo.co/read/1166777/kasus-hukum-abu-bakar-baasyir-menolak-pancasila-sampai-terorisme|work=[[Tempo.co]]|access-date=2021-05-22|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|last=Briantika|first=Riyan Setiawan & Adi|title=Rekam Jejak Abu Bakar Ba'asyir & Bagaimana Negara Memantaunya|url=https://tirto.id/rekam-jejak-abu-bakar-baasyir-bagaimana-negara-memantaunya-f81l|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2021-05-22}}</ref><ref>{{Cite news|title=Jejak Radikal Ba'asyir, dari Era Soeharto hingga Jokowi|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190118212047-12-362083/jejak-radikal-baasyir-dari-era-soeharto-hingga-jokowi|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-05-22}}</ref>
| spouse =
| partner =
Baris 32:
| weight =
}}
'''Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud''', biasa juga dipanggil '''Ustadz Abu''' dan '''Abdus Somad'''<ref>{{Cite webnews|last=Okezone|first=Djairan|date=2021-01-04|title=Rekam Jejak Abu Bakar Ba'asyir, Menolak Pancasila dan Kabur ke Malaysia : Okezone Nasional|url=https://nasional.okezone.com/read/2021/01/04/337/2338533/rekam-jejak-abu-bakar-ba-asyir-menolak-pancasila-dan-kabur-ke-malaysia|websitework=nasional.okezone[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2021-01-14}}</ref> ({{lahirmati|[[Jombang]], [[Jawa Timur]]|17|8|1938}}), adalah tokoh [[Islam]]muwahidin di Indonesia keturunanberaliran [[BangsaJihadisme Arab|Arabsalafi]] yang dianggap memiliki keterkaitan dengan beberapa peristiwa dan aksi terorisme di Indonesia. Ba'asyir juga merupakan pemimpin [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI) serta salah seorang pendiri [[Pondok Pesantren Al Mu'min|Pondok Pesantren Islam Al Mu'min]]. Berbagai [[badan intelijen]] menuduh Ba'asyir sebagai kepala spiritual [[Jemaah Islamiyah]] (JI), sebuah grup [[separatisme|separatis]] [[militan Islam]] yang mempunyai kaitan dengan [[al-Qaeda]]<ref>[{{Cite web |url=http://economist.com/agenda/displaystory.cfm?story_id=E1_TPRJTQS |title=The hunt for the Bali bombers |{{!}}economist.com<!-- Bot generated title -->] |access-date=2010-04-03 |archive-date=2007-11-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071112134426/http://economist.com/agenda/displaystory.cfm?story_id=E1_TPRJTQS |dead-url=yes }}</ref> walaupun Ba'asyir membantah menjalin hubungan dengan JI atau [[terorisme]].<ref>[http://www.smh.com.au/articles/2003/09/08/1062902001916.html Challenge to the US: prove JI exists], ''[[Sydney Morning Herald]]'', 9 September 2003</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Ba'asyir pernah menjalani pendidikan sebagai [[santri]] Pondok [[Pesantren]] [[Gontor]], [[Mlarak, Ponorogo|Mlarak]], [[Jawa TimurPonorogo]] ([[1959]]) dan alumni Fakultas Dakwah [[Universitas Al-Irsyad]], [[Solo]], [[Jawa Tengah]] ([[1963]]). Perjalanan kariernya dimulai dengan menjadi aktivis [[Himpunan Mahasiswa Islam]] [[Solo]]. Selanjutnya ia menjabat Sekretaris [[Pemuda Al-Irsyad]] [[Solo]], kemudian terpilih menjadi Ketua [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]] ([[1961]]), Ketua [[Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam]], memimpin Pondok Pesantren Al Mu'min ([[1972]]) dan Ketua Organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI), [[2002]].
 
[[Berkas:Abu Bakar Baasyir VOA.jpg|jmpl|294x294px|Abu Bakar Ba'asyir (tengah ke kanan), didampingi oleh anaknya, Abdul Rahim (depan, berbaju biru), saat tiba di Pondok Pesantren Al Mu'min Ngruki di Sukoharjo ,[[Jawa Tengah]]]]
Ba'asyir mendirikan Pesantren Al-Mu'min di Ngruki, [[Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]], bersama dengan [[Abdullah Sungkar]] pada [[10 Maret]] 1972. Pada masa [[Orde Baru]], Ba'asyir melarikan diri dan tinggal di [[Malaysia]] selama 17 tahun atas penolakannya terhadap [[asas tunggal]] [[Pancasila]].
 
== Perjalanan hidup ==
{{tone}}
* 1972, Pondok Pesantren [[Al-Mukmin]] didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir bersama [[Abdullah Sungkar]], Yoyo Roswadi, Abdul Qohar H. Daeng Matase dan Abdllah Baraja. Pondok Pesantren ini berlokasi di Jalan Gading Kidul 72 A, Desa [[Ngruki]], Kabupaten [[Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Menempati areal seluas 8.000 meter persegi persisnya 2,5 kilometer dari [[Solo]]. Keberadaan pondok ini semula adalah kegiatan pengajian kuliah zuhur di Masjid Agung [[Surakarta]]. Membajirnya jumlah jamaah membuat para mubalig dan ustaz kemudian bermaksud mengembangkan pengajian itu menjadi Madrasah Diniyah.
* [[1983]], Abu Bakar Ba'asyir ditangkap bersama dengan [[Abdullah Sungkar]]. Ia dituduh menghasut orang untuk menolak asas tunggal [[Pancasila]]. Ia juga melarang santrinya melakukan hormat bendera karena menurut dia itu perbuatan syirik. Tak hanya itu, ia bahkan dianggap merupakan bagian dari gerakan [[Hispran]] (Haji Ismail Pranoto)--salah satu tokoh [[Darul Islam]]/[[Tentara Islam Indonesia]] [[Jawa Tengah]]. Di pengadilan, keduanya divonis 9 tahun penjara.
Baris 54:
* [[8 Agustus]] 2002, Organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] mengadakan kongres I di [[Yogyakarta]] untuk membentuk pimpinan Mujahidin. Terpilihlah Ustad Abu Bakar Ba'asyir sebagai ketua Mujahidin sementara.
* [[19 September]] 2002, Ba'asyir terbang ke [[Medan]] dan [[Banjarmasin]] untuk berceramah. Dari sana, ia kembali ke [[Ngruki]] untuk mengajar di pesantrennya.
* [[23 September]] 2002, [[Time|Majalah TIME]] menulis berita dengan judul '''''[http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html Confessions of an Al Qaeda Terrorist] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090501063846/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html |date=2009-05-01 }}''''' di mana ditulis bahwa Abu Bakar Ba'asyir disebut-sebut sebagai perencana peledakan di ''Masjid Istiqlal''. Time menduga Ba'asyir sebagai bagian dari jaringan terorisme internasional yang beroperasi di [[Indonesia]]. [[Time|TIME]] mengutip dari dokumen [[CIA]], menuliskan bahwa pemimpin spiritual [[Jamaah Islamiyah]] Abu Bakar Ba'asyir "terlibat dalam berbagai plot." Ini menurut pengakuan [[Umar Al-Faruq]], seorang pemuda warga [[Yaman]] berusia 31 tahun yang ditangkap di [[Bogor]] pada Juni lalu dan dikirim ke pangkalan udara di [[Bagram]], [[Afganistan]], yang diduduki AS. Setelah beberapa bulan bungkam, akhirnya Al-Faruq mengeluarkan pengakuan—kepada [[CIA]]—yang mengguncang. Tak hanya mengaku sebagai operator [[Al-Qaeda]] di Asia Tenggara, dia mengaku memiliki hubungan dekat dengan Abu Bakar Ba'asyir. Menurut berbagai laporan [[intelijen]] yang dikombinasikan dengan investigasi majalah [[Time]], bahkan Ba'asyir adalah pemimpin spiritual kelompok [[Jamaah Islamiyah]] yang bercita-cita membentuk negara Islam di Asia Tenggara. Ba'asyir pulalah yang dituding menyuplai orang untuk mendukung gerakan Faruq. Ba'asyir disebut sebagai orang yang berada di belakang peledakan bom di [[Masjid Istiqlal]] tahun 1999. Dalam majalah edisi 23 September tersebut, Al-Farouq juga mengakui keterlibatannya sebagai otak rangkaian peledakan bom, [[24 Desember]] [[2000]].
* [[25 September]] 2002, Dalam wawancara khusus dengan wartawan [[TEMPO]], Ba'asyir mengatakan bahwa selama di [[Malaysia]] ia tidak membentuk organisasi atau gerakan [[Islam]] apapun. Selama di sana ia dan [[Abdullah Sungkar]] hanya mengajarkan pengajian dan mengajarkan sunah Nabi. "Saya tidak ikut-ikut politik. Sebulan atau dua bulan sekali saya juga datang ke [[Singapura]]. Kami memang mengajarkan jihad dan ada di antara mereka yang berjihad ke [[Filipina]] atau [[Afganistan]]. Semua sifatnya perorangan." Ungkapnya.
* [[1 Oktober]] 2002, Abu Bakar Ba'asyir mengadukan Majalah [[TIME]] sehubungan dengan berita yang ditulis dalam majalah tersebut tertanggal [[23 September]] 2002 yang menurut Ba'asyir berita itu masuk dalam ''trial by the press'' dan berakibat pada pencemaran nama baiknya. Ba'asyir membantah semua tudingan yang diberitakan Majalah TIME. Ia juga mengaku tidak kenal dengan Al-Farouq.
Baris 76:
== Pranala luar ==
* [http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html Berita di Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070102191203/http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html |date=2007-01-02 }}
* {{en}} [http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html Berita di Majalah Time tentang Pengakuan Umar al-Faruq] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090501063846/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html |date=2009-05-01 }}
{{Islam di Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:Ba'asyir, Abu Bakar}}
[[Kategori:Dai Indonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Jombang]]
[[Kategori:Tokoh Sukoharjo]]
[[Kategori:Teroris Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]