The Jakmania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
Membalikkan revisi 25613513 oleh 103.10.66.18 (bicara) mana referensinya?
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(42 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
 
{{lindungi}} {{lindungidarianon2}}
{{Refimprove}}
Baris 27 ⟶ 28:
|affiliations=}}
 
'''The Jakmania''' adalah sebutan bagi kelompok suporter klub [[sepak bola]] dari ibu kota [[Jakarta]], '''[[Persija Jakarta]]'''. The Jakmania juga merupakan salah satu kelompok suportersupporter sepak bola yang fanatik di Indonesia.
 
== Sejarah Jak ==
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Jakmania beraksi.jpg|200px|thumb]]
 
Klub yang tadinya bernama ''[[Voetbalbond Indonesische Jacatra]]'' (VIJ) ini memiliki suporter bernama VIJers pada era [[Hindia Belanda]] namun setelah kemerdekaan VIJers pun melenyap entah ke mana dan VIJ menganti nama menjadi ''Persidja'' dan bergabung dengan ''[[Voetbalbond Batavia en Omstreken]]'' (VBO) seiring itu berdirilah kelompok suporter (PFC) Persija Fans Club namun keanggotaannya terbatas pada keluarga pemain dan pengurus Persija serta artis-artis ibu kota Jakarta. Melihat sedikitnya suporter Persija serta ditambah ketidak jelasnya kelompok PFC saat itu dan muncullah gagasan ide untuk membentuk suporter pada tahun 1997 dan bernama The Jakarta Mania (''Jakmania'').
 
Ide terbentuknya the Jakmania muncul dari [[Diza Rasyid Ali]], manager Persija saat itu. Ide ini mendapat dukungan penuh dari [[Gubernur DKI Jakarta]], [[Sutiyoso]]. Sebagai pembina Persija, Sutiyoso memang sangat menyukai sepak bola. Ia ingin sekali membangkitkan kembali persepak bolaan Jakarta yang telah lama hilang baik itu tim maupun pendukung.
 
Pada awalnya, anggota the Jakmania yang masih berstatus komunitas hanya sekitar 100 orang, dengan pengurus sebanyak 40 orang. Ketika dibentuk, dipilihlah figur yang dikenal di mata masyarakat, yaitu Gugun Gondrong yang merupakan sosok paling ideal pada saat itu. Meski dari kalangan selebritis, Gugun tidak ingin diberlakukan berlebihan. Ia ingin merasa sama dengan yang lain.<ref>{{factCite news|last=Cipto|first=Wisnu|date=10 Desember 2018|title=Persija Juara Setelah 17 Tahun, Gugun Gondrong Pendiri "The Jak" Senang Bukan Kepalang|url=https://merahputih.com/post/read/persija-juara-setelah-17-tahun-gugun-gondrong-pendiri-the-jak-senang-bukan-kepalang|work=MerahPutih.Com|access-date=21 Desember 2022}}</ref>
 
Pengurus The Jakmania waktu itu akhirnya membuat lambang sebuah tangan dengan jari berbentuk [[huruf]] [[J]]. Ide ini berasal dari [[Edi Supatmo]], yang waktu itu menjadi Humas Persija. Hingga sekarang, lambang itu masih dipertahankan dan selalu diperagakan sebagai simbol jati diri Jakmania.
Baris 46 ⟶ 48:
Setelah diadakan Pemilihan Umum Raya 2005, untuk memilih Ketua Umum yang baru, akhirnya terpilihlah Ketua Umum Baru periode 2005-2007 yaitu [[Hanandiyo Ismayani|Hanandoyo Ismartani]] atau yang bisa dipanggil dengan Bung Danang. The Jakmania telah beberapa kali melakukan regenerasi kepemimpinan. Saat ini yang menjabat sebagai Ketua Umum sekarang ialah Diky Soemarno.
 
Saat ini the Jakmania telah memiliki ±80.000 anggota yang berKTA aktif dari 84+ Wilayah Resmi yang tersebar di sekitar Jabodetabek, dan 78 Biro Resmi di luar Jabodetabek, dan 1 Biro Resmi luar negeri ([[Tokyo]], Jepang.
 
== Referensi ==