Abu Bakar Ba'asyir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →clean up: perbaikan kategori Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(18 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tone}}{{refimprove}}
{{Infobox Person
| name = Ustadz Abu Bakar Ba'asyir
| image = Abu Bakar Ba'asyir 2011.jpg
| image_upright = 1.3
Baris 9:
| birth_name =
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|df=yes|1938|8|17}}
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| occupation =
| title =
| salary =
Baris 22 ⟶ 21:
| party =
| boards =
| criminal_charge = [[Terorisme di Indonesia]]<ref>{{Cite
| spouse =
| partner =
Baris 33 ⟶ 32:
| weight =
}}
'''Abu Bakar Ba'asyir bin Abu Bakar Abud'''
== Riwayat Hidup ==
Ba'asyir pernah menjalani pendidikan sebagai [[santri]] Pondok [[Pesantren]] [[Gontor]], [[Mlarak, Ponorogo|Mlarak]], [[
[[Berkas:Abu Bakar Baasyir VOA.jpg|jmpl|294x294px|Abu Bakar Ba'asyir (tengah ke kanan), didampingi oleh anaknya, Abdul Rahim (depan, berbaju biru), saat tiba di Pondok Pesantren Al Mu'min Ngruki di
Ba'asyir mendirikan Pesantren Al-Mu'min di Ngruki, [[Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]], bersama dengan [[Abdullah Sungkar]] pada [[10 Maret]] 1972. Pada masa [[Orde Baru]], Ba'asyir melarikan diri dan tinggal di [[Malaysia]] selama 17 tahun atas penolakannya terhadap [[asas tunggal]] [[Pancasila]].
Baris 54:
* [[8 Agustus]] 2002, Organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] mengadakan kongres I di [[Yogyakarta]] untuk membentuk pimpinan Mujahidin. Terpilihlah Ustad Abu Bakar Ba'asyir sebagai ketua Mujahidin sementara.
* [[19 September]] 2002, Ba'asyir terbang ke [[Medan]] dan [[Banjarmasin]] untuk berceramah. Dari sana, ia kembali ke [[Ngruki]] untuk mengajar di pesantrennya.
* [[23 September]] 2002, [[Time|Majalah TIME]] menulis berita dengan judul '''''[http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html Confessions of an Al Qaeda Terrorist] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090501063846/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html |date=2009-05-01 }}''''' di mana ditulis bahwa Abu Bakar Ba'asyir disebut-sebut sebagai perencana peledakan di ''Masjid Istiqlal''. Time menduga Ba'asyir sebagai bagian dari jaringan terorisme internasional yang beroperasi di [[Indonesia]]. [[Time|TIME]] mengutip dari dokumen [[CIA]], menuliskan bahwa pemimpin spiritual [[Jamaah Islamiyah]] Abu Bakar Ba'asyir "terlibat dalam berbagai plot." Ini menurut pengakuan [[Umar Al-Faruq]], seorang pemuda warga [[Yaman]] berusia 31 tahun yang ditangkap di [[Bogor]] pada Juni lalu dan dikirim ke pangkalan udara di [[Bagram]], [[Afganistan]], yang diduduki AS. Setelah beberapa bulan bungkam, akhirnya Al-Faruq mengeluarkan pengakuan—kepada [[CIA]]—yang mengguncang. Tak hanya mengaku sebagai operator [[Al-Qaeda]] di Asia Tenggara, dia mengaku memiliki hubungan dekat dengan Abu Bakar Ba'asyir. Menurut berbagai laporan [[intelijen]] yang dikombinasikan dengan investigasi majalah [[Time]], bahkan Ba'asyir adalah pemimpin spiritual kelompok [[Jamaah Islamiyah]] yang bercita-cita membentuk negara Islam di Asia Tenggara. Ba'asyir pulalah yang dituding menyuplai orang untuk mendukung gerakan Faruq. Ba'asyir disebut sebagai orang yang berada di belakang peledakan bom di [[Masjid Istiqlal]] tahun 1999. Dalam majalah edisi 23 September tersebut, Al-Farouq juga mengakui keterlibatannya sebagai otak rangkaian peledakan bom, [[24 Desember]] [[2000]].
* [[25 September]] 2002, Dalam wawancara khusus dengan wartawan [[TEMPO]], Ba'asyir mengatakan bahwa selama di [[Malaysia]] ia tidak membentuk organisasi atau gerakan [[Islam]] apapun. Selama di sana ia dan [[Abdullah Sungkar]] hanya mengajarkan pengajian dan mengajarkan sunah Nabi. "Saya tidak ikut-ikut politik. Sebulan atau dua bulan sekali saya juga datang ke [[Singapura]]. Kami memang mengajarkan jihad dan ada di antara mereka yang berjihad ke [[Filipina]] atau [[Afganistan]]. Semua sifatnya perorangan." Ungkapnya.
* [[1 Oktober]] 2002, Abu Bakar Ba'asyir mengadukan Majalah [[TIME]] sehubungan dengan berita yang ditulis dalam majalah tersebut tertanggal [[23 September]] 2002 yang menurut Ba'asyir berita itu masuk dalam ''trial by the press'' dan berakibat pada pencemaran nama baiknya. Ba'asyir membantah semua tudingan yang diberitakan Majalah TIME. Ia juga mengaku tidak kenal dengan Al-Farouq.
Baris 76:
== Pranala luar ==
* [http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html Berita di Tempo Interaktif] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070102191203/http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html |date=2007-01-02 }}
* {{en}} [http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html Berita di Majalah Time tentang Pengakuan Umar al-Faruq] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090501063846/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html |date=2009-05-01 }}
{{Islam di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Ba'asyir, Abu Bakar}}
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]▼
[[Kategori:Dai Indonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Teroris Indonesia]]
|