Hamdan Zoelva: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Jelajahlangit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(40 revisi perantara oleh 22 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = Dr.<!-- Hanya gelar kehormatan/kenegaraan (non-akademis) -->
|name = Hamdan Zoelva{{PAGENAME}}
|honorific-suffix = S.H., M.H.
|image = Hamdan Zoelva, MKBuku Kenangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 1999-2004, p475.jpg
|imagesize =
|smallimage =
|caption =
|office = Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
|order = ke-4
|term_start = [[6 November]] [[2013]]
|term_end = [[7 Januari]] [[2015]]
|predecessor = [[Akil Mochtar]]
|successor = [[Arief Hidayat (hakim)|Arief Hidayat]]
|office2 = [[Hakim Konstitusi Republik Indonesia]]
|order2 =
|term_start2 = [[1 April]] [[2008]]
|term_end2 = [[7 Januari]] [[2015]]
|predecessor2 = [[Abdul Mukthie Fadjar]]
|office3 = Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}
|successor2 = [[I Dewa Gede Palguna]]
|office3 = Wakil Ketua [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}
|order3 =
|term_start3 = [[1999]]
|term_end3 = [[2004]]
|president3 = [[Abdurrahman Wahid]] <br /> [[Megawati Soekarnoputri]]
|predecessor3 =
|successor3 =
|birth_date = {{birthBirth date and age|1962|606|21|mf=y}}
|birth_placeoffice4 = {{negara|Indonesia}}Anggota [[KotaDewan Bima]],Perwakilan [[NusaRakyat TenggaraRepublik Barat]], [[Indonesia]]
|religionorder4 = [[Islam]]
|term_start4 = 1999
|term_end4 = 2008
|birth_place = [[Kota Bima|Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]], Indonesia
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Nina Damajanti
|children = 3
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]], <br>[[Universitas PadjajaranPadjadjaran]]
|occupation = AdvokatHakim, politikus, akademisi, [[Hakim Konstitusi]]advokat
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website = https://hamdanzoelva.com
|footnotes =
}}
'''[[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Hamdan Zoelva''', [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.H.''']] ({{lahirmati|[[Kota Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]]|21|6|1962}}) adalah Ketua [[Mahkamah Konstitusi Indonesia]] yang keempat periode 2013-20152013–2015. Ia juga pernah menjabat sebagaimenjadi salah satu pengurus di [[Partai Bulan Bintang]]. Setelah tidak menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia, selain menjadi konsultan hukum dan pengajar di beberapa Perguruanperguruan Tinggitinggi, juga mendapat amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat/Laznah Tanfidziyah Syarikat Islam (ejaan lama: Sarekat Islam)<ref>{{Cite webnews|url=https://news.okezone.com/read/2016/01/01/525/1278871/hamdan-zoelva-terpilih-jadi-ketua-umum-lajnah-tanfidziyah-syarikat-islam|title=Hamdan Zoelva Terpilih Jadi Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam : Okezone News|last=Okezone|date=2016-01-01|websitework=https://news.okezone[[Okezone.com/]]|language=id-ID|access-date=2019-10-29|archive-date=2021-03-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210314222336/https://news.okezone.com/read/2016/01/01/525/1278871/hamdan-zoelva-terpilih-jadi-ketua-umum-lajnah-tanfidziyah-syarikat-islam|dead-url=no}}</ref> dan juga dipercaya sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).<ref>{{Cite web|url=http://www.tilik.id/read/2018/11/24/9509/kordinator-presidium-mn-kahmi-berganti|title=Kordinator Presidium MN KAHMI Berganti|last=Tilik.ID|website=http://www.tilik.id|language=en-US|access-date=2019-10-29|archive-date=2019-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190828185840/http://www.tilik.id/read/2018/11/24/9509/kordinator-presidium-mn-kahmi-berganti|dead-url=yes}}</ref>.
 
== Masa kecil ==
Hamdan Zoelva lahir dari pasangan TGK. KHH. Muhammad Hasan, BAB.A., yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukhlisin di [[Kota Bima|Bima]], dan Hj. Siti Zaenab.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Hamdan menghabiskan masa kecil di Desa Parado, sekitar 50 kilometer dari Kota Bima.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia dibesarkan dalam tradisi keluarga santri dan disekolahkan di [[Madrasah Ibtidaiyah]].{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Menginjak kelas 4, ia dipindahkan ke [[Sekolah Dasar Negeri]] No. 4 Salama Nae Bima pada 1974, sambil menjalani pendidikan agama di [[Madrasah diniyah|Madrasah Diniyah]].{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Setelah lulus SD, ia melanjutkannya ke [[Madrasah Tsanawiyah]] Negeri Padolo Bima pada 1977, dan menamatkan pendidikan tingkat atasnya di [[Madrasah aliyah|Madrasah Aliyah]] Negeri Saleko Bima pada tahun 1981.{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}}
 
== Pendidikan tinggi ==
Gelar Sarjanasarjana Hukumnyahukumnya ia dapatkan dari [[Universitas Hasanuddin]], [[Makassar]], di mana ia mengambil jurusan Hukum Internasional.{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Saat menjalani kuliah di Universitas HassanuddinHasanuddin, ayahnya meminta Hamdan untuk mengambil pendidikan tinggi di bindang agama untuk melanjutkan tradisi keluarganya yang berlatar belakang pesantren.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} KarenaOleh karena itu, Hamdan memutuskan untuk mendaftar ke Fakultas Syari'ah [[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN AlaudinAlauddin]], MakassarUjungpandang (1981-1984){{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}. Semasa mahasiswa, Hamdan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan, salah satunya adalah [[Himpunan Mahasiswa Islam]] (HMI).{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Di organisasi tersebut, ia menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi HMI Indonesia Timur.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Karena kegiatannya mengurus organisasi, ia memilih untuk melepas pendidikannya di IAIN AlaudinAlauddin meski sudah berkuliah selama tiga tahun dan hampir mendapatkan gelar Sarjanasarjana Mudamuda.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
 
IaHamdan juga sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum [[Universitas Pelita Harapan, Jakarta]] (1998-20011998–2001), yang juga tidak diselesaikan.{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Pada tahun 2004, ia berhasil mendapatkan gelar Magistermagister Hukumhukum dari [[Universitas Padjajaran]], [[Bandung]], dan meraih gelar doktor S3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara dari universitas yang sama pada tahun 2010, dengan disertasi berjudul "''Pemakzulan Presiden di Indonesia."''{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}}
 
== Karier ==
=== Awal karier ===
[[Berkas:MahkamahKonstitusiMalamConstitutionalCourtIndonesia.jpg|200px|jmpl|Gedung Mahkamah Konstitusi, sebuah lembaga di mana Hamdan ikut terlibat dalam pendiriannya.]]
Hamdan memulai kariernya ketika dengan menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum [[Universitas Hasanuddin]] serta Fakultas Syariah IAIN[[Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar|IAIN Ujungpandang]] (1986-1987).{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Ia sempat melamar menjadi dosen, namun ditolak.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Atas saran dosen pembimbingnya, ia merantau ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan bekerja selama tiga tahun sebagai Asistenasisten Pengacarapengacara &dan Konsultankonsultan Hukumhukum pada LawKantor Hukum Office OC. Kaligis & Associates Jakarta, yang secara khusus menangani bidang Non Litigasinonlitigasi, pembuatan kontrak &dan perjanjian - perjanjian dagang, investasi PMA, perburuhan, negosiasi, dan lain-lain sebelum akhirnya mendirikan kantor hukum sendiri, SPJH&J Law Firm.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Pada tahun [[1989]], ia diangkat dan dilantik sebagai pengacara dalam lingkungan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Pada tahun 1997, Hamdan memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun kantor advokat Hamdan, Sujana, Januardi, dan Partner (HSJ&P) hingga dibubarkan tahun 2004.{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}}
 
=== Karier politik ===
Saat reformasi terjadi pada tahun 1998-1999, iaHamdan bersama sejumlah rekannya di Forum Ukuwah Islamiyah (FUI) mendirikan partai baru, [[Partai Bulan Bintang]] (PBB), dan ditunjuk sebagai Wakilwakil Sekretarissekretaris Jendraljenderal.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Di Pemilihan Umum 1999, ia ikut dalam pemilihan calon anggota legislatif dan akhirnya terpilih sebagai anggota [[DPR]] mewakili daerah kelahirannya, Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]].{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Berkat pengalaman organisasinya, ia juga dipercaya menjadi Sekretaris Fraksi PBB di DPR dan kemudian duduk di badan Musyawarah (Bamus) DPR, sekaligus menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR bidang Hukum dan Politik.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
 
Posisinya di DPR tersebut menjadikannya terlibat langsung merumuskan berbagai kebijakan negara yang penting dan strategis, termasuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden serta proses pemakzulan presiden.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Pada periode 1999-20021999–2002, Hamdan menjadi satu-satunya wakil Fraksi PBB di Panitia Ad Hoc (PAH) I MPR yang membidani perubahan [[Undang-Undang Dasar 1945]].{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga menjadi salah satu tokoh yang turut melahirkan MK lewat perannya sebagai anggota Panitia Khusus penyusunPenyusun Rancangan Undang-Undang MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Dalam posisi ini, ia terlibat langsung merumuskan berbagai hal mengenai MK, baik organisasi maupun hukum beracara di MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga terlibat sebagai salah satu anggota DPR yang terlibat dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Hakimhakim Konstitusikonstitusi periode pertama dari unsur DPR.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
 
=== Karier di Mahkamah Konstitusi ===
Setelah MK terbentuk, ia bergabung dalam Forum Konstitusi (FK), organisasi yang didirikan para pelaku perubahan UUD 1945, sebagai sekretaris dan bekerja sama dengan MK melakukan sosialisasi dan peningkatan pemahaman tentang UUD 1945 ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk lewat buku naskah''Naskah Komprehensif Perubahan UUD RI 1945'' yang diterbitkan MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Selain buku tersebut, ia juga menerbitkan buku ''Pendidikan Kesadaran Berkonstitusi untuk siswaSiswa tingkatTingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/Madrasah Tsanawiyah, dan SMA/Madrasah Aliyah''.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Ia juga mengikuti sidang-sidang penting di MK dengan berbagai kedudukan, antara lain mewakili DPR dalam sidang pengujian undang-undang dan berkali-kali menjadi saksi ahli di ruang sidang MK.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}
 
Pada tahun 2004, ia bersama Januardi S. Hariwibowo mendirikan kantor hukum Hamdan & Januardi Law Firm, yang ia tutup ketika ia diangkat menjadi [[hakim konstitusi]] di awal tahun 2010.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}{{sfn|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}} Dengan usia 47 tahun, ia merupakan hakim konstitusi termuda pada periode tersebut.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}} Selain berhenti menjadi advokat, Hamdan juga meninggalkan semua aktivitas politiknya untuk menghindari konflik kepentingan.{{sfn|Profil Hakim Mahkamah Konsistusi}}. Pada [[2015]], masa tugasnya berakhir dan digantikan oleh [[I Dewa Gede Palguna]], dosen hukum tata negara Fakultas Hukum [[Universitas Udayana]].<ref>[{{Cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/15010561/Suhartoyo.dan.Palguna.Resmi.Jabat.Hakim.MK. |title=Artikel:"Suhartoyo dan Palguna Resmi Jabat Hakim MK" di Kompas.com] |access-date=2015-01-07 |archive-date=2022-03-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220307181822/https://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/15010561/Suhartoyo.dan.Palguna.Resmi.Jabat.Hakim.MK. |dead-url=no }}</ref>.
 
=== Sebagai ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ===
Hamdan Zoelva diangkat menjadi ketua [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] menggantikan [[Akil Mochtar]], yang diberhentikan pada 5 Oktober 2013 karena ditetapkan sebagai tersangka kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah, gratifikasi, serta pencucian uang.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Hamdan terpilih melalui mekanisme pemungutan suara dua putaran.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Pemilihan ini diikuti 8delapan hakim konstitusi, yaitu [[Hamdan]], [[Harjono]], [[Arief Hidayat]], [[Anwar Usman]], [[Ahmad Fadhil Sumadi]], [[Patrialis Akbar]], [[Muhammad Alim]], dan [[Maria Farida Indriarti]], serta dipimpin oleh Hamdan Zoelva sendiri.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Proses voting atau pemungutan suara dipimpin oleh Hamdan dengan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaaffar dan para pegawai MK.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}
 
Pada putaran pertama, Hamdan mengantongi 4 suara, hakim konstitusi Arief Hidayat mengantongi 3 suara, dan Ahmad Fadhil Sumadi dengan 1 suara.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Karena tidak ada yang mencapai perolehan 5 suara sebagai batas minimal (setengah dari jumlah hakim), maka pemungutan suara putaran kedua digelar.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Pada putaran pertama, Hamdan mengantongi 4 suara, hakim konstitusi Arief Hidayat mengantongi 3 suara, dan Ahmad Fadhil Sumadi dengan 1 suara.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Karena tidak ada yang mencapai perolehan 5 suara untuk memenuhi ketentuan harus meraih suara dari setengah jumlah hakim, maka pemungutan suara putaran kedua digelar.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Pada putaran kedua, Hamdan memenangi pemilihan setelah mengantongi 5 suara. Sementara itu, Arief hanya mengantongi 3 suara.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Dengan hasil ini, Hamdan Zoelva diangkat menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan dilantik pada 1 November 2013.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}} Posisi Wakil Ketua MK yang sebelumnya ditempati Hamdan menjadi kosong, sehingga dilakukan pemilihan lagi beberapa waktu kemudian.{{sfn|Kompas.com, 1 November 2013}}
 
Pengangkatan Hamdan Zoelva sebagai ketua Mahkamah Konstitusi sempat mengalami polemik mengingat statusnya sebagai mantan politisi [[Partai Bulan Bintang]] (PBB).{{sfn|Okezone.com, 2 November 2013}} Hamdan sendiri menyatakan bahwa ia telah melepas semua posisi dan kegiatan politiknya semenjak menjabat menjadi hakim konstitusi pada tahun 2010.
 
== Kehidupan pribadi ==
Hamdan Zoelva menikah dengan R.A. Nina Damayanti S.H. dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Muhammad Faris Aufar, Ahmad Arya Hanafi, dan Ahmad Adib Karami.{{sfn|TokohIndonesia.com, 14 September 2013}} Hamdan memiliki hobi bermain [[golf]] dan menguasai [[bahasa Inggris]] aktif serta [[bahasa Arab]] pasif.{{sfn|TokohIndonesia.com, 14 September 2013}}
 
== Kegiatan Sosial Politik Kemasyarakatan ==
Baris 93 ⟶ 98:
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{citeCite news
 
* {{cite news
|title = Dari Parpol, Kinerja Hamdan Zoelva Dipertanyakan
|language = Indonesia
|url = http://news.okezone.com/read/2013/11/02/339/890901/dari-parpol-kinerja-hamdan-zoelva-dipertanyakan
|work = Fadly, Tegar Arief[[Okezone.com]]
|date = 2 November 2013
|publisher = Okezone.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20210516142938/https://news.okezone.com/read/2013/11/02/339/890901/dari-parpol-kinerja-hamdan-zoelva-dipertanyakan
|archiveurl =
|archivedate = 2021-05-16
|ref = {{sfnRef|Okezone.com, 2 November 2013}}
|last = Fadly
}}
|first = Tegar Arief
|dead-url = no
}}
 
* {{citeCite news
|title = Hamdan Zoelva Terpilih sebagai Ketua MK Baru
|language = Indonesia
|url = http://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1548411/Hamdan.Zoelva.Terpilih.sebagai.Ketua.MK.Baru
|work = Ihsanuddin[[Kompas.com]]
|date = 1 November 2013
|publisher = Kompas.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20210622112658/https://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1548411/Hamdan.Zoelva.Terpilih.sebagai.Ketua.MK.Baru
|archiveurl =
|archivedate = 2021-06-22
|ref = {{sfnRef|Kompas.com, 1 November 2013}}
|dead-url = no
}}
 
* {{citeCite news
|title = Mahfud: Hamdan Zoelva Tekun dan Hati-Hati
|language = Indonesia
|url = http://nasional.news.viva.co.id/news/read/455730-mahfud--hamdan-zoelva-tekun-dan-hati-hati
|work = Dinata, Septa[[VIVA.co.id]]
|date = 2 November 2013
|publisher = Viva News
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20160304222649/http://nasional.news.viva.co.id/news/read/455730-mahfud--hamdan-zoelva-tekun-dan-hati-hati
|archiveurl =
|archivedate = 2016-03-04
|ref = {{sfnRef|Viva News, 2 November 2013}}
|first = Dedy
}}
|last = Priatmojo
|dead-url = no
}}
 
* {{cite news
Baris 140 ⟶ 151:
|language = Indonesia
|url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4226-advokat-politisi-hingga-hakim-mk
|work =
|date = 11 September 2013
|publisher = TokohIndonesia.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20140130062623/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4226-advokat-politisi-hingga-hakim-mk
|archiveurl =
|archivedate = 2014-01-30
|ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com, 11 September 2013}}
|dead-url = yes
}}
 
* {{cite news
Baris 154 ⟶ 166:
|language = Indonesia
|url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1255-bulan-bintang-dari-bima
|work =
|publisher = TokohIndonesia.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20140821150053/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1255-bulan-bintang-dari-bima
|archiveurl =
|archivedate = 2014-08-21
|ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com, 14 September 2013}}
|dead-url = yes
}}
 
* {{cite news
Baris 167 ⟶ 180:
|language = Indonesia
|url = http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1255-bulan-bintang-dari-bima
|work =
|publisher = TokohIndonesia.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20140821150053/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1255-bulan-bintang-dari-bima
|archiveurl =
|archivedate = 2014-08-21
|ref = {{sfnRef|TokohIndonesia.com, 14 September 2013}}
|dead-url = yes
}}
 
* {{citeCite news
|title = Hamdan Zoelva Terpilih sebagai Ketua MK Baru
|language = Indonesia
|url = http://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1548411/Hamdan.Zoelva.Terpilih.sebagai.Ketua.MK.Baru
|work = [[Kompas.com]]
|date = 1 November 2013
|publisher = Kompas.com
|location =
|accessdate = 21 Agustus 2014
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20210622112658/https://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1548411/Hamdan.Zoelva.Terpilih.sebagai.Ketua.MK.Baru
|archiveurl =
|archivedate = 2021-06-22
|ref = {{sfnRef|Kompas.com, 1 November 2013}}
|dead-url = no
}}
 
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=659 Profil Hamdan Zoelva di situs Mahkamah Konstitusi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180815201056/http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=659 |date=2018-08-15 }}
* [http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/1254-hamdan-zoelva Profil dan CV Hamdan Zoelva di TokohIndonesia.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140821154126/http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/282-ensiklopedi/1254-hamdan-zoelva |date=2014-08-21 }}
* [http://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1557338/Ini.Sosok.Hamdan.Zoelva.Ketua.MK.2013-2016 Profil Hamdan Zoelva di Kompas.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20220307180130/https://nasional.kompas.com/read/2013/11/01/1557338/Ini.Sosok.Hamdan.Zoelva.Ketua.MK.2013-2016 |date=2022-03-07 }}
 
{{Kotak_mulai}}
Baris 208 ⟶ 222:
|-
{{Kotak_selesai}}
{{Hakim MK}}
 
{{lifetime|1962||Zoelva, Hamdan}}
Baris 220 ⟶ 235:
[[Kategori:Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh HMI]]
[[Kategori:Tokoh Himpunan Mahasiswa Islam]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Nusa Tenggara Barat]]